Uploaded by User123791

makalah programa pp muh. resaldi

advertisement
MAKALAH
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
(PEMANFAATAN DAUN PEPAYA SEBAGAI PAKAN AYAM)
OLEH:
MUH. RESALDI
NIRM. 05.03.18.1573
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN
HEWAN
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA
KEMENTRIAN PERTANIAN
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya
bisa
menyelesaikan makalah ini.
Rasa terima kasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kulia yang selalu
memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
Semoga makalah yang telah saya susun ini bisa menambah wawasan, pengetahuan
dan pengalaman para pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu
saya mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan
makalah selanjutnya.
Maros, 2 April 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
I.
PENDAHULUAN
4
A. LATAR BELAKANG
4
B. Permasalahan
4
C. Tujuan
4
II.
TINJAUAN PUSTAKA
5
III.
PEMBAHASAN
6
A. Menggunakan Daun Papaya Sebagai Pakan Ayam Dapat
Menambah Berat Badan Ayam
IV.
8
B. Dosis Tambahan Daun Papaya Yang Baik Dan Benar
10
C. Cara Pembuatan pakan ayam:
10
PENUTUP
11
A. KESIMPULAN
11
B. SARAN
11
3
I.
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Protein hewani asal ternak sebagian besar masih mengandalkan ternak unggas sebagai
sumbernya baik telur maupun dagingnya hal tersebut dikarenakan ternak unggas
diandalkan sebagai penghasil daging memiliki ciri-ciri pertumbuhan cepat, efisien dalam
ransum, gerakan lamban,berkaki pendek, dan tegap serta memiliki timbungan daging
yang baik (citrawidietal.2012).
Penyakit cacingan atau helminthiasis umumnya kurang disadari oleh peternak karena
terkadang cacingan tidak menimbulkan kematian yang mendadak dan tinggi. Ayam yang
terinfeksi cacingan pun tidak menunjukkan gejala klinis yang menciri. Pada banyak
kasus, cacingan pada ayam menimbulkan beberapa kerugian seperti penurunan efisiensi
ransum dan produksi telur. Cacing yang sering meyerang ayam secara umum terdiri dari
2 jenis yaitu cacing gilik (Ascaridia sp, Heterakis sallinae, Syngamus trachea,
Oxyspirura mansonii) dan cacing pita (Raillietina sp, Davainea sp). (Faishal,2012)
Ayam yang terkena helminthiasisakan terlihat tetap kurus meskipun banyak makan.
Hal ini bisa menjadi sangat merugikan, karena kita telah mengeluarkan banyak uang
untuk membeli pakan ayam, namun ayam tidak bertambah gemuk juga. Daun papaya
dapat menjadi salah satu alternative untuk menyudahi masalah ini.
Pepaya (Carica papayaL.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari
Meksikobagian utara dan Amerika bagian Selatan. Namun kini tanaman papaya
menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis, tak terkecuali di Indonesia.
Papaya adalah tanaman serba guna. Selain menghasilkan buah papaya yang segar dan
banyak mengandung manfaat, getah dari tanaman papaya juga dapat dijadikan bahan
kosmetik, dan lainnya. Tidak terkecuali, daun papaya pun juga mengandung banyak
manfaat. Daun pepaya dapat digunakan sebagai obat cacing, dan juga sebagai penambah
nafsu makan bagi manusia dan hewan. Jarang sekali orang mengetahui manfaat daun
pepaya. Maka dari itu, kami mengangkat tema Pemanfaatan Daun Pepaya Sebagai
Tambahan Pakan Ayam untuk membuktikan bahwa daun pepaya dapat digunakan
sebagai alternatif murah dan mudah untuk menciptakan ayam yang sehat dan
menguntungkan bagi kita, konsumer maupun peternak ayam. (Anonim,2012).
