pembahasan zakat saham, obligasi dan barang gadai (jaminan)

advertisement
MAKALAH
Tentang
Zakat Saham, Obligasi dan Barang Gadai (Jaminan)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu mata kuliah fiqih zakat
Oleh
AGUSTINA MIRANDA
307.364
Dosen pembimbing
AHMAD WIRA M,ag. Phd
JURUSAN EKONOMI ISLAM C
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
2009 M / 1430 H
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini, saya membahas tentang zakat saham, obligasi dan
barang gadaian(jaminan) dan serta cara mengeluarkan zakat tersebut. zakat
ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan dasar (masdar) dari zaka yang
berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Sesuatu itu zaka, berarti tumbuh dan
berkembang, dan seorang itu zaka berarti orang itu baik. Menurut lisan al-araba
arti dasar dari kata zakat ditinjau dari sudut bahasa adalah suci, tumbuh, berkah,
dan terpuji semuanya digunakan dalam Qur’an dan hadist.
Saham adalah hak kepemilikan tertentu atas kekayaan satu perseorangan
terbatas atau penunjuk atas sahan tersebut.Cara menghitung zakat saham dimana
obligasi adalah 2,5% (dau setengah persen) atas jumlah terendah dari semua
saham/obligasi yang dimiliki selama satu tahun, setelah dikurangi pinjaman untuk
membeli saham/obligasi tersebut (jika ada).
Obligasi adalah perjanjian tertulis dari bank, perusahaan atau pemerintah
kepada pembawanya untuk melunasi sejumlah pinjaman dengan masa tertentu
dengan bunga tertentu pula.Hal ini berarti zakat dipungut tiap dipenghujung tahun
sebesar 2,5% dari nilai sahan-saham, sesuai dengan harga pasar dan ditambah
keuntungan dengan syarat cukup senisab.
Dalam bahasa arabnya adalah Rahn, yaitu menahan salah satu harta milik
si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang
ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian pihak yang menahan
memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian
piutangnya.
1. Debitor dan barang gadainya ada, maka orang yanga demikian tidak boleh
diberikan zakat.
2. Barang gadai ada namun debitornya tidak bisa membayar hutangnya, jika
barang gadai itu digadaikan dengan seizinnya maka tidak boleh diberi zakat
namun jika tanpa seizinnya maka ia diberikan zakat menurut pendapat yang
terbenar sebab gadai tidak bisa dikembalikan lagi kepadanya.
Untuk lebih jelas lagi mari kit baca makalah ini.
PEMBAHASAN
ZAKAT SAHAM, OBLIGASI DAN
BARANG GADAI (JAMINAN)
A. Pengertian zakat, saham dan obligasi
1. Pengertian zakat
zakat ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan dasar (masdar) dari
zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Sesuatu itu zaka, berarti
tumbuh dan berkembang, dan seorang itu zaka berarti orang itu baik. Menurut
lisan al-araba arti dasar dari kata zakat ditinjau dari sudut bahasa adalah suci,
tumbuh, berkah, dan terpuji semuanya digunakan dalam Qur’an dan hadist.1
Zakat dari istilah fiqih berarti “sejumlah harta tertentu yang diwajibkan
Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak” disamping berarti
“mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri”.jumlah yang dikeluarkan dari
kekayaan itu disebut zakat karena yang dikeluarkan itu menambah banyak,
membuat lebih berarti, dan melindungi kekayaan itu dari kebinasaan.2
2. Pengertian saham
Saham adalah hak kepemilikan tertentu atas kekayaan satu perseorangan
terbatas atau penunjuk atas sahan tersebut. Setiap lembar saham memiliki nilai
tertentu yang sama, dan besarnya hak kepemilikan seseorang atas harta
perusahaan tertentu oleh jumlah lembar saham yang dimiliki.3
Saham adalah uang modal yang dilaborkan dalam perniagaan sebuah syari’at dan
sebagainya.4
Saham adalah kepemilikan terhadap sejumlah tertentu kekayaan sesuatu perseroan
terbatas (PT)5
Adapun keuntungan dari memiliki saham adalah:
1
2
Al-Fannani, Zainuddin bin Aziz al-Malibari. Terjemahan Fat-nul Mu’in. (Bandung, Sinar Baru
Algensindo, 1994) hal, 132
Yusuf Qardawi, Hokum Zakat (Bogor, Pustaka Litera Antar Nusa, 1996) hal, 490
Heri sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah, ( Depok, EKONISIA, 2004) hal,63
4
Jabatan kemajuan Islam di Malaysia, Panduan Zakat Malaysia (kuala lumpur, 2001) hal, 87
5
http:// www.ydsf. Or. Id/panduan/php_13 juni 2009, 2.00 pm
3
 Memperoleh dividen
 Memperoleh “capital gain”(keuntungan dari selisih harga saham).
 Keuntungan psikologis.6
Jenis-jenis saham berdasarkan tingkatan perusahan:
1) Saham LQ-45 adalah kumpulan dari 45 buah perusahan besar yang
bermodalkan besar dan mempunyai manajemen yang bagus.
