REVIEW JURNAL “PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN BULUTANGKIS” dan The Influence Of Practice Method And Power TowardTheAbilityToPerform Smash In aBadmintonGame NAMA : Irvan Abdillah NIM : 6201111038 Mata Kuliah : Permainan Bulutangkis PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2022 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah swt serta puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha Esa, karena saya masih dapat membuat tugas Critical Jurnal Review (CJR) ini tepat pada waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CJR mata kuliah Permainan Bulutangkis. Saya berharap tugas ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak membandingkan isi Jurnal mengenai Permainan Bulutangkis. Ucapan terima kasih saya kepada dosen pengampu mata kuliah Permainan Bulutangkis yang telah membantu dan membimbing saya dalam pembuatan tugas ini. Akhir kata saya mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan yang saya perbuat pada tugas ini baik itu penulisan maupun rangkaian kata dan kalimat yang kurang padu. Karena saya masih dalam tahap pembelajaran, Dan sebagai manusia saya juga tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Karena itu saya mohon kepada pembaca agar dapat memberi kan kritik dan saran agar saya bisa membuat tugas yang lebih baik lagi kedepan nya. saya harap tugas ini dapat mempermudah para pembaca untuk dapat mengambil sisi positif dari apa yang di bahas di dalam nya. Medan, 4 Oktober 2022 Irvan Abdillah REVIEW JURNAL JURNAL 1 PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN BULUTANGKIS 1 JUDUL 2 3 4 Nama Jurnal JurnalOlahragaPrestasi, Download file:///C:/Users/ASUS/Downloads/9496-23039-1-SM.pdf Volume dan V o l u m e 1 2 , N o m o r 1 Halaman Tahun 2016 Penulis Trihadi Karyono Reviewer Irvan Abdillah Tanggal 04 Oktober 2022 Abstrak Penelitian -Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh latihan beban dan latihan plyometrik terhadap kelincahan bulutangkis, (2) perbedaan kelincahan bulutangkis antara mahasiswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah, (3) pengaruh interaksi antara metode latihan dan power otot tungkai terhadap kelincahan bulutangkis. 5 7 8 9 10 11 -Subjek Penelitian -Assesment Data Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis Universitas Negeri Yogyakarta yang berjumlah 60 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, besarnya sampel yang diambil yaitu sebanyak 40 mahasiswa. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan α = 0,05 %) dan Uji homogenitas varians (Uji Bartlett dengan α = 0,05 %). -Kata Kunci Latihan Berbeban, Latihan Plyometrik, Power Otot Tungkai, Kelincahan Bulutangkis Resume Jurnal Latar Belakang,Teori, serta hasil Penelitian Prestasi olahraga tidak terlepas dari unsur kondisi fisik. Peningkatan kondisi fisik atlet bertujuan agar kemampuan fisik menjadi prima dan berguna menunjang aktivitas olahraga dalam rangka mencapai prestasi prima (Suharno, 1993:38). Latihan fisik setiap cabang olahraga merupakan pondasi utama dalam melatih teknik, taktik dan mental atlet. Untuk mendapatkan prestasi yang tinggi, hendaknya ditunjang kondisi fisik seperti kelincahan, kecepatan, kekuatan, koordinasi, daya tahan, waktu reaksi, kelentukan, power yang sangat dibutuhkan oleh atlet dalam permainan bulutangkis. Seperti diungkapkan Sajoto (1995:10) komponen kondisi fisik meliputi: kekuatan (strength), kecepatan (speed), daya tahan (endurance), daya ledak otot (muscular explosive power), kelincahan (agility), keseimbangan (balance), kelentukan (flexibility), dan koordinasi (coordination). Semua komponen kondisi fisik di atas harus dapat dikembangkan guna menunjang prestasi atlet. Permainan bulutangkis memerlukan komponen kondisi fisik kelincahan (agility) yang dipengaruhi kondisi fisik yang lain salah satunya power otot tungkai. Karena setiap pemain dalam melakukan pukulan mereka harus mengejar shuttlecocks dengan langkah kaki yang ringan dan lincah ke semua sudut lapangan. Pengamatan peneliti dalam setiap kejuaraan yang diselenggarakan baik oleh pengurus propinsi maupun pengurus kabupaten seperti kejuaraan Sleman “Open Badminton Championship” tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 yang diadakan pengurus kabupaten Sleman, banyak atlet yang mengikuti kejuaraan tersebut masih terasa berat langkah kaki (footwork) dan kurang lincah dalam mengejar shuttlecocks. Dengan seringnya mereka terlambat memukul shuttlecocks yang jauh dari badan, sehingga akurasi pukulan tidak dapat dikontrol dengan baik. Keterlambatan memukul shuttlecocks disebabkan berbagai hal seperti kurangnya kecepatan reaksi, power otot tungkai, kekuatan, kecepatan, kelentukan dan koordinasi. Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis Universitas Negeri Yogyakarta dalam melakukan kegiatan bermain bulutangkis kurang maksimal kelincahan kakinya sehingga sering terjadi keterlambatan dalam memukul shuttlecocks. Seringnya mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis Universitas Negeri Yogyakarta dalam bermain bulutangkis terlambat melakukan pukulan shuttlecocks hendaknya perlu dicari dan ditelusuri faktor-faktor penyebabnya. 12 Analisis Jurnal -Kekuatan Penelitian Pemilihan topik pada penelitian ini merupakan kekuatanutama dalam penilitian ini, dikarenakan topik semacam ini sangatlah berguna didalam prestasi bulutangkis. Pemilihan metode penelitian yang dipakai jugasangatlah tepat dengan penelitian yang diampu, yang mana kita ketauhi model tersebut sangat sesuai dengan materi yang berbau keolahragaan. Banyaknya saran diberikan oleh peneliti kepada pihak atasan menambah tanda keberasilan evaluasi ini. -Kelemahan Penelitian Kurang dipaparkannya bagaimana sistematika evaluasi yang diadakan tim peneliti, berhasil tidaknya konsep tersebut,dan lain sebagainya. Kurang dijelaskannya secara spesifik terkait mekanisme penelitian dan terlalu mengedapankan penjelasan tentang profilsekolah tersebut. 13 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh antara latihan berbeban dan plyometrik terhadap kelincahan bulutangkis. Pengaruh latihan plyometrik lebih baik dari pada latihan beban. 2. Ada perbedaan kelincahan bulutangkis antara mahasiswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah. Peningkatan kelincahan bulutangkis pada mahasiswa yang memiliki power otot tungkai tinggi lebih baik dari pada yang memiliki power otot tungkai rendah. 3. Terdapat pengaruh interaksi antara metode latihan dan power otot tungkai terhadap kelincahan bulutangkis. a. Mahasiswa yang memiliki power otot tungkai tinggi lebih cocok jika diberikan latihan plyometrik. b. Mahasiswa yang memiliki power otot tungkai rendah lebih cocok jika diberikan latihan berbeban 14 Saran Kedepannya penelitian serupa perlu dikembangkan dengan mekanisme mekanisme terbaru dapat diselesaikan masalah dan kendala tersebut. 15 16 Referensi Daftar Pustaka Brooks, G.A. & Fahey, T.D. 1984. Exercise Physiology Human Bioenergetics and its Aplication. Canada: Jhon Wiley & Sons Inc. Chu, Donald A. 1992. Jumping Into Plyometrics. California: Leisure Press Champaign, Illionis. Fox, E.L, Bowers, RW., Foss, ML. 1984. Sports Physiology. Philadelphia: WB. Sounders Company. Hadisasmita, T. dan Syarifuddin, A. 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik. Harsono. 1988. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: Dikti P2LPTK. Ismayarti. 2006. Tes dan Pegukuran. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Johnson, B. L., Nelson, J. K. 1986. Practical Measurment for Evaluation Physical Education. Fourth Edition. Minesota USA: Macmillan Publishing Company. Radcliffe, J. C. & Farentinos, R. C. 1985. Plyometrics. Illionis: Human Kinetics Publiser. Inc. Rusli Lutan. 1988. Belajar Keterampilan Motorik. Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud. Sajoto, M. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Ditjendikti. Sudjana, 2002. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito. _______, 2004. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Suharno HP. 1993. Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Wilmore, Jack H. & Costil, David L. 1988. Training for Sport and Activity The Physiological Basic of The Conditioning Process. Dubuque: IOWA: Wmc. Brown Publisher Jurnal 2 I. IDENTITAS JURNAL Judul Pengaruh Metode Latihan Dan Power Lengan Terhadap Kemampuan Smash BuluTangkis The Influence Of Practice Method And Power TowardTheAbilityToPerform Smash In aBadmintonGame Jurnal Download Jurnal Keolahragaan https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5 &q=bulutangkis&btnG=#d=gs_qabs&t=1664547292664 &u=%23p%3DDMBDBFjxS54J Vol 1 dan Hal 63-71 2013 1. HeriYogo Prayadi 2. Hari Amirullah Rachman Irvan Abdillah 1 Oktober 2022 Volume dan halaman Tahun Penulis Reviewer Tanggal II. ISI JURNAL Tujuan Penelitian 1. Mengungkapkan perbedaan pengaruh metode drill dan bermain terhadap peningkatan kemampuan smash bulutangkis 2. Perbedaan peningkatan kemampuan smash bulutangkis antara metode drill atlet yang memiliki power otot lengan tinggi dengan metode bermain atlet yang memiliki power otot lengan tinggi 3. Perbedaan peningkatan kemampuan smash bulutangkis antara metode drill atlet yang memiliki power otot lengan rendah dengan metode bermain atlet yang memiliki power otot lengan rendah 4. Pengaruh interaksi antara metode latihan dan power lengan terhadap kemampuan smash bulutangkis. Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah atlet PB. STIM YKPN Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, besarnya sampel yang diambil sebanyak 36 atlet. Assesment Data Assessment data dalam Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk membandingkan dua perlakuan yang berbeda kepadasubjek penelitian dengan menggunakan teknik desain faktorial. Menurut Sudjana (2002, p.148) eksperimenfaktorial adalah eksperimen yang semua taraf sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen. Data dalam penelitian ini disusun suatu kerangka desain penelitian dengan rancangan faktorial 2x2. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent) dengan rincian yaitu: Variabel Bebas (Independent) Variabel manipulatif yaitu metode la-tihan yang terdiri dari dua taraf yaitu: (1)latihan drill, (2) latihan bermain. Variabel bebas atributif dalam penelitian ini yaitu: (1) power otot lengan tinggi, (2) power otot lengan rendah. Variabel Terikat (Dependent) Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu peningkatan kemampuan smash bulutangkis. Langkah Penelitian Hasil Penelitian Langkah penelitian ini menggunakan desain faktorial. Terdapat Uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas (uji Lilie fors dengan α = 0.05) dan uji homogenitas varians (Uji Bartlet dengan α = 0.05). Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill dan metode bermain terhadap kemampuan dalam melakukan smash bulutangkis. Pengaruh metode drill lebih baik daripada metode bermain. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill dengan power otot lengan tinggi dengan metode bermain dengan power otot lengan tinggi. Peningkatan keterampilan smash bulutangkis metode drill dengan power otot lengan tinggi lebih baik dari pada metode bermain dengan power otot lengan tinggi. (3) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill power otot lengan rendah dengan metode bermain power otot lengan rendah. Peningkatan keterampilan smash bulutangkis metode bermain power otot lengan rendah lebih baik dibandingkan dengan metode drill power otot lengan rendah, (4) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan power otot lengan terhadap peningkatan smash bulutangkis. Kekuatan Penelitian Kekuatan dalam jurnal ini yaitu : Jurnal ini dilengkapi dengan abstrak yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa inggris Dalam jurnal ini terdapat table dan gambar yang berwarna beserta penjelasannya Kelemahan Penelitian Kelemahan dalam jurnal ini ialah walaupun sudah lengkap dan memiliki kelebihan yang banyak, namun terdapat kekurangan juga diantaranya : pada jurnal ini sulit untuk dimengerti dan dipahami Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill dan metode bermain terhadap kemampuan dalam melakukan smash bulutangkis. Pengaruh metode drill lebih baik dari pada metode bermain. 2. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill dengan power otot lengan tinggi dengan metode bermain dengan power otot lengan tinggi. Peningkatan keterampilan smash bulutangkis metode drill dengan power otot lengan tinggi lebih baik daripada metode bermain dengan power otot lengan tinggi. 3. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode drill power otot lengan rendah dengan metode bermain power otot lengan rendah. Peningkatan keterampilan smash bulutangkis metode bermain power otot lengan rendah lebihbaik dibandingkan dengan metode drill power otot lengan rendah. 4. Terdapat pengaruh interaksi yang signifikanantara metode latihan dan power otot lengan terhadap peningkatan smash bulutangkis. 5. Atlet yang memiliki power otot lengan tinggi lebih cocok jika diberikan dengan metode drill. Atlet yang memiliki power otot lengan rendah lebih cocok jika diberikan metode bermain. Kesimpulan