MINERAL Struktur, Fungsi dan Mekanisme kerjanya M i n e r a l • Merupakan unsur yang sangat esensial 1. Dijumpai dalam tubuh makhluk hidup 2. Sebagai besar mempunyai fungsi metabolik yang sangat vital 3. Jumlah/konsentrasinya relatif konstan 4. Jika – konsentrasinya kelainan yang reversible 5. Pe + setelah kekurangan normal 6. Kelainan biasanya disertai perubahan pada proses metabolisme AI/NTD 3 Macam Mineral AI/NTD 4 Macam Mineral Mineral Makro Mineral Mikro • • • • • • • • • • • • • • • • • Ca P K Na Cl S Mg : 1,50 % : 1,00% : 0,20-0,35% : 0,15-0,16% : 0,11-0,15% : 0,15-0,25% : 0,04-0,05% AI/NTD Fe, Zn, Cu, Mn, I, Co, Mo, Se, Cr dan F 5 Interaksi antar mineral AI/NTD 6 Interaksi antar mineral Interaksi sinergis Interaksi antagonis 1. Sinergis di dalam saluran pencernaan 1. Saling menghambat 2. Sinergis di dalam sel 2. Saling berkompetisi 3. Saling menguntungkan AI/NTD 7 Fungsi Mineral 1. 2. 3. 4. 5. Fungsi Struktural a. Pembentukan tulang dan gigi b. Pembentukan rambut, kuku & tanduk Fungsi Memelihara Homeostasis a. Mempertahankan tekanan osmotik cairan tubuh b. Mempertahankan netralitas darah & cairan bening c. Mempertahankan keseimbangan fisiologis Fungsi Proses Enzimatis a. Sebagai katalisator b. Sebagai metalo enzim Fungsi Produksi Fungsi sistim hormonal a. Sebagai komponen pembentuk hormon AI/NTD b. Membentuk komplek dengan hormon 8 9 1. Ca (Kalsium) 99 % terdapat di tulang dan gigi, 1 % didalam cairan dan jaringan tubuh yang lain Fungsi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penyusun tulang, gigi, kulit telur, air susu & pertumbuhan Proses Pembekuan darah Pengatur detak jantung dan otot Menjaga intabilitas (kontrol rangsangan) sistim syaraf Mengatur kesimbangan asam basa Menjaga permeabilitas membran sel Gejala defisiensi : 1. 2. 3. 4. 5. Rakhitis Osteomalasi Demam susu Kulit telur tipis, produksi susu & daya tetas menurun Gangguan sistem syaraf AI/NTD 10 AI/NTD 11 Milk Fever • Metabolic disease at/after parturition in dairy cows • Rapid in serum Ca because Ca is lost to colostrum secretion • Symptoms included lack of appetite and paralysis • Treatment is intravenous Ca borogluconate Milk Fever Prevention • Include anionic salts in diet for 3-5 wks prior to parturition – mEq(Na+ + K+) – mEq(Cl- + SO4-) – Normal diet: +20 to +30 mEq/100g diet (electrolyte balance) – Anionic diet: -7 to -25 mEq/100g diet • Induces mild acidosis, which increases tissue responsiveness to PTH – Ca release from bone to serum 1. Ca (Kalsium) Faktor yang mempengaruhi absorbsi Ca 1. Kadar Ca dalam pakan 2. Keasaman / pH saluran pencernaan 3. Adanya protein dalam pakan 4. Adanya asam lemak bebas 5. Adanya asam fitat, asam oksalat 6. Kadar Fe yang tinggi dalam pakan 7. Tersedianya Vitamin D & hormon paratiroid Sumber : • Legum • MBM • Tep. Tulang • Tep. Ikan AI/NTD 14 2. P (Phosphor) 80 % terdapat dalam