Manajemen Modal Kerja - Herwan Parwiyanto FISIP

advertisement
Manajemen Modal Kerja
Bahan ke 10
Manajemen Keuangan
Semester 5
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
1
Definisi modal kerja
• James C Van Harne (1997) dalam Yudhistira
(2008), menyatakan, bahwa “Modal kerja bersih
adalah aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar,
dan modal kerja kotor adalah investasi
perusahaan dalam aktiva lancar seperti kas,
piutang dan persediaan”
• Riyanto (1995) modal kerja adalah investasi
perusahaan dalam harta jangka pendek yaitu kas,
surat berharga jangka pendek, piutang,
persediaan.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
2
Secara umum modal kerja dapat berarti :
a) Seluruh aktiva lancar atau modal kerja kotor
(Gross Working Capital) atau konsep
kuantitatif.
b) Aktiva lancar dikurangi utang lancar (Net
Working Capital) atau konsep kualitatif.
c) Keseluruhan dana yang diperlukan untuk
menghasilkan laba tahun berjalan (Functional
Working Capital) atau konsep fungsional.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
3
Konsep modal kerja
• Konsep kuantitatif
Konsep ini menitikberatkan pada kuantitas dana yang tertanam
dalam unsur-unsur aktiva lancar, aktiva ini merupakan aktiva sekali
berputar kembali dalam bentuk semula atau dana yang tertanam
dalam aktiva akan dapat bebas lagi dalam jangka pendek.
• Konsep kualitatif
Pada pengertian ini konsep modal kerja dikaitkan dengan besarnya
jumlah hutang lancar atau hutang yang segera harus dibayar.
• Konsep fungsional
Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan
pendapatan.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
4
Macam-macam modal kerja
1. Modal kerja permanen (Permanen Working Capital)
Merupakan modal kerja yang harus tetap ada pada
perusahaan, untuk dapat menjalankan fungsinya:
Modal kerja primer (Primary Working Capital) Yaitu
jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada
perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
Modal kerja normal (Normal Working Capital) Yaitu
modal kerja untuk menyelenggarakan luas produksi
yang normal.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
5
2. Modal kerja variable (Variabel Working Capital)
• Merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja variabel
dibedakan atas :
• Modal kerja musiman (Seasional Working Capital) Yaitu
modal kerja yang mengalami perubahan karena fluktuasi
musim.
• Modal kerja siklus (Cyclical Working Capital)Yaitu modal
kerja yang mengalami perubahan karena perubahan
fluktuasi konjungtur.
• Modal kerja darurat (Emergency Working Capital) Yaitu
modal kerja yang besarnya berubah-ubah disebabkan
situasi darurat yang diperkirakan akan terjadi atau situasi
yang tidak diketahui sebelumnya (Riningsih,2005).
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
6
Pentingnya manajemen modal kerja
• Dari penelitian diketahui bahwa sebagian besar waktu
manajer digunakan untuk mengatur modal kerja (lebih dari
sepertiga waktu manajemen keuangan dihabiskan untuk
mengelola aktiva lancar dan seperempat dari waktu
manajemen dihabiskan untuk mengelola hutang lancar).
• Bagi banyak perusahaan aktiva lancar dan hutang lancar
merupakan bagian investasi dan pinjaman yang
besar.Aktiva lancar dan hutang lancar merupakan pos
yang cepat berubah.
• Investasi dalam aktiva tetap bisa dikurangi misalnya dengan
menyewa,tetapi investasi dalam kas dan persediaan
seringkali tidak mungkin dihindari.
(Sundjaja, 2003)
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
7
Penentuan besarnya modal kerja
• Besarnya modal kerja yang dibutuhkan suatu
perusahaan tergantung pada beberapa hal ,yaitu :
–
–
–
–
–
–
Besar Kecilnya Skala Usaha Perusahaan
Aktivitas Perusahaan
Volume Penjualan
Perkembangan Teknologi
Sikap perusahaan terhadap likuiditas dan profitabilitas
Periode perputaran atau periode terikatnya modal
kerja
– Pengeluaran kas rata-rata setiap hari
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
8
Pertukaran antara laba & resiko
Laba perusahaan dapat ditingkatkan melalui :
• Peningkatan pendapatan
• Pengurangan biaya
• Perusahaan yang menguntungkan adalah
perusahaan yang mempunyai pangsa pasar
yang luas untuk produknya.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
9
Resiko mempunyai dua arti :
• Resiko Bisnis adalah resiko tidak dapat membayar
biaya operasi perusahaan.
• Resiko Keuangan adalah resiko tidak dapat
membayar kewajiban tetap yang jatuh tempo
dikaitkan dengan hutang, sewa guna usaha dan
pembiayaan saham preferen. Yang dimaksud resiko
disini adalah kemungkinan dimana perusahaan tidak
mampu membayar hutang pada saat jatuh tempo
yang disebut ‘keadaan pailit’.
• ‘Keadaan Pailit’ adalah menggambarkan
perusahaan yang tidak mampu membayar hutang
pada saat jatuh tempo.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
10
Matrix Perubahan dlm Aktiva Lancar
Rasio
Perubahan Rasio
Dampak terhadap
Laba
Dampak
terhadap
Resiko
Aktiva lancar
Meningkat
Menurun
Menurun
Total aktiva
Menurun
Meningkat
Meningkat
Pasiva lancar
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Total aktiva
Menurun
Menurun
Menurun
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
11
Strategi modal kerja bersih :
 Strategi Keuangan Agresif
Strategi dimana perusahaan membiayai kebutuhan musiman dan sebagian
dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya
merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka penjang.
 Strategi Keuangan Konservatif
Yaitu strategi dimana perusahaan membiayai semua proyek yang
memerlukan dana dengan dana jangka pan jang dan membiayai
pengeluaran tak terduga dengan dana jangka pendek (Sundjaja, 2003).
 Strategi Keuangan ‘Pertukaran’
Yaitu strategi kompromi antara strategi agresif dan strategi konservatif
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
12
…terimakasih…
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
13
Download