Uploaded by abidahnur.2021

UAS TPAI

advertisement
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
Prodi/Departemen
: Pendidikan Akuntansi / Akuntansi
Kode/Mata Kuliah
: Teori Portofolio dan Analisis Investasi
SKS/Semester/Kelas : 3 SKS / 5 / A, B dan C
Dosen
: Dr. Denies Priantinah, SE. M,Si, Ak, CA
Sifat Ujian
: Take home exam
Waktu
: Batas waktu pengumpulan, Sabtu 9 Desember 2023 jam 09.00 WIB
Hari, Tanggal
:
Jumlah Peserta
:
Petunjuk Pengerjaan:
1. File dikumpulkan dalam format word dengan judul file: NIM_Nama_Kelas, pada folder Ujian Akhir Semester di Google drive kelas. PJ Kelas silakan
membuat folder UAS pada Google drive kelas.
2. Batas Waktu Pengumpulan Ujian: Sabtu, 9 Desember 2023 jam 9.00 WIB
3. Ujian bersifat individual, contek mencontek akan menyebabkan pinalti dengan pemberian nilai UAS 0.
4. Cantumkan referensi (buku, artikel, link website) apabila anda menggunakan sumber referensi dalam pengerjaan.
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
SOAL 1. MODEL INDEKS TUNGGAL
Soal 1.
Seorang investor memiliki portofolio investasi dengan alokasi aset sebagai berikut:

Saham: 40%

Obligasi: 30%

Properti: 20%

Komoditas: 10%
Jika return tahunan untuk masing-masing aset adalah:

Saham: 12%

Obligasi: 8%

Properti: 6%

Komoditas: 10%
Hitunglah return yang diharapkan dari portofolio investasi tersebut.
Jawab:
Return yang diharapkan = ∑(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑥 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑎𝑠𝑒𝑡)
Return yang diharapkan = (0,40 x 0,12) + (0,30 x 0,08) + (0,10 x 0,10)
Return yang diharapkan = 0,094
Jadi, return yang diharapkan dari portofolio investasi adalah 9,4%.
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Soal 2:
Seorang investor ingin membuat portofolio dengan dua aset yang tersedia: saham dan obligasi. Dia memiliki informasi berikut:

Return tahunan saham adalah 15% dengan standar deviasi 8%.

Return tahunan obligasi adalah 8% dengan standar deviasi 4%.
Jika investor mengalokasikan 60% pada saham dan 40% pada obligasi, hitunglah return yang diharapkan dan standar deviasi dari portofolio investasi tersebut.
Jawab:
Return yang diharapkan = ∑(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑥 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑎𝑠𝑒𝑡)
Return yang diharapkan = (0,60 x 0,15) + (0,40 x 0,08)
Return yang diharapkan = 0,122
Kovarians
Karena tidak diberikan nilai korelasi, asumsi bahwa korelasi antara saham dan obligasi adalah 0 (tidak berkorelasi).
Kovarians = Bobot Saham x Bobot Obligasi x Korelasi x Standar Deviasi Saham x
Standar Deviasi Obligasi
Kovarians = 0,6 x 0,4 x 0 x 0,08 x 0,04
Kovarians = 0
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Standar Deviasi Portofolio=
√(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚2 𝑥𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚2 ) + 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 2 𝑥 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 2 + (2 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝐾𝑜𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛)
Standar Deviasi Portofolio = √(0,62 𝑥0,082 ) + (0,42 𝑥 0,042 ) + (2 𝑥 0,6 𝑥 0,4 𝑥 0)
Standar Deviasi Portofolio = √0,036864) + (0,0064) + 0
Standar Deviasi Portofolio = √0,043264
Standar Deviasi Portofolio = 0,208
Jadi, return yang diharapkan dari portofolio investasi tersebut adalah 12.2%, dan standar deviasinya sekitar 20.8%.
Soal 3:
Seorang investor memiliki tiga aset dalam portofolio investasinya: saham, obligasi, dan reksa dana. Informasi return tahunan dan bobot masing-masing aset
adalah sebagai berikut:

Return tahunan saham: 12%, bobot: 40%

Return tahunan obligasi: 8%, bobot: 30%

Return tahunan reksa dana: 10%, bobot: 30%
Hitunglah return yang diharapkan dari portofolio investasi tersebut.
Jawab:
Return yang diharapkan = ∑(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑥 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑎𝑠𝑒𝑡)
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Return yang diharapkan = (0,4 x 0,12) + (0,3 x 0,08) + (0,3 x 0,10)
Return yang diharapkan = 0,102
Jadi, return yang diharapkan dari portofolio investasi tersebut adalah 10,2%.
Soal 4:
Seorang investor memiliki informasi tentang return tahunan dan korelasi antara dua aset, yaitu saham dan obligasi. Return tahunan saham adalah 10%, return
tahunan obligasi adalah 6%, dan korelasi antara keduanya adalah 0.5.
Hitunglah return yang diharapkan dan standar deviasi dari portofolio investasi jika investor mengalokasikan 60% pada saham dan 40% pada obligasi.
Jawab:
Return yang diharapkan = ∑(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑥 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑎𝑠𝑒𝑡)
Return yang diharapkan = (0,6 x 0,10) + (0,4 x 0,06)
Return yang diharapkan = 0,084
Standar Deviasi Portofolio=
√(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚2 𝑥𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚2 ) + (𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 2 𝑥 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 2 ) + (2 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝐾𝑜𝑟𝑒𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑥 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖)
Standar Deviasi Portofolio = √(0,62 𝑥0,52 𝑥 0,102 ) + (0,42 𝑥 0,062 ) + (2 𝑥 0,6 𝑥 0,4 𝑥 0,5 𝑥 0,10 𝑥 0,06)
Standar Deviasi Portofolio = √0,00009) + (0,0000576) + (0,036)
Standar Deviasi Portofolio = √0,0361476
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Standar Deviasi Portofolio = 0,1902
Jadi, return yang diharapkan dari portofolio investasi tersebut adalah 8.4%, dan standar deviasinya sekitar 19.02%.
Soal 5:
Seorang investor memiliki tiga aset dalam portofolio investasinya: saham, obligasi, dan emas. Informasi return tahunan, standar deviasi, dan korelasi antara
masing-masing aset adalah:

