SOAL LATIHAN BAB IX ARUS BOLAK BALIK (FDII) 1. b c L R a C d Diketahui: R = 8 , XL = 6 , dan XC = 12 dan Vcd = 120 V Hitunglah: a. Vac b. Vad Kunci: a. Vac = 100 Volt b. Vad = 220 Volt 2. Suatu induktor dengan reaktansi 10 dan kapasitor dengan reaktansi 25 (diukur pada frekuensi 60 Hz) dihubungkan seri dengan hambatan 10 . Rangkaian tersebut dipasang pada beda tegangan 100 V, AC 60 Hz. a. Hitung beda potensial pada masing-masing komponen b. Nyatakan potensial dan arus pada rangkaian tersebut. Kunci: a. VR = 55,5 Volt, VL = 55,5 Volt, dan VC = 138,7 Volt b. V = 141,2 Sin 377 t Volt dan I = 7,84 Sin (377 t –56,30) Ampere. 3. L Pada gambar di samping diketahui R = 3 , L = 4 mH R dan C = 500 F. Jika V = 1002 cos (1000t), maka a b C c hitunglah: a. Besar impedansi rangkaian V b. Vbc. Kunci: Zac = 5 ; Vbc = 80 volt. 4. Sebuah kumparan memiliki resistansi R=1,00Ω dan induktansi L=0,300H. Hitung arus yang melewati kumparan tersebut jika : a. Dipasang pada sumber 120V dc (Jawab : I=120A) b. Dipasang pada sumber 120V ac (rms) 60Hz. (Jawab : Irms=1,06A) 5. Hitung berapa arus puncak dan arus rms pada rangkaian jika C=1,0F dan Vrms=120V untuk f=60Hz dan f=6,0x105Hz. (jawab : Ip,1=63mA ; Irms,1=44mA ; Ip,2=630A ; Irms,2=440A) 6. Sebuah rangkaian RLC menggunakan 25,0Ω, L=30,0mH, C=12,0F yang dihubungkan dengan sumber tegangan 90,0 V ac (rms) 500 Hz. Hitung : a. Arus dalam rangkaian (Jawab : Irms=1,25A) b. Hasil pengukuran voltmeter (rms) pada setiap komponen (Jawab : VR,rms=31,2V ; VL,rms=118V ; VC,rms=33,1V ) c. Sudut fasa (Jawab : =69,70) d. Daya yang hilang dalam rangkaian (Jawab : P=39,0W) 7. Pada frekuensi berapa induktor 160mH akan memiliki reaktansi 1,5kΩ. (Jawab : 1,5kHz). 8. Sebuah resistor 2,5kΩ dan kapasitor 4,0F dihubungkan secara seri ke sumber ac. Hitung impedansi rangkaian jika frekuensi sumber (a). 100Hz ; (b). 10kHz. (Jawab : Z1=1,6kΩ ; Z2=1,5kΩ) 1 SOLUSI LATIHAN BAB IX ARUS BOLAK BALIK (FDII) 1. Dik : R = 8 , XL = 6 , XC = 12 , Vcd = 120 V a. Z R 2 ( X L X C ) 2 (8) 2 (6 12) 2 100 10 VC Vcd I m X C I m Vcd / X C (120V ) /(12) 10 A b L c C R Vm I m Z (10 A)(10) 100V a d 2. Dik : XL=10 ; XC=25 (diukur pada f=60Hz) ; R=10 ; Vm=100V Z R 2 ( X L X C ) 2 (10) 2 (10 25) 2 325 18,03 I m Vm / Z (100V ) /(18,03) 5,55 A a. VR I m R (5,55 A)(10) 55,5V VL I m X L (5,55 A)(10) 55,5V VC I m X C (5,55 A)(25) 138,75V X L X C 10 25 1,5 56,30 2f 2(3,14)(60) 377 R 10 tanda (-) pada beda fase berarti arus mendahului tegangan. b. tg 3. L R a b C c dik : R=3, L=4mH, C=500F, V = 1002 cos (1000t) V a. Z R 2 ( X L X C ) 2 R 2 Z 0 2 Z0 XC XL 1 1 XC 2 X L L (1000)( 4 10 3 ) 4 6 XC XL C (1000)(500 10 ) Z0 24 4 24 Z (3) 2 (4) 2 25 5 b. I m Vm / Z (100 2 ) /(5) 20 2 A I rms I m / 2 20 2 / 2 20 A Vbc I rms Z 0 (20 A)( 4) 80V 4. Dik : R=1,00Ω ; L=0,300H a. Tidak terdapat impedansi induktif (XL=0 karena f=0) sehingga digunakan hukum ohm untuk hambatan : I V / R (120V ) /(1,00) 120 A b. Reaktansi induktif pada kasus ini : X L L 2fL 2(3,14)(60)(0,3) 113 Dibandingkan dengan nilai reaktansi induktif maka resistansi (R) dapat diabaikan, sehingga : I rms Vrms / X L (120V ) /(113) 1,06 A 5. Dik : C=1,0F ; Vrms=120V untuk f=60Hz dan f=6,0x105Hz. Vm Vrms 2 170V I m ,1 Vm / X C (170V ) /( 2)(3,14)(60)(10 6 ) 63mA I m , 2 Vm / X C (170V ) /( 2)(3,14)(6 10 5 ) 630 A 2 I rms,1 Vrms / X C (120V ) /( 2)(3,14)(60)(10 6 ) 44mA I rms, 2 Vrms / X C (120V ) /( 2)(3,14)(6 10 5 ) 440 A 6. Dik : R=25,0Ω, L=30,0mH, C=12,0F yang dihubungkan seri dengan V=90,0Vac (rms), f=500Hz. 1 1 26,5 X L L 2(3,14)(500)(30 10 3 ) 94,2 a. X C 6 C 2(3,14)(500)(12 10 ) Z R 2 ( X L X C ) 2 (25) 2 (94,2 26,5) 2 72,2 I rms Vrms / Z (90V ) /( 72,2) 1,25 A b. VR ,rms I rms R (1,25 A)( 25) 31,2V VL ,rms I rms X L (1,25 A)(94,2) 118V VC ,rms I rms X C (1,25 A)( 26,5) 33,1V Tegangan total dari ketiga komponen tidak sama dengan 90V(rms) melainkan jumlah tegangan sesaat sama dengan tegangan sumber, dimana secara prinsip tegangan rms induktor melebihi tegangan sumber karena perbedaan fase antar elemen dan tegangan sesaat suatu elemen selalu bernilai negatif untuk mengkompensasi tegangan positif yang besar.seluruh X X C 94,2 26,5 c. tg L 2,71 69,7 0 R 25 d. P I rms Vrms cos (1,25 A)(90V ) cos(69,7 0 ) 39Watt 7. Dik : L=160mH ; XL=1,5kΩ. X L L 1,5 10 3 2(3,14) f (160 10 3 ) f 1,5 10 3 1,5kHz 2(3,14)(160 10 3 ) 8. Dik : R=2,5kΩ ; C=4,0F ; f1=100Hz ; f2=10kHz 1 1 X C ,1 398,09 C 2(3,14)(100)( 4,0 10 6 ) Z R 2 ( X C ,1 ) 2 (2500) 2 (398,09) 2 2531,5 2,53k X C ,2 1 1 3,98 C 2(3,14)(10 10 3 )( 4,0 10 6 ) Z R 2 ( X C , 2 ) 2 (2500) 2 (3,98) 2 2500 2,5k 3