tulang dan gigi, 10 % berinteraksi dengan protein, lemak dan KH, 10 % dalam berbagai ikatan kimia Fungsi : Gejala Defisiensi : 1. Penyusun tulang dan gigi 2. Penyusun ATP 3. Oksidasi KH pada pembtkn ATP 4. Menyusun membran sel & berfungsi pd permeabilitas sel 5. Penyusun DNA & RNA 6. Berperan dlm keseimbangan asam 1. Riketsia / osteomalacia 2. Pica pada sapi 3. Kondisi kronis terjadi kaku sendi dan kelemahan otot 4. Fertilitas rendah, produksi susu menurun, hewan muda mengalami hambatan pertumbuhan AI/NTD 15 AI/NTD 16 2. P (Phosphor) Faktor yang Mempengaruhi absorbsi P : • • • Kelebihan Kadar Mg, Fe & Al Keseimbangan dengan Ca Adanya asam fitat Sumber : 1. 2. 3. 4. 5. 6. AI/NTD leguminosa, MBM, tepung tulang, tepung ikan, bekatul, dedak 17 3. K (Kalium) Mrpk kation utama dlm cairan inter seluler (bersama2 Na, Cl & ion bikarbonat) mengatur tekanan osmotik dlm cairan tubuh Fungsi : 1. Memelihara keseimb. Asam basa 2. Memelihara tek. Osmosis 3. Transmisi inpuls syaraf 4. Relaksasi denyut jantung 5. Mengaktifir beberapa enzim 6. Metab. Protein & KH Gejala Defisiensi : 1. Kelemahan anggota gerak 2. Kelemahan otot jantung 3. Tegangan intestinum rendah 4. Kelemahan otot respirasi Sumber : Hijauan (r.kering mgd 25 % K) Ke > an K dibuang lwt urine AI/NTD 18 4. Na (Natrium) Dlm tubuh 0,2 % (1/4 nya dlm tulang, 3/4 dlm cairan extraseluler) Fungsi : 1. Memelihara pH cairan tubuh 2. Mengatur vol. cairan tubuh 3. Aktif dlm transmisi inpuls syaraf & kontraksi otot 4. Permeabilitas sel Gejala Defisiensi : 1. Pertumbuhan terhambat 2. Pe-an daya guna dari prot & energi dlm ransum 3. Dehidrasi 4. Keratinisasi kornea mata 5. Gangguan nervus 6. Nafsu makan hilang AI/NTD 19 4. Na (Natrium) • Sumber : tepung daging dan hasil laut, hijauan hy sedikit mgd Na • Mudah diabsorbsi & di sirkulasikan dlm tubuh • Pengeluaran melalui urine sbg garam klorida dan fosfat jg bersama keringat • Dlm ransum tikus, anak ayam,sapi dan babi perlu di + kan Na 0,1 – 0,2 % dari ransum kering AI/NTD 20 5. Cl (Klor) Terdapat di dlm & luar sel jaringan (15-20 %). Dalam darah 60 % berbentuk NaCl. Defisiensi NaCl 1. 2. 3. 4. Nafsu makan menurun Mata sayu dan bulu kasar Kanibalisme pada ayam Penurunan BB & prod susu turun Kelebihan NaCl : 1. Kehilangan air berlebihan 2. Oedema 3. Kekejangan AI/NTD 21 6. Mg (Magnesium) 70 % dlm rangka, sisanya dlm jaringan lunak & cairan tubuh Fungsi : 1. Komponen esensial dlm tulang dan gigi 2. Ion Mg mengaktivir beberapa enzim (kinase, fosfolirase, transketolase) 3. Kontrol rangsangan sist. Syaraf , otot Gejala Defisiensi : 1. Pd Tikus - hiper iritasi - arhytmia cardis & - vasodilatasi 2. Pd. Rum. Dewasa - grass tetany (kejang) - hiper iritasi - langkah kaku AI/NTD 22 6. Mg (Magnesium) • Gejala defisiensi dapat diatasi dengan injeksi magnesium sulfat, dlm praktek kadang2 sulit • Pemberian 50 g magnesium oxide / hari