Uploaded by User147904

Manajemen Obesitas

advertisement
Manajemen Obesitas
Terapi Farmakologi dan Non Farmakologi
Putri Mira Magistri
Winda Angriani
Pembimbing: Prof. dr. Nur Indrawaty Lipoeto, MSc, PhD, SpGK (K)
Sumber: Wharton et al. 2020. “Obesity in adults: a clinical practice guideline” CMAJ. 192 (31): E875-91. doi:
10.1503/cmaj.191707
Pendahuluan
Best treatment
opportunity
Berfokus pada
Manajemen obesitas
berkembang
• Weight regulation vs weight
maintenance
• Energy-restricted diet
• Weight maintenance
• Lifestyle modification
• Physical activity
• Weight reduction program:
pilihan makanan sehat,
kegiatan fisik, modifikasi haya
hidup
• Penatalaksanaan farmakologi
• Intervensi surgikal
5 steps in guiding a health care provider for people with obesity
Recognition
Assessment
Discussion
• Obtaining permission
• Weight bias stigma
• BMI
• Waist circumference
• History taking, physical exam,
laboratory, etc
• Exercise
• Pharmacotherapy
• Diet
• Surgical intervention
Agreement
Follow up and Advocacy
Sumber: Wharton et al. 2020. “Obesity in adults: a clinical practice guideline” CMAJ. 192 (31): E875-91. doi:
10.1503/cmaj.191707
Terapi Non Farmakologi
1. Diet
2. Exercise
3. Surgery
Exercise
Excess body fat • Imbalans energi
intake dan energi
mass
expenditure
PHYSICAL
ACTIVITY
• Komponen penting
dalam energi
expenditure
• Disertai LCD (LowCalorie Diet)
• Long term → more sustainable
Easily achieved
• Membantu balans kehilangan
ENERGY LBM dan pe↓ RMR selama
DEFICIT program weight- reduction
ACSM (American College of Sports Medicine);
Center For Disease Control and Prevention
30 menit moderate-intensity (3-6 METs) 5 hari/minggu, atau vigorous-intensity
(>6 METs) 3 hari/minggu
>60 menit moderate-intensity pada min 4hari/minggu
• pe↓ BB bermakna, tanpa diet restriksi kalori
30 – 60 menit moderate-intensity selama 5 hari/minggu + energi restriksi (diet)
• pe↓ BB cepat diperoleh
>60 menit/hari moderate-intensity minimal 5 hari/minggu
• Weight Maintenance / Prevention of Weight Regain
• 1 MET → energi yang dibutuhkan untuk duduk tenang, pada dewasa = 1 kal untuk setiap 2,2 pon bb/jam
• Dewasa dengan BB 160 pon → membakar sekitar 70 kal/jam sambil duduk atau tidur.
• Moderate Intensity Activities → membakar energi 3-6x lebih banyak /menit dibandingkan saat duduk tenang
• Limitasi: tidak mempertimbangkan fakta seseorang lebih fit dibanding orang lain
• Jenis exercise yang direkomendasikan
• Aerobic exercise
• Mode exercise yang optimal untuk me↓ fat mass dan body mass
• Penting untuk Kesehatan kardiovaskuler
• Terjadi pe↑ RMR
• Resistance training : pe↑ LBM → pe↑ RMR dan kemampuan menggunakan
energy intake → pe↑ Fat-free Mass
• Pada Wanita: pe↑ bone density
• Yang perlu diperhatikan
• Start slowly, be increased progressively → tergantung dari level toleransi dan
endurans individu
Surgery Intervention
• Surgical treatment pada pasien dengan morbid obesity → most
efficacious option; lebih superior dibanding intervensi lainnya
• Indikasi
• Pasien severely obese (BMI > 40 kg/m2) atau dengan BMI >35 kg/m2 dan 2
atau lebih komorbid terkait obesitas
• Surgical intervention → resolve associated medidal comorbidities completely
Bariatric surgery
• Roux-en-Y gastric bypass
• Sleeve gastrectomy
• Laparoscopic banding procedure
Liposuction
Terapi Farmakologi
• Farmakoterapi pada obesitas → sebagai kombinasi modifikasi gaya
hidup
• Pasien yang sudah menerapkan perubahan gaya hidup (>6 bulan) dan tetap
memiliki BMI ≥ 30 kg/m2 atau ≥27 kg/m2 dengan komorbid terkait obesitas
• Pengobatan anti-obesitas/Anti-obesity Medicine (AOM) (FDA
approved)
• For chronic weight management
• For short-term use
• Off-label use
Prinsip dasar menggunakan farmakoterapi
untuk manajemen obesitas
Lifelong treatment
Mempengaruhi jalur
patofisiologi penyebab obesitas
Treatment bermanfaat untuk BB
dan komorbid
Respon heterogenitas terhadap
penurunan BB
Recently removed AOM
Sumber: Tchang et al. 2021. “Pharmacologic Treatment of Overweight and Obstity in
Adults” In: Feingold KR, Anawalt B, Blackman MR, et al., editors. Endotext [Internet].
