Bandar Lampung, 23 Januari 2019 OUTLINE PAPARAN : 1. PENYELIDIKAN TANAH /SOIL INVESTIGASI PADA PERENCANAAN JEMBATAN 2. PENGUJIAN PONDASI TIANG PANCANG /BORED PILE PADA SAAT PEMBANGUNAN JEMBATAN 3. PENGUJIAN PASCA JEMBATAN TEBANGUN I. PENYELIDIKAN TANAH /SOIL INVESTIGASI PADA PERENCANAAN JEMBATAN 1. SONDIR (CONE PENETRATION TEST/CPT) Bertujuan : untuk mengetahui perlawanan konus (qc dalam kg/cm2), kedalaman tanah keras dan hambatan lekat tanah (HL). Klasifikasi/Kategori Tanah keras berdasarkan CPT/Sondir : - Perlawanan Konus Minimal ≥ 150 Kg/cm2. - Untuk jembatan perlawanan konus harus mencapai ≥ 200 Kg/cm2 CONTOH HASIL TEST SONDIR (CONE PENETRATION TEST/CPT) 2. BOR DALAM/ BOR MESIN (STANDAR PENETRATION TEST/SPT) Bertujuan : untuk mengetahui N-Value (N-SPT), kedalaman tanah keras dan Pengambilan Sample Uji (Undisturbed Sample) tiap kedalaman 2 meter. Klasifikasi/Kategori Tanah keras berdasarkan SPT : - Nilai N-Value atau N-SPT ≥ 50 - Untuk jembatan N-SPT harus mencapai ≥ 50 secara konsisten/stabil sebanyak minimal (5x sd 6x) pengambilan dengan kedalaman (10 m sd 12 m). CONTOH HASIL TEST BOR DALAM/ BOR MESIN (STANDAR PENETRATION TEST/SPT) 3. UJI LABORATORIUM Bertujuan : untuk mengetahui parameter fisis tanah seperti : Kadar Air (%) Berat Volume Rata-rata (gr/cm3) Berat Jenis Rata-rata (Gs) Analisis Saringan (klasifikasi tanah lempung, lanau , pasir dll.) Atterberg Limit (LL, PL, PI) Direct Shear Triaxial Test CONTOH HASIL TEST LABORATORIUM 2. DAYA DUKUNG AKSIAL IJIN TIANG BOR 2.1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN Kuat tekan beton, Tegangan ijin beton, fc' = 29.05 Mpa f c = 0.3 * f c' *1000 = 8715 kN/m 2 Luas tampang tiang bor, A=p/4*D = L= Panjang tiang bor, Berat tiang, W = A * L * wc = Daya dukung ijin tiang bor, P ijin = A * f c - W = 2 2 0.50265 m 11.00 m 138.23 kN 4,242.4 kN 2.2. BERDASARKAN KEKUATAN TANAH 2.2.1. MENURUT TERZAGHI DAN THOMLINSON (PENGUJIAN LAB) qult = 1.3 * C * Nc + ɣ * Df * Nq + 0.6 * ɣ * R * Nɣ Df = kedalaman tiang bor Df = L = 11.00 m R=D/2= 0.40 m ɣ = berat volume tanah, ɣ= 18.04 f = sudut gesek dalam, ɸ= 32.80 kN/m ° C = kohesi, C= 2.06 kN/m Nc = (228 + 4.3 * ϕ) / (40 - ϕ) = 51.26 Nq = (40 + 5 * ϕ) / (40 - ϕ) = 28.33 R = jari-jari penampang tiang bor Parameter kekuatan tanah di ujung tiang bor (end bearing) : 3 2 Faktor daya dukung menurut Thomlinson : Nγ = (6 * ϕ) / (40 - ϕ) = qult = 1.3 * C * Nc + γ * Df * Nq + 0.6 * γ * R * Nγ = Luas penampang tiang bor, A = π / 4 * D2 = 0.50 SF = 3.0 Angka aman, Daya dukung ijin tiang bor, 27.33 5878.03 Pijin = A * qult / SF = 984.87 2 kN/m 2 m