pada sapi dapat mencegah gejala tetany • Sumber : - bahan makanan hijauan - bekatul - bungkil kapas - linseed cake AI/NTD 23 Grass Tetany • • • • Hypomagnesemia in ruminants Usually following lush spring growth Fertilizing with K or N make it worse Symptoms include muscular twitching, collapse, convulsion – Treatment is IV Mg gluconate – Prevent with high Mag mineral (MagOx) Fungsi : 1. Berperan dlm reaksi redoks 2. Bagian metabolit yang aktif dlm prosesdi tubuh 3. Detoksikasi Gejala Defisiensi : 1. 2. Gangguan Pertumbuhan badan Gangguan pertumbuhan jaringan Sumber : Bahan pakan hewani AI/NTD 26 I. II. a) b) c) d) Di dalam tubuh bentuknya ada dua yakni : Senyawa Inorganic : Sulphate, thiosulphate and tiocyanate. Senyawa organik : Amino acids: Cysteine, cystine, methionine and homocysteine. Proteins: Keratin, hormones (insulin, parathyroid hormone, ACTH and MSH). Vitamins: Thiamine, Biotin and Lipoic acid. Senyawa lain: e.g. CoA-SH, glutathione, ergothionine, heparin, adenosine and urochrome. Pengeluaran dari tubuh melalui feses dan urin Pengeluaran dari urin ada 3 bentuk : 1. Anorganik sulfat (tk. Akhir dr ikatan oksidasi belerang organik) 2. Ethereal sulfur (hasil detoksikasi yg komplek) 3. Netral sulfur (taurine, thiosianat,dll) AI/NTD 28 Brain lesions due to S toxicity Polioencephalomalacia (PEM) • Terminology – Polio = gray matter – Encephalo = brain – Malacia = tissue death • Clinical signs – Subacute – head pressing, circling, ataxia, staggering, blindness, depression, stupor – Acute – blindness, seizures, comatose • Can be caused by thiamine deficiency, lead or salt poisoning and high sulfur diets S induced PEM • Does not appear to be caused by thiamine or copper deficiency – No alterations of thiamine or its mono- and diphosphate esters in whole blood, brain, cerebrospinal fluid, or liver (Sager et al., 1990; Gould et al.,1991) • Thiamine treatment can help reduce symptoms – Increase energy availability to the brain • plays a key role in the tri-carboxcylic acid cycle and pentose shunt – Thiamine-supplemented groups also manifested PEM, even though clinical signs were not observed (Olkowski et al., 1992). 60% of ruminal gas that is eructated is inhaled Pka of HS- = 7.04 S Induced PEM 8.I (Jodium) Dalam tubuh kurang dr 0,6 ppm, 1/3 dlm glandula thyroid, sisanya dlm semua jar. Tubuh. Mrpk komponen hormon tiroksin Fungsi Tiroksin : Gejala defisiensi : • 1. 2. 3. • • • • Kontrol thp kecepatan metabolisme energi Berpengaruh thp pertumbuhan fisik dan mental Berpengaruh thp glandula endokrin lain Berpengaruh thp fungsi neuromuskular Berpengaruh thp metab. Zat2 makanan Pd hewan berdarah dingin, hormon tiroid berpengaruh thp perbedaan & fungsi sist. Syaraf serta proses metamorphosis 4. Gondok Ganggan pertumbuhan Pd kuda ada gejala tdk dpt berdiri Badan menggembung, leher membesar, kulit menebal (pd