(widjastuti 2009) mengatakan daun pepaya merupakan tanaman obat-obatan karena
mengandung senyawa alkaloida dan enzim proteolitik, papain, kimopapain dan lisosin
yang berguna pada proses pencernaan dan pembermudah kerja usus. Menurut wikipedia
4
daun pepaya memiliki kandungan gizi yang cukup beragam diantaranya vitamin A 18250
Sl, vitamin B1 0,15 miligram per 100 gram, vitamin C 140 miligram per 100 gram daun
pepaya, kalori 79 kl per 100 gram, protein 8,0 gram per 100 gram, lemak 2,0 gram per
100 gram, karbohidrat 11,9 gram per 100 gram, kalsium 353 miligram per 100 gram, dan
air 75,4 gram per 100 gram. Menurut (widodo) enzim kimopapain, papain dan lipase
yang dapat membantu memecah ikatan kompleks nutrien ransum, sehingga
meningkatkan kecernaan efisiensi pemanfaatan nutrien ransum.
B.Permasalahan
Banyaknya peternak ayam didesa mamampang kecamatan bantaeng, kabupaten
bantaeng mengeluh mengenai Cacingan pada ayam dan pakan pada ayam.
C.Tujuan
Tujuan pembuatan pakan ternak dari daun pepaya, yaitu:
1. Memberikan ilmu serta pembelajaran bagi peternak dalam membuat pakan ternak
ayam
2. Mengajak peternak untuk membuat pakan ternak ayam dari daun pepaya
D.Kegunaan
Kegunaan pembuatan pakan ternak ayam dari daun pepaya,yaitu:
1. Menambah nafsu makan ayam
2. Menghambat pertumbuhan bakteri
3. Sebagai jamu untuk mengatasi ayam yang cacingan
4. Mengatasi masalah pencernaan pada ayam
5. Menjaga kekebalan daya tahan tubuh ayam
5
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah.
Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna
kuning kemerahan. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar
yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya
tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya
tersebut simetris.
Adapun klasifikasi ilmiah dari papaya, adalah :
Kerajaan
: Plantae(tidak termasuk Eudicotsdan Rosids)
Ordo
: Brassicales
Famili
: Caricaceae
Genus
: Carica
Spesies
: C. papaya
Papaya adalah tanaman serba guna. Selain menghasilkan buah papaya yang segar
dan banyak mengandung manfaat, getah dari tanaman papaya juga dapat dijadikan bahan
kosmetik, dan lainnya. Tidak terkecuali, daun papaya pun juga mengandung banyak manfaat.
Didalam daun papaya, terdapat berbagai macam zat, antara lain : - Vitamin A 18250 SI Vitamin B1 0,15 mg - Vitamin C 140 mg - Kalori 79 kal - Protein 8,0 gram - Lemak 2 gram Hidrat Arang 11,9 gram - Kalsium 353 mg - Fosfor 63 mg - Besi 0,8 mg - Air 75,4 gram –
(Anonim 2011) dan juga Kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat
cacing. Selain dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing, daun papaya ini, selain rasanya juga
pahit, ternyata memiliki berbagai manfaat lain seperti :
1. Penambah Nafsu Makan
2. Melancarkan Pencernaan
3. Digunakan Untuk Obat Jerawat
4. Mengurangi Nyeri Haid
5. Antikanker, dll. (Ahira,2011)
6
Menurut kamus bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan pemanfaatan adalah suatu
proses, cara, dan perbuatan memanfaatkan. Maksudnya disini adalah, suatu proses dimana
kita memanfaatkan sesuatu menjadi lebih bermanfaat.
Pakan ayam
Pada umumnya, pengertian pakan digunakan untuk hewan. Berkaitan dengan pakan,
maka dihadapkan pada masalah-masalah kuantitatif, kualitatif, kontinuitas dan keseimbangan
zat pakan yang terkandung di dalamnya.
Bahan pakan ayam (bahan makanan ternak ayam) adalah segala sesuatu yang baik
diberikan kepada ayam (organic maunpun non organic) yang sebagaian atau seluruhnya dapat
dicerna tanpa mengganggu kesehatan pencernaan.
