JAWABAN NASKA SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Nama : Arik Puji Rahmawati Kelas : D (malam) Prodi : Akuntansi Matkul : Pengantar ekonomi makro 1. Kurva laurence Koefisien gini (gini ratio) Biasanya diperlihatkan oleh kurva yang disebut kurva lorenz,seperti yang diperlihatkan kurva dibawah ini Dalam kurva lorenz,garis diagonal OE merupakan garis E Kemerataan sempurna karna setiap titik pada garis tersebut Menunjukkan persentase penduduk yang sama dengan Persentase penerimaan pendapatan. A Koefisien gini adalah perbandingan antara luas bidang A dan ruas segitiga OPE. B Semakin jauh jarak garis kurva lorenz dari garis Kemerataan sempurna semakin tinggi tingkat ketidak Merataannya,dan sebaliknya. Pada kasus ekstrim, 0 P Jika pendapatan didistribusikan secara merata,semua titik akan terletak pada garis diagonal dan daerah A dan bernilai 0. Sebaliknya pada ekstrem lain, bila hanya satu pihak saja yang menerima seluruh pendapatan, luas A akan sama dengan luas segitiga sehingga angka koefisien gininya adalah 1.jadi suatu distribusi pendapatan makin merata jika nilai koefisien gini mendekati 0. Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan makin tidak merata jika nilai koefisien gininya mendekati 1. Nilai koefisien gini Distribusi pendapatan ...< 0,4 Tingkat ketimpangan rendah 0,4 < 0,5 Tingkat ketimpangan sedang ... > 0,5 Tingkat ketimpangan tinggi Jadi menurut saya kurva laurence adalah kurva yang menggambarkan kemerataan jumlah penduduk dengan penerimaan pendapatan. 2. Diket Jawab ∞ Upah dan gaji Rp 15.000.000,Sewa tanah Rp 9.250.000,Konsumsi Rp 18.000.000,Pengeluaran pemerintah Rp 14.000.000 Bunga modal Rp 3.500.000 Keuntungan Rp 12.000.000 Investasi Rp 4.500.000 Ekspor Rp 12.500.000 Impor Rp 7.250.000 Pendekatan pendapatan Y=R+W+I+P = 9.250.000 + 15.000.000 + 3.500.000 +12.500.000 = 40.250.000 JADI PENDAPATAN NASIONAL MELALUI METODE PENDEKATAN PENDAPATAN ADALAH Rp 40.250.000 ∞ Pendekatan pengeluaran Y=C+G+I+(X-M) = 18.000.000 + 4.500.000 + 14.000.000 + ( 12.500.000 – 7.250.000 ) = 36.500.000 + 5.250.000 = 41.750.000 JADI PENDAPATAN NASIONAL MELALUI METODE PENDEKATAN PENGELUARAN ADALAH Rp 41.750.000 3. Artikel Nama dosen : ruly wiliandri, SE.,M.M Dosen tetap di : universitas negeri malang Narasi artikel Dalam artikel yang ditulis dosen ruly wiliandri pengertian pendapatan nasional dapat ditinjau dari 2 hal yaitu dari produk domestik bruto (PDB) dan produk nasionala bruto (PNB).dimana arti pendapatan nasional itu sendiri adalah pendapatan yang diterima oleh suatu negara dalam satu tahun yang diukur dengan uang. Ada pila 2 golongan yang termasuk pendapatan diatas yaitu (a) golongan pendapatan yang diterima oleh orang orang yang secara langsung ikut serta dalam suatu produksi (b) golongan yang tidak langsung terlibat dalam proses produksi. Ada 6 konsep pendapatan nasional yaitu Gross Domestic Product (GDP/PDB) seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu negara selama 1 tahun. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu negara selama 1 tahun. Produk Nasional Bersih atau Net National Product (NNP) NNP = GNP – (depresiasi +Replacement) Replacement adalah penggantian barang modal Pendapatan Nasional Bersih atau Net National Income (NNI) NNI = NNP – Pajak tidak langsung Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya Personal Income (PI) = NNI – Pajak perseroan, yaitu pajak yg dibayar oleh setiap badan usaha kepada pemerintah Laba yang tidak dibagi, yaitu sejumlah laba yg tetap ditahan di dlm perusahaan untuk beberapatujuan tertentu. Disposable Income (DI) Disposable Income = Personal Income – Pajak langsung Cara Perhitungan Pendapatan Nasional Cara/ Metode Produksi (Produk Neto) atau GDP adalah Nilai barang dan jasa yg diproduksi di suatu negara dengan cara menjumlahkan nilai tambah (VA) yg diciptakan dlm tiap proses produksi yg diwujudkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian. 1. Cara/ Metode Produksi (Produk Neto) atau GDP adalah Nilai barang dan jasa yg diproduksi di suatu negara dengan cara menjumlahkan nilai tambah (VA) yg diciptakan dalam tiap proses produksi yg diwujudkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian. 11 Lapangan Usaha Dalam Menyusun Pendapatan Nasional Cara Produksi: 1. Pertanian, peternakan, kehutanan perikanan 2. Pertambangan dan penggalian 3. Industri pengolahan 4. Listrik, gas dan air minum 5. Bangunan 6. Perdagangan, hotel, dan restoran 7. Pengangkutan dan komunikasi 8. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya 9. Sewa Rumah 10. Pemerintahan dan pertanahan 11. Jasa-jasa 2. Cara/Metode Pengeluaran (GNP) Adalah dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran atas barang-barang jadi dan jasa yg dihasilkan para pelaku ekonomi dalam perekonomian. Cara pengeluaran ini membedakan pengeluaran barang dan jasa yg dihasilkan dalam perekonomian pada 4 komponen, yaitu: 1). Pengeluaran Konsumsi RT (C) adalah nilai belanja yg dilakukan oleh RT untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya dlm satu tahun tertentu. 