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279038/
FDA-approved AOM
Phentermine dan Diethylpropion
• Agen simpatomimetik anoreksik; FDAapproved untuk short-term medication
• Phentermine: dosis 30 mg/hari; long-term:
kombinasi dengan topiramate
• Diethylpropion: dosis 2x50 mg/hari;
bekerja dari modulasi NE
• ES (terkait peran simpatomimetik): pe↑ BP
dan nadi, insomnia, konstipasi, dan mulut
kering; KI pada hipertensi, CVD,
hipertiroid, glaukoma
Orlistat (Xenical)
• Cara kerja: inhibisi lipase gastrointestinal →
me↓ absorbs lemak dari GI tract
• Dosis: 3x60 mg/hari
• Efek: promoting weight loss, maintain loss
weight, me↑ sensitivitas insulin, < kadar
glukosa darah; obesitas+T2D: perbaikan
indeks glikemik, HbA1c, LDL, total koleterol
• ES: fatty/oily stool, pe↑ defekasi,
inkontinensia feses, flatus dengan discharge;
dengan gejala mild-moderate; efek berkurang
seiring pengobatan; me↓ absorbs vit larut
lemak (A, D, E, K)
Phentermine/Topiramate
Bupropion/Naltrexone
• Long term medication untuk dewasa BMI ≥
30 kg/m2 atau BMI ≥ 27 kg/m2 dengan
min 1 komorbid terkait obesitas.
• Phentermine: me↑ pelepasan NE dan me↓
uptake di nuclei hipotalamus→ food intake
↓; agonis adrenergik→ aktivasi Saraf
simpatis → me↑ energy expenditure
• Topiramate: epilepsy medication, profilaks
migren → me↓ BB dengan aversi rasa,
me↓ intake kalori
• ES: Sistem saraf simpatis; rekomendasi:
titrasi dosis
• Bupropion= reuptake inhibitor
dopamine dan NE → aktivasi sentral
melanocortin; naltrexone= antagonis
opioid reseptor → sustained weight
loss
• Dosis: 360mg/32mg
• Efek: perbaikan Waist circumference,
lemak visceral, HDL, dan TG
• ES: nausea, muntah, konstipasi, sakit
kepala, pusing,dll. Hindari pada
hipertensi tdk terkontrol, riw kejang
Liraglutide 3.0
• GLP-1 analog →
aktivasi reseptor GLP-1
• Efek: perbaikan WC, TG,
HbA1c, BP
• ES: nausea, muntah,
nyeri abdomen
Setmelanotide
• Agonis melanocortin-4-reseptor
(MC4R) untuk kondisi obesitas
karena defisiensi POMC, PCSK1,
atau LEPR
• Reverse hyperphagia and promote
weight loss through decreased
caloric intake and increased
energy expenditure.
• Dosis: 1x/hari injeksi subkutan 2
mg/hari (>12th), 1mg/hari (6-12th)
Download