JARINGAN komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Tujuan dibangunnya suatu Sistem Jaringan Komputer adalah untuk Membawa data informasi dari pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu. Membagi sumber daya (hardware dan software) : contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting Akses informasi: contohnya web browsing Arsitektur Jaringan Komputer Sistem operasi jaringan sangat menentukan bentuk arsitektur jaringan yang akan dibangun. Ada tiga macam arsitektur jaringan yaitu Peer to Peer, File Server dan Client Server. Masing-masing arsitektur tersebut memiliki perbedaan bentuk hubungan antara server dengan terminalnya. PEER TO PEER. setiap terminal memiliki peran dan derajat yang sama yaitu dapat bertindak sebagai workstation atau server. Biasanya digunakan untuk komputer-komputer personal dengan jumlah yang sedikit. o Keuntungannya adalah menghemat biaya untuk pembelian server dan dapat mengoptimalkan sumber daya seperti hard disk, printer, prosesor, dan memori dari masing-masing komputer. o Adapun kelemahannya adalah pengelola jaringan atau pengakses mengalami kesulitan dalam melacak keberadaan data atau file yang akan dibutuhkan karena masing-masing komputer dapat berfungsi sebagai 1 BAHRUL / D411 04 111 server dan pengamanan data sulit dilakukan karena data tersebar di semua komputer. FILE SERVER. Pada arsitektur ini terdapat terminal khusus yang disebut sebagai Server yang memiliki kapasitas harddisk yang sangat besar. Server bertindak sebagai tempat penyimpanan(file) bersama. Meskipun hanya terbatas pada layanan file semata namun memberikan keuntungan dalam perawatan file data dan aplikasi karna semua file tersimpan dalam satu tempat serta proses pelacakan data dan file aplikasi akan menjadi lebih cepat. CLIENT SERVER. Arsitektur jaringan Client Server merupakan pengembangan dari arsitektur File Server. Pada Arsitektur ini model konektivitas pada jaringan mengenal adanya server dan client. Dimana masing2x memiliki fungsi yang berbeda satu sama lainnya. Server dapat mensharing data, aplikasi dan peralatan lainnya seperti printer, modem dan lain2x . prinsip kerjanya adalah server menunggu permintaan client, memproses dan memberikan hasilnya kepada client. Sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server kemudian menunggu proses dan menerima hasil. Jenis-Jenis Jaringan Komputer Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ; I.1. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi. I.2. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga 2 BAHRUL / D411 04 111 sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. I.3. Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. I.4.Internet Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet. I.5. Jaringan Tanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 3 BAHRUL / D411 04 111 Topologi Jaringan Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponenkomponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. 1. Topologi Bus Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehinga setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karenanya hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat. Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi. Gambar 1.6. Topologi Bus 4 BAHRUL / D411 04 111 2. Topologi Star Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. Gambar Topologi Star 3. Topologi Ring Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. 5 BAHRUL / D411 04 111 Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Gambar Topologi ring 6 BAHRUL / D411 04 111 4. Topologi TokenRING Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan Keuntungan • Hemat Kabel Kerugian • Peka kesalahan • Pengembangan jaringan lebih kaku Gambar Topologi Token Ring 7 BAHRUL / D411 04 111 II. Komponen-komponen jaringan komputer II.1. Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan, Hub, Switch, Bridge, Router, Repeater, Modem, HotSpot, dll II.1a. Personal Komputer (PC) Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut. II.1.b. Network Interface Card (NIC) Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI 8 BAHRUL / D411 04 111 Gambar II.1.b Jenis kartu jaringan II.1.c. Tipe Pengkabelan 1. Coaxial Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu: a. Thin Ethernet (Thinnet) Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung. b. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. 9 BAHRUL / D411 04 111 Gambar II.1.c.1 Kabel thicknet dan thinnet Kelebihan : - hampir tidak terpengaruh noise - harga relatif murah Kelemahan : - penggunaannya mudah dibajak - thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang 2. Twisted Pair Ethernet Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel pembungkus sedangkan unshielded yang memiliki selubung tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m. 10 BAHRUL / D411 04 111 UTP STP STP Gambar II.1.c.2 Kabel UTP, STP Dalam menghubungkan kabel UTP dan STP dengan peralatan lain, meka d Digunakan konektor yang disebur RJ45 dan RJ11, kita menggunakan RJ45. Gambar Konektor RJ 45 11 BAHRUL / D411 04 111 Untuk menghubungkan kabel UTP dan kabel STP dengan RJ45 dan RJ11 dibutuhkan tang jepit jepit atau biasa diistilahkan ”crimp tool” Gambar Tang Jepit atau ”crimp tool” Kelebihan dan kekurangan dari jenis kabel ini adalah : Kelebihan: - harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya - mudah dalam membangun instalasi Kelemahan: - jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) - mudah terpengaruh noise (gangguan) berdasarkan jenis tipe kabel yang digunakan yaitu dibedakan : 1. Tipe cabel Streight Fungsi dari jenis kabel ini : - Menghubungkan dari komputer ke hub / switch - Menghubungkan dari router ke switch Urutan warna tipe streight : Ujung1 Ujung2 1. putih orange 1. putih orange 2. orange 2. orange 3. putih hijau 3. putih hijau 12 BAHRUL / D411 04 111 4. biru 4. biru 5. putih biru 5. putih biru 6. hijau 6. hijau 7. putih coklat 7. putih coklat 8. coklat 8. coklat 2. Tipe cabel Cross Fungsi dari jenis kabel ini : - menghubungkan dari komputer ke komputer ( 2 komputer ). - menghubungkan switch ke switch atau hub ke hub - menghubungkan dari komputer ke router urutan warna tipe cross : Ujung1 Ujung2 1. putih orange 1. putih hijau 2. orange 2. hijau 3. putih hijau 3. putih orange 4. biru 4. biru 5. putih biru 5. putih biru 6. hijau 6. orange 7. putih coklat 7. putih coklat 8. coklat 8. coklat 13 BAHRUL / D411 04 111 Gambar hubungan kabel tipe Streight dan Cross 3. Fiber Optic Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu: 14 BAHRUL / D411 04 111 1. multi mode –penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm). 2. single mode –diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan. Gambar II.1.c.3 Kabel fiber optik Kelebihan: - ukuran kecil dan ringan - sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan - redaman transmisinya kecil - bidang frekuensinya lebar Kelemahan: 15 BAHRUL / D411 04 111 - instalasinya cukup sulit - tidak fleksibel - harga relatif mahal II.1.e.Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. 16 BAHRUL / D411 04 111 Gambar Hub II.1.f. Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs. Gambar Switch II.1.g. Bridge Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen. 17 BAHRUL / D411 04 111 II.1.h. Router Router adalah alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. Router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router. Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua 18 BAHRUL / D411 04 111 pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address. Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket 19 BAHRUL / D411 04 111 broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet. Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu 20 BAHRUL / D411 04 111 urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. II.1.i. Repeater Alat yang digunakan untuk menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Dengan adanya repeater ini jarak antarjaringan komputer dapat dibuat lebih jauh. Gambar Repeater 21 BAHRUL / D411 04 111 TCP/IP 1. Sejarah TCP/IP Secara tidak langsung sejarah TCP/IP dimulai tahun 1969 sejak lembaga riset Departemen Amerika, DARPA (Defence Advance Research Project Agency), mendanai sebuah riset untuk mengembangkan jaringan komunikasi data antar komputer, dimana ada 2 (dua) hal penting yang sangat dibutuhkan, yaitu : 1. bekerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lainnya. 