kN 2.2.2. MENURUT MEYERHOFF (DATA PENGUJIAN SPT) 2 qult = 40 * N' (dalam Ton/m ) dengan, N' = nilai SPT terkoreksi, Nilai SPT hasil pengujian, Nilai SPT terkoreksi, N= N' = 15 + 1/2*( N - 15) = qult = 40 * N' = 1,300 Ton/m2 = 2 Luas penampang tiang bor, A=π/4*D = SF = Angka aman, Daya dukung ijin tiang bor, P ijin = A * qult / SF = 50 pukulan/30 cm 32.5 pukulan/30 cm 13000 0.503 2 kN/m 2 m 3 2178.17 kN 2.2.3. MENURUT BAGEMENT (PENGUJIAN CPT) P ijin = A * qc / 3 + K * L * qf / 5 qc = nilai konus rata-rata qf = nilai hambatan lekat rata-rata A = luas penampang tiang bor K = keliling penampang tiang bor L = panjang tiang bor Daya dukung ijin tiang bor, 200 72.83 kg/cm2 kg/cm qc = 19613 kN/m2 kN/m qf = 0.007 A= 0.503 K=π*D= 2.513 m2 m 11.00 m 3286.28 kN L= Pijin = A * qc / 3 + K * L * qf / 5 = 2.2.4. REKAP DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG BOR No Uraian Daya Dukung Aksial Tiang Bor P (kN) 1 Berdasarkan kekuatan bahan 4242.40 2 Pengujian Lab. Hasil boring (Terzaghi dan Thomlinson) 984.87 3 Pengujian SPT (Meyerhoff) 2178.17 4 Pengujian CPT (Bagement) 3286.28 Daya dukung aksial terkecil, P= Daya Dukung Aksial terkecil untuk Tiang Bor/Bored Pile, P= 984,87 kN = 98,487 Ton 984.87 2. PENGUJIAN PONDASI TIANG PANCANG/ BORED PILE PADA SAAT PEMBANGUNAN JEMBATAN 1. Pile Drive Analyze (PDA Test) 2. Pile Integrity Test (PIT) 3. Crosshole Ultra Sonic Logging Test (CSL) 1. PILE DRIVE ANALYZE (PDA TEST) PDA Test menggunakan “Case Methode” bertujuan untuk mengetahui : - Daya Dukung Pondasi Tiang Tunggal - Integritas atau Keutuhan Tiang dan Sambungan. - Efisiensi dari transfer energi pukulan hammer/alat pancang. CAPWAP (Case Pile Wave Analysis Program : - Tahanan ujung pondasi tiang tunggal - Tahanan friksi pondasi tiang tunggal - Simulasi statik loading test 2. PILE INTEGRITY TEST (PIT) PIT bertujuan untuk mengetahui : - Untuk mengetahui Integritas Luas dan Volume Pondasi - Untuk mengetahui ada/tidaknya retakan pada pondasi didalam tanah 3. CROSSHOLE ULTRA SONIC LOGGING (CSL ) CSL bertujuan untuk mengetahui : - Untuk mengetahui Integritas atau mutu pondasi yang terbuat dari beton - Untuk mengetahui ada/tidaknya penggumpalan pada pondasi didalam tanah 3. UJI BEBAN STATIS PASCA JEMBATAN TERBANGUN 1. Static Loading Test (SLT) 1. STATIC LOADING TEST (SLT) SLT bertujuan untuk mengetahui : - Untuk mengetahui prediksi defleksi/lendutan maksimum berdasarkan standar pembebanan yang berlaku - Untuk mengetahui regangan yang terjadi pada struktur Pemasangan Deflecto Meter Pemasangan Total Station Pemasangan Digital Level Identifikasi Beban