METODE ANALISIS FUNGSIONAL (PROGAMATIK) KELOMPOK WARANEY W. FIGO ROMPAS (18021102074) MEGRATIA A. DALIPUT (19021102072) GABRIEL G. KOTAMBUNAN (20021102041) ANALISIS Analisis atau analisa adalah suatu usaha yang dilakukan dengan metode tertentu untuk mengamati sesuatu secara detail. Istilah ini kerap digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, baik ilmu bahasa, ilmu alam, maupun ilmu sosial. Analisis biasanya digunakan saat menelaah suatu karangan atau penelitian. Maka, tak heran jika istilah ini banyak muncul dalam karya tulis ilmiah, seperti skripsi, makalah, atau disertasi. FUNGSIONAL Dalam arsitektur, fungsionalisme adalah prinsip bahwa bangunan harus dirancang berdasarkan tujuan dan fungsi bangunan. Prinsip ini pernah menjadi masalah kebingungan dan kontroversi dalamprofesi, terutama dalam hal arsitektur modern. ANALISIS FUNGSIONAL Analisis fungsional adalah tahap awal dalam perancangan. Analisis fungsional merupakan suatu cabang matematika (khususnya analisis) yang mengkaji ruang vektor topologis dan pemetaannya. Dalam kajian ini, analisis, topologi, dan aljabar saling bertaut. Tujuan penyelidikan analisis fungsional adalah untuk menemukan aturan abstrak dari bidang-bidang tersebut, yang kemudian dapat diterapkan untuk berbagai masalah konkrit. PADA ANALISA FUNGSIONAL DIBAHAS MENGENAI ANALISA PENGGUNA DAN AKTIVITAS, KEBUTUHAN DAN PERSYARATAN RUANG, PRESEDEN, RUANG, DAN BESARAN RUANG. ANALISA PENGGUNA DAN AKTIVITAS analisa pengguna dan aktivitas Analisa kebutuhan dan persyaratan ruang membahas mengenai fasilitas-fasilitas, besaran ruang, luas bangunan dan luas lahan parkir. Dari pengelompokan jenis pengguna dapat diketahui aktifitas yang terjadi untuk memperoleh keperluan ruang yang di perlukan. PRESEDEN Penggunaan Preseden dalam arsitektur dapat dilakukan dengan dua alternatif yaitu 1. Penggunaan preseden yang didasarkan atas prinsip-prinsip desain (“design principles”) Arsitek di dalam merancang karya-karyanya mengolah fungsi, ruang dan karakter berdasarkan prinsip desain 2. Penggunaan preseden yang didasarkan atas prinsip-prinsip desain di dalam arsitektur tradisional yang ada dalam suatu setting masyarakat tertentu. dan menerapkan prinsipprinsip desain tersebut di dalam mengolah fungsi, ruang dan karakter - Analisis Ruang Dari segi Arsitektur, ruang merupakan bagian tiga dimensi (memiliki panjang, lebar dan tinggi) dibatasi oleh elemen penyusun bawah, samping dan atas sebagai pembatas keluar/masuk ruangan tersebut. PROGRAM RUANG Pada program ruang akan terlihat ruang-ruang yang dibutuhkan pada bangunan sekolah alam ini serta kedekatan ruang yang akan terbentuk. Kebutuhan ruang di samping merupakan contoh data yang diambil dari sumber tertulis berupa buku. Akan tetapi, tidak semua sumber didapat kan dari buku karena terdapat beberapa fungsi ruang yang unik. ANALISA KEBUTUHAN RUANG Analisa ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan ruang yang akan diwadahi dalam bangunan kawasan beserta dengan ukuran yang kemudian disesuaikan dengan luasan site yang ada pada tapak tersebut. Analisa kebutuhan dan persyaratan ruang membahas mengenai fasilitas-fasilitas, besaran ruang, luas bangunan dan luas lahan parkir KEBUTUHAN RUANG Kebutuhan Ruang Besarnya ruang dan jumlah ruang dipengaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari standar penggunaan ruang sesuai dengan literature yang telah digunakan KEBUTUHAN RUANG Kebutuhan ruang menetapkan macam fungsi ruang yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan klien. Tahapan-tahapan menetapkan kebutuhan ruang adalah : a. Menetapkan Pelaku b. Menetapkan Jenis Pelaku c. Jumlah Pelaku d. Menetapkan Aktifitas Pelaku yang Akan Diakomodir e. Pengelompokkan Pola Aktifitas yang seragam f. Menetapkan Kebutuhan Ruang BESARAN RUANG Pada dasarnya ruang adalah tempat aktifitas manusia, oleh karena itu untuk dapat menghitung besaran suatu ruang, terdapat sejumlah pertimbangan. Pertimbangan- pertimbangan dalam menghitung besarnya suatu ruang adalah : a. Pelaku (menyangkut besaran antropormorfik dan jumlah pelaku) b. Aktifitas (jenis,karakteristik dan macam aktifitas) c. Furniture (peralatan yang mendukung suatu aktifitas) BESARAN AKTIFITAS Besaran Aktifitas Aktifitas suatu ruangan berarti seluruh kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan tersebut. Karakteristik suatu aktifitas terbagi atas aktifitas formal dan informal. Besar area aktifitas yang dapat ditampung dalam suatu ruang dapat dihitung sebesar 20 – 30 % dari luas ruang yang digunakan untuk pelaku dan furniture. Dalam nilai ini tercakup pula besarnya sirkulasi (pergerakan) yang terjadi dalam ruangan tersebut. Nilai 20 – 30% ini didasrkan atas efisiensi ruang terhadap faktor ekonomi kontruksi bangunan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa besarnya aktifitas dapat mencapai lebih dari nilai 20 – 30% ini. Hal tersebut dapat dikarenakan faktor ekonomi tidak menjadi prioritas utamanya. THANK YOU