Zat pakan (zat makan ) adalah bagian dari bahan pakan yang dapat dicerna, dapat
diserap, dan bermanfaat bagi tubuh. (ada 6 macam zat pakan ; air, mineral, karbohidrat,
protein dan vitamin)
7
III.
PEMBAHASAN
A.Menggunakan Daun Papaya Sebagai Pakan Ayam Dapat Menambah Berat Badan Ayam
Tanaman pepaya hampir semua bagiannya mulai dari akar, daun, getah sampai biji
secara empiris sudah dipergunakan sebagai antelmentik. Diduga, zat aktif dalam pepaya
adalah papain, karpain dan karposit. Papain adalah enzim proteolitik yang telah dikenal
sebagai pelunak daging. Zat tersebut melakukan proses pemecahan jaringan ikat yang
disebut proses proteolitik. Semakin banyak protein yang dipecah, daging yang dihasilkan
semakin lunak. Papain sebagai antelmentik juga bekerja seperti dalam proses
melunakkan daging. Papain melemaskan cacing dengan cara merusak protein tubuh
cacing dan cacing akan keluar dalam keadaan hidup. Hal tersebut menunjukkan bahwa
papain bekerja sebagai vermifuga. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Anonim (2007)
yang menyatakan bahwa vermifuga merupakan obat-obatan yang melumpuhkan cacing
dan cacing dikeluarkan dalam keadaan hidup.
Pemeriksaan efek antelmentik
papain kasar terhadap cacing lambung
Haemonchus contortus secara in vivo pada ayam
terinfeksi dilakukan. Hasilnya
menunjukkan bahwa pemberian papain kasar sampai 0,6 g / kg bobot badan
menyebabakan penurunan jumlah cacing dan telurnya.
Ipteknet (2007) menyatakan bahwa tanaman papaya mengandung papain yang dapat
memanjangkan daya cerna pepsin sehingga pencernaan lebih sempurna. Papain
mempunyai daya anti cacing pita, cacing gelang, cacing keremi dan cacing tambang.
Enzim papain merupakan enzim yang terdapat dalam getah papaya. Enzim papain
bersifat
proteolitik
yaitu
mengkatalis
ikatan
peptida
pada
protein
menjadi
senyawasenyawa yang lebih sederhana seperti dipeptida asam amino. Kualitas getah
sangat menentukan aktivitas proteolitik dan kualitas tersebut tergantung pada bagian
tanaman asal tersebut. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, bagian tanaman
yang mengandung getah dengan kualitas aktivitas proteolitik yang baik ada pada bagian
buah, batang dan daun. Sifat enzim papain antara lain dapat bekerja optimum pada suhu
8
antara 50 – 60 o C dan pH 5 – 7, serta memilki aktifitas proteolitik antara 70 – 1000 unit
/ gram. Aktivitas enzim selain dipengaruhi oleh proses pembuatannya juga dipengaruhi
oleh umur dan jenis varietas pepaya yang digunakan.
Papain merupakan satu dari enzim paling kuat yang dihasilkan oleh seluruh bagian
tanaman pepaya. Enzim adalah molekul kompleks yang diproduksi makhluk hidup untuk
mempercepat reaksi kimia dalam sel. Pada pepaya, getah termasuk enzim proteolitik dan
protein dasarnya memecah protein menjadi pepton. Kadar papain dan kimopapain dalam
pepaya muda berturut-turut adalah 10 % dan 45 %. Kimopapain merupakan enzim yang
paling banyak terdapat dalam getah pepaya. Daya kerjanya mirip dengan papain, tetapi
mempunyai daya tahan panas yang lebih besar. Kimopapain lebih tahan terhadap
keasaman tinggi, bahkan stabil dan masih aktif pd pH 2,0. Kedua enzim ini memiliki
kemampuan menguraikan ikatan-ikatan dalam molekul protein, sehingga protein terurai
menjadi polipeptida dan dipeptida. Hal tersebut jika bekerja pada cacing maka enzimnya
akan menguraikan protein tubuh cacing, sehingga cacing menjadi lemas dan akan
dikeluarkan dalam keadaan hidup (vermifuga).
