4.1 Data Pengamatan 4.1.1 Neurulasi pada Embryo ayam No. 1. Gambar Embrio ayam umur 24 jam preparat Uraian merupakan organogenesis dari embrio awetan ayam yang berumur 24 jam lipatan neural telah mendekat satu sama lain, terbentuk 6 somit, pembuluh darah, dan sistem pencernaan. 2. Embrio ayam umur 24 jam skematis khorda timbul di bawah lipatan neural pada sumbu tengah embrio mesoderm pada kedua belah notochord berdiferensiasi menjadi somit-somit mesoderm mesoderm dorsal lebih tebal mesoderm lateral melebar dan diantara ektoderm dan endoderm 3. Embrio ayam umur 24 jam sayatan melintang melalui usus depan pada sayatan melintang melalui usus depan dapan dilihat terdapat bibir dorsal, blastoporua, sumbat yolk, dan arkenteron 4. Embrio ayam umur 24 jam sayatan melintang porta usus depan pada bagian atas terdapat ektoderm kepala, dan neural crest hypomere dibedakan atas 2 lapis yaitu mesoderm somatik dan mesoderm lapisan mesoderm splanchnic gabungan antara splanchnic dengan lapisan endoderm disebut splanchnopleure 5. Embrio ayam umur 24 jam sayatan melintang melalui usus tengah pada sayatan melintang melalui usus tengah terdapat keping neural, parit neural, lipatan neural, ektoderm kepala, mesenkim kepala, notochord, dan usus tengah notochord tidak mengalami pembumbungan notochord bersifat masif sejak terbentuk pada tingkat gastrula 6. Embrio ayam umur 33 jam preparat awetan terjadi proses pertumbuhan pembuluh darah bersama darahnya darah dan pembuluh tumbuh dari pulaupulau darah yang terdapat pada splanchnic mesoderm di daerah yolk, di bawah embrio pulau-pulau darah terlihat pada daerah area opaca yang disebut area opaca vasculosa 7. Embrio ayam umur 33 jam sayatan melalui vesikula optik amnion terbentuk dari sebuah lipatan melintang sehingga di daerah anterior kepala embrio somatopleum akan terangkat dan setelah menutupi kepala embrio lipatan akan membalik ke posterior sebagai lipatan kepala sehingga membentuk tudung kantong amnion terpisah dari khorion kecuali di daerah cincin pusar 8. Embrio ayam umur 33 jam sayatan melalui mesensefalon jaringan ekstraembrional mesoderm tumbuh berupa delaminasi dari lapisan dalam trophoblast, yang kemudian menyelaputi amnion, kantong yolk dan allantois di sebelah luarnya gabungan mesoderm antara lapisan somatik dengan lapisan ektoderm (epidermis) 9. Embrio ayam umur 33 jam sayatan melalui plakoda dan otik terdapat plakoda otik, lipatan kepala, farink, mesokardium epimiokardium, rongga dorsal, perikardial, kantung yolk, somato pleura, aorta dorsal, endokardium, rhombensefalon dan 10. Embrio ayam umur 33 jam sayatan melalui porta usus depan terdapat rongga rhombensefalon, embrionik, somatopleura, porta usus depan, vena vitelin, kantung yolk, neural crest, dan dorsal aorta vena vitelin terbentuk dari jantung kapiler subintestinal di bagian posterir dorsal aorta terbentuk dari jantung kapiler supraintestinal 11. Embrio ayam umur 33 jam sayatan melalui nefrotom terdapat spinal cord, somit, nefrotom, rongga ekstraembrionik, usus tengah, aorta dorsal, dan ektoderm somit merupakan potongan-potongan epimere menurut letak anterior-posterior 12. Embrio ayam umur 48 jam preparat awetan akan membentuk hidung dan telinga sampai umur 72 jam hati juga akan terbentuk sampai umur 96 jam telinga terdiri dari telinga dalam, tengah, dan luar plakode telinga berasal dari invaginasi ektoderm yang menjulur ke dalam dermis sekitar rhombosefalon hati berkembang relatif cepat, mula-mula terdapat dua lobus di kanan dan kiri yang sama besar 13. Embrio ayam umur 48 jam sayatan plakode melalui vesikula optik telinga tengah berkembang menjadi telinga tengah dan telinga dalam telinga luar berasal dari 5-7 titik tumbuh epidermis disekitar tempat plakode telinga dalam perkembangan hati bermula dari tonjolan di sebelah ventral usus di daerah gerbang usus anterior 14. Embrio ayam umur 48 jam sayatan tonjolan melalui mata kranial bercabang dan membentuk epitel sel hati terdapat vena kardinal anterior, aorta dorsal, lengkung aorta I, cawan optik, pembuluh vitelin lensa mata telah terbentuk notochord masih bersifat masif tonjolan kepala disebut dengan head fold tonjolan ekor disebut dengan tail fold tonjolan kepala dan ekor tersebut berada diatas jaringan ekstraembrional 15. Embrio ayam umur 48 jam sayatan aorta akan mengalami penurunan melalui bagian-bagian jantung somit merupakan potongan-potongan epimere menurut letak anterior-posterior pertumbuhan amnion ada dua macam yaitu pelipatan somatopleure, dan peronggaan embrioblast proses peronggaan disebut dengan kavitasi korion merupakan kantung besar dan umum yang menyelaputi kantung yolk 16. Embrio ayam umur 48 jam sayatan dan allantois