2) Saham lue chicps adalah saham perusahaan yang bermodalkan besar dan
mempunyai manajemen yang bagus tetapi peringkatnya dibawah LQ-45.7
3) Saham goreng-gorengan adalah saham yang dimiliki oleh perusahaan kecil
dan biasanya sering dijadikan ajang spekulasi.
Jenis-jenis saham berdasarkan fraksi(kelompok):
1) Saham fraksi 5 adalah saham yang kenaikannya dan penurunannya sebesar 5
rupiah.
2) Saham fraksi 25 adalah saham yang kenaikannya dan penurunanya sebesar 25
rupiah.
3) Saham fraksi 50 adalah saham yang kenaikannya dan penurunanya sebesar 50
rupiah.8
Cagaran atau kilang-kijang perusahaan itu:
a. Saham adalah wang yang dilaburkan dalam perniagaan. Pemilikan perniagaan
terbukti melalui sijil-sijil saham atau dalam saham ODS.
b. Bagi sijil-sijil saham dalam sesebuah syariat yang disenaraikan di Bursa
saham, ia mudah untuk dijadian wang tunai dibandingkan dengan saham
syariat yang tidak disenaraikan di Bursa saham atau saham dalam koperasi.
c. Saham yang dibeli daripada wang sendiri sahaja dikira manakala bahagian
yang dibeli melalui pinjaman hendaklah ditolak sebelum mengira jumlah
saham.9
Pedoman transaksi saham yang seseuai dengan syariah:
1) Menghindari gharar
6
Op cit, hal, 63
ibid
8
Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah, ( Depok, EKONISIA, 2004) hal,63
9
Op cit, hal, 63
7
Menurut achsien, sebuah transaksi yang gharar dapat timbul setidaknya
karena dua sebab utama. Yang pertama: kurangnya informasi atau pengetahuan
pada pihak yang melakukan kontrak. Jahala ini meyebabkan tidak dimilikinya
control atau skill pada pihak yang melakukan transaksi. Kedua: karena tidak
adanya objek. Ada pula yang membolehkan transaksi dengan objek yang secara
actual belum ada, dengan syarat bahwa pihak yang melakukan transaksi memilki
control untuk hampir bisa memastikannya dimasa depan10.
2) Perhatikan operasi perusahaan
Perusahan yang dapat digolongkan menjadi adalah:
a) Perusahaan saham perusahaan yang beropasi dalam hal-hal yang halal dan
baik, modalnya bersih dari riba dan penyucian harta kotor serta tidak
memberikan salah satu pemegang sahamnya keistewemaan materi atas
pemegang saham lainnya.
b) Saham perusahaan yang beropasi dalm hal yang diharamkan dan
menjijikkan, atau modalnya merupakan harta haram darimanapun asalnya,
atau perusahaan tersebut memberikan keistimewaan materi bagi pemegang
saham seperti keistimewaan dalam bentuk mengembalian modal terlebih
dahulu ketika perusahaan dilikuidasi atau keistimewaan atas hal tertentu
dalam keuntungan (deviden).
c) Saham perusahaan yang operasionalnya bercampur antara yang halal dan
yang haram.
d) Saham yang umum dikenal adalah saham biasa, tetapi jenis saham ada 2
yaitu: saham biasa dan saham preferen. Saham biasa adalah saham yang
menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap pembagia deviden dan
hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi
karena pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istemewa. Pemilik
saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen karena
selama perusahaan tidak memperoleh laba.11
10
11
http:// www.ydsf. Or. Id/Panduan/php_13 juni 2009, 2.00 pm
Op cit, 13 juni 2009, 2.00 pm
Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang
saham /RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa
memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi
sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilkikan sahamnya kepada
orang lain. Sedangkan saham preferen merupakan bentuk saham yang memiliki
karekteristik obligasi. Pemegang saham preferen memperoleh deviden, tetapi
deviden tersebut seperti bunga yang besarnya tetap. Biasanya besarnya sejumlah
persentase tertentu dari nilai nominal saham preferen untuk setiap periode12.
Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak ada tiga: klaim atas
laba dan aktiva sebelumnya, deviden tetap selama masa berlaku dari saham dan
dimilki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa, saham preferen
lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memilki hak klaim terhadap
kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu akan tetapi saham
preferen mempunyai kelemahan yaitu sulit untuk diperjualbelikan seperti saham
biasa, karena jumlahnya yang sangat sedikit.13
Untuk memahami tarnsaksi saham yang sesuai dengan syariah, perlu
kiranya memahami kaidah penetapan hokum islam terlebih dahulu. Hukum islam
atau yang dikenal dengan syari’ah bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah. Untuk
memudahkan dalam pemahaman dan pelaksanaanya para ulama menafsirkan
perintah-perintah dan larangan-larangan yang diatur dalam Al-Qur’an dan sunnah.