Return tahunan saham: 12%, standar deviasi: 10%

Return tahunan obligasi: 8%, standar deviasi: 6%

Return tahunan emas: 6%, standar deviasi: 4%

Korelasi antara saham dan obligasi: 0.6

Korelasi antara saham dan emas: -0.3

Korelasi antara obligasi dan emas: 0.2
Hitunglah return yang diharapkan dan standar deviasi dari portofolio investasi dengan alokasi 40% pada saham, 30% pada obligasi, dan 30% pada emas.
Jawab:
Return yang diharapkan = ∑(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑥 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑎𝑠𝑒𝑡)
Return yang diharapkan = (0,4 x 0,12) + (0,3 x 0,08) + (0,3 x 0,06)
Return yang diharapkan = 0,09
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Standar Deviasi Portofolio =
√∑(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑠𝑒𝑡 2 𝑥𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑠𝑒𝑡 2 ) + ∑ ∑(𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑠𝑒𝑡𝑖 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑠𝑒𝑡𝑗 𝑥 𝐾𝑜𝑟𝑒𝑙𝑎𝑠𝑖𝑖𝑗 𝑥 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑠𝑒𝑡𝑖 𝑥 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑠𝑒𝑡𝑗
Standar
Deviasi
Portofolio
=
√(0,42 𝑥0,12 ) + (0,32 𝑥 0,062 ) + (0,32 𝑥 0,042 ) + (2 𝑥 0,4 𝑥 0,3 𝑥 0,6 𝑥 0,1 𝑥 0,06) + (2 𝑥 0,4 𝑥 0,3 𝑥 (−0,3)𝑥 0,1 𝑥 0,04) + (2 𝑥 0,3 𝑥 0,3 𝑥 0,2 𝑥 0,06 𝑥 0,04)
Standar Deviasi Portofolio = √(0,016) + (0,0054) + (0,0036 + (0,0072) + (−0,00216) + (0,00144))
Standar Deviasi Portofolio = √0,03168
Standar Deviasi Portofolio = 0,178
Jadi, return yang diharapkan dari portofolio investasi tersebut adalah 9%, dan standar deviasinya sekitar 17.8%.
SOAL 2. BETA
Soal 1:
Seorang investor memiliki dua saham dalam portofolio investasinya: saham ABC dan indeks pasar. Informasi historis return tahunan dari kedua aset adalah
sebagai berikut:
Return saham ABC: 12%
Return indeks pasar: 10%
Return bebas risiko: 6%
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Hitunglah beta saham ABC jika kovariansinya terhadap indeks pasar adalah 0.015 dan varians dari indeks pasar adalah 0.02.
Jawab:
Beta Saham ABC =
Beta Saham ABC =
𝐾𝑜𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐴𝐵𝐶 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟
0,015
0,02
Beta Saham ABC = 0,75
Jadi, beta saham ABC terhadap indeks pasar adalah 0.75. Ini menunjukkan bahwa saham ABC cenderung bergerak sebesar 0.75 kali pergerakan indeks pasar.
Soal 2:
Seorang investor memiliki portofolio yang terdiri dari tiga saham: X, Y, dan Z. Informasi return tahunan, return pasar, dan return bebas risiko adalah sebagai
berikut:

Return saham X: 15%

Return saham Y: 10%

Return saham Z: 8%

Return indeks pasar: 12%

Return bebas risiko: 5%
Koefisien beta masing-masing saham terhadap pasar adalah:

Beta saham X: 1.2
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]

