KE DAFTAR ISI Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 ISSN 0854 - 5561 PENCARUH ATMOSFER DAN SUHU SINTERINC PADA KUALITAS PELET SINTER HIDROKSIAPATIT (HA 1 DAN 2) Ratih Langenati1, Bambang Sugeng2, Nusin Samosir1, Djoko Kisworo 1, Ngatijo 1 ABSTRAK PENGARUH ATMOSFER HIDROKSIAPATIT DAN SUHU SINTERING Hal ini dilakukan terdekomposisi, terdekomposisi. PELET SINTER (HA 1 DAN 2). Untuk mengetahui unjuk kerja serbuk HA lebih lanjut, maka pada tahun ini dilakukan karakterisasi sintering. PADA KUALITAS pada suhu tinggi dengan variasi atmosfer untuk mengetahui pada suhu berapa HA tersebut akan karena berdasarkan pustaka pada suhu sekitar 1ooo~e akan Akan tetapi, menurut pustaka lainnya, sampai dengan suhu 11000e HA masih tetap stabil karena adanya karbonat dan kation lain seperti Na+, K+, Mg2+ akan menurunkan suhu densifikasi dan menghambat terjadinya dehidroksilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh HA yang mempunyai kerapatan tinggi yang akan digunakan pad a implan yang memerlukan spesifikasi tersebut. Kedua serbuk HA (HA 1 dan HA2) tersebut dikompakkan menjadi pelet yang kemudian dipanggang pada suhu tinggi (9000, 10000, 11000, 11150°c), Hasil pemanggangan diperiksa menggunakan XRD untuk memeriksa fasa yang ada dan SEM untuk melihat morfologinya. Hasil pengujian tersebut ker,ludian dianalisa,dan dibandingkan. Disimpulkan bahwa serbuk hidroksiapatit, HA 1 dan HA2, pad a suhu tinggi sampai dengan 10000e dengan atmosfer argon dan CO2 masih menunjukkan kestabilan. Selain itu, pemanasan menggunakan menunjukkan laju perubahan densitas lebih cepat dibandingkan atmosfer CO2, PENDAHULUAN Kemudian, Pada diperoleh penelitian data hidroksiapatit konvensional yang lalu pembuatan serbuk (HA) melalui proses dengan variasi menunjukkan spektra HA adanya 1 dan perbedaan HA 2, spektra dipanggng pada unjuk kerja serbuk korakterisasi pad a suhu tinggi (di atas 900DC) dengan variasi atmosfer sintering (carbon dioksida dan gas inert). Hal ini dilakukan untuk mengetahui pada suhu berapa akan terdekomposisi, karena literatur FTIR [2] pada suhu sekitar HA tersebut be'rdasarkan 10000e akan [3.4] terdekomposisi. Akan tet~pi, menurut sampai dengan suhu 1100De HA masih tetap antara HA tersebut HA lebih lanjut, maka pad a tahun ini dilakukan tersebut telah diuji dengan' XRD dan menunjukkan spektra yang dihasilkan sama dengan spectra HA sesuai dengan JePDS 9dari hasil uji dengan dengan menggunakan Untuk mengetahui pelarut air dan cairan tubuh smtetls (SBF) yang disebut serbuk HA 1 dan serbuk HA2, ·Kedua serbuk 432. Sedangkan argon suhu tinggi 9000, 10000, 11000, 12000 dengan atmosfer udara dan diamati dengan XRD[11 telah bahwa serbuk atmosfer 2 stabil. Disamping itu menu rut dengan menunjukkan adanya gugus karbonat yang berada pada posisi fosfat. Hal ini terjadi karena adanya karbonat dan kation lain seperti Na+, pelarut K+, Mg2+ akan menurunkan yang digunakan adalah SBF. 256 [5.6.7] suhu densifikasi Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 ISSN 0854 - 5561 dan menghambat terjadinya METODA PENELITIAN dehidroksilasi. Diagram Selain itu pada penelitian ini, atmosfer sintering diperoleh atmosfer CO2 dan argon serta ditahan selama 30 menit dengan laju pemanasan sekitar 3°C/men it. Sebelum dan setelah pemanasan bila mempunyai kerapatan tinggi. Kerapatan tinggi untuk material HA dapat dicapai bila dipanaskan dimensi. pad a suhu tinggi. ntuk memperoleh densitasnya. mempunyai digunakan kerapatan tinggi pada implan yang spesifikasi dilakukan. tersebut, Serbuk HA maka HA yang pelet untuk menghitung Pelet hasil pemanasan diperiksa Hasil pengujian tersebut kemudian dianalisa. ini Pemangganga T: 900°, 1000°, 1100°, 1150°C t: 30 menit Pengompakan diukur dengan XRD untuk mengecek fasa yang ada kemudian diperiksa morfologinya dengan SEM. yang akan memerlukan penelitian ditunjukkan yang kemudian dipanaskan pada suhu tinggi 900°, 1000°, 1100°, 1150° menggunakan Alasan dilakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh HA dengan sifat mekanik yang dapat Penelitian pada Gambar 1. Kedua serbuk HA (HA 1 dan HA2) tersebut dikompakkan menjadi pelet pun divariasikan untuk melihat pengaruhnya karena menurut pustaka penggunaan atmosfer tersebut dapat menghambat laju dekomposisi. baik