Uploaded by adegnoor

Smart ASN

advertisement
19/6/2020
Menpan RB: Kita Kelebihan Tenaga tidak Diperlukan
Menpan RB: Kita Kelebihan Tenaga tidak
Diperlukan
babe.topbuzz.com (https://babe.topbuzz.com/a/6839883653816779265?
app_id=1124&c=sys&gid=6839883653816779265&impr_id=6839950664194377985&language=id&region=id&us
er_id=6805124079156282370)
Menpan RB mewacanakan pengurangan ASN yang tidak produktif dengan cara
bermartabat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo mengaku telah bersepakat dengan Badan Kepegawaian
Negara (BKN) merumuskan ulang sistem manajemen SDM ASN sesuai dengan tatanan
kenormalan baru. Tjahjo menyebut, salah satu hal yang harus dilakukan adalah melakukan
perubahan formasi kebutuhan kompetensi ASN.
Ini mengacu catatan BKN, kelompok produktif dalam masa work from home menjadi berlebihan
atau overload sehingga harus mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan kelompok yang
tidak produktif. "Jadi kita kelebihan banyak tenaga yang tidak diperlukan tetapi kekurangan tenaga
https://www.instapaper.com/read/1316412009
1/3
19/6/2020
Menpan RB: Kita Kelebihan Tenaga tidak Diperlukan
yang dibutuhkan. Too many, but not enough Perlu perubahan drastis dalam format kebutuhan
kompetensi untuk rekruitmen ke depan," ujar Tjahjo melalui pesan singkatnya, Jumat (19/6).
Tjahjo juga menilai perlunya strategi untuk mengurangi ASN yang tidak produktif secara
bermartabat. Ia menerangkan, jika komposisi dan kompetensi sudah akurat dan jumlah total ASN
sudah tepat maka remunerasinya juga akan bisa meningkat signifikan.
Tjahjo mengatakan, rumusan ulang manajemen ASN ini juga sejalan dengan rencana besar
KemenPAN RB tentang Pembangunan ASN 2020-2024 yakni gencar memperbaiki kinerja ASN
mulai dari tahap rekrutmen. Saat ini, sistem rekrutmen ASN sudah menggunakan sistem digital
sampai pada tatanan baru pemerintahan sekarang dan masa depan.
Ia meyakini, dengan sistem rekrutmen yang berhasil secara terbuka dan profesional, pemerintah
akan mendapatkan SDM terpilih yang merupakan 'Smart ASN' Yakni meliputi integritas,
nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, serta berjiwa
hospitality, entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
"Di tahun 2024 pemerintah akan mendapatkan SDM yang unggul, berkualitas dan memiliki
integritas. Profil Smart ASN maka kita akan mendapat digital talent dan digital leader," ujar
Tjahjo.
Tjahjo melanjutkan, Smart ASN yang tidak gagap teknologi atau gaptek akan menggiring sistem
pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0 yang beriringan dengan revolusi industri 4.0 sehingga
semua jenis layanan publik akan berbasis digital dan terintegrasi.
Ia menjelaskan, digitalisasi birokrasi untuk pelayanan yang optimal, adalah hal yang tak bisa
disanggah. Sebab, Indonesia saat ini berada di peringkat ke-77 dari 119 negara dalam Global
Talent Competitiveness Index, dengan nilai 38,04.
"Untuk memperbaiki indeks tersebut, Pemerintah menerapkan Human Capital Management
Strategy menuju Smart ASN 2024 dengan program 6P; Perencanaan; Perekrutan dan seleksi;
Pengembangan kapasitas; Penilaian kinerja dan Penghargaan; Promosi, rotasi, dan karier;
Peningkatan kesejahteraan," ungkapnya.
babe.topbuzz.com (https://babe.topbuzz.com/a/6839883653816779265?
app_id=1124&c=sys&gid=6839883653816779265&impr_id=6839950664194377985&language=id&re
gion=id&user_id=6805124079156282370)
https://www.instapaper.com/read/1316412009
2/3
19/6/2020
https://www.instapaper.com/read/1316412009
Menpan RB: Kita Kelebihan Tenaga tidak Diperlukan
3/3
Related documents
Download