2. tahan terhadap berbagai gangguan (bencana alam, serangan nuklir dan lain-lain). TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol) adalah sekolompok protocol yang mengatur komunikasi data komputer dalam jaringan LAN(Local Area Network) ataupun jaringan Internet. Semua jaringan komputer yang terhubung dalam jaringan LAN maupun Internet berkomunikasi dengan perantara protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, maka perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Ini dibuktikan dengan adanya komunikasi antara komputer yang menggunakan sistem operasi Macintosh dengan komputer yang menggunakan sistem operasi Windows. Perkembangan TCP/IP hingga sekarang menjadi standar de-facto jaringan komputer, dikarenakan : Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol terbuka. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya. 22 BAHRUL / D411 04 111 TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan pada jaringan internetwork. TCP/IP memiliki banyak layanan. dll. 2. Komunikasi Data Komunikasi antar komputer sangat mirip sekali dengan komunikasi antar seorang manusia dengan manusia lainnya. Sebagai contoh, jika komputer di hidupkan dan tepat akan memasuki tampilan penuh dari suatu sistem operasi Windows 98 (ketika kotak dialog username dan password tampil), pada saat itulah komputer tersebut mencoba memberitahukan kehadiran dirinya kepada komputer lain dengan mem-broadcast (memberitakan/menyiarkan) kalau dirinya telah benar-benar exist (ada/hadir) di sekitar mereka. Sedangkan contoh pada manusia adalah ketika sekelompok manusia sedang berkumpul dan bermain komputer di ruangan A, misalnya nama-nama orang tersebut adalah Rudi, Arman, Robert, dan Irwan. Lalu tiba-tiba Penulis (Miko) datang ke ruangan tersebut dan mengucapkan : “Hai, cowok semuanya”. Mereka semua melihat saya dan tersenyum dan melanjutkan kembali permainan mereka. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kata “Hai, cowok semuanya” itu adalah usaha yang secara spontan dilakukan untuk menyatakan bahwa Penulis (Miko) telah hadir (exist) di tengah-tengah mereka. 23 BAHRUL / D411 04 111 Pada dasarnya komunikasi antar komputer adalah proses penyampaian data dari suatu komputer kepada komputer lainnya. Hal ini dapat dibuktikan jika kita mencoba koneksi dari komputer Station1 dengan IP Address 192.168.0.1 ke komputer Station2 dengan IP Address 192.168.0.2. Dengan mengetikkan perintah: “ping 192.168.0.2 –t” di komputer Station1, maka yang tampil pada layar DOS Station1 adalah sebagai berikut : Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=128 Menurut keterangan di atas, komputer Station2 mengirimkan datanya sebesar 32 byte dalam waktu kurang dari 10 ms. Hal ini berarti komputer Station2 memberikan informasi 32 byte paket data yang menerangkan bahwasannya dirinya benar-benar exist (ada). Paket data itu berupa sinyal listrik yang dikirim melalui Ethernet Card Station1 ke kabel menuju Hub dan mengalir ke kabel milik Station2 hingga akhirnya Station2 meresponnya ke Station1 berupa paket data yang dikirim melalui sinyal listrik yang dipancarkan ke kabel sampai ke Ethernet Card komputer Station1. Akhirnya status ping muncul seperti keterangan “reply” tadi.. Analogi dari pengiriman paket data ini di-ilustrasikan oleh Penulis dengan contoh percakapan 2 (dua) orang manusia sebagai berikut : 24 BAHRUL / D411 04 111 Rudi Pinem : “Babe, where are you ?” Penulis (Miko) : “I’m here” Misalkan Rudi Pinem adalah Station1 dan Penulis (Miko) adalah Station2. Rudi Pinem ingin mengetahui apakah Penulis ada di sekitarnya dengan mengatakan “Babe, where are you?” yang kemudian perkataan tersebut dikirim melalui udara sebagai medianya (dalam hal ini adalah kabel Station1) yang kemudian perkataan tersebut sampai di telinga Penulis (dalam hal ini Ehternet Card Station2). Untuk membalasnya Penulis memberikan jawaban “I’m here” yang kemudian perkataan tersebut terkirim melalui udara (dalam hal ini adalah kabel Station2) yang kemudian sampai di telinga Rudi Pinem (dalam hal ini Ethernet Card Station1). Dengan demikian paket data yang dikirim oleh Penulis (Miko) adalah perkataan “I’m here”. Hi...hi... lucu sekali, tetapi masuk akal, bukan ? Contoh ini adalah ide Penulis saat sedang mengajar di Sumatera Computer Center. Pada jaman komputer tidak secanggih yang sekarang proses penyampaian