babi) Sumber : Bahan makanan dari laut, hewan (tep.ikan, tep. Daging & tulang), serta molases AI/NTD 34 Goiter in lamb 9. Fe (Besi) 65 % jmlh Fe dlm tubuh terdapat pd Hb, 4 % dlm myoglobin, 1 % dlm hemeenzym, 0,1 % dlm bentk transferin, 15 % dlm bntk ferritin, 10 – 15 % dlm bntk lain Fungsi : 1. Transport oksigen 2. Memelihara enzim oksidatif dlm sel jaringan 3. Pembentukan melanin Faktor yg mempengaruhi penyerapan Fe adl jmlh Fe dlm tubuh & aktivitas sumsum tulang Gejala Defisiensi : • Anemia • Kulit berwarna kemerahan • Penurunan laju pertumbuhan Sumber : • Hijauan makanan ternak • Tep. Tulang • Tep. Hati • Tep. Daging AI/NTD 36 Transport Mechanism A bucket-brigade .. NADH NAD+ .. FMN CoQH2 .. .. Cyt b Cyt c1 (Fe3+) (Fe2+) FMNH2 CoQ Cyt b (Fe2+) .. .. Reduced -0.32 volts Cyt c1 (Fe3+) Cyt Cyt c a+a3 (Fe3+) (Fe2+) Cyt c Cyt (Fe2+) a+a3 .. (Fe3+) O2 H2O .. Oxidized + 0.82 volts 9. Fe (Besi) Transportasi & penyimpanan Mukosa usus Ion Fe 2+ darah Oksidasi Ion Fe 3+ globulin + Ferritin Transferin Fe 3+ + protein • Dikirim ke sumsum tulang Fe 2+ u/ pmbtk Hb • ke sel retienoendothitial u/ disimpan • ke plasenta / keb. Fetus • ke semua sel u/ sintesa enzim yg mgd Fe Saluran pencernaan Fe 3+ dlm pakan AI/NTD 39 Fungsi : 1. 2. 3. 4. Komponen protein: seruplasmin, eritrokuprein Komponen enzim: tirosinase, oksidase sitokhrom Membantu absorsi Fe Berperan dalam proses pigmentasi Gejala Defisiensi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tulang mudah patah Demyelinasi dari sist.syaraf sentral Alopecia & dermatitis (pd kelinci) Fibrosis dari myocardium ditandai dg kematian mendadak Diare pd anak asapi Aorta mudah robek Prod. Susu menurun Sumber : tep. Hati,kacang tanah, cotton seed, tep. ikan AI/NTD 40 AI/NTD 41 AI/NTD 42 AI/NTD 43 AI/NTD 44 AI/NTD 45 Copper Toxicosis Treatment • IV methylene blue to control metHb • Copper chelators – D-penicillamine – Ammonium tetrathiomolybdate • Cu:Mo ratio of 10:1 or less 11. Mn (Mangan) Konsentrasi Mn terbesar dlm tubuh adl pd tulang, kmd glandula pitutaria, glandula mamae, hati, jar. Gastro intestinal,ginjal & pankreas. Darah mgd Mn kira2 12-18 microgram, 2/3 nya dlm sel darah. Fungsi Biokemis: 1. Mengaktivir bbrp enzim : orginase, cystein desulfhydrase, thiaminase, deoxyribonuclease, dll 2. Metab. a.a 3. Mengaktifir sintesa asam lemak 4. Sintesa mukopolisakarida 5. Mempunyai efek pada proses kalsifikasi Gejala Defisiensi : 1. Pd tikus & kelinci : pertumbuhan terhambat, performans reproduksi menurun 2. Pd ayam terjadi perosis / slipped tendon Sumber : Beras (420 ppm), bekatul (18 ppm), biji-bijian, hijauan AI/NTD 47 AI/NTD 48 AI/NTD 49 12. Co (Cobalt) • Elemen nutrisi yg essensial pd rum. Mrpk komponen Vit B12, serta enzim Methylmalonyl-CoA mutase dan Methionine synthetase • • • • Ke – an Co dlm pakan akan menyebabkan m.o tidak dapat mensintesa vit. B12 Bahan makanan