6.Perekonomian Empat Sektor

advertisement
MODEL PEREKONOMIAN
EMPAT SEKTOR
Sri Sulasmiyati, S.Sos, MAP
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
 Perekonomian empat sektor  interaksi antar
pelaku ekonomi yang terdiri dari: rumah tangga,
perusahaan, pemerintah dan luar negeri.
 Perekonomian empat sektor merupakan model
perekonomian yang melakukan hubungan ekonomi
dengan dunia internasional  perekonomian yang
menjalankan kegiatan ekspor dan impor
 Perekonomian empat sektor  Perekonomian
terbuka
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Ekspor, Impor dan Pengeluaran Agregrat
 Ekspor adalah pengiriman dan penjualan barang-barang
buatan dalam negeri ke negara-negara lain
 Konsekuensi dari ekspor:
1.Aliran pengeluaran yang masuk pada sektor
perusahaan
2.Meningkatkan pengeluaran agregrat dari sektor
perusahaan untuk memproduksi produk
3.Meningkatkan pendapatan nasional
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Ekspor, Impor dan Pengeluaran Agregrat
 Impor adalah pembelian dan pemasukan barang dari
luar negeri ke dalam suatu perekonomian
 Konsekuensi dari impor:
1.Aliran pengeluaran yang keluar dari sektor rumah
tangga pada sektor luar negeri
2.Meningkatkan pengeluaran agregrat dari sektor
rumah tangga untuk mengkonsumsi produk
3.Menurunkan pendapatan nasional
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Ekspor, Impor dan Pengeluaran Agregrat
 Ekspor dan impor mempengaruhi pendapatan nasional 
tergantung pada ekspor neto (ekspor dikurangi impor)
 Jika ekspor neto adalah positif:
1.Meningkatkan pengeluaran agregrat dari sektor
perusahaan
2.Meningkatkan pendapatan nasional
 Jika ekspor neto adalah negatif:
1.Meningkatkan pengeluaran agregrat dari sektor rumah
tangga
2. Menurunkan pendapatan nasional
Faktor yg menentukan Ekspor:
1. Barang tersebut diperlukan negara lain dan negara
lain tersebut tidak dapat memproduksi barang
tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi
keperluan dalam negeri.
2. Kemampuan barang dalam negeri untuk bersaing
di pasaran dunia atau luar negeri (mutu dan
harga).
3. Cita rasa penduduk di negara lain terhadap barang
yg diproduksikan suatu negara (keistimewaan).
Faktor yg menentukan Impor
1. Tingkat pendapatan masyarakat Semakin tinggi
pendapatan, semakin banyak impor yg akan
dilakukan.
2. Tingkat inflasi dalam negeri Inflasi menyebabkan
secara keseluruhan barang buatan dalam negeri
menjadi lebih mahal. Ini mendorong lebih banyak
impor.
3. Kemampuan suatu negara (DN) di dalam
menghasilkan barang yang lebih baik mutunya.
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Komponen Pengeluaran Agregrat
 Komponen:
AE = Cdn + I + G + X - M
Cdn : pengeluaran konsumsi RT atas produk yang yang
dihasilkan di dalam negeri
I
: Investasi perusahaan untuk menambah kapasitas
sektor perusahaan untuk menghasilkan produk
G : Pengeluaran pemerintah atas barang dan jasa yang
diperoleh di dalam negeri
X : Ekspor
M : Impor
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 Syarat keseimbangan pendapatan nasional:
1. Penawaran dan pengeluaran agregrat
Rumus: Y + M = C + I + G + X
Y = C + I + G + (X – M)
2.Suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka
Rumus: C + I + G + (X – M) = C + S + T
I + G + X = S +T + M
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 Contoh:






C
T
I
G
X
M
= 500 + 0,8Yd
= 25% atau T = 0,25Y
= 500
= 1000
= 800
= 10% dariY atau M = 0.1Y
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
1. Tentukan fungsi konsumsi sebagai fungsi dariY
Pembahasan:
C = 500 + 0,8Yd
C = 500 + 0,8 (Y – T)
C = 500 + 0,8 (Y – 0,25Y)
C = 500 + 0,8Y – 0,2Y
C = 500 + 0,6Y
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
2. Pendapatan nasional pada keseimbangan:
Y = C + I + G + (X – M)
Y = (500 + 0,6Y) + 500 + 1000 + (800 – 0,1Y)
Y = 500 + 500 + 1000 + 800 + 0,6Y – 0,1Y
Y = 2800 + 0,5Y
Y – 0,5Y = 2800
0,5Y = 2800
Y = 5600
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
3.Perubahan untuk mencapai kesempatan kerja
penuh:
a. Dengan menurunkan pajak
Dimisalkan pendapatan nasional pada kesempatan
kerja penuh pada tingkat 7000, maka:
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Y = C + I + G + (X – M)
Y = (500+0,8Yd) + 500 + 1000 + (800-0,1Y)
Y = (500+0,8[Y-To]) + 500 + 1000 + (800-0,1Y)
7000 = (500+0,8[Y-To]) + 500 + 1000 + (800-0,1Y)
7000 = 500 + 0,8Y - 0,8To + 500 + 1000 + 800 - 0,1Y
7000 = 2800 + 0,8Y - 0,8To - 0,1Y
7000 = 2800 + 0,8(7000) - 0,8To - 0,1(7000)
0,8To = -7000 + 2800 + 5600 - 700
0,8To = 700
To = 875
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Apabila pajak tidak berubah, pada pendapatan sebesar
7000, maka:
T = 0,25Y
T = 0,25 (7000)
T = 1750
Pajak = 1750  kesempatan kerja tidak penuh
Pajak = 875  kesempatan kerja penuh
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
b. Dengan menambah pengeluaran pemerintah
Dimisalkan diperlukan jumlah G yang baru, maka menjadi Go,
sehingga:
Y = C + I + G + (X - M)
Y = (500 + 0,8Y) + 500 + Go + (800 - 0,1Y)
Y = 500 + 0,8Y + 500 + Go + 800 - 0,1Y
7000 = 500 + 0,8(7000) + 500 + Go + 800 - 0,1(7000)
7000 = 500 + 5600 + 500 + Go + 800 - 700
-Go = -7000 + 500 + 5600 + 500 - 700
Go = 7000 - 500 - 5600 - 500 + 700
Go = 1100
Download