Beta saham Y: 0.9

Beta saham Z: 0.7
Hitunglah beta portofolio investor jika alokasi saham X, Y, dan Z berturut-turut adalah 40%, 30%, dan 30%.
Jawab:
Beta Portofolio = (Bobot Saham X x Beta Saham X) + (Bobot Saham Y x Beta Saham Y) + (Bobot Saham Z x Beta Saham Z)
Beta Portofolio = (0,4 x 1,2) + (0,3 x 0,9) + (0,3 x 0,7)
Beta Portofolio = 0,96
Jadi, beta dari portofolio investor tersebut adalah 0.96. Ini menunjukkan seberapa besar fluktuasi portofolio terhadap pergerakan pasar, dengan nilai di atas 1
mengindikasikan fluktuasi yang lebih besar daripada pasar, sementara nilai di bawah 1 menunjukkan fluktuasi yang lebih kecil daripada pasar.
Soal 3:
Seorang investor ingin mengevaluasi saham baru, saham W, untuk kemungkinan inklusinya dalam portofolio. Informasi beta saham W terhadap pasar adalah
1.5, dan return bebas risiko adalah 4%. Berikan estimasi terhadap perubahan beta portofolio jika saham W dengan alokasi 20% akan ditambahkan ke dalam
portofolio yang terdiri dari saham X, Y, dan Z dengan alokasi masing-masing 30%, 30%, dan 40%.
Jawab:
Beta Portofolio Awal = (0,3 x 1,2) + (0,3 x 0,9) + (0,4 x 0,7)
Beta Portofolio Awal = 0,91
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Beta Portofolio Baru = Beta Portofolio Awal x (1 – Bobot Saham W) + (Beta Saham W x Bobot Saham W)
Beta Portofolio Baru = 0,91 x (1 – 0,20) + (1,5 x 0,20)
Beta Portofolio Baru = 0,728 + 0,3
Beta Portofolio Baru = 1,028
Jadi, beta portofolio baru setelah inklusi saham W dengan alokasi 20% adalah 1.028. Ini menunjukkan bahwa inklusi saham W akan meningkatkan beta
portofolio dari 0.91 menjadi 1.028.
SOAL 3. OPSI
Soal 1:
Seorang investor tertarik dengan opsi beli (call option) dari saham XYZ dengan harga strike $50 dan masa berlaku 3 bulan. Saat ini, harga saham XYZ adalah
$55. Opsi tersebut dijual dengan harga premi $5.
Hitunglah apakah opsi ini berharga untuk dibeli oleh investor jika investor memperkirakan harga saham XYZ akan naik menjadi $60 saat masa berlaku opsi
berakhir.
Jawab:
Jika harga saham XYZ pada saat berakhir adalah $60, maka opsi akan memberikan keuntungan kepada investor. Keuntungan yang diperoleh dari opsi beli
adalah perbedaan antara harga saat ini dan harga strike dikurangi premi yang dibayarkan untuk opsi tersebut.
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Keuntungan dari Opsi Beli = (Harga Saat Berakhir – Harga Strike) – Premi
Keuntungan dari Opsi Beli = ($60 - $50) - $5
Keuntungan dari Opsi Beli = $5
Jadi, jika harga saham XYZ pada saat berakhir adalah $60, opsi beli akan memberikan keuntungan sebesar $5 kepada investor.
Dengan demikian, jika prediksi investor benar dan harga saham XYZ naik menjadi $60 saat masa berlaku opsi berakhir, membeli opsi beli dengan premi $5
pada awalnya akan menghasilkan keuntungan sebesar $5.
Soal 2:
Seorang investor membeli opsi jual (put option) dari saham ABC dengan harga strike $80 dan masa berlaku 6 bulan. Saat ini, harga saham ABC adalah $75.
Opsi tersebut dijual dengan harga premi $8.
Hitunglah keuntungan atau kerugian maksimum yang bisa didapatkan oleh investor jika harga saham ABC turun menjadi $60 saat masa berlaku opsi berakhir.
Jawab:
Jika harga saham ABC turun menjadi $60, opsi jual akan memberikan keuntungan kepada investor. Keuntungan yang diperoleh dari opsi jual adalah
perbedaan antara harga strike dan harga saat ini dikurangi premi yang dibayarkan untuk opsi tersebut.
Keuntungan dari Opsi Jual = (Harga Strike– Harga Saat Beraakhir) – Premi
Keuntungan dari Opsi Jual = ($80 - $60) - $8
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Keuntungan dari Opsi Jual = $12
Namun, dalam skenario ini, harga saham ABC berada di bawah harga strike, sehingga opsi jual akan dieksekusi dengan menggunakan harga strike ($80)
untuk menjual saham ABC ke pasar, yang sedang diperdagangkan pada harga $60. Oleh karena itu, keuntungan yang sebenarnya yang dapat diperoleh
investor adalah perbedaan antara harga strike dan harga pasar dikurangi premi:
Keuntungan Sebenarnya = (Harga Strike – Harga pasar) – Premi
Keuntungan Sebenarnya = ($80 - $60) - $8
Keuntungan Sebenarnya = 12
Jadi, dalam skenario terburuk di mana harga saham ABC turun menjadi $60 saat masa berlaku opsi berakhir, keuntungan maksimum yang bisa didapatkan
oleh investor dari opsi jual adalah $12.
Soal 3:
Seorang investor membeli opsi beli (call option) dari saham DEF dengan harga strike $90 dan masa berlaku 4 bulan. Saat ini, harga saham DEF adalah $85.
Opsi tersebut dijual dengan harga premi $10.
Hitunglah titik impas (break-even point) bagi investor jika dia ingin mengambil keuntungan dari opsi tersebut saat masa berlaku opsi berakhir.
Jawab:
Break-even point pada opsi beli adalah saat keuntungan dari penggunaan opsi tersebut setara dengan premi yang dibayarkan oleh investor.
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Untuk opsi beli, keuntungan dapat dihitung sebagai perbedaan antara harga saham saat berakhir dan harga strike, dikurangi premi yang dibayarkan untuk
opsi tersebut.
Keuntungan dari opsi beli =(Harga saat berakhir − Harga strike) − Premi
Namun, untuk mencari titik impas, keuntungan sama dengan premi.
(Harga saat Berakhir – Harga Strike) – Premi
=0
(Harga saat Berakhir - $90) - $10
=0
Harga saat Berakhir - $90
= $10
Harga saat Berakhir
= $90 + $10
Harga saat Berakhir
= $100
Jadi, titik impas (break-even point) bagi investor adalah saat harga saham DEF pada saat berakhir adalah $100 agar keuntungan dari penggunaan opsi tersebut
setara dengan premi yang dibayarkan.
Soal 4:
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Seorang investor membeli opsi jual (put option) dari saham GHI dengan harga strike $70 dan masa berlaku 9 bulan. Saat ini, harga saham GHI adalah $75.
Opsi tersebut dijual dengan harga premi $6.
Hitunglah keuntungan maksimum yang bisa diperoleh oleh investor jika harga saham GHI turun menjadi $50 saat masa berlaku opsi berakhir.
Jawab:
Jika harga saham GHI turun menjadi $50, opsi jual akan memberikan keuntungan kepada investor. Keuntungan yang diperoleh dari opsi jual adalah perbedaan
antara harga strike dan harga saat ini dikurangi premi yang dibayarkan untuk opsi tersebut.
Keuntungan dari opsi jual = (Harga Strike – Harga saat berakhir) – Premi
Keuntungan dari opsi jual = ($70 - $50) -$6
Keuntungan dari opsi jual = $14
Namun, dalam skenario ini, harga saham GHI berada di bawah harga strike, sehingga opsi jual akan dieksekusi dengan menggunakan harga strike ($70) untuk
menjual saham GHI ke pasar, yang sedang diperdagangkan pada harga $50. Oleh karena itu, keuntungan yang sebenarnya yang dapat diperoleh investor
adalah perbedaan antara harga strike dan harga pasar dikurangi premi:
Keuntungan Sebenarnya = (Harga Strike – Harga pasar) – Premi
Keuntungan Sebenarnya = ($70 - $50) - $6
Keuntungan Sebenarnya = $14
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Jadi, dalam skenario terbaik di mana harga saham GHI turun menjadi $50 saat masa berlaku opsi berakhir, keuntungan maksimum yang bisa didapatkan oleh
investor dari opsi jual adalah $14.
Soal 5:
Seorang investor mempertimbangkan untuk membeli opsi beli (call option) dari saham JKL dengan harga strike $120 dan masa berlaku 1 tahun. Saat ini,
harga saham JKL adalah $110. Opsi tersebut dijual dengan harga premi $15.
Hitunglah profitabilitas (keuntungan bersih) dari opsi tersebut jika harga saham JKL naik menjadi $140 saat masa berlaku opsi berakhir.
Jawab:
Jika harga saham JKL naik menjadi $140, opsi beli akan memberikan keuntungan kepada investor. Keuntungan yang diperoleh dari opsi beli adalah perbedaan
antara harga saat berakhir dan harga strike dikurangi premi yang dibayarkan untuk opsi tersebut.
Keuntungan dari Opsi Beli = (Harga Saat Berakhir – Harga Strike) – Premi
Keuntungan dari Opsi Beli = ($140 - $120) - $15
Keuntungan dari Opsi Beli = $5
Namun, keuntungan tersebut adalah keuntungan kotor. Untuk menghitung keuntungan bersih, harus mempertimbangkan premi yang dibayarkan untuk opsi:
Keuntungan bersih = Keuntungan Kotor – Premi
Keuntungan bersih = $5 - $15
Keuntungan bersih = -$10
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Jadi, dalam skenario di mana harga saham JKL naik menjadi $140 saat masa berlaku opsi berakhir, investor akan mengalami kerugian bersih sebesar $10
karena premi yang dibayarkan lebih tinggi daripada keuntungan yang diperoleh dari opsi beli.
SOAL 4. EFISIENSI PASAR
Soal 1:
Seorang investor percaya bahwa dia dapat mengalahkan pasar saham dengan melakukan analisis fundamental yang cermat. Dia mengklaim dapat secara
konsisten mengidentifikasi saham-saham yang akan memberikan return lebih tinggi daripada rata-rata pasar. Menurut Anda, apakah klaim investor tersebut
sesuai dengan konsep efisiensi pasar? Jelaskan.
Jawab: Klaim investor tentang kemampuannya untuk secara konsisten mengidentifikasi saham-saham yang akan memberikan return lebih tinggi dari ratarata pasar bertentangan dengan konsep efisiensi pasar.
Efisiensi pasar adalah konsep yang menyatakan bahwa harga pasar mencerminkan semua informasi yang tersedia pada saat ini. Efisiensi pasar memiliki tiga
bentuk utama: efisiensi pasar lemah, efisiensi pasar setengah kuat, dan efisiensi pasar kuat.
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]