paket data dari suatu komputer ke komputer lain mengalami beberapa masalah, diantaranya adalah : 1. Paket data harus sampai kepada komputer yang tepat (alamat IP Address yang tepat) 2. Hal ini akan menjadi rumit sekali jika jarak yang ditempuhnya sangat jauh, dimana rugi-rugi (loss) data dapat saja terjadi, bahkan data bisa rusak atau hilang 3. Harus sampai pada aplikasi yang tepat. Akhirnya masalah di atas telah dapat di tanggulangi . Untuk keterangan lebih lanjut mengenai ketiga hal tersebut, tanyakanlah kepada Instruktur Anda. Pada jaringan dengan protocol TCP/IP, pengalamatan semua node yang sedang terhubung dikenal dengan IP Address. Secara normal, setiap node yang terhubung langsung ataupun melalui router (gateway dalam istilah TCP/IP) harus berbeda IP 25 BAHRUL / D411 04 111 Address satu sama lain, terkecuali dalam hal-hal khusus seperti adanya IP Masquerade, IP Translation, dan lain-lain. IP Address Format IP Address terdiri dari 32 bit(digit biner) yang dibagi dalam 4 bagian (masing-masing 8 bit). Dimana hasil yang diperoleh dari 32 bit itu adalah masing-masing untuk Network ID (Network Address) dan Host ID (Host Address). Penggunaan IP Address dibagi menjadi beberapa kelas. Type kelas yang sering dijadikan topik permasalahan adalah type kelas A, B dan C. Tiap-tiap kelas memiliki aturan masing-masing. Adapun aturan dari kelas-kelas itu, antara lain : I. Kelas A (/8 prefix) Mempunyai alamat Network prefix 8 bit dengan 0 s/d 7 Network Number dan 24 bit Host Number. Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh Bit pertama :0 Panjang NetID : 8 bit Panjang HostID : 24 bit Byte Pertama : 0 – 127 Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan) Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx 26 BAHRUL / D411 04 111 Jumlah IP : 16.777.214 IP Address tiap kelas Kelas A ini dinotasikan dengan /8. Maksimum Network yang dibentuk 127 (27 – 22) /8. Pengurangan dengan 2 diperlukan karena pada /8 ini network 0.0.0.0 adalah digunakan untuk default route dan pada /8 Network 127.0.0.0 digunakan untuk fungsi loopback. Kelas A ini mendukung 16.777.216 (224-2) host per network. Setelah melihat hal di atas, maka kelas A memiliki banyak host, tetapi jumlah jaringan sedikit yaitu hanya 126 kelas. II. Kelas B (/16 prefix) Kelas B mempunyai 16 bit Network prefix terdiri dari 14 bit network number dan 16 bit host number. Maksimum network yang dapat dibentuk 16.384 (214) /16 serta 65.534 (2162) host per network (25% dari total IPv4). III. Kelas C(/14 prefix) Mempunyai address 24 bit network-prefix dengan 21-bit network number serta 8 bit host number didefenisikan /24. Maksimum network yang dapat dibentuk 2.097.152 (221)/24 dengan 254 (28-2) hosts per network. Untuk mempermudah user dalam membaca dan membuat IP Address, maka penulisan IP Address ini dibagi menjadi 4 bagian yang dipisahkan dengan titik (.) yang disebut “notasi titik decimal”. Notasi titik decimal membagi 32 bit alamat Internet dalam 8 bit. Terlihat seperti gambar di bawah ini : Tabel 2.1 di bawah ini merupakan isi dari penggunaan notasi titik decimal Kelas Alamat IP 27 BAHRUL / D411 04 111 A(/8) 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx B(/16) 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx C(/24) 192.0.0.xxx sampai 233.255.255.xxx Tabel 2.1 Aturan Setiap Kelas xxx” merupakan hosts-number yang dibuat oleh LAN Administrator Sebelumnya telah disinggung bahwa IP Address berisi bilangan biner. Dimana bilangan biner tersebut dipakai pada setiap notasi titik decimal (8 bit). Oleh karena itu, setiap 8 (delapan) bit tersebut terdiri dari bilangan 2 berpangkat dengan perincian sebagai berikut: 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20 = 255. Maka, angka yang dimiliki oleh setiap 8 bit maksimal 255. Ini berarti setiap 8 bit dari tiap-tiap notasi titik decimal memiliki nilai IP maksimal 255. Contoh : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Nilai x sebelum notasi titik desimal pertama maksimal 255 begitu juga untuk notasi titik desimal kedua dan ketiga dimana jumlah karakter x masing-masing 8 (8 bit).Total seluruhnya adalah 32 (32 bit). Suatu kelompok komputer dikatakan terhubung atau ng-eping jika setiap komputer yang kita tujukan memberikan balasan berupa data melalui perintah (command) “ping