Bouchut (1879) menyatakan bahwa karpain merupakan senyawa alkaloid bercincin
laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Karpain efektif dalam menghambat
kinerja beberapa mikroorganisme. Karpain mencerna mikroorganisme dan mengubahnya
menjadi senyawa turunan pepton. Inang pun kekurangan makanan danmati. Ramsamawy
dan Sirsi menyatakan bahwa jumlah senyawa karpain dalam getah pepaya mencapai 0,4
% serta membuktikan bahwa dosis 0,01 % karpain dalam ethanol dapat menghambat
perkembangan lymphoid dan lymphosis leukimia.
Karpain
yang
merupakan
senyawa
alkaloid,
bekerja
efektif
mencerna
mikroorganisme, sehingga inang kekurangan makanan. Hal tersebut juga terjadi pada
cacing nematoda Haemonchus contortus. Akibat karpain, maka protein tubuh cacing
dicerna, sehingga cacing akan lemas dan akan keluar dari tubuh inang dalam keadaan
hidup (bekerja sebagai vermifuga). Menurut Ipteknet (2007) pada daun, akar dan buah
terdapat karpain yang efektif sebagai anti cacing.
9
Karposit merupakan senyawa yang terdapat dalam getah pepaya. Kandungan karposit
lebih banyak terdapat pada daun pepaya. Karposit mempunyai fungsi yang hampir sama
dengan papain dan karpain. Karposit merupakan senyawa yang aktif sebagai peluruh
cacing nematoda Haemonchus contortus . Karposit bersama dengan papain dan karpain
merusak protein tubuh cacing. Hal tersebut akan melemaskan cacing sehingga cacing
keluar dalam keadaan hidup. Karposit merupakan antelmentik yang bekerja sebagai
vermifuga. Ipteknet (2007) menyatakan bahwa kandungan carposide (karposit) pada
daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing.
Kandungan pepaya papain, karpain dan karposit mempunyai fungsi sebagai peluruh
cacing nematoda, khususnya Haemonchus Contortus pada ternak kambing dan domba.
Papain, karpain dan karposit menguraikan dan mencerna protein tubuh cacing sehingga
cacing akan lemas. Getah pepaya tersebut bekerja sebagai vermifuga.
B.Dosis Tambahan Daun Papaya Yang Baik Dan Benar
Dosis tambahan daun papaya untuk pakan ayam yang benar dapat kita lihat pada
pembahasan ini.
40 %
Dedak halus
400 gram
Garam
30 %
Daun papaya
300 gram
10 %
Konsentrat
100 gram
NB : 1 kg pakan ayam digunakan untuk 60 ekor ayam untuk ayam pedaging.
C.Cara Pembuatan pakan ayam:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Panaskan air hingga mendidih
3. Lalu masukkan garam segenggam kedalam air yang didihkan
4. Ambil 3 lembar daun papaya Kemudian Potong kecil-kecil daun pepaya
5. Kemudian dibilas dengan air
6. Setelah dibilas masukkan kedalam panci yang berisi air yang mendidih
7. Tunggu sekitar 20-30 menit sambil mengaduk hingga merata
8. Tiriskan daun pepaya yang telah direbus
10
9. Lalu siapkan konsetrat 30% dan dedak halus
10. Kemudian diaduk secara merata daun pepaya dengan dedak dan konsetrat
11. Dan campurkan air secukupnya
12. Pakan siap diberikan pada ternak.
11
IV.
PENUTUP
A.KESIMPILAN
Daun papaya yang salah satu manfaatnya adalah untuk menambah nafsu
makan, juga sebagai obat cacing, ternyata dapat menimbulkan dampak pengemukan
bagi ayam dengan cara pengolahan yang benar dengan pemberian dosis yang tepat.
B.SARAN
Pembuatan pakan ternak ayam dengan memanfaatkan daun pepaya memiliki banyak
manfaat maka dari itu kami menyarankan pada peternak untuk membuat pakan
tersebut karena bisa memberikan banyak manfaat bagi ternak ayam karena bahannya
mudah didapat.
12
Download