Efisiensi pasar lemah menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi historis, termasuk data harga dan volume perdagangan
sebelumnya. Dalam kondisi ini, analisis teknikal atau informasi historis tidak akan memberikan keunggulan yang konsisten.

Efisiensi pasar setengah kuat menyatakan bahwa harga pasar mencerminkan semua informasi publik yang tersedia. Dengan demikian, informasi
publik seperti laporan keuangan, berita, dan informasi fundamental sudah tercermin dalam harga saat ini. Jika pasar dalam keadaan setengah kuat,
investor tidak dapat secara konsisten memprediksi saham-saham yang akan memberikan return lebih tinggi daripada rata-rata pasar karena informasi
sudah tercermin dengan cepat dan efisien dalam harga saham.

Efisiensi pasar kuat menyatakan bahwa harga pasar mencerminkan semua informasi publik dan privat yang tersedia. Dalam kondisi ini, bahkan
informasi privat yang hanya diketahui oleh sejumlah kecil pelaku pasar juga tercermin dalam harga saham dengan cepat dan efisien.
Klaim investor bahwa dia dapat secara konsisten mengidentifikasi saham-saham yang akan memberikan return lebih tinggi dari rata-rata pasar seakan-akan
bertentangan dengan efisiensi pasar setidaknya dalam bentuk setengah kuat. Jika pasar dalam kondisi setengah kuat, informasi fundamental yang diperolehnya
seharusnya telah tercermin dalam harga saham saat ini, membuatnya sulit untuk secara konsisten memprediksi saham-saham yang akan memberikan return
lebih tinggi.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar saham tidak selalu beroperasi dalam kondisi efisiensi yang sempurna, dan ada argumen dan bukti bahwa ada peluang untuk
menghasilkan keunggulan kompetitif dalam analisis fundamental tertentu atau situasi tertentu di pasar. Meskipun demikian, klaim untuk konsistensi dalam
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
mengalahkan pasar dengan analisis fundamental harus dilihat secara skeptis karena efisiensi pasar cenderung mengurangi peluang keunggulan yang
berkelanjutan.
Soal 2:
Seorang analis keuangan menemukan bahwa setelah sebuah perusahaan mengumumkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan, harga sahamnya cenderung
naik dalam beberapa hari berikutnya. Apakah temuan ini bertentangan dengan hipotesis efisiensi pasar? Jelaskan.
Jawab: Temuan bahwa harga saham cenderung naik setelah sebuah perusahaan mengumumkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan tidak selalu bertentangan
dengan hipotesis efisiensi pasar. Ini dapat dipahami melalui konsep efisiensi pasar setengah kuat, di mana harga pasar mencerminkan semua informasi publik
yang tersedia.
Hipotesis efisiensi pasar tidak mengecualikan kemungkinan bahwa terdapat pola atau tren tertentu dalam pergerakan harga saham setelah pengumuman
laporan laba yang lebih tinggi dari perkiraan. Efisiensi pasar menyatakan bahwa harga saham akan mencerminkan informasi dengan cepat dan efisien, namun
tidak menyatakan bahwa pasar selalu bereaksi secara instan terhadap setiap informasi.
Dalam kasus ini, temuan tersebut mungkin mencerminkan perilaku pasar yang merespons informasi dengan tertunda atau dalam beberapa kasus, pasar
mungkin bereaksi secara berulang terhadap pola tertentu, seperti pengumuman laba yang lebih tinggi dari perkiraan.
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Hal ini juga mungkin disebabkan oleh fenomena lain seperti "efek momentum" atau "reaksi berlebihan", di mana pasar bereaksi secara berlebihan terhadap
suatu informasi, mengakibatkan pergerakan harga yang berkelanjutan dalam arah tertentu setelah pengumuman laporan laba yang lebih tinggi dari perkiraan.
Dalam konteks efisiensi pasar setengah kuat, penting untuk diingat bahwa sementara informasi publik tercermin dalam harga dengan cepat, reaksi pasar
terhadap informasi ini mungkin tidak selalu efisien atau segera, terutama jika ada pola tertentu yang terlihat secara konsisten setelah pengumuman laporan
laba.
Dalam konteks ini, temuan tersebut tidak secara langsung bertentangan dengan efisiensi pasar setengah kuat karena tidak ada jaminan bahwa pasar akan
bereaksi secara instan atau dalam pola yang tetap terhadap setiap informasi baru. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami apakah
temuan tersebut bersifat konsisten dan dapat memberikan keunggulan yang dapat diandalkan dalam mengambil keputusan investasi.
Soal 3:
Seorang investor berpendapat bahwa berdasarkan analisis teknikal yang rumit, dia dapat memprediksi pergerakan harga saham di masa depan dengan akurasi
yang tinggi. Bagaimana konsep efisiensi pasar dapat menanggapi klaim investor tersebut?
Jawab: Klaim investor bahwa dia dapat memprediksi pergerakan harga saham di masa depan dengan akurasi tinggi melalui analisis teknikal bertentangan
dengan konsep efisiensi pasar, terutama dalam bentuk efisiensi pasar setengah kuat dan efisiensi pasar kuat.