Penafsiran ini lebih dikenal dengan fiqh.14
Hukum invertasi pada saham
Sejak secara resmi Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) meluncurkan
prinsip pasar modal syari’ah pada tgl 14-15 maret 2003 dengan ditandatanganinya
nota kesepahaman antara Bapepam dengan Dewan Syari’ah N asional-Majelis
Ulama Indonesia (MUI), maka dalam perjalanannya perkembangan dan
pertumbahan transaksi efek syariah di pasar modal Indonesia terus meningkat.
Fatwa dewan syaria’ah nasional majelis ulama Indonesia yang berkaitan dengan
industry pasar modal No.05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli saham. Para ahli
12
www.dakwatuna.com/search/zakat+obligasi/page/4/. 13 juni 2009, 2.00 pm
Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah, ( Depok, EKONISIA, 2004) hal, 58
14
http://www.ydsf.or.id/panduan.php/_15 juni 2009, 8.00 pm
13
fiqh berpendapat bahwasuatu saham
dapat dikategorikan memenuhi prinsif
syari’ah apabila kegiatan perusahaan yang mnerbitka saham tersebut tidak
mencakup pada hal-hal yang dilarang dalam syari’ah islam:15
1) Alcohol
2) Perjudian
3) Produksi yang bahan bakunya berasal dari babi
4) Pornografi
5) Jasa keuangan yang bersifat konvensional
6) Asuransi yang bersifat kinvensional
Bentuk kontak kepemilikan dalam hukum islam bisa berupa mudrarabah
atau musharakah. Menurut fiqh klasik berpandangan bahwa tidak boleh ada patner
yang keluar atau digantikan kecuali melalui penghentian atau likuidasi
partnership. Tujuannya adalah untuk menentukan secar persis dan final bagian
yang dimilki tiap pihak kerjasama, untuk menyingkirkan kemungkinan
uncertainty dalam penilaian asset yang dianggap gharar, juga untuk kepentingan
patner yang lain dalam keputusan untuk meneruskan usaha atau tidak dengan
ataupun tanpa patner baru.16
Jadi dapat pemakalah simpulkan bahwa zakat saham adalah zakat yang
dikenakan atas kepemilikan suatu kekayaan dimana seseorang tersebut ikut serta
dalam perseroan terbatas (PT).
3. Obligasi
Obligasi adalah perjanjian tertulis dari bank, perusahaan atau pemerintah
kepada pembawanya untuk melunasi sejumlah pinjaman dengan masa tertentu
dengan bunga tertentu pula.17
Obligasi/bon adalah pinjaman untuk tempo tertentu dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan.18
Kemudian mengenai obligasi disebutkan, yaitu surat bukti turut serta
dalam pinjaman perusahan atau badan pemerintah(Negara, kota praja, dan dsb).
15
Op cit, 15 juni 2009, 8.00 pm
ibid
17
Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah, ( Depok, EKONISIA, 2004) hal,67
18
Yusuf Qardawi, Hokum Zakat (Bogor, Pustaka Litera Antar Nusa, 1996) hal, 490
16
Bunga obligasi telah lebih dulu ditetapkan, dan biasanya dibayar setengah tahun
sekali dengan mengeluarkan tanda bukti yang bernama kupon.
Macam-macam obligasi:
1) Obligasi emas, yaitu suatu jaminan, bahwa bunga dan mengambilan pinjaman
akan dibayar dengan uang emas(agar tidak merugikan pemegang obligasi
karena inflasi).
2) Obligasi hipotek yang dijamin dengan rungguhan barang tak bergerak.
3) Obligasi dengan bagian keuntungan kecuali yang sudah ditentukan.
4) Obligasi yang dapat konversi(suatu saat bisa ditukar dengan saham).
5) Bilyat perbendaharaan, yaitu obligasi Negara berjangka pendek, biasanya satu
tahun dan sebagainya.19
Jenis-jenis obligasi berdasarkan asal Negara penerbitnya:
1) Euro bonds adalah obligasi yang dikeluarkan di eropa.
2) Yangki bonds adalah obligasi yang dikeluarkan di amerika.
3) Drangon bonds adalah obligasi yang dikeluarkan di hong kong dan singapura.
Jenis-jenis obligasi berdasarkan tingkat keuntungannya adalah:
1) Zero kupon bonds adalah oblidasi yang tidak memberikan bunga secara
periodic tetapi dibayarkankan kepada pokok pada saat jatuh tempo.
2) Kupon bonds adalah obligasi yang memberikan bunga atau kupon secara atau
periodic atau berkala.
kupon bonds dibagikan atas 2 adalah:
a) Fix bonds adalah obligasi berbunga tetap, selama periodic obligasi.
b) Flooting coupon bonds adalah obligasi yang memberikan bunga tidak tetap
selama periodic dan tingkat suku bunga ditentukan berdasarkan bunga pasar.
