the power of now - PD OMPKK St. Stefanus

advertisement
Khawatir
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur."(Fil 4:6)
“Aaakkkhh…tidaaakk…aku masih jomblo…“
“OMG, umurku sudah segini dan masih belum punya pasangan…”
Kekhawatiran seringkali mengganggu pikiran sehat kita sendiri, apalagi di usia yang sudah tidak
muda lagi. Ada beberapa orang mengalami depresi, sedih, kecewa, ada pula yang merasa iri ketika
melihat teman sudah merit, dan lain-lain. Namun janganlah sampai kita terburu-buru memutuskan
untuk mencari pasangan, tanpa memikirkan terlebih dahulu secara matang-matang. “akh…yang
penting dapat”
Kita tentunya tidak ingin hidup sendirian selamanya dan Tuhanpun sudah menegaskan bahwa
manusia tidak baik hidup sendirian.(Kej 2:18). Namun kita harus ingat pula bahwa semuanya di muka
bumi ini ada waktnya, dan jangan lupa pula bahwa ada orang-orang tertentu yang memang dipanggil
untuk hidup selibat seperti yang dikatakan Yesus dalam Matius 19:12. Dan itupun merupakan
karunia Tuhan juga. Secara umum manusia diciptakan dan direncanakan untuk berpasang-pasangan.
Waktunya mungkin belum tiba, tetapi penting bagi kita untuk mendasarkan segala sesuatu kepada
Tuhan, melibatkan Tuhan dalam proses pencarian itu dan tidak tergesa-gesa dalam prosesnya.
Paulus adalah salah satu orang yang mendapat panggilan untuk hidup selibat. Ia berkata "Adalah
baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin..alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi
setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia
itu. Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya
baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku." (1 Korintus 7:1,7-8). Menjomblo tetaplah
sebuah karunia, dan hal itu dikatakan baik. Tetapi itu bukan berarti bahwa punya pasangan itu
buruk. Apa yang penting adalah menjaga diri kita untuk terus taat, bertanggung jawab dan setia
dalam pengharapan pada Tuhan apapun status kita saat ini. Jomblo atau tidak bukanlah hal yang
penting, tetapi bagaimana attitude kita itulah yang penting.
Bagi yang belum mendapatkan pasangan, apa yang seharusnya dilakukan? Tuhan menegaskan untuk
tidak khawatir. Ayat bacaaan hari ini menyampaikan pesan Tuhan untuk menyikapi permasalahan
dalam hidup kita, termasuk pula masalah belum menemukan pasangan hidup yang tepat ini.
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6). Jangan
khawatir tetapi tetaplah berhubungan dengan Tuhan, dan nyatakanlah keinginan itu pada Tuhan
melalui doa. Dan jangan lupa pula menyertai doa-doa itu dengan ucapan syukur dan bukan
bersungut-sungut. Ini adalah sebuah ayat yang sangat penting untuk diingat dalam menghadapi
situasi apapun. Sikap seperti ini haruslah menyertai keputusan anak-anak Tuhan dalam menyikapi
permasalahan dalam bentuk seperti apapun. Kembali dalam kitab Roma kita bisa melihat Firman
Tuhan yang sama: "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah
dalam doa!" (Roma 12:12). Selanjutnya jangan pula lupa untuk memegang teguh prinsip Firman
Tuhan dalam menjalani hidup. Penulis Mazmur menyampaikan hal ini. "Lakukanlah kebajikan kepada
hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu." (Mazmur 119:17).
Tuhan akan selalu melimpahi kebajikan kepada anak-anakNya yang selalu berpegang teguh pada
KHAWATIR| Halaman 1 dari 2
firmanNya. Kita pun diperbolehkan menyampaikan keinginan kita kepada Tuhan dalam doa yang diisi
dengan ucapan syukur. Karena itulah bagi yang masih menjomblo anda tidak perlu khawatir meski
saat ini mungkin anda belum kunjung menemukan pasangan yang tepat.
Bersabar dan teruslah bertekun dalam doa, tetaplah bersyukur dan penuhi diri anda dengan sukacita
sejati yang berasal dari Tuhan. Jangan tergesa-gesa, karena sebuah keputusan yang diambil tergesagesa tanpa pertimbangan yang matang hanyalah akan membuahkan salah langkah. (Amsal 19:2).
Serahkan semuanya kepada Tuhan, libatkan Dia dalam segala proses yang kita hadapi dalam hidup.
Apapun panggilan Tuhan kepada kita, semua itu adalah sebuah karunia dari Tuhan yang harus
disikapi dengan penuh rasa syukur. Percayalah bahwa Tuhan mendengar permohonan kita, dan pada
saatnya Dia akan membimbing kita dalam menemukan pasangan yang kita tunggu-tunggu.
Pertanyaan Sharing
1. Sharingkanlah pergumulan kekhawatiranmu!
2. Apakah kamu sudah menyertakan Tuhan didalam menghadapi kekhawatiranmu? Atau
terlalu sibuk dengan kekhawatiranmu sehingga melupakan Tuhan?
3. Apakah kamu sudah mengucap syukur atas kejadian yang Tuhan ijinkan saat ini(ketika Tuhan
sedang mempersiapkan jalan keluar yang terbaik)?
KHAWATIR| Halaman 2 dari 2
Download