ANALISIS ISU AKTUAL DI SDN 2 MEKARSARI ANGKATAN : XLI Nama : GITA YULIANI , S.Pd. NDH : Instansi : SDN 2 MAKARSARI Nama Mentor : MAMAN, S.Pd.SD Jabatan Mentor : Kepala Sekolah A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIFSI ISU DI SDN 2 MEKARSARI Pandemi Covid 19 Mengubah semua tatanan hidup di Dunia. Siap tidak siap Pandemi memaksa semua orang untuk beradaptasi dengan keadaan. Termasuk Pelaksanan sistem pembelajaran mengalami perubahan bentuk operasional yang digeneralisasi melalui kebijakan pembelajaran dan mengikut pada kebijakan sosial, Pendidikan yang lumrah berlangsung dengan interaksi langsung antar (pendidik dan tenaga kependidikan dan peserta didik) kini beralih menjadi pembelajaran interaksi tidak langsung. Pada Awal bulan Mei, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa tiga varian virus corona dari luar negeri kini telah masuk di Indonesia yaitu varian Alpha, Beta, dan Delta. Akibat semakin meningkatnya angka Covid-19. Berbagai upaya dilakukukan untuk menekan laju penyebaran covid varian salah satunya maka Pemerintah melaksanakan program PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Program PPKM yang dilakukan berhasil menekan laju perkembangan covid 19, terbukti berdasarkan Data kasus covid yang mengalami penurunan. Berdasarakan Data tersebut, Maka Pemerintah Mengelurakan surat keputusan bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan, dan Mentri dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021 , Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 Tentang Pandung Penyyengraan Pembelajran di masa Pandemi covid 19, dan surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tentang Panduan Pelaksaan Pembelajaran Tatap Muka. Menindak lanjuti Intruksi tersebut, Pemerintah Kab Pangandaran terhitung mulai hari kamis, 12 Agustus 2021 melaksakan Pembelajaran Tatap muka terbatas Setelah menganalisis isu yang terdapat di tempat saya bekerja yaitu di SDN 2 Mekarsari Korwil Cimerak Disdikpora Kabupaten Pangandaran , terdapat beberapa isu atau permasalahan yang dapat diangkat dalam pelaksanaan aktualisasi diantaranya sebagai berikut : 1. Menurunnya minat membaca siswa sebagai efek pembelajaran di masa pandemi covid-19. 2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas 3. Kurangnya peran orang tua dalam membimbing pembelajaran di rumahnya masing-masing. B. MENAPIS ISU Ketiga permasalahan di atas dianalisa untuk menentukan masalah pokok yang menjadi isu prioritas dengan menggunakan teknik APKL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan kelayakan) dan analisa USG (Urgency, Seriously, & Growth) 1. ANALISIS ISU DENGAN TEKHNIK APKL a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. b. Problematik yaitu isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. c. Kekhalayakan yaitu isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. d. Kelayakan yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Tabel 1 Seleksi Isu Metode APKL Isu Aktual Problem- Kekhala- Kelaya- atik yakan kan 3 3 4 Jumlah 1. Menurunya minat membaca sebagai pembelajaran siswa efek 5 15 dimasa pandemi covid 19 1. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti 5 5 5 5 20 3 3 14 pembelajaran tatap muka terbatas 2. Kurangnya orang peran tua dalam membimbing pembelajaran rumahnya di 5 3 masing- masing Keterangan : Setiap kriteria diberi skor nilai 1-5, dimana angka 5 ‣ sangat Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan kriteria APKL, maka isu yang dipilih adalah isu pada no 2. 2. ANALISIS ISU DENGAN USG Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas isu yang akan diselesaikan. Metode ini dilakukan dengan menentukan tingkat urgency, keseriusan isu dengan menentukan angka skala (1 s.d. 5). Isu yang memiliki skor tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok yang akan segera diselesaikan. a. Urgency yaitu seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis serta ditindaklanjuti dan dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. b. Seriousness yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaikan dengan akibat yang timbul jika isu tersebut tidak dipecahkan. c. Growth yaitu seberapa besar kemungkinan isu tersebut berkembang jika tidak ditangani sebagaimana mestinya. Tabel 2 Seleksi Isu Metode USG Kriteria Penilaian Total U S G Nilai pembelajaran 5 5 5 14 5 5 5 15 di 4 4 4 12 No Masalah Utama 1. Menurunya minat membaca siswa sebagai efek dimasa pandemi covid 19 2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas 3. Kurangnya peran orang tua dalam membimbing pembelajaran rumahnya masing-masing Keterangan: a. Angka 5: Sangat gawat/ mendesak/cepat, b. Angka 4: Gawat/ mendesak/cepat, c. Angka 3: Cukup gawat/ mendesak/cepat, d. Angka 2: Kurang gawat/ mendesak/cepat, e. Angka 1: Tidak gawat/ mendesak/cepat, C. MENDALAMI DAN MENGANALISIS ISU Dari tiga isu tersebut, setelah melakukan analisa dengan metode USG dan berkonsultasi dengan mentor selaku Kepala sekolah, maka dengan mempertimbangkan hal tersebut, isu yang dipilih adalah “Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas Tabel 2 Kualitas Isu dengan Kriteria USG Isu Kurangnya Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas Isu ini memiliki tigkat urgency yang cukup tinggi dikarenakan Urgency Disiplin belajar siswa yang baik atau dapat dikatakan tinggi akan dapat mendorong siswa meraih prestasi yang tinggi pula. Seriousness Isu ini sangat serius untuk dibahas karena sering terjadi dan menjadi masalah paling sering dialami. Jika isu ini tidak segera diselesaikan, maka bisa terjadi masalah Growth lainnya yaitu penurunan prestasi siswa di tingkat yang lebih tinggi. D. REKOMENDASI DAN ALTERNATIF MENYELESAIN ISU Berdasarkan hasil analisis USG yang telah dipaparkan di atas maka terpilihlah isu “Kurangnya Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas” Sebagai Core Issue Dalam mengatasi isu tersebut maka saya merancang rencana kegiatan Sebagai berikut 1. Musyawarah bersama kepala sekolah dan rekan-rekan guru tentang Program kelas Menyenagkan 2. Menyiapkan beberapa solusi dan rancangan program sekolah yang ditawarkan oleh pihak sekolah untuk dapat dijadikan alternatif pilihan pemecahan masalah tersebut. 3. Melakukan Koordinasi dengan Orang Tua siswa 4. Menyiapakan Solusi kegiatan yang menarik motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.