Perbedaan saham dan obligasi adalah:
a. Saham merupakan bagian kekayaan bank atau perusahaan, sedangkan
obligasi merupakan pinjaman kepada perusahaan, bank, atau pemerintah.
b. Saham memberikan keuntungan sesuai keuntungan perusahan atau bank yang
banyak atau sedikit sesuai keberhasilan perusahaan atau bank, tetapi
19
Op.cit. hal. 63
menanggung kerugian sedangkan obligasi member keuntungan tertentu atas
pinjaman tanpa bertambah dan berkurang.
c. Pembawa obligasi berarti pemberi hutang atau kepada perusahaan, bank atau
pemerintah sedangkan pembawa saham berarti pemilik sebagai perusahaan
dan bank sebesar nilai sahamnya.
d. Obligasi dibayar setelah waktu tertentu, sedangkan saham dibayar dari
keuntungan bersih perusahaan.
e. Obligasi mengandung bunga.20
Menurut saya: zakat saham adalah zakat yang dikeluarkan berdasarkan
jenis perusahaan yang mengeluarkannya apakah industry, perdagangan dan
campuran keduanya. Saham merupakan bagian kekayaan bank atau perusahaan,
saham memberikan keuntungan sesuai dengan keuntungan perusahaan atau bank,
dan zakat obligasi adalah zakat yang dikeluarkan surat piutang yang diberikan
kepada perusahaan tersebut, obligasi memberikan keuntungan tertentu atas
pinjaman tanpa betambah atau berkurang.
Baik saham maupun obligasi keduanya merupakan kertas berharta yang berlaku
dalam transaksi-transaksi perdagangan khusus yang disebut BURSA EFEK.21
Jadi pemakalah dapat menyimpulkan bahwa zakat oblogasi adalah zakat yang
dibayarkan oleh pemegang obligasi atau piutang tersebut telah kembali
ketangannya.
4. Barang gadai (jaminan)
Dalam bahasa arabnya adalah Rahn, yaitu menahan salah satu harta milik
si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang
ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian pihak yang menahan
memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian
piutangnya. Secara sederhana dapat dijelaskan bahawa rahn adalah semacam
jaminan hutang atau gadai. Ranh saat ini sudah aplikasikan dalam perbankan
syari’ah di Indonesia dan menjadi salah satu produk yang marketable,
dikarenakan pangsa pasar bisnis dibidang pegadaian saat ini masih cukup besar,
20
21
ibid
http://www.ydsf.or.id/panduan.php/_15 juni 2009, 8.00 pm
apalagi bagi kalangan yang ingin mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga
keungan syari’ah lainnya.22
Aplikasi rahn dalam bank syari’ah dapat sebagai produk pelengkap
ataupun sebagia produk sendiri. Rahn dipakai sebagai produk pelengkap, artinya
sebagai akad tambahan atau collateral terhadap produk lain seperti dalam
pembiayaan bai al-murabarah. Bank syari’ah dapat menahan barang nasabah
sebagai konsekuensi akad tersebut. Sedangkan, rahn sebagai satu produk
tersendiri dipakai sebagai alternative dari pegadaian konvensioanl, bedanya
dengan pedagaian biasa dalam ranh nasabah tidak dikenakan bunga, yag diambil
dari nasabah adalah biaya penitipan, pemeliharaan, penjagaan dan penaksiran.
Saat ini tercatat ada beberapa lembaga keuangan syari’ah di Indonesia
yang telah menjadikan ranh sebagai salah satu produk keunggulannya, termasuk
didalamnya bank muamalat Indonesia dan bank mandiri syaria’ah. Selain itu
perum pegadaian saai ini juga telah membuka kantor cabang syari’ah. Bank
muamalat bekerja dengan perum pegadaiaan membentuk unit layanan gadai
syari’ah (ULGS). Sedangkan bank syari’ah mandiri mengelurkan pruduk gadai
emas bsm yang menerapkannya menggunakan akad qadh wal ijarah, yaitu akad
pemberian pinjaman oleh bank kepada nasabah yang disertai dengan penyerahan
tugas agar bank menjaga barang jaminan yang diserahkan. 23
Rukun barang jaminan:
1) Rahin (yang menggadaikan)
2) Murtahin (yang menerima gadai)
3) Marhun/rahn (barang yang digadaikan)
4) Marhun bih (hutang)
5) Sighat: ijab dan qabul24
Persamaan dan perbedaan pegadaian syari’ah dan pegadaian konvensional
a. Persamaannya:
 hak gadai atas pinjaman uang
 adanya agunan sebagai jaminan utang
22
http: www,pegadaian.co.id, 15 juni 2009, 8.00 pm
http://www.ydsf.or.id/panduan.php/_15 juni 2009, 8.00 pm
24
http: www,pegadaian.co.id, 15 juni 2009, 8.00 pm
23
 tidak boleh mengambil manfaat barang yang digadaikan
 biaya barang yang digadaikan ditanggung oleh para pemberi gadai
 apabila batas waktu pinjaman uang habis barang yang digadaikan boleh dijual
atau dilelang25
b. perbedaannya:
pegadaian konvensional
 gadai menurut hukum perdata disamping berprinsip tolong menolong juga
menarik keuntungan dengan cara menarik bunga atau sewa modal
 dalam hokum perdata hak dagai hanya berlaku pada benda yang bergerak
 adanya istilah bunga (memungutan biaya dalam bentuk bunga yang bersifat
akumulatif dan berlipat ganda)
 dalam hukumperdata gadai dilaksanakan melalui suatu lembaga yang ada di
Indonesia disebut perum pedagaian
 menarik bunga 10%-14% untuk jangka waktu 4 bulan, plus asuransi sebesar
0,5% dari jumlah pinjaman. Jangka waktu 4 bulan itu bisa terus
diperpanjang, selama nasabah mampu membayar bunga.26
Pedagaian syariah
 rahn dalam hokum islam dilakukan secara suku rela atas dasar tolong
menolong tanpa mencari keuntungan
 rahn berlaku pada seluruh benda baik yang harus bergerak maupun tidak
bergerak
 dalam rahn tidak ada istilah bunga, singkatnya biaya gadai syari’ah lebih
kecil dan hanya sekali dikenakan
 rahn menurut hokum islam dapat dilaksanakan tanpa melalui suatu lembaga
 hanya memungut biaya (termasuk asuransi barang) sebesar 4% untuk jangka
waktu 2 bulan. Bila lewat 2 bulan nasabah tidak tak mampu menebus
barangnya, masa gadai bisa diperpanjang dua periode, jadi total waktu
maksimal 6 bulan. “tidak ada tambahan pungutan biaya untuk perpanjangan
25
26
Op cit
http://www.ydsf.or.id/panduan.php/_15 juni 2009, 8.00 pm
waktu. Tapi, jika melewati masa 6 bulan pihak pegadaian akan langsung
mengek-sekusi barang gadai. 27
jadi pendapat pemakalah tentang zakat barang gadai adalah zakat yang
dikeluarkan oleh seseorang yang menerima barang yang dipinjamnya.
Mekanisme operasional dan penghitungannya:
Operasional pegadaian syari’ah menggambarkan hubungan di antara nasabah
dan pegadaian. Adapun teknis operasioanal pegadaian adalah:
1) nasabah menjamin barang kepada penggadai syari’ah untuk mendapatkan
pembiayaan. Kemudian penggadai menaksir barang jaminan untuk
dijadikan dasar dalm memberikan pembiayaan.
2) Pegadai syari’ah dan nasabah menyetujui akad gadai. Akad gadai
mengenai beberapa hal seperti kesepakatan biaya gadaian, jatuh tempo
dsb.
3) Pegadaian syari’ah menerima biaya gadai seperti biaya penitipan, biaya
pemelihara, penjagaan dan biaya penaksiran yang dibayar pada awal
transaksi oleh nasabah
4) Nasabah menebus barang yang digadaikan setelah jatuh tempo.28
Penghitungan tarif jasa simpanan29
No
jenis simpanan
tarif jasa simpanan
1
emas dan berlian
taksiran/Rp. 10.000 x Rp 90 x jangka
waktu/ 10 hari
2
3
elektonik, mesin jahit dan taksiran/Rp. 10.000 x Rp. 95 x jangka
peralatan rumah tangga
waktu 10 hari
kendaraan motor
taksiran/Rp 10.000 x Rp 100 x jangka
waktu/10 hari
5. Dalil tentang zakat saham, obligasi dan barang angunan (jaminan)
27
Op cit
www.dakwatuna.com/search/zakat+obligasi/page/4/. 13 juni 2009, 2.00 pm
29
Op cit
28
1) Firman allah swt
َّ ‫صال َة َ َوآتُوا‬
َ‫ار َكعُوا َم َع‬
ْ ‫الز َكا َة َ َو‬
َّ ‫َوأَقِي ُموا ال‬
‫الرا ِك ِعين‬
َّ
Artinya:” kerjakanlah shalat dan keluarkan zakat”.(QS. Al-Baqarah:43)30
2) Firman Allah SWT
َ ‫ن‬
‫س ْبت ُ َْم َو ِم َّما‬
َِ ‫ط ِيِّبَا‬
َْ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينََ آ َمنُوا أ َ ْن ِفقُوا ِم‬
َ ‫ت َما‬
ُ‫يث ِم ْن َه‬
ََ ِ‫ض َوال تَيَ َّم ُموا ْال َخب‬
َ ِ ‫األر‬
ْ ََ‫ْخ َرجْ نَا لَ ُك َْم ِمن‬
‫ضوا ِفي َِه َوا ْعلَ ُموا‬
َْ َ ‫آخذِي َِه أ‬
ُ ‫ن ت ُ ْغ ِم‬
ِ ‫ت ُ ْن ِفقُونََ َولَ ْست ُ َْم ِإل ِب‬
َ‫غنِيَ َح ِميد‬
ََ َ‫اَلل‬
