KODE LINEAR ATAS FIELD M. Nurullah Jurusan Matematika, F. MIPA, Universitas Brawijaya Email: [email protected] Abstrak. Konsep ruang vektor atas field mengalami berbagai macam perkembangan. Berdasarkan ruang vektor atas field ini, muncul sebuah teori tentang kode. Contoh perkembangan teori kode adalah teori kode linear. Kode linear merupakan suatu subruang dari ruang vektor atas field berhingga. Kode linear ini secara umum menggunakan kode biner, yang merupakan suatu kode atas field dengan elemen yaitu satu dan nol. Dalam artikel ini dibahas mengenai definisi, lemma, dan teorema yang berkaitan dengan kode linear atas field yang meliputi berat Hamming dan penentuan basis yang dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks generator. Kata kunci: Berat Hamming, Kode Linear atas Field , Matriks Generator. 1. PENDAHULUAN Field didefinisikan sebagai himpunan tak kosong yang dilengkapi dengan operasi biner penjumlahan dan pergandaan, serta memenuhi aksioma tertentu. Teori lain yang berkaitan dengan field yaitu ruang vektor atas field berhingga yang didefinisikan sebagai suatu himpunan tak kosong dengan operasi penjumlahan dan perkalian dengan skalar (elemen dari field) serta memenuhi aksiomaaksioma tertentu. Konsep ruang vektor atas field berhingga mengalami berbagai macam perkembangan. Pada tahun 2004 Ling dan Xing dalam bukunya membahas konsep kode linear atas field berhingga. Kode linear merupakan suatu subruang dari ruang vektor atas field berhingga. Kode linear ini secara umum menggunakan kode biner, yang merupakan suatu kode atas field dengan elemen yaitu satu dan nol. Teori kode linear ini kemudian dikaji lagi oleh Cameron (2008) dalam bukunya “Introduction to Algebra 2nd Edition” sehingga muncul aplikasi kode linear dalam pengiriman pesan. Oleh karena itu, dalam artikel ini membahas definisi, lemma, dan teorema yang berkaitan dengan kode linear atas field yang meliputi berat Hamming dan penentuan basis yang dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks generator. 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Kode linear merupakan subruang dari ruang vektor atas field berhingga. Definisi, contoh, dan teorema yang terkait dengan kode linear diberikan sebagai berikut. Definisi 1. Suatu kode linear dengan panjang n atas adalah subruang dari linear adalah dimensi dari sebagai ruang vektor atas yang dinotasikan Contoh 1. Diberikan ruang vektor linear. Definisi 2. Misalkan sebagai dan dan adalah suatu kode linear { disebut sebagai kode dual dari . Jika { } . Dimensi dari kode . Maka . Komplemen ortogonal merupakan kode dari didefinisikan } maka didefinisikan Teorema 1. Misalkan adalah suatu kode linear dengan panjang a. , dimana . b. adalah suatu kode linear dan . c. atas . . Maka, Bukti: a. Diketahui adalah suatu kode linear. Berdasarkan sifat ruang vektor jelas bahwa elemen. Dengan kata lain, atau . b. Ambil sebarang , , dan , misalkan , dan . Akan ditunjukkan merupakan suatu kode linear. memiliki , 216 i. [ ] . Terbukti bahwa [ ] tertutup. ii. . Karena dan , maka sehingga . Jadi terbukti bahwa . Berdasarkan i dan ii maka merupakan suatu kode linear. Selanjutnya karena dan merupakan suatu kode linear dan berdasarkan Teorema dimensi maka c. Misalkan . Untuk menunjukkan , perlu ditunjukkan untuk setiap . Karena dan , berdasarkan definisi dari , sehingga . Oleh karena itu terbukti. Contoh 2. Diberikan suatu ruang vektor dari ruang vektor . Maka { dan dan } merupakan subruang . Definisi 3. Misalkan adalah kode linear i. adalah self-ortogonal jika . ii. adalah self-dual jika . Berikut ini dibahas mengenai berat Hamming serta kaitannya dengan jarak Hamming. Definisi, contoh, dan teorema yang berkaitan dengan berat Hamming diberikan sebagai berikut. Definisi 4. Misalkan dan adalah word dengan panjang atas kode alfabet . Jarak Hamming dari ke , dinotasikan dengan , didefinisikan sebagai banyaknya posisi dimana dan berbeda. Jika dan maka dapat ditulis dalam notasi sebagai berikut: , dimana dan diasumsikan sebagai word dengan panjang 1, dan { Definisi 5. Misalkan adalah word pada . Berat Hamming dari didefinisikan sebagai banyaknya koordinat taknol di , yaitu nol. Definisi 6. Jarak minimum dari ditulis dalam bentuk Lemma 1. Jika , dinotasikan dengan , dimana adalah word adalah jarak terkecil dari semua jarak Hamming di { , maka dan dapat }. . Definisi 7. Misalkan adalah suatu kode (tidak harus linear). Berat Hamming minimum dari dinotasikan adalah berat terkecil dari codeword taknol di . Teorema 2. Misalkan adalah suatu kode linear atas field . Maka Bukti: Sesuai dengan Lemma 1 untuk setiap words maka 7, terdapat sehingga dan karena Sebaliknya, terdapat Contoh 3. Diberikan himpunan { } sehingga , Jadi { . . Menurut Definisi , maka , berdasarkan Definisi 6 maka . }. Maka berat Hamming minimum dari 217 Dalam ilmu aljabar linear sudah diketahui tentang operasi baris elementer yang sangat diperlukan untuk menentukan basis pada ruang vektor. Dalam hal ini dibahas secara ekuivalen untuk kode linear dalam bentuk beberapa algoritma. Algoritma 