yang alir Analisa, evaluasi dan pelaporan Pengujian XRD,SEM Gambar 1. Diagram alir Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN pada suhu 900°, 10000C dan Gambar 5 adalah Dari hasil percobaan diperoleh grafik XRD dari serbuk awal HA2 dan hasil data XRD, untuk sementara ini data yang diperoleh pemanasan baru sebagian, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Grafik XRD pad a Gambar 2 adalah HA hasil pemanasan 900°C dan empat gambar tersebut Gambar 3 HA 2 tidak menunjukkan 10000C, keduanya adalah HA hasil dengan adanya fasa dari HA. Hal tersebut CO2, bahwa perubahan mengindikasikan bahwa HA stabil sampai dengan pemanasan 1000oC. Sedangkan pada Gambar 4 adalah grafik XRD dari serbuk awal HA 1 dan hasil pemanasan Gambar 2. Grafik XRD dati HA pada pemanasan 9000C dengan atmosfer CO2 menunjukkan sarnpai deng~n pemanasan 10000C menggunakan atmosfer CO2, HA 1 maupun pemanasan atmosfer pada suhu 900°, 10000C. Dari ke Gambar 3. Grafik XRD dari HA pada pemanasan 10000C dengan atmosfer CO2 2.5"1 ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 I 600 I 500 I I . 400 300 200 100 0,. ''''''''''''''''''''''~'»~''I.''''''%'<>'',",~'''''''''''~'''\,;''''=\,'\.~'\,''''''''''''''''\,'\,''''\,'\,\''%'\,'''<> 2 teta [~900:C02~h2-6TOOO~02=-~J Gambar 4. Grafik XRD dari HA Selain itu dari hasil Gambar 5. Grafik XRD dari HA dengan pelarut SBF dengan atmosfer CO2 dengan pelarut air dengan atmosfer CO2 atmosfer pengukuran argon menunjukkan bahwa laju densitas pelet seperti pad a gambar 6 dan 7 menunjukkan bahwa dengan meningkatnya perubahan densitas meningkat lebih cepat dibandingkan dengan pemanggangan suhu menggunakan pemanasan, meningkat. densitas Pad a pelet pemanggangan juga atmosfer Hal CO2, inipun didukung pula dengan gambar SEM. dengan 100% ! ~ 90'-' ~ 8. 50"" B 40%_ = 30% 20% e c. 80'-' 80% 70% 60'-' j§ 70% a' ~ 600/. ~ soo/. 8. 40'/. 30'-' 51 J3 ~ 20'-' o 10% 0% 1oo/. 0'-' is. 900 1100 1000 1150 900 suhu _HA Gambar 6. hasil h20co2 _HAsbfco2 Perubahan SEM, 1150 suhu HA h20 argon _HA densitas diperoleh Gambar HA sbfargon 7. Perubahan densitas HA pada suhu tinggi dengan atmosfer argon pada suhu tinggi dengan atmosfer CO2 Dari 1100 1000 pertumbuhan butir dan porositas yang ada. gambar sebagai berikut yang menunjukkan adanya Gambar 8 Morfologi HA 1 pada pemanasan 900°C 258 I Gambar 10 Morfologi HA 1 pada pemanasan ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 dengan atmosfer CO2 1000°C dengan atmosfer CO2 Gambar 9 Morfologi HA2 pada pemanasan 900°C Gambar 11 Morfologi HA2 pad a pemanasan 1000°C dengan atmosfer CO2 KESIMPULAN Hydroxyapatite/Platinum, Thesis Magister Teknik-Universitas Indonesia, 1999. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa serbuk hidroksiapatit, HA 1 dan HA2, pada suhu tinggi sampai dengan 4. 1000°C dengan Synthesis With 5. menggunakan Anna Siosarczyk, Phosphate Precipitates et.all, Ratih Langenati, et all, The Microstructures 6. of Hydroxyapatite Powder From Precipitation Method in Different Solution, 6th 2. National Seminar (6th Microanalysis September 15, 2005. Larry L.Hench and Introduction to on Microscopy NSMM), June Bioceramics, and 7. An Sinter' Ratios, J.Am. Ceram. Soc., 79[1 0]2539-44( 1996). J.Barralet, et.all, Thermal decomposition of E.Landi, et.all, SBF-based characterization of 8. Ratih synthesis and carbonated Langenati, Basuki A. Widjaksana, Hydroxyapatite Behaviour Ratih Langenati, Pengaruh Penambahan Platinum pada Densitas I dan Kekerasan Pelet Molar hydroxyapatite powders, in progress. Advanced Series in Ceramics, World Scientific, vol. 1, 1993. 3. Calcium synthesised carbonate hydroxyapatite, J.Mater. Science: Mater.in Medicine, [13] 529-533 (2002). Bogor, Wilson, of Thermal Materials Prepared from with various Calcium:Phosphorus PUSTAKA 1. High Resistance, Technical Report on Indonesia-Italy Scientific and Technological Cooperation, 2001. pemanasan menggunakan atmosfer argon menunjukkan laju perubahan densitas lebih cepat dibandingkan atmosfer CO2. Langenati, Hydroxyapatite masih itu, dengan atmosfer argon dan CO2 menunjukkan kestabilan. Selain Ratih at High Pudjanto, Powder Temperature, Proceedings of Asian Physics Symposium 2005 December 7-8, 2005, Bandung, Indonesia. Komposit 259 KE DAFTAR ISI