ََّ ‫ن‬
ََّ َ ‫أ‬
Artinya: “hai orang-orang yang beriman? Nafkahkanlah (dijalan
allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari
apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah
kamumemilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya,
padaahal kamu sendiri tidak mau menganbilnya melainkan dengan
memejamkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa allah
mahakaya lagi maha terpuji.” (Al-Baqarah:267).31
3) Dalil dan syarat wajib zakat saham dan obligasi:
“sayidina ali telah meriwayatkan bahwa nabi saw bersabda: apabila
kamu menpunyai (uang simpanan) 200 dirham dan telah cukup haul
(genap setahun) maka diwajibkan zakatnya 5 dirham. Dan tidak
diwajibkan mengeluarkan zakat (emas) kecuali kamu mempunyai 20
dinar, dan apabila kamu memilih 20 dinar dan telah cukup setahun,
maka diwajibkan zakatnya setengah dinar. Demikian juga kadarnya
jika nilainya bertambah, dan tidak diwajibkan zakat suatu harta
kecuali genap setahun”.(HR. Abu Daud).32
4) Q.S Al-Baqarah ayat 283 tentang barang gadai (jaminan) adalah:
َ‫ض ُك ْم‬
ََ ََ‫ن أ َ ِمن‬
َْ ‫ضةَ ِإ‬
َْ ‫َو ِإ‬
ُ ‫ف بَ ْع‬
َ ‫سفَرَ َولَ َْم ت َِجدُوا فَ ِرهَا َكاتِبًا َم ْقبُو‬
َ ‫ن ُك ْنت ُ َْم‬
َ ‫علَى‬
ََ‫ضا فَ ْلي َُؤ َِدِّ الَّذِي اؤْ ت ُ ِمن‬
ً ‫بَ ْع‬
30
http:/innet//pondokzakat/htm_12 juni 2009, 4.30 pm
Dep Agama, Al-Qur’an dan Terjemehan (Jakarta, Yayasan Penyelenggaraa dan Penterjemah AlQur’an, 1979) hal, 67
32
http:// www.ydsf.or.id/panduan/php_13 juni 2009, 2.00 pm
31
Artinya:” Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara
tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah
ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang.”33
5) Hadist tentang barang gadaian (jaminan) adalah:
Dari abu Hurairah r.a bahwasanya rosululah saw berkata:”barang
yang digadaikan itu tidak boleh ditutup dari pemilik yang
menggadaikannya. Baginya adalah keuntungan dan tanggung
jawabnyalah bila ada kerugian (atau biaya)”. H.R. Syafi’I dan
Daruqutni”.34
Syarat wajib zakat saham dan obligasi adalah sebagai berikut:
a) Islam
b) Merdeka
c) Milik sendiri
d) Cukup haul
e) Cukup nisab35
6. Cara mengeluarkan zakat saham dan zakat obligasi
Cara menghitung zakat saham dman obligasi adalah 2,5% (dau
setengah persen) atas jumlah terendah dari semua saham/obligasi yang dimiliki
selama satu tahun, setelah dikurangi pinjaman untuk membeli saham/obligasi
tersebut (jika ada).
Mengirakan zakat atas saham-saham yang disenarai yang disenaraikan:
Pemilik saham boleh mengasingkan pengiraan zakat atas saham
kepada dua kumpulan ia itu saham yang masih dimiliki di hujung haul dan sahamsaham yang dijualbeli sepanjang haul.
Bagi saham-saham yang masih dimiliki selepas cukup haul, maka
pengirakan zakat ialah 2.5%. sekiranya nilai saham lebih rendah daripada kos
belian maka gunakan nilai pasaran.36
33
34
http://innet//pondokzakat/htm_12 juni 2009, 4.30 pm
http:// www.ydsf.or.id/panduan/php_13 juni 2009, 2.00 pm
35
Op cit
36
www.dakwatuna.com/search/zakat+obligasi/page/4/
Contoh:
200 lot saham syariat A x RM 1
=RM 200,000 x 2,5%
(1 lot bersamaan 1000 unit)
=RM 5,000
Bagi jual beli saham sepanjang haul maka dikira 2,5% atas niliai jualan
saham-saham tersebut setelah ditolak kos pembelian.
Contoh:
Jumlah nilai jual saham – kos belian
RM 500,000- RM 400,000
= RM 100,000 X 2,5 %= RM2, 5000
Jadi jumlah zakat ialah:
RM 5,000 + RM 2,500
=RM 7,500
Ringkasnya zakat saham yang masih dalam simpanan dikira antara nilai
kos belian atau pasaran mana yang lebih rendah dan zakat atas saham-saham yang
dijual beli sepanjang tahun dikira atas keuntungan jual beli saham tersebut.37
Perhitungan zakat saham
a. 5% atau 10%
Karena zakat saham ini diqiaskan ke zakat pertanian, maka kita juga akan
mengeluarkan zakat berdasarkan 5% atau 10% yaitu berdasarkan biaya yang
dikeluarkan banyak atau sedikit ini bergantung pada kita.