1. Input : Suatu subset tak kosong dari . Output : Suatu basis untuk , kode linear yang dibangun oleh . Description : Bentuk matriks yang baris-barisnya adalah word di . Gunakan operasi baris elementer untuk menemukan bentuk eselon baris dari . Kemudian baris taknol dari eselon baris membentuk suatu basis untuk . Algoritma 2. Input : Suatu subset tak kosong dari . Output : Suatu basis untuk , kode linear yang dibangun oleh . Description :Bentuk matriks yang kolom-kolomnya adalah word di Gunakan operasi baris elementer untuk menempatkan dan menemukan dalam bentuk eselon baris. Kemudian kolom asli dari berkorespondensi dengan kolom utama (leading column) membentuk suatu basis untuk . Algoritma 3. Input : Suatu subset tak kosong dari . Output : Suatu basis untuk kode dual , dimana . Description : Bentuk matriks yang baris-barisnya adalah word di Gunakan operasi baris elementer untuk menempatkan menjadi eselon baris tereduksi. Misalkan adalah suatu matriks berukuran yang terdiri dari semua baris taknol dari eselon baris tereduksi yaitu ( ) dimana Matriks menotasikan matriks nol. mengandung kolom utama . Ubah urutan kolom dimana merupakan matriks identitas . Bentuk matriks ke dalam bentuk berikut sebagai berikut: dimana merupakan transpose . Selanjutnya urutkan kembali kolom-kolom sedemikian sehingga pada matriks sehingga membentuk matriks . Maka baris-baris dari mebentuk suatu basis untuk . Definisi 8. Misalkan suatu kode linear maka : i. Matriks generator untuk adalah suatu matriks yang barisnya terbentuk dari basis untuk . ii. Matriks parity-check untuk adalah matriks generator untuk kode dual . ] atas , dengan matriks generator dan matriks Lemma 2. Misalkan adalah kode linear-[ parity-check maka : i. jika dan hanya jika ortogonal terhadap setiap baris , yaitu ii. Suatu matriks berukuran , jika dan hanya jika baris-baris bebas linear dan Teorema 3. Misalkan Maka : i. memiliki jarak ii. memiliki jarak adalah suatu kode linear dan jika dan hanya jika jika dan hanya jika adalah suatu matriks parity-check untuk . kolom dari bebas linear. memiliki kolom tidak bebas linear. Bukti: i. Misalkan adalah word dengan berat . Anggap koordinat taknol dalam posisi , maka jika { }. Misalkan dimana merupakan kolom ke- dari . Berdasarkan ekuivalen Lemma 2 bagian (i), memuat suatu word taknol dengan berat (yang koordinat taknolnya adalah jika dan hanya jika 218 , yang bernilai benar jika dan hanya jika terdapat kolom dari (dinamakan, yang bebas linear. Jika jarak dari maka tidak memuat word taknol dengan berat , atau sebarang kolom dari bebas linear. ii. Dengan cara yang sama dengan (i), jika jarak dari maka memuat word taknol dengan berat , atau memiliki kolom (dan sehingga memiliki kolom) yang tidak bebas linear. Contoh 4. Misalkan jarak dari adalah kode linear-[ adalah ] dengan matriks parity-check ( ) maka . Teorema 4. Jika matriks parity-check untuk adalah bentuk standar matriks generator dari kode linear -[ adalah . ], maka Bukti. Karena maka ( ) sehingga jelas persamaan terpenuhi. Dengan melihat baris terakhir dalam yaitu jelas bahwa baris-baris dari bebas linear. Karena baris-baris dari bebas linear, maka menurut Lemma 2 bagian (i) adalah matriks parity-check untuk . Contoh . Misalkan adalah kode linear-[ ] dan , dimana {11110111, 0111000, 11010100, 11100110}. Maka bentuk standar matriks generator ( ) dan matriks parity-check ( ). 3. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah disajikan, dapat diberikan beberapa kesimpulan. 1. Kode linear merupakan subruang dari ruang vektor atas suatu field berhingga. Pada kode linear, dapat ditentukan basis dari kode linear. Banyaknya basis pada kode linier dinamakan dimensi. Selanjutnya, order kode linear dapat diperoleh dari banyaknya elemen field yang dipangkatkan dimensi kode linear tersebut. Komplemen ortoganal dari suatu kode linear juga merupakan kode linear. 2. Berat Hamming merupakan banyaknya koordinat taknol dari word. Berat Hamming sama dengan jarak Hamming suatu word dengan vektor nol. Jarak Hamming minimum sama dengan berat Hamming minimum. 3. Basis untuk kode linier dapat ditentukan dengan menggunakan operasi baris elementer pada matriks yang baris-barisnya merupakan word pada subset tak kosong dari suatu kode linier. Suatu basis untuk kode linear dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks yang disebut matriks generator. Suatu matriks yang merupakan basis untuk kode dual disebut matriks parity-check. 4. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis berterima kasih kepada ibu Vira Hari Krisnawati, ibu Ari Andari, dan bapak Abdul Rouf Alghofari atas segala bimbingan, saran, dan kesabaran yang telah diberikan selama penulisan artikel ini. 5. DAFTAR PUSTAKA Cameron, P. J., (2008), Introduction to Algebra 2nd Edition, Oxford University Press, United States of America. Ling, S., dan Xing, C., (2004), Coding Theory, Cambrigde University Press, New York. Kythe, K. D., dan Kythe, K. P., (2012), Algebraic and Stochastic Coding Theory, CRC Press Taylor & Francis Group, Francis. 219