Efisiensi Pasar Setengah Kuat
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Efisiensi pasar setengah kuat menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi publik yang tersedia. Ini termasuk informasi historis,
laporan keuangan, informasi fundamental, berita pasar, dan sebagainya. Dalam kondisi efisiensi setengah kuat, analisis teknikal, yang berfokus pada
data historis seperti pola grafik dan indikator teknikal, seharusnya sudah tercermin dalam harga saham saat ini. Jika pasar dalam kondisi setengah
kuat, investor tidak dapat secara konsisten memprediksi pergerakan harga dengan akurasi tinggi menggunakan analisis teknikal saja karena informasi
yang digunakan telah tercermin dalam harga saat ini.

Efisiensi Pasar Kuat
Efisiensi pasar kuat menyatakan bahwa harga pasar mencerminkan semua informasi publik dan privat yang tersedia. Dalam kondisi efisiensi pasar
kuat, bahkan informasi privat yang hanya diketahui oleh sejumlah kecil pelaku pasar juga tercermin dalam harga saham dengan cepat dan efisien.
Dengan demikian, dalam kondisi pasar kuat, investor tidak dapat memprediksi pergerakan harga dengan akurasi tinggi berdasarkan informasi yang
tersedia.
Konsep efisiensi pasar menunjukkan bahwa pasar secara umum tidak memberikan kesempatan bagi investor untuk memprediksi pergerakan harga dengan
akurasi tinggi secara konsisten. Meskipun ada kasus di mana analisis teknikal atau pendekatan lain mungkin memberikan hasil yang sesuai dalam jangka
pendek, efisiensi pasar cenderung mengurangi kemungkinan keunggulan yang berkelanjutan dalam memprediksi harga saham dengan akurasi tinggi.
Namun, perlu diingat bahwa pasar saham tidak selalu beroperasi dalam kondisi efisiensi yang sempurna. Ada argumen bahwa ada situasi tertentu di mana
analisis teknikal atau strategi lain dapat memberikan keunggulan sementara. Meskipun demikian, klaim untuk memprediksi pergerakan harga saham dengan
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
akurasi tinggi secara konsisten melalui analisis teknikal saja harus dilihat dengan skeptis karena efisiensi pasar biasanya mengurangi peluang keunggulan
yang berkelanjutan.
Soal 4:
Seorang mahasiswa mengklaim bahwa pasar saham tidak efisien karena adanya fenomena "efek hari Senin" di mana harga saham cenderung turun pada hari
Senin. Apakah klaim mahasiswa tersebut dapat diterima berdasarkan teori efisiensi pasar? Jelaskan.
Jawab: Fenomena "efek hari Senin" yang disebutkan oleh mahasiswa tersebut merupakan salah satu contoh dari apa yang disebut "anomali pasar" di mana
terdapat pola atau tren tertentu dalam pergerakan harga saham. Klaim tersebut secara langsung menantang hipotesis efisiensi pasar.
Efisiensi pasar, terutama dalam bentuk setengah kuat, menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi publik yang tersedia, dan bahwa
informasi ini tercermin dalam harga secara cepat dan efisien. Dalam kondisi pasar yang efisien, tidak akan ada pola atau tren tertentu yang dapat dengan
konsisten dieksploitasi oleh para investor untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, adanya fenomena "efek hari Senin" di mana harga saham cenderung turun pada hari Senin bisa menjadi salah satu contoh di mana pasar mungkin
menunjukkan perilaku yang tidak selalu sesuai dengan efisiensi pasar yang diharapkan.
Penelitian tentang "efek hari Senin" dan fenomena serupa lainnya telah menjadi subjek perdebatan di kalangan akademisi dan praktisi pasar keuangan.
Meskipun efek ini bisa terlihat dalam data historis, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor:
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]

Konsistensi dan Persistensi Efek
Jika "efek hari Senin" ditemukan secara konsisten dan persisten dalam data historis tanpa adanya penjelasan yang jelas, hal itu bisa menimbulkan
keraguan terhadap efisiensi pasar.

Volume dan Likuiditas
Efek tertentu mungkin lebih terlihat pada hari-hari tertentu karena faktor-faktor seperti volume perdagangan yang lebih rendah atau kurangnya
likuiditas pada hari Senin, yang bisa mempengaruhi harga saham.

Pengaruh Faktor Eksternal
Beberapa anomali pasar bisa terkait dengan faktor-faktor eksternal seperti perubahan dalam siklus ekonomi atau kebijakan pemerintah yang mungkin
tidak sepenuhnya tercermin dalam harga saat ini.
Dalam pengujian efisiensi pasar, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami apakah fenomena seperti "efek hari Senin" dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain atau benar-benar merupakan anomali yang tidak selaras dengan hipotesis efisiensi pasar. Meskipun demikian, adanya
anomali seperti ini menunjukkan bahwa pasar mungkin tidak selalu beroperasi dalam kondisi efisiensi yang sempurna.
Soal 5:
Seorang analis investasi melihat bahwa banyak orang membeli saham sebuah perusahaan hanya karena terpengaruh oleh rekomendasi dari selebriti atau
influencer di media sosial. Bagaimana fenomena ini berkaitan dengan konsep efisiensi pasar?
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Jawab: Fenomena di mana orang-orang membeli atau menjual saham berdasarkan rekomendasi dari selebriti atau influencer di media sosial memiliki
keterkaitan dengan konsep efisiensi pasar, terutama dalam konteks efisiensi pasar setengah kuat.
Efisiensi Pasar Setengah Kuat
Efisiensi pasar setengah kuat menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi publik yang tersedia. Dalam kondisi efisiensi setengah kuat,
informasi yang tersebar luas dan dapat diakses oleh publik, termasuk rekomendasi atau pendapat dari selebriti atau influencer di media sosial, seharusnya
sudah tercermin dalam harga saat ini.
Namun, fenomena di mana investor membeli atau menjual saham berdasarkan rekomendasi selebriti atau influencer menunjukkan bahwa pasar mungkin
tidak selalu merespons informasi dengan benar atau efisien. Ini dapat menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana pasar secara efektif mencerminkan
informasi dan sejauh mana perilaku investor dipengaruhi oleh faktor-faktor non-fundamental seperti opini selebriti.