Contoh:
Seseorang menanam sahamnya kepablik pengelolahan benang sebanyak 10.000
lembar saham, harga 1 lembar saham adalah Rp 1000 dan akhirnya tahun jumlah
keuntungannya adalah Rp 30.000.000 dengan biaya biaya Rp 10.000.000 maka
besarnaya zakatnya:
Jumlah saham 10.000
Harga 1 lembar saham 1.000 total harga saham-saham
Penghasilan akhir tahun
=Rp 30.000.000
Biaya-biaya
=Rp 10.000.000
Keuntungan
=30.000.000-10.000.000
=Rp 20.000.000
5% x Rp 20.000.000
37
Op cit
=Rp 1.000.000
=Rp 10.000.000
10% x Rp 2.000.000
=Rp 2.000.000
b. 2,5%
Contoh
Apabila seseorang memiliki saham Rp 200.000.000 pada perusahaan penjualan
roda. Keuntungan pada akhir tahun Rp 40.000.000 maka besarnya zakat adalah:
Jumlah saham
=Rp 200.000.000
Keuntungan
=Rp 40.000.000
Totalnya
=Rp 240.000.000
Jadi zakat: Rp 2,5% x Rp 240.000.000 =Rp 6.000.000
Jadi pemalakah dapat simpulkan bahwa : apabila di qiaskan ke zakat
pertanian, zakat dihitung hanya berdasarkan keuntungan saja tanpa harga saham
awal dan apabila diqiaskan ke zakat perdagangan zakat dihitung berdasarkan
harga saham awal ditambah dengan keuntungan.
Ada dua pendapat para ulama tentang zakat saham dan obligasi:
a) Pendapat pertama
Memandang saham dan obligasi berdasarkan jenis perusahaan yang
mengeluarkannya apakah perusahaan indusrti, perdagangan dan campuran
keduanya, saham dinilai setelah kekayaan itu diketahui, apakah wajib zakat atau
tidak perusahaan itu. Ini menurut pendapat syekh abdul rahman isa dalam
bukunya”al-mu’amalah al-haditha wa ahkamula” berkata sebagai berikut:38
 Perusahaan industi murni, maka saham-saham tidak wajib di zakatkan karena
harga saham-saham itu terletak pada alat-alat, perlengkapan, gedung-gedung
dan lain lain, tetapi keuntungan disatukan kedalam kekayaan pemilik saham
saham itu dan zakat dikeluarkan sebagai zakat kekayaan.39
 Perusahaan dagang murni yang membeli dan menjual barang-barang impor
dan ekspor dll maka saham saham perusahaan wajib zakat. Kreteria wajib
zakat atas saham saham perusahaan adalah bahwa perusahaan itu harus
38
http://innet//pondokzakat/htm_12 juni 2009, 4.30 pm
39
www.dakwatuna.com/search/zakat+obligasi/page/4/_4.00 pm
melakukan kegiatan dagang baik juga melakukan kegiatan indusrti atau tidak.
Saham saham itu dihitung berdasarkan harga sekarang dengan pemotongan
harga gedung-gedung, alat-alat dan peralatan lebih kurang seperempat harga
seluruh kekayaan dipotong dari seluruh saham baru zakat dikeluarkan40.
Sedangkan
menurut
yusuf
Qardawi
memperbeda-bedakan
perusahaan
perindustrian semi indusrti dari perusahaan dagang atau semi dagang, dimana
yang pertama dibebaskan zakat, sedangkan yang kedua tidak, adalah tidak ada
landasan yang jelas yang bersumber dari Al-Qur’an, sunnah, ijtima’ dan Qiyas
yang benar, karena saham-saham yang pertama maupun yang kedua sama-sama
merupakan modal yang tumbuh memberikan keuntungan tahunan terus mengair
bahkan keuntungan
itu bias lebih besar. Perusahaan yang modalnya terletak
dalam perlengkapan, peralatan, gedung-gedung dll tidaklah dipungut zakat dari
saham-saham tersebut tapi dari keuntungan bersih 10% sesuai dengan zakat
investasi.41
Tetapi perusahaan dagang yang modal terletak dalam bentuk barang yang
menjual bersih dan materinya tidak tetap, dipungut zakat disahamnya sesuai
dengan harga yang berlaku dipasar ditambah untungnya sebesar 2,5% setelah nilai
peralatan yang masuk di keluarkan42.
a. Zakat obligasi
Menurut syekh obligasi adalah semacam cek yang berisi pengarahan bahwa
bank, perusahaan atau pemerintah berhutang kepada pembawa sejumlah tetentu
dengan bunga tertentu. Pemilik obligasi sesungguhnya memiliki piutang yang
ditanggung pembayarannya tetapi harus dibayar bila temponya sampai. Waktu
zakatnya wajib dibayar setahun bila obligasi berada ditangan setahun atau lebih
menurut pendapat malik dan abu yusuf. Tetapi temponya belum sampai, maka
pembayaran zakat tidak wajib karena piutang yang ditanguhkan..43
40
Op cit
M. Ali Hasan, Zakat dan Infak (Jakarta, PT. Raja Grafindo, 2003) hal, 58
41
42
43
Op cit, hal, 60
ibid
Abu zahrah, abdur rahman hasan, dan khalaf, berpendapat saham yang obligasi
adalah kekayaan yang diperjual belikan pemilik memperoleh keuntungan persis
pedagang dengan barang dagangannya harga yang berlaku dipasar berbeda dengan
harga yang tertulis dalam kegiatan jual beli tersebut.