IP_Address_Tujuan” yang kita ketik di Start-Menu-Run yang disediakan platform Windows. Syarat-syarat suatu nilai IP yang dimiliki oleh suatu komputer untuk bisa nge-ping (terkoneksi), antara lain : 1. nilai IP harus memiliki host yang sama, dan 28 BAHRUL / D411 04 111 2. nilai netmask juga harus sama. Contoh : IP Address Kelas Netmask Broadcast Keterangan C 192.0.0.1 255.255.255.0 192.0.0.255 Kedua IP in tidak 192.0.1.1 255.255.255.0 192.0.0.255 bisa saling nge-ping Setelah melihat hal tabel tadi, jika salah satu syarat saja tidak terpenuhi, maka masingmasing komputer tidak dapat nge-ping, kecuali jika jaringan lokal komputer tersebut terdapat adanya suatu alat yang dinamakan Router. Dengan adanya Router ini, maka kedua komputer yang berbeda host bisa berbagi koneksi Internet. Syarat lain yang paling menentukan agar suatu komputer bisa nge-ping terhadap komputer lainnya adalah harus memiliki nilai Network ID yang sama. Biasanya syarat ini digunakan jika jaringan komputer makin kompleks. Untuk menentukan Network ID, maka IP dan Netmask harus diuraikan terlebih dahulu ke dalam bentuk bilangan biner. Setelah itu barulah kita menjumlahkan IP Address terhadap Netmask dengan fungsi “And”. Sebagai contoh : Komputer B adalah server Internet sedangkan client-nya adalah komputer A dengan spesifikasi IP sebagai berikut : Komputer A IP Address : 192.0.0.1 11000000.00000000.00000000.00000001 Netmask : 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000 __________________________________________ 29 BAHRUL / D411 04 111 11000000.00000000.00000000.00000000 192.0.0.0 Network ID Komputer B IP Address : 192.0.0.100/26 11000000.00000000.00000000.01100100 Netmask : 255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11000000 __________________________________________ 11000000.00000000.00000000.01000000 Network ID 192.0.0.64 Dengan demikian maka komputer A tidak bisa nge-ping ke komputer B apalagi terkoneksi ke Internet meskipun koneksi Internet di komputer B telah di-sharing, kecuali jika server Internet itu menggunakan router dengan gateway client menunjuk kepada IP Router. 6. Port dan Aplikasinya Jika kita memahami sekilas tentang judul tersebut (Port dan Aplikasinya) mungkin kita mengira topik yang akan dibahas adalah port dan cara penggunaanya. Hal itu memang benar dan disini kita juga akan menjelaskan aplikasi (software) apa saja yang menggunakan port. 30 BAHRUL / D411 04 111 Port adalah lubang (celah) sebagai tempat dimana suatu aplikasi remote client-server dan lannya bertemu pada port tersebut. Biasanya di dalam dunia remote dikenal dengan adanya software client (yang dikendalikan) dan software server (pengendali). Cara kerja software remote dalam menggunakan port ini adalah sebagai berikut : - misalkan kita telah mendownload file dari internet melalui suatu situs tertentu, ketika file tersebut dijalankan tiba-tiba saja kita merasa ada program yang sedang berjalan underground (tidak terlihat) tanpa kita ketahui software apa yang berjalan. Hal ini ditandai dengan lambatnya proses kerja system - pada saat itulah kemungkinan terjadinya proses intalasi atau penggandaan diri si software itu sendiri. Biasanya proses tersebut adalah proses yang dimiliki oleh software client. - Begitu software client telah terinstal dengan baik, maka software tersebut akan membuka koneksi (port) yang memang telah ada pada system komputer (berjumlah 65000-an) untuk tempat bertemunya software lain dengan dirinya sendiri. Misalkan port yang dibuka adalah port 1025. - Setelah membuka koneksi (port), maka software client itu akan menunggu perintah dari software server - Pada suatu ketika software server (pengendali) memerintahkan software client untuk mengirim data komputer baik itu yang terlihat ataupun tidak terlihat. Misal yang terlihat dan benar-benar sangat nyata adalah mengambil Nickname sesorang yang ada di komputer yang dipakainya pada saat sedang chatting. Mungkin Anda ingin mengetahui siapa dan apa Nickname cewek cantik di ruangan komputer yang ada di sebelah Anda. Hi...hi... - Kemudian software client akan mencari Nickname tersebut dan ketika telah didapatnya, maka software client (aplikasi client) akan mengirimkannya melalui port itu juga (port 1025) atau membuka port baru misal 1026 untuk mengirimkan data curiannya ke aplikasi server. 