2). Pengeluaran pemerintah (G) Pemerintah membeli brg untuk kepentingan masyarakat. Ex: pengeluaran untuk menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pembayaran gaji untuk PNS, dan pembelanjaan untuk mengembangkan infrastruktur yg dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Pembelian pemerintah atas barang dan jasa dapat digolongkan pada 2 gol. utama, yaitu: 1. Konsumsi pemerintah adalah pembelian atas barang dan jasa yg akan dikonsumsikan. Ex: membayar gaji guru, membeli alat-alat tulis, membeli bensin untuk kendaraan pemerintah 2. Investasi pemerintah meliputi pengeluaran untuk membangun prasarana Ex: membangun jalan, jembatan, rumah sakit. 3). Pembentukan Modal Sektor Swasta (I) Disebut juga Investasi adalah pengeluaran untuk membeli barang modal yg dapat menaikkan produksi barang dan jasa di masa akan datang. 4). Eksport Neto (Luar Negeri) (X-M) Adalah nilai eksport yang dilakukan suatu negara dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan nilai import dalam periode yang sama. Y = C + I+ G + (X-M) Metode ini diperkenalkan oleh JM Keynes 3. Cara/Metode Pendapatan (NI) Adalah pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan semua pendapatan yg diterima pemilik faktor produksi yg disumbangkan ke sektor produsen. Pendapatan yg berasal dari penggunaan faktor-faktor produksi, yaitu: a. Pendapatan para pekerja yaitu gaji dan upah (w) b. Modal dari usaha perseorangan atau perusahaan yaitu bunga (i) c. Pendapatan dari tanah atau bahan baku berupa sewa (r) d. Keuntungan perusahaan atau skill berupa profit (p) Y = w +i + r + p Pendekatan Pengeluaran Pendekatan Pendapatan Komponen GDP Penghasilan/ Biaya sebagai sumber GDP Konsumsi (C) + Upah, gaji dan pendapatan tenaga kerja lainnya + Investasi (I) + Bunga, Sewa dan pendapatan property lainnya + Pembelian barang dan jasa oleh pemerintah (G) + Pajak tidak langsung + Ekspor Neto (X-M) Penyusutan + Profit = GDP = GDP - GDP Nominal adalah total produk nasional atau nilai barang dan jasa yang diukur dalam harga sekarang (harga yang berlaku) - GDP Riil adalah GDP atau nilai barang dan jasa yang diukur berdasarkan harga-harga pada periode dasarnya (harga konstan) Artinya GDP Riil menunjukkan apa yg akan terjadi terhadap pengeluaran atas output jika jumlah berubah tetapi harga tidak. GDP Deflator mengukur hanya harga dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan di DN, perhitungannya menggunakan bobot yang berubah GDP Deflator = GDP Nominal x 100 GDP Riil Deflator GDP mencerminkan apa yg sedang terjadi pada seluruh tingkat harga dalam perekonomian. Manfaat Pendapatan Nasional 1. Merupakan alat ukur bagi tinggi rendahnya tingkat hidup atau kemakmuran suatu bangsa. 2. Berguna untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara. Ini dpt dilihat dari sumbangan tiap tiap sektor kegiatan ekonomi terhadap pembentukan pendapatan nasional. 3. Berguna untuk menentukan dan kemudian menyusun berbagai kebijakan yg dipandang perlu. 4. Berguna untuk mengetahui dan membandingkan kegiatan ekonomi masyarakat dari tahun ke tahun. Kegunaan data Pendapatan Nasional 1. Menilai prestasi kegiatan ekonomi 2. Menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yg dicapai 3. Memberikan informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi 4. Memberi gambaran mengenai taraf kemakmuran 5. Dasar untuk membuat ramalan dan perencanaan ekonomi di masa depan. Pendapatan Per Kapita Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu. Pendapatan per kapita digunakan sebagai alat ukur tingkat kemakmuran suatu negara pada suatu periode IPC = GNP / Pop Dimana: GNP = Gross National Product Pop = Jumlah Penduduk Dua Cara meningkatkan pendapatan per kapita: 1. Memperbesar Gross National Product 2. Menahan Laju pertumbuhan penduduk 4. Gambar 1 menggambarkan tentang seseorang yang tidak memikirkan berapa banyak modal yang ditanam dimanapun itu yang terpenting ia memikirkan keuntungan yang nanti ia dapatkan. Gambar 2 menggambarkan dimana pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan korupsi semakin banyak korupsi.meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat tetap korupsi lebih tinggi karna meningkatnya ekonomi akan mengundang oknum oknum tidak bertanggung jawab (koruptor) semakin gila harta dan semakin bertambahnya koruptor.karna tidak ada kesadaran pada diri mereka untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dinegaranya yang ia fikirkan memajukan kesejahteraan dirinya sendiri.