Hal ini berarti zakat dipungut tiap dipenghujung tahun sebesar 2,5% dari nilai
sahan-saham, sesuai dengan harga pasar dan ditambah keuntungan dengan syarat
cukup senisab.44
b. cara mengeluarkan zakat barang gadai (jaminan)
1. Debitor dan barang gadainya ada, maka orang yanga demikian tidak boleh
diberikan zakat.
2. Barang gadai ada namun debitornya tidak bisa membayar hutangnya, jika
barang gadai itu digadaikan dengan seizinnya maka tidak boleh diberi
zakat namun jika tanpa seizinnya maka ia diberikan zakat menurut
pendapat yang terbenar sebab gadai tidak bisa dikembalikan lagi
kepadanya.
3. Ketahuilah bahwa gharim, ia diberi zakat ketika hutangnya tidak bisa ia
bayar, namun jika ia bisa membayarnya maka tidak boleh diberi zakat,
sebab berarti ia bukan gharim/pailit. Demikian juga orang yang bisa
mengeluarkan hartanya untuk membayar, pada awalnya maka ia tidak
diberikan zakat, sebab orang yanf demikian tidak termasuk gharim/pailit45.
7. Apakah zakat dipungut dari keuntungan dan saham perusahaan?
Bila kita memandang saham adalah modal perusahaan secara dagang,
karena itu dipungut atasnya zakat perdagangan, bolehkan dari perusahaan
perusahaan yang jelas modalnya tediri dari saham-saham itu, dipungut zakat dari
keuntungannya? Menurut abu Zahra dan kawan-kawannaya,berlainnan statusnya
dari zakat yang dipungut dari perusahaannya sendiri, karena dipungutnya zakat
dari perusahaan berdasarkan bahwa modalnya itu bertumbuh melalui kegiatan
44
45
ibid
http:// www.pegadaian.Co.id/_13 juni 2009, 2.00 pm
industry dll.”sedangkan sahamyangdiperdagangkan mengalami pertumbuhan oleh
karena saham itu sendiri merupakan barang dagang46.
46
Op cit
PENUTUP
A. Kesimpulan
zakat ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan dasar (masdar) dari
zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Sesuatu itu zaka, berarti
tumbuh dan berkembang, dan seorang itu zaka berarti orang itu baik. Menurut
lisan al-araba arti dasar dari kata zakat ditinjau dari sudut bahasa adalah suci,
tumbuh, berkah, dan terpuji semuanya digunakan dalam Qur’an dan hadist.
Saham adalah hak kepemilikan tertentu atas kekayaan satu perseorangan
terbatas atau penunjuk Obligasi/bon adalah pinjaman untuk tempo tertentu dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan atas sahan tersebut.Perusahaan dagang
murni yang membeli dan menjual barang-barang impor dan ekspor dll maka
saham saham perusahaan wajib zakat. Kreteria wajib zakat atas saham saham
perusahaan adalah bahwa perusahaan itu harus melakukan kegiatan dagang baik
juga.
zakat dipungut tiap dipenghujung tahun sebesar 2,5% dari nilai sahansaham, sesuai dengan harga pasar dan ditambah keuntungan dengan syarat cukup
senisab
Dalam bahasa arabnya adalah Rahn, yaitu menahan salah satu harta milik si
peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan
tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian pihak yang menahan
memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebag
B. Saran dan kritik
Makalah ini banyak kekurangan maka dari itu jika ada saran dan kritik untuk
memperbaiki makalah ini kami terima, dan atas perhatian saya ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M Hasan,2006. Zakat dan Infak .jakarta: Kencana Prenada Media Group
Al-Fannani, Zainuddin bin Aziz al-Malibari. 1994. Terjemahan Fat-nul Mu’in.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Qardawi, Yusuf. Hukum Zakat.jakarta: Kencana Prenada Media Group
Firdaus, Muhammad, 2005, Mengatasi Masalah dengan Pegadaian Syari’ah,
Jakarta: RENAISAN Publikashing.
Sudarsono, Heri, 2004, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah, Depok: EKONISIA
http:// www.pegadaian.13 juni 2009,2.00 pm
www.Yds. Or.id/panduan.php?mn=zakat&id=4, 13 juni 2009, 2.00 pm
www.pkpu.or.id/z,php?t=a&id=20, 13 juni 2009, 2.00 pm
www.pkpu.or.id/z,php?t=a&id=7, 13 juni 2009, 2.00 pm
http://innet//pondokzakat/htm_12 juni 2009, 4.30 pm
www.dakwatuna.com/search/zakat+obligasi/page/4/_4.00 pm
Download