NEMATOLOGI PERTANIAN (PNH 3281, SKS 1/1) A. SILABUS Membahas arti penting nematoda pada ekosistem pertanian. Morfologi, klasifikasi, bioekologi, dan pengelolaan nematoda parasit penting. Pemanfaatan nematoda bukan parasit tanaman dalam mendukung pertanian berkelanjutan. B. TUJUAN Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan arti penting nematoda parasit tumbuhan berikut cara pengendaliannya serta mengetahui peran nematoda bukan parasit tumbuhan dalam mendukung pertanian berkelanjutan. C. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Minggu 1 2 3, 4 & 5 6&7 8&9 Topik Pokok Bahasan 1. Sejarah fitonematologi Ruang lingkup arti penting 2. Istilah-istilah dalam nematologi nematologi 3. Arti penting nematoda dan khususnya nematoda parasit tumbuhan 1. Teknik sampling 2. Pengecatan jaringan tumbuhan Metodologi 3. Ekstraksi isolasi nematoda 1. Morfologi nematoda secara umum 2. Morfologi & anatomi nematoda parasit Morfologi dan anatomi dan bukan parasit. nematoda parasit. 3. Anatomi berbagai ordo nematoda parasit 1. Konsep taksonomi Taksonomi 2. Identifikasi dan klasifikasi 1. Habitat dan distribusi nematoda parasit 2. Pengaruh faktor biotik dan abiotik Ekologi nematoda parasit dalam tanah tumbuhan 3. Dinamika populasi nematoda parasit 10 Gejala serangan parasit dan tanda 1. Mekanisme merusak tanaman nematoda 2. Gejala dan tanda serangan 11 & 12 1. Nematoda parasit penting Nematoda parasit 2. Biologi nematoda parasit penting tanaman pertanian 3. Arti ekonomi pada tanaman pertanian 13 & 14 15 1. Prinsip dasar pengendalian nematoda parasit 2. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Pengendalian nematoda pengendalian parasit 3. Cara pengendalian nematoda parasit 4. Konsep pengendalian nematoda terpadu 1. Jenis-jenis nematoda entomopatogen 2. Mekanisme pengendalian serangga Nematoda oleh nematoda entomopatogen entomopatogen 3. Contoh-contoh pemanfaatan nematoda entomopatogen D. BAHAN BACAAN 1. Brown, R.H. and B.R. Kerry. 1987. Principles and practice of nematode control in crops. Academic Press Australia. 447p. 2. Dropkin, V. 1992. Pengantar Nematologi Tumbuhan. Terjemahan Supratoyo. Yogyakarta, Gadjah Mada Univ. Press. 366p. 3. Luc, M.; R.A. Sikora; and J. Bridge. 1990. Plant Parasitic Nematodes in Subtropical and Tropical Agriculture. CAB International Wallingford, Oxon. 629 p. 4. Poinar, G.O. 1979. Nematodes for Biological Control of Insect Pests. CRC Press, Inc. 277 p. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN (PNH 3153, SKS 1/1) A. SILABUS Batasan dan ruang lingkup epidemiologi. Pembahasan mengenai dinamika populasi patogen dalam ruang dan waktu, dan tipe-tipe pemencaran patogen. Pola agihan dan perkembangan penyakit di lapangan berikut faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengantar penerapan prinsip-prinsip epidemiologi dalam pengendalian penyakit tanaman B. TUJUAN Mahasiswa memahami faktor-faktor yang mendukung timbulnya epidemi penyakit tumbuhan sehingga dapat menerapkannya dalam pengelolaan penyakit tumbuhan. C. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Minggu Topik Pokok Bahasan 1 Penjelasan Umum 2 Pendahuluan 3&4 Patogen dan Penyakit Tumbuhan 5 Parameter Variabilitas 6 7 Ujian Sisipan Hubungan antara Cuaca/Iklim dengan Penyakit Tumbuhan 8&9 10 11, 12 & 13 1. 2. 3. 4. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. Metode Pembelajaran Sistem Evaluasi Perkuliahan Kontrak Kuliah Prior Knowledge Situasi Paradoks di Daerah Tropik Epidemi Penyakit Tumbuhan di Masa Lampau dan Sekarang Infeksi Sporulasi Penyebaran Patogen Mekanisme Deposisi Spora Perkembangan Foci Identifikasi Variabilitas Patogen Perubahan Pola Virulensi 1. Kelembapan dan Perkembangan Penyakit Tumbuhan 2. Pengaruh Naungan 3. Iklim Makro Pathometry 1. Skoring Tahap Perkembangan Tanaman 2. Pengambilan Sampel 3. Survey dan Surveilance 4. Satelit / Foto Udara sebagai Alat 5. Prosedur Eksperimen Lapangan 6. Pengolahan Data Analisis dan Perkembangan 1. Area Under the Disease Progress Epidemi Curve 2. Komparasi Epidemiologi Pendekatan Sistem dalam 1. Model Geofitopatologi Epidemiologi 2. Model Bio-iklim 3. Model Sinoptik 4. Model Linier atau Holistik 5. Model Determinasi 6. Model Stokastik 7. Simulasi 14 & 15 Presentasi Mahasiswa D. BAHAN BACAAN 1. Nagarajan, S. 1983. Plan Disease Epidemiology. Oxford & IBH Publ. Co. New Delhi BIOTEKNOLOGI PERLINDUNGAN TANAMAN (PNH 3161, SKS 2/0) A. SILABUS Pembahasan berbagai metode bioteknologi untuk pengelolaan hama dan penyakit. Rekayasa genetika untuk menghasilkan tanaman tahan dan agens pengendali lainnya. Analisis risiko dan keamanan hayati. B. TUJUAN Memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk mengikuti perkembangan teknologi mutakhir melalui Bioteknologi untuk bidang Perlindungan Tanaman. C. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Minggu Topik 1&2 Pendahuluan 1. 2. 3. 3&4 Diagnosis, identifikasi / deteksi OPT secara molekuler 1. 2. 3. 5&7 Interaksi OPT dan Tanaman inang secara molekuler 1. 2. 3. 8 9 & 10 Ujian tengah semester Epidemiologi Pokok Bahasan Arti penting Biotek Perlintan, keunggulan dan kelemahan. kontroversi penerapan bioteknologi untuk perlintan dan pelepasan GMO Dasar-dasar genetika dan biologi molekuler : DNA, RNA, protein dan teknik purifilasi dan visualisasinya. Restriksi, ligasi, sintesis, dan sekuensi DNA Hibridisasi DNA dan RFLP PCR, RAPD, dan AFLP Contoh-contoh diagnosis / identifikasi OPT secara molekuler Respond OPT terhadap repelan, attracktant, inhibitor, khemotaksis +/-, mekanisme recognition dan kontak oleh OPT terhadap tanaman inang. Genetic colonization pada Agrobacterium spp vs tanaman inang Kemampuan memproduksi ensim-ensim pendegradasi komponen dinding sel tanaman, elicitor, toksin dsb pada mekanisme pathogenisitas / parasitisme OPT Mekanisme ketahanan tanaman terhadap OPT 1. Pemanfaatan alat deteksi/identifikasi molekuler untuk mempelajari penyebaran, distribusi, transmisi dan survival OPT : Patogen tumbuhan 2. Hama dan serangga vector penyebar patogen 11, 12, 13 & 14 Pengendalian OPT secara molekuler 15 Keselamatan kerja dan aspek legal Bioteknologi 1. Transformasi gen, teknik antisense RNA 2. Meningkatkan kemampuan agen pengendalian hayati untuk OPT 3. Kultur jaringan dan teknologi protoplast untuk 4. meningkatkan ketahanan tanaman thd OPT 5. Tanaman transgenic tahan patogen 6. Tanaman transgenic tahan hama 1. Keselamatan kerja molekular di laboratorium, lapangan dan keamanan hayati lingkungan 2. Intelectual Property Right dan aspek legal pembuatan, pengembangan dan penggunaan LMO (living manipulated organism) dan GMO (Genetic modified organism) D. BAHAN BACAAN 1. SJ Gurr, MJ McPherson, and DJ. Bowels. 1992. Molecular Plant Pathology, A Practical Approaches, vol I and vol II 2. RF Weaver. 2003. Molecular Biology.