31 BAHRUL / D411 04 111 - Sehingga seseorang yang berada di ruangan komputer tertentu tempat dimana aplikasi server berada dapat melihat isi dari data curiannya yang berupa Nickname, misal Ce-Cantik. Cara kerja software yang sama dengan hal di atas adalah software Penulis sendiri yang dinamakan Client X dan Server X. Beberapa aplikasi (software) terkenal yang menggunakan port tertentu adalah : 1. FTP server menggunakan port 20 dan 21 2. SSH (Secure shell) menggunakan port 22 3. Putty yang memanfaatkan port aplikasi lain yaitu port 22 (SSH), 23 (telnet), dll 4. Mail server menggunakan port 25 5. DNS (Domain Name System) server menggunakan port 53 6. HTTP/web server (Apache) menggunakan port 80 Setiap aplikasi yang bersifat remote atau mengendalikan komputer selalu menggunakan IP Address dan port yang dituju untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, misalnya : A. Untuk tujuan baik 1. melihat/mencari informasi tentang apa yang dikerjakan oleh orang jahil (bad user) ; 2. membuka dan mengambil database dengan tujuan baik, dan ; 3. melindungi/memproteksi system komputer dengan kemampuan merespon yang mirip dengan Artificial Intelegensi. B. Untuk tujuan buruk 1. melihat/mencari informasi tentang apa yang dikerjakan oleh pegawai (bawahan) 32 BAHRUL / D411 04 111 2. membuka dan mengambil database sebagai contoh mencari informasi Nickname chatting pada jaringan lokal (LAN).; dan 3. bahkan merusak data dan system komputer. Beberapa hal penting didalam TCP/IP 1. Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders) IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IP menghubungkan antara LAN dengan dunia luar. Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN. Dengan bertambahnya kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode (ATM). Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah network of networks yang cocok dengan penggunaan teknologi sekarang ini. Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengan sebuah jaringan internal corporate SNA, atau data dapat terhubung pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang berhubungan pada salah satu jaringan tersebut dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gateways yang disediakan vendor jaringan . 2. Masalah Pengalamatan Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat jaringan masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX mempunyai rancangan untuk membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation yang terhubung ke jaringan. Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode. Sebagai contoh misalnya 130.132.59.234. 33 BAHRUL / D411 04 111 Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke [email protected] meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk memperoleh nomor untuk jaringan "small class C" dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan "Class B" dengan 2 bytes pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing workstation sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh Jaringan Class B Yale adalah 130.132, jadi semua komputer dengan IP address 130.132.*.* adalah dihubungkan melalui Yale. Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan regional atau jaringan khusus. vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan ditambahkan ke dalam konfigurasi routing dalam masing-masing mesin. Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi "Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang besar atau routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringanjaringan tersebut dengan mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan routing yang tepat. 3. Subnets Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya membagi dua byte internal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte Workstation ID. Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara komersial. setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan untuk mengubah satu byte nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet yang terhubung ke salah satu router. Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New 34 BAHRUL / D411 04 111 England berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih ethernet connector . 