Manusia dan Agama

advertisement
Manusia dan Agama
Manusia sebagaimana makhluk lainnya,
memiliki keterkaitan dan ketergantungan
terhadap alam dan lingkungannya. Namun
demikian, pada akhir-akhir ini, manusia
justru semakin aktif mengambil langkahlangkah yang merusak, atau bahkan
menghancurkan lingkungan hidup.
Bencana lumpur lapindo
banjir Jakarta
 Kerusakan alam yang ditimbulkan oleh manusia
bersumber dari cara pandang manusia terhadap
alam lingkungannya. Dalam pandangan
manusia yang oportunis, alam adalah barang
dagang yang menguntungkan dan manusia
bebas untuk melakukan apa saja terhadap alam.
Menurutnya, alam dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin bagi kesenangan manusia.
Sebaliknya, manusia yang religius akan
menyadari adanya keterkaitan antara dirinya
dan alam lingkungan. Manusia seperti ini akan
memandang alam sebagai sahabatnya yang
tidak bisa dieksploitasi secara sewenangwenang
Sadar Lingkungan
Secara umum, agama-agama samawi
memiliki pandangan yang sama mengenai
perlindungan terhadap alam semesta.
Agama-agama samawi menyatakan
bahwa bumi dan segala sesuatu yang
tersimpan di dalamnya diciptakan Tuhan
untuk manusia.
Allah SWT berfirman, (Al-Baqarah: 29):
“Dialah Allah, yang menjadikan segala
yang ada di bumi untuk kamu dan Dia
berkehendak menciptakan langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu.”
Allah menyebut alam lingkungan sebagai
nikmat besar yang diberikan-Nya untuk
manusia agar dapat dimanfaatkan dalam
kehidupannya secara benar., Allah
berfirman (dalam QS. Jaatsiyah: 13)
Selain berhak memanfaatkan alam
semesta, manusia juga diberi tanggung
jawab untuk menjaga agar alam semesta
tidak mengalami kerusakan. Allah SWT
berfirman (QS.. Ar-Ruum: 41) “Telah
tampak kerusakan di darat dan di laut
yang disebabkan oleh perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki supaya
mereka merasakan sebagian dari perilaku
mereka itu supaya mereka kembali (ke
jalan yang benar).”
di dlm al’qur’an manusia disebut
dengan :
1. Bani Adam (al-isra, 17:70)
2. Basyr (al-kahfi, 18:110)
3. Al-Insan (al-insan, 76:1)
4. An-Nas (114:1)
Hakekat penciptaan manusia menurut versi
Islamterdapat dalam surat al-mukminun ayat
12-14
manusia diciptakan dari saripati tanah,
kemudian dijadikan air mani dan disimpan
dlm rahim kemudian menjadi segumpal
darah menjadi tulang benulang dibungkus
dengan daging dan ditiupkan ruh ke dlm
janin setelah berumur 4 bln lalu jadilah
makhluk yang berbentuk yaitu manusia.
Manusia Menurut Agama Islam
 1. Makhluk yang paling unik, dijadikan dalam
bentuk yang baik, ciptaan Tuhan yang paling
sempurna.
 2. Manusia memiliki potensi (daya atau
kemampuan yang mungkin dikembangkan)
 3. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi
kepadaNya. Tugas manusia untuk mengabdi
kepada Allah dengan tegas dinyatakan-Nya
dalam al-Qur'an surat az-Zariyat : 56. "Tidak
Kujadikan jin dan manusia, kecuali untuk
mengabdi kepada-Ku."
 4. Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi
khalifahNya di bumi.
 5. Disamping akal, manusia dilengkapi Allah
dengan perasaan dan kemauan atau kehendak
 6. Secara individual manusia bertanggung jawab
atas segala perbuatannya.
 7. Berakhlak. Berakhlak adalah ciri utama
manusia dibandingkan dengan makhluk lain.
Artinya, manusia adalah makhluk yang diberi
Allah kemampuan untuk membedakan yang
baik dengan yang buruk.
Hubungan manusia dan agama adalah
agama sangat penting bagi manusia
terutama bagi orang yg berilmu,
apapun disiplin ilmunya, sebabnya
karena dg agama ilmunya akan lebih
bermanfaat dan bermakna serta dg
agama akan selalu mendorong
manusia untuk mempergunakan
akalnya dlm memahami sunnatullah
--- SELESAI ---
Download