pada somit terjadi pelipata splanchnic melalui mesonefros mesoderm bersama endoderm daerah midgut (splanchnopleure), sehingga terjadi dua daerah coelom, yaitu coelom intraembrional, dan coelom ekstraembrional di dalam jaringan ekstraembrional terdapat suatu rongga yang disebut dengan rongga ekstraembrional atau rongga embrionik 17. Embrio ayam umur 72 jam preparat usus tengah telah terbentuk akan terbentuk paru-paru dan pankreas awetan sampai umur 96 jam paru-paru berasal dari saluran pencerernaan pankreas dibentuk dari diverkulum yang berasal dari sebelah dorsal dan ventral saluran pencernaan tempat di sebelah caudal kantong empedu penbentukan sistem peredarah darah juga akan merlanjut pada umur 72 jam 18. Embrio ayam umur 72 jam sayatan melalui farink dan turunannya ini terdapat rongga amnion, somit, spinal kord, notochord, mesensefalon, vena kardinal anterior aorta akan mengalami penurunan somit terbentuk secara bertahap yaitu mulai dari anterior ke posterior, sehingga ada yang menetapkan tingkat-tingkat pertumbuhan dari embrio menurut somit yang telah terbentuk 19. Embrio ayam umur 72 jam sayatan telah terbentuk retina yang terdiri dari melalui paru-paru, jantung, dan lapisan berpigmen, lapisan saraf, dan mata vesikula lensa epimere terdiri dari tiga daerah yaitu dermatome (sebelah luar), myotome (sebelah pinggir dalam), scleretome (sebelah dalam) katung yolk berasal dari diverculum ventral midgut peredaran darah ke kantung yolk berfungsi untuk mengangkut sel induk 20. Embrio ayam umur 72 jam sayatan darah dan sel induk benih tunas sayap dan lipatan tubuh secara melalui porta usus depan lateral telah terbentuk dinding amnion terdiri atas dua lapis yaitu lapis dalam yang dibentuk oleh ektoderm embrionik dan lapis luar yang berasal dari ekstraembrionik terdapat spinal cord, vena kardinal postreior, aorta yang menurun, pronefros, mesenterium dorsal, vena vitelin, dan porta usus depan 21. Embrio ayam umur 72 jam sayatan melalui porta usus belakang amnion berfungsi untuk mencegah embrio menjadi kering, sebagai kolam renang embrio, mencegah embrio melekat pada selaput ekstraembrionik, meniadakan keleluasan goncangan, pada embrio memberi mengubah posisi, membantu proses kelahiran, dan untuk menyerap albumen 22. Embrio ayam umur 72 jam sayatan cairan amnion dihasilkan oleh dinding amnion dan oleh kulit tubuh embrio pembentuamnion dan korion diikuti oleh melalui tunas kaki dan alantois pembentukan alantois alantois berasal dari dari evaginasi bagian ventro-median usus belakang atau splanknopleura alantois berupa kantong yang dindingnya terdiri atas lapis dalam yang berasal dari epitel endoderm usus, dan lapis luar yang berasal dari mesoderm splankis perkembangan jantung diawali dengan penebalan splanchnic mesoderm di daerah anterior intestinal portal, yaitu daerah yang membuka ke arah usus 23. Embrio ayam umur 96 jam preparat awetan tengah dari usus depan sistem urogenital dan sistem pencernaan telah terbentuk bakal alat genitalia mula-mula berpisah dari bakal ginjal pada mesomere pembentukan sistem genital merupakan suatu rangkaian pembentukan gonad yang berasal dari mesonefros selaput embrio pada janin ayam terdiri dari lantois, kantung yolk, amnion, dan serosa 24. Skema pembentukan jantung perkembang jantung diawali dengan (embrio ayam umur 25-30 jam) penebalan splanchnic mesoderm di daerah anterior intestinal portal yaitu daerah yang membuka ke arah usus tengah dari usus depan dari penebalan tersebut akan terbentuk epimokardium dan endokardium yang nantinya merupakan dinding dari tabung jantung terbenuk dua buluh jantung yang akhirnya bersatu tepat disebelah yolk stalk fleksura jantung yang menonjol ke kana akan menjadi ventrikel 25. Pembuluh darah ekstra embrio jaringa ekstraembrio merupakan jaringa (embrio ayam umur 33 jam) yang berada di luar tubuh embrio jaringan ini berfungsi sebagai selaput embrio atau fetal membranes selaput embrio berbentuk seperti kantungkantung plasenta disebut dengan selaput ekstraembrionik karena plasenta hanya merupakan alat yang berfungsi selama embrio dan fetus berkembang dalam rahim induk pada waktu melahirkan yang keluar dari rahim induk selain fetus adalah cairan darah sel-sel tropoblasberhubungan dengan dinding pembuluh darah selaput lendir rahim dan cairan darah dalam pembuluh 26. Preparat embrio ayam 42 jam darah induk terbentuk 23 somit pada somit terjadi pelipata splanchnic mesoderm bersama endoderm daerah midgut (splanchnopleure), sehingga terjadi dua daerah coelom, yaitu coelom intraembrional, dan coelom ekstraembrional di dalam jaringan ekstraembrional terdapat suatu rongga yang disebut dengan rongga ekstraembrional usus tengah telah terbentuk