umumnya mgd Co dlm jumlah sedikit Tidak seperti Cu, Co hanya sedikit ditahan dlm tubuh, kelebihannya akan dibuang dari tubuh Kadar toxic bagi sapi adalah 40 –50 ppm Co/pound BB/hari. AI/NTD 50 12. Co (Cobalt) • Defisiensi : 1. Anemia diikuti nafsu makan turun 2. Pertumbuhan mundur 3. Produksi turun 4. Fertilitas turun • Sumber :hijauan legum AI/NTD 51 13. Zn (Zinc) Terdapat di seluruh bag. Tubuh, konsentrasi terbesar pd tulang. Hampir semua Zn terdapat dlm darah (eritrosit), Zn diserap dlm jmlh sedikit di intestinum, pembuangan sebag. besar mel. feses Fungsi biokemis 1. 2. Bag. Integral dr enzim carbonic anhydrase (pengikatan CO2 dg air pd eritrosit di kapiler perifer) Komponen lactic dehidrogenase dan bbrp enzim peptidase Sumber : Bekatul, gandum, fish meal Gejala Defisiensi : Pertumbuhan terhambat Kelainan tulang, bulu & rambut Menurunkan feed efisiensi Kematangan seksual tertunda, sterilitas Penurunan nafsu mkn pd babi,unggas & sapi Paraketosis Kaki abnormal pd ayam AI/NTD 53 AI/NTD 54 AI/NTD 55 14. Se (Selenium) Komponen enzim glutation peroksidase • Keracunan Se terjadi karena ternak memakan tanaman yang ditanam pada tanah yg byk mgd Se • Kelebihan Se menyebabkan : 1. Alkali disease (kronis) - bulu rontok di daerah tengkuk & ekor (kuda) - Bulu ekor rontok (sapi & domba) - Bulu seluruh tubuh rontok (babi) - kuku lepas, lumpuh, nafsu makan hilang 2. Blind stagger (akut) AI/NTD 56 Selenium • Regulated by the FDA, because relatively low levels toxic (i.e. 10x requirement) • Function – Glutathione peroxidase (antioxidant) – Iodothyronine 5’-deiodinase-1 (T4 conversion to T3) Selenium White Muscle Disease Nutritional Myodegeneration Diarrhea Illthrift, reduced weight gains Retained placenta Abortions Infertility—cows & bulls Decreased immune function Deficient Marginal Adequate Toxic <50 ng/ml 50-80 ng/ml 100-350 ng/ml 5,000 ng/ml Bo-Se®, Mu-Se®, Multimin®—sodium selenite is active ingredient IM or Sub-Q Rapid response, short-term partial supplementation Maas, Peauroi, Tonjes, et al, J Vet Internal Med 7:342-348, 1993 AI/NTD 67 AI/NTD 68 15. Mo (Molibdenum) Fungsi : 1. Penyusun xanthin oxidase (metab. Purin dlm hati, intestinum & air susu) 2. Penyusun dari enzim liver aldehyde oksidase Gejala Keracunan : 1. Diare 2. Penurunan BB 3. Penurunan produksi (pada rum, anak sapi & sapi betina) Sumber : Kobis, hati, kedele, kacang, alfalfa meal, biji-bijian AI/NTD 69 16. Cr (Chromium) Fungsi : Metab. Gula Defisiensi : 1. Pertumbuhan lambat 2. Degenerasi nekrotik dari hati 3. Gangguan metabolisme glukosa, lemak dan protein 4. Hilangnya warna bulu Sumber : 1. 2. 3. AI/NTD Bekatul Dedak, dll 70 17. Pb (Timbal) • Fungsi : Metab. Tubuh • Kelebihan : 1. Kerusakan gigi 2. Tulang & persendian abnormal 3. Nafsu makan turun 4. Pertumbuhan terganggu AI/NTD 71 Maximum Tolerable Levels for Ruminants AI/NTD 73 AI/NTD 74