Makalah Basis Data - Blog UB

advertisement
MAKALAH
DATABASES MANAGEMET SYSTEM
DISUSUN OLEH :
ACHMAD VICKY ANDIANSAH (115061000111030)
DITTO DIOCHAKA (115061001111010)
ERA NURRIA (115061006111001)
FUAD HANIF RADIFAN (115061000111022)
ZANWAR YOGA PAMUNGKAS (115060801111071)
PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat serta
karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“DATABASE MANAGEMENT SYSTEM”.
Makalah ini berisikan tentang informasi DATABASE MANAGEMENT SYSTEM atau
yang lebih khusussnya membahas tentang pengertian, kelebihan maupun kekurangan dari
databases management system serta pokok bahasan lain yang membahas menggenai databases
management system.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi kita semua.
Kami menyadari makah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membenagun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Semoga Allah S.W.T senantiasa meridhai usaha kita, AMIN.
Malang, Agustus 2012
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................................2
2. Pembahasan
2.1 Data, Informasi dan Basis Data.......................................................................................3
2.1.1 Hirarki Data............................................................................................................4
2.1.2 Sistem Basis Data...................................................................................................4
2.1.3 Data Base Management System (DBMS)..............................................................5
2.1.4 Model Data.............................................................................................................9
2.2 MODEL DATA RELASIONAL...................................................................................11
2.4 Pembuatan Basisdata......................................................................................................14
2.5 Pengunaan Basisdata......................................................................................................15
2.5.1 Basisdata dalam arsitektur IT................................................................................15
2.5.2 Contoh produk basisdata.......................................................................................15
2.5.3 Pemakaian basisdata elektronik.............................................................................16
2.5.4 Keahlian basisdata.................................................................................................17
2.5.5 Pengguna Basis Data.............................................................................................17
3. Penutup
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................19
3.2 Saran...............................................................................................................................19
Daftar Pustaka...........................................................................................................................iii
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS).
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
4
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS).
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan pokok yang dibahas dalam
makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan basis data secara umum dan khusus ?
2. Apa kegunaan dari basisdata?
3. Sistematika Data Base Management System ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengenal konsep basisdata secara umum
2. Mengenal konsep basisdata secara khusus
3. Mengenal proses pembuatan basisdata
4. Mengetahui sistematika Data Base Management System
5. Memahami Data Base Management System dalam Sistem Basis Data
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data, Informasi dan Basis Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep,
keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat
dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling
berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez2000]. Informasi adalah
data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang
[Abdul1999]. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di
bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam
pengambilan keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem
berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez
Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:
a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika
mempunyai arti implisit.
c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis
data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan
kepentingan user.
Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai
berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia
nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai
kepentingan [Waliyanto2000].
6
2.1.1 Hirarki Data
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas
(file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari
rekaman adalah baris atau tupel.
Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
2.1.2 Sistem Basis Data
adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer
untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan
pemakai untuk proses mengambil keputusan.
7
2.1.3 Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data
(SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan
efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori
8

Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering
terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data
yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah
aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih
mudah dengan penggunaan DBMS.

Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan
di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses
secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau
worksheet yang tersebar.

Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan
pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Independensi data,DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam
data tidak membuat program harus diubah.
b. Pengaksesan yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang
canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
c. Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat
melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan
definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh,
jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field
tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
d. Administrasi data, Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat
meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau
redudansi data dapat diminimalkan.
e. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme
sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama.
Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan
9
sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi
kegagalan.
f. Waktu pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang
memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat
diperpendek.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan perangkat
lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan
sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko
kehilangan data selama proses aplikasi.
d. Membutuhkan media penyimpanan yang besar
e. Membutuhkan memory komputer yang besar
f. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus
g. Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem
h. Terkadang kinerja DBMS low performance
i. Resiko kegagalan cukup tinggi
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture)
dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user.
Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut:
a. Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan
basis data dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail
penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
10
b. Level konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara
keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas,
atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat deskripsi data secara detail.
c. Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan
data terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang
tidak diperlukan oleh kelompok user tersebut.
Komponen DBMS
Secara umum komponen-komponen DBMS terdiri dari:

Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation
language) Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema
konsepsual dan skema internal.

Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data
karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.

Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder
hardisk.

Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan
melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data
dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.

Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab
mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
11


End user adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara
langsung dengan sistem.
Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang
berbeda.
Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query
Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi
DBMS.
2.1.4 Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis
data, yaitu:
a. Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user
memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep
penyajian data yaitu:

Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata
yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data,
contohnya : Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya.

Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik
dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.

Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas
dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang
yang dibelinya.
b. Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data
disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman,
urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman
data lebih efisien.
c. Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan
dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para
user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini
merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan
relasional.
12
Skema dan Instan Basis Data
Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan
dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran
skema umumnya hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi basis data.
Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan
dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).
13
2.2 MODEL DATA RELASIONAL
Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam berbagai
tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris data (row /
record) dan lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column / field).
Contoh Tabel dan keterhubungannya :
14
Keuntungan Basis Data Relasional
1. Bentuknya sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Basis Data Relasional :

Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa
baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang
nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.

Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut
yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atributatribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan
model data.

Tuple
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang
saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa,
alamat, kota, dll.

Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut

Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi

Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
15
Relational Key
*Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam
relasi.
*Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu
kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu
set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang
beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
*Primary key
Merupakan
satu
atribut
atau
satu
set
minimal
atribut
yang
tidak
hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian
dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam
relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih
satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
*Alternate key
Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key
yang tidak dipilih sebagai primary key.
*Foreign key (Kunci Tamu)
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi
pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas
anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.
16
Relational Integrity Rules
1. Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. Nilai
(konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang
belum siap/tidak ada.
2. Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
3. Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada
domain yang bersangkutan. Bahasa Pada Basis data Relational Menggunakan bahasa query
pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih
ditekankan pada aspek pencarian data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting
karena merupakan inti dari upaya untuk pengelolaan data.
2.4 Pembuatan Basisdata
Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan, diantaranya ialah:
1) Pengumpulan dan Analisis

Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya:melakukan
identifikasi bidang aplikasi dan kelompok pemakai, kemudian dipilih anggota
kelompok pemakai yang dapat dipakai sebagai kunci pemakai utama yang
dapat mewakili kelompoknya
17

Peninjauan dokumentasi yang ada: mempelajari dan menganalisis dokumen
yang ada pada aplikasi tertentu.

Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data:mempelajari sistem yang
sedang berjalan baik itu masih menggunakan sistem manusl ataupun sudah
mengggunakan sistem computer

Daftar pertanyaan dan wawancara: pada calon pemakai yang dipandang
potensial untuk meperoleh spesifikasi informasi dan proses yang diperlukan.
2) Perancangan database secara konseptual

Perancangan skema konseptual: tentang organisasi data yang harus disimpan
dalam basis data

Perancangan transaksi: yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari
sistem basis data hasil analisis pada tahap 1
3) Proses design database

Pengumpulan dan analisa requirement

Design basis data conceptual

Pemilihan DBMS

Mapping dari conceptual ke logical

Physical Design

Implementasi
2.5 Pengunaan Basisdata
2.5.1 Basisdata dalam arsitektur IT
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan
efisien.
18
2.5.2 Contoh produk basisdata
- DB2  IBM
- ORACLE  Oracle
- SYBASE  Powersoft
- INFORMIX  Informix
- Microsoft Access  Microsoft
2.5.3 Pemakaian basisdata elektronik
Perangkat komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk
menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi dan basis data merupakan salah satu
komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa
dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Berikut adalah bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:

Pergudangan,

Akuntansi,

Reservasi,

Layanan Pelanggan,

dan lain-lain.
Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data:

Asuransi,

Rumah Sakit,

Produsen Barang,

Industri Manufaktur,

Pendidikan,

Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan

Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan
19

Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni

Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan

Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen

Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak

Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa dan lain-lain.
2.5.4 Keahlian basisdata
Meningkatnya peran basisdata dalam industri, kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli yang
berhubungan dengan basisdata juga mengalami peningkatan. Beberapa keahlian yang biasanya
diperlukan dunia industri dalam bidang basisdata :
1. Bisinis analisis
2. Data modeling
3. Database design
4. Database administration
5. Database manajemen
2.5.5 Pengguna Basis Data
 System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak
penjual
 Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBA

Mengontrol DBMS dan software-software
20

Memonitor siapa yang mengakses basis data

Mengatur pemakaian basis data

Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :

Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data

Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data

Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data

Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan

Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
 End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
 Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman
induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
 Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu
DBMS
 Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
 Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluankeperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja
mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
21
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan
praktis dan efisien. Kelebihan-kelebihan dari DBMS antara lain terdapat dari faktor performance
nya yang lebih efisien dalam penggunaan penyimpanan data atau memory, integritas data yang
lebih terjamin, independensi, sentralisasi, dan sekuritas yang lebih fleksibel. Komponenkomponen yang terdapat dalam DBMS terdiri dari interface, database control system, hardware,
operating system, database, dan user.
Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan
analisis, perancangan database secara konseptual, dan terakhir proses design database.
22
Download