Keterbatasan Efisiensi Pasar
Fenomena ini juga menyoroti keterbatasan efisiensi pasar dalam mengatasi perilaku irasional atau pengaruh psikologis dalam pengambilan keputusan
investasi. Keputusan investasi yang dipengaruhi oleh opini publik atau selebriti dapat membuat pasar bereaksi terhadap sentimen dan opini, bahkan
jika informasi fundamental tidak mendukung perubahan tersebut.

Kemungkinan Kesenjangan Informasi
Selain itu, fenomena ini juga menimbulkan kemungkinan adanya kesenjangan informasi di antara investor, di mana sebagian besar investor mungkin
tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang saham yang dibelinya dan lebih mengandalkan opini atau rekomendasi eksternal.
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Meskipun efisiensi pasar mengasumsikan bahwa informasi seharusnya tercermin dengan cepat dalam harga saham, fenomena seperti ini menunjukkan bahwa
perilaku investor tidak selalu sepenuhnya rasional atau didasarkan pada analisis fundamental. Hal ini dapat menghasilkan pergerakan harga saham yang tidak
selalu mencerminkan nilai sebenarnya dari perusahaan.
Dalam konteks efisiensi pasar, penting untuk memahami bahwa pasar tidak selalu beroperasi dalam kondisi efisiensi yang sempurna, dan perilaku investor
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor non-fundamental atau opini eksternal.
SOAL MANAJEMEN PORTOFOLIO
Soal 1:
Seorang investor memiliki tiga saham dalam portofolio investasinya: saham A, saham B, dan saham C. Informasi return tahunan, standar deviasi, dan korelasi
antara masing-masing saham adalah sebagai berikut:

Return tahunan saham A: 12%, standar deviasi: 15%

Return tahunan saham B: 10%, standar deviasi: 12%

Return tahunan saham C: 8%, standar deviasi: 10%

Korelasi antara saham A dan saham B: 0.6
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]

Korelasi antara saham A dan saham C: 0.3

Korelasi antara saham B dan saham C: 0.5
Jika investor mengalokasikan 40% pada saham A, 30% pada saham B, dan 30% pada saham C, hitunglah return yang diharapkan dan standar deviasi portofolio
investasi tersebut.
Jawab:
Return yang diharapkan dari portofolio
E(𝑅𝑝 ) = 𝑤𝐴 x E(𝑅𝐴 ) + 𝑤𝐵 x E(𝑅𝐵 ) + 𝑤𝐶 x E(𝑅𝐶 )
E(𝑅𝑝 ) = 0,4 x 0,12 + 0,3 x 0,10 + 0,3 x 0,08
E(𝑅𝑝 ) = 0,102
Standar deviasi portofolio
𝜎𝑝 = √𝑤𝐴2 𝑥 𝜎𝐴2 + 𝑤𝐵2 𝑥 𝜎𝐵2 + 𝑤𝐶2 𝑥 𝜎𝐶2 + 2 𝑥 𝑤𝐴 𝑥 𝑤𝐵 𝑥 𝜎𝐴 𝑥 𝜎𝐵 𝑥 𝜌𝐴𝐵 + 2 𝑥 𝑤𝐴 𝑥 𝑤𝐶 𝑥 𝜎𝐴 𝑥 𝜎𝐶 𝑥 𝜌𝐴𝐶 + 2 𝑥 𝑤𝐵 𝑥 𝑤𝐶 𝑥 𝜎𝐵 𝑥 𝜎𝐶 𝑥 𝜌𝐵𝐶
𝜎𝑝 =
√(0,4 2 𝑥 0,15 2 ) + (0,3 2 𝑥 0,12 2 ) + (0,3 2 𝑥 0,10 2 ) + (2 𝑥 0,4 𝑥 0,3 𝑥 0,15 𝑥 0,12 𝑥 0,6) + (2 𝑥 0,4 𝑥 0,3 𝑥 0,15 𝑥 0,10 𝑥 0,3) + (2 𝑥 0,3 𝑥 0,3 𝑥 0,12 𝑥 0,10 𝑥 0,5
𝜎𝑝 = √(0,009) + (0.0108) + (0,009) + (0,01296) + (0,00324) + (0.0018)
𝜎𝑝 = √0,046
𝜎𝑝 = 0,2148
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Jadi, return yang diharapkan dari portofolio investasi adalah sekitar 10.2%, sementara standar deviasinya adalah sekitar 21.48%.
Soal 2:
Seorang investor memiliki portofolio yang terdiri dari empat saham: X, Y, Z, dan W. Informasi return tahunan, standar deviasi, dan korelasi antara masingmasing saham adalah sebagai berikut:

Return tahunan saham X: 18%, standar deviasi: 20%

Return tahunan saham Y: 12%, standar deviasi: 15%

Return tahunan saham Z: 10%, standar deviasi: 12%

Return tahunan saham W: 8%, standar deviasi: 10%

Korelasi antara saham X dan saham Y: 0.7

Korelasi antara saham X dan saham Z: -0.2

Korelasi antara saham X dan saham W: 0.4

Korelasi antara saham Y dan saham Z: 0.6

Korelasi antara saham Y dan saham W: -0.3

Korelasi antara saham Z dan saham W: 0.5
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Hitunglah return yang diharapkan dan standar deviasi dari portofolio investor jika alokasi saham X, Y, Z, dan W berturut-turut adalah 30%, 25%, 20%, dan
25%.
Jawab:
Return yang diharapkan dari portofolio
E(𝑅𝑝 ) = 𝑤𝑋 x E(𝑅𝑋 ) + 𝑤𝑌 x E(𝑅𝑌 ) + 𝑤𝑍 x E(𝑅𝑍 ) + 𝑤𝑤 x E(𝑅𝑤 )
E(𝑅𝑝 ) = 0,3 x 0,18 + 0,25 x 0,12 + 0,2 x 0,1 + 0,25 x 0,08
E(𝑅𝑝 ) = 0,124
Standar deviasi portofolio
𝜎𝑝 =
2
2
√𝑤𝑋2 𝑥 𝜎𝑋2 + 𝑤𝑌2 𝑥 𝜎𝑌2 + 𝑤𝑍2 𝑥 𝜎𝑍2 + 𝑤𝑊
𝑥 𝜎𝑊
+ 2 𝑥 𝑤𝑋 𝑥 𝑤𝑌 𝑥 𝜎𝑋 𝑥 𝜎𝑌 𝑥 𝜌𝑋𝑌 + 2 𝑥 𝑤𝑋 𝑥 𝑤𝑍 𝑥 𝜎𝑋 𝑥 𝜎𝑍 𝑥 𝜌𝑋𝑍 + 2 𝑥 𝑤𝑋 𝑥 𝑤𝑊 𝑥 𝜎𝑋 𝑥 𝜎𝑊 𝑥 𝜌𝑋𝑊 + 2 𝑥 𝑤𝑌 𝑥 𝑤𝑍 𝑥 𝜎𝑌 𝑥 𝜎𝑍 𝑥 𝜌𝑌𝑍 + 2 𝑥 𝑤𝑌 𝑥 𝑤𝑊 𝑥 𝜎𝑌 𝑥 𝜎𝑊 𝑥 𝜌𝑌𝑊 + 2 𝑥 𝑤𝑍 𝑥 𝑤𝑊 𝑥 𝜎𝑍 𝑥 𝜎𝑊 𝑥 𝜌𝑍𝑊
𝜎𝑝 = 0,1518
Jadi, return yang diharapkan dari portofolio investasi dengan alokasi 30% pada saham X, 25% pada saham Y, 20% pada saham Z, dan 25% pada saham W
adalah sekitar 12.4%, sementara standar deviasinya adalah sekitar 15.18%.
Soal 3:
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Seorang investor ingin menghitung portofolio efisien menggunakan dua saham dalam portofolio, yaitu saham P dan saham Q. Informasi return tahunan,
standar deviasi, dan korelasi antara kedua saham adalah sebagai berikut:

Return tahunan saham P: 15%, standar deviasi: 18%

Return tahunan saham Q: 10%, standar deviasi: 12%

Korelasi antara saham P dan saham Q: 0.4
Hitunglah proporsi investasi optimal yang akan memberikan portofolio dengan standar deviasi terendah untuk return yang diharapkan sebesar 12%.
Jawab: Untuk mencari proporsi investasi optimal yang akan memberikan portofolio dengan standar deviasi terendah untuk return yang diharapkan sebesar
12%, kita bisa menggunakan formula untuk portofolio dua aset:
𝜎𝑝 = √𝑤𝑝2 𝑥 𝜎𝑝2 + 𝑤𝑞2 𝑥 𝜎𝑞2 + 2 𝑥 𝑤𝑝 𝑥 𝑤𝑞 𝑥 𝜎𝑝 𝑥 𝜎𝑞 𝑥 𝜌𝑝𝑞

𝜎𝑝 dan 𝜎𝑞 merupakan standar deviasi masing-masing saham

𝑤𝑝 dan 𝑤𝑞 merupakan proporsi investasi dalam saham P dan saham Q

𝜌𝑝𝑞 merupakan korelasi antara saham P dan saham Q
Menemukan proporsi 𝑤𝑝 dan 𝑤𝑞 yang menghasilkan portofolio dengan standar deviasi terendah untuk return yang diharapkan sebesar 12%. Diberikan return
yang diharapkan (E(𝑅𝑝 ) = 12), dapat menggunakan formula untuk return portofolio:
E(𝑅𝑖 ) = 𝑤𝑝 x E(𝑅𝑝 ) + 𝑤𝑞 x E(𝑅𝑞 )
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Langkah pertama, perlu menyusun sistem persamaan untuk standar deviasi dan return yang diharapkan:

𝜎𝑝
= 18

𝜎𝑞
= 12

E(𝑅𝑝 )
= 15

E(𝑅𝑞 )
= 10

𝜌𝑝𝑞
= 0,4

E(𝑅𝑖 )
= 12
Dengan informasi ini, dapat ditemukan proporsi investasi optimal. Salah satu cara untuk menyelesaikan ini adalah dengan menggabungkan kedua persamaan
di atas untuk mencari 𝑤𝑝 dan 𝑤𝑞
Asumsikan 𝑤𝑝 = x dan 𝑤𝑞 = 1 – x, karena total investasi harus sama dengan 1 (100%), maka
E(𝑅𝑖 ) = 𝑤𝑝 x E(𝑅𝑝 ) + 𝑤𝑞 x E(𝑅𝑞 )
12
= x x 15% + (1 – x) x 10%
12
= 15x + 10 – 10x
12
= 5x + 10
5x
=2
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
x
= 0,4
Sehingga, 𝑤𝑝 = 0,4 dan 𝑤𝑞 = 0,6. Dengan demikian, proporsi investasi optimal adalah 40% di saham P dan 60% di saham Q untuk mencapai return yang
diharapkan sebesar 12% dengan standar deviasi terendah.
SOAL CAPM
Soal 1
Jelaskan apa yang disebut dengan garis pasar modal dan garis pasar sekuritas. Lengkapi penjelasan anda dengan grafik.
Jawab: Garis pasar modal (Capital Market Line) dan garis pasar sekuritas (Security Market Line) adalah dua garis yang digunakan dalam model
keseimbangan atau Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk menghubungkan hubungan antara risiko dan return di pasar modal dan sekuritas.
Garis Pasar Modal (CML) menggambarkan hubungan antara return harapan dan risiko total dari portofolio efisien pada pasar modal. Garis pasar modal dapat
digunakan untuk menentukan tingkat return harapan untuk setiap risiko. Slope CML akan cenderung positif karena adanya asumsi bahwa investor bersifat
risk averse, yaitu investor hanya akan mau berinvestasi pada aset yang berisiko jika mendapatkan kompensasi berupa return harapan yang lebih tinggi.
Garis Pasar Sekuritas (SML) adalah garis yang menghubungkan antara tingkat return yang diharapkan investor dari sebuah aset sekuritas dengan risiko
sistematis (beta) . Garis pasar sekuritas mencerminkan hubungan antara tingkat return sekuritas dengan risiko sistematis yang diperlukan untuk menghasilkan
return tersebut.
Berikut adalah gambaran mengenai garis pasar modal dan garis pasar sekuritas:
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Garis pasar modal (CML) menunjukkan hubungan antara return harapan dan risiko total dari portofolio efisien pada pasar modal.
Garis pasar sekuritas (SML) menunjukkan hubungan antara tingkat return sekuritas dengan risiko sistematis yang diperlukan untuk menghasilkan return
tersebut.
Dalam kondisi pasar yang seimbang, return harapan pada portofolio pasar adalah 15% dengan deviasi standar sebesar 20%. Tingkat return bebas risiko
sebesar 8%. Dengan memperkirakan garis pasar modal dan garis pasar sekuritas, investor dapat menentukan tingkat return yang diharapkan untuk setiap
risiko dan membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Soal 2
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Apabila Return aktiva bebas risiko sebesar 8,50%. Return portofolio pasar sebesar 11%. Saham PT. X, PT. Y dan PT.Z memiliki beta sebesar 1,4. Return
realisasi saham PT. Y sebesar 15% dan return realisasi saham PT.Z sebesar 12%. Tunjukkan mana saham yang murah dan yang mahal. Lengkapi argumen
anda dengan grafik yang menunjukkan posisi ketiga saham tersebut.
Jawab:
Untuk menilai mana saham yang dianggap murah atau mahal dalam konteks model CAPM (Capital Asset Pricing Model), kita perlu membandingkan return
yang diharapkan (berdasarkan CAPM) dengan return yang telah direalisasikan dari setiap saham.
Dalam CAPM, return yang diharapkan dari suatu saham dapat dihitung menggunakan formula:
𝐸(𝑅𝑖 ) = 𝑅𝑓 + 𝛽𝑖 𝑥 (𝐸(𝑅𝑚 ) − 𝑅𝑓 )
Saham PT Y
𝐸(𝑅𝑌 ) = 8,50% + 1,4 x (11% - 8,50%)
𝐸(𝑅𝑌 ) = 8,50% + 1,4 x 2,50%
𝐸(𝑅𝑌 ) = 12%
Saham PT Z
𝐸(𝑅𝑍 ) = 8,50% + 1,4 x (11% - 8,50%)
𝐸(𝑅𝑍 ) = 8,50% + 1,4 x 2,50%
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
𝐸(𝑅𝑍 ) = 12%
Berdasarkan CAPM, return yang diharapkan untuk saham PT. Y dan PT. Z adalah 12%, yang sama dengan return yang telah direalisasikan untuk saham PT.
Y (15%) dan saham PT. Z (12%). Dalam hal ini, kedua saham tersebut dihargai sebanding dengan return yang diharapkan.
Sementara itu, saham PT. X belum memberikan informasi return realisasinya. Namun, jika kita membandingkan return yang diharapkan berdasarkan CAPM
(12%) dengan return portofolio pasar (11%), saham PT. X kemungkinan diperkirakan lebih murah, karena return yang diharapkan (12%) lebih tinggi dari
return portofolio pasar (11%). Ini menunjukkan saham PT. X mungkin dihargai dengan potensi return yang lebih tinggi dibandingkan dengan risiko yang
dihadapkan.
Grafik di bawah ini menunjukkan posisi ketiga saham berdasarkan return yang diharapkan berdasarkan CAPM (E(R)) dan return yang telah direalisasikan
(Realized Return):
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Dalam grafik ini, garis vertikal menunjukkan return yang diharapkan berdasarkan CAPM (E(R)) untuk setiap saham, sementara tanda bintang menunjukkan
return yang telah direalisasikan (Realized Return) untuk PT. Y dan PT. Z. Dari gambar tersebut, terlihat bahwa PT. Y dan PT. Z berada di garis E(R),
sementara posisi PT. X mungkin berada di atas garis tersebut, menunjukkan potensi return yang lebih tinggi dari yang diharapkan berdasarkan model CAPM.
***Selamat Mengerjakan***
Dosen
Tim Verifikator
Kadep/Koorprodi
Dr. Denies Priantinah, M.Si,
Ak, CA
Dr. Denies Priantinah
LEMBAR VALIDASI SOAL UJIAN
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Prodi/Departemen
: Pendidikan Akuntansi / Akuntansi
Kode/Mata Kuliah
: Teori Portofolio dan Analisis Investasi
SKS/Semester/Kelas: 3 SKS / 5 / A, B dan C
Dosen
: Dr. Denies Priantinah, SE. M,Si, Ak, CA
Sifat Ujian
: Take home exam
Waktu
: Batas waktu pengumpulan, Sabtu 9 Desember 2023 jam 09.00 WIB
Hari, Tanggal
:
Jumlah Peserta
:
Berdasarkan hasil verifikasi, soal ujian dinyatakan (berikanlah tanda X pada pernyataan yang
sesuai):

Layak diujikan tanpa revisi

Layak diujikan dengan revisi panitia

Layak diujikan dengan reivisi dosen pengampu

Tidak layak diujikan
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
KEMENTERIAN, PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jalan Colombo Nomor 1 Yogyakarta 55281
Telepon (0274) 586168 pesawat 1810, 1812, 1815, 1817 Hunting, Faksimile (0274) 554902
Laman: http://feb.uny.ac.id Surel: [email protected]
Rekomendasi:
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Verifikator,
KADEP/KOORPRODI
(Dr. Denies Priantinah, SE. M.Si, Ak, CA)
Visi FEB UNY: Pada tahun 2025 menjadi fakultas ekonomi dan bisnis unggul, kreatif dan inovatif di bidang pendidikan dan non kependidikan berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan serta ekonomi
kerakyatan berwawasan global.
Download