234 memilih workstation tertentu pada LAN. Jaringan Yale harus diupdate sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen. 4. Jalur-jalur tak tentu Setiap kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router, maka router akan membuat keputusan ke mana berikutnya pesan tersebut akan dikirimkan. Ada konsep satu waktu tertentu dengan preselected path untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan fasilitas di New York, Los Angles, Chicago dan Atlanta. Dapat dibuat jaringan dari empat jalur telepon membentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke Atlanta ke NY). Sebuah pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui Chicago atau melalui Atlanta. jawaban dapat kembali ke jalan lain. Bagaimana sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router? tidak ada jawaban yang benar. Traffic dapat dipetakan dengan algoritma "clockwise" (pergi ke NY ke Atlanta, LA ke chicago). Router dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta kemudian selanjutnya ke ke Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola traffic dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk. Jika satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago, data dapat dikirim dari NY ke Atlanta ke LA ke Chicago. Dengan begitu maka jalur akan berlanjut meskipun dengan kerugian performance menurun. Perbaikan seperti ini merupakan bagian tambahan pada desain IP. 5. Masalah yang Tidak Diperiksa (Undiagnosed Problem) Jika ada error terjadi, maka dilaporkan ke network authorities. Error tersebut harus dibenarkan atau diperbaiki. IP, didesain untuk dapat tahan dan kuat. Kehilangan node atau jalur adalah hal biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan. Jadi IP secara otomatis menkonfigurasi ulang dirinya sendiri bila terjadi sesuatu yang salah. Jika banyak redundancy yang dibangun ke dalam sistem maka komuniksi tetap berlangsung dan terjaga. TCP dirancang untuk memulihkan node atau saluran yang gagal dimana propagasi routing table berubah untuk semua node router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama , TCP agak lambat untuk menginisiasi pemulihan. 35 BAHRUL / D411 04 111 6. Mengenai Nomor IP Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional. Jadi, pemakai akhir dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional . Tiga bagian informasi dibutuhkan : IP address dibuat pada PC Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin) IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar. 7. Susunan TCP/IP protocol Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria tersebut : Jaringan harus melakukan komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan yang terpisah, lebih kecil, jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila diperlukan. Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat 36 BAHRUL / D411 04 111 lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan tanpa merusak integritas protokol stack. TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini : Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email programs dan web browsers. Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute. Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer. Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur network. 37 BAHRUL / D411 04 111 OSI (Open System Interconnection) Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkasnya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI. Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah : 1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. 2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu. 3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional. 4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface. 5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai. 38 BAHRUL / D411 04 111 Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan, dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah. 2.1 Karakteristik Lapisan OSI Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI. Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisanlapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada lapisan-lapisan model OSI. Application Application Lapisan Atas Tabel 2.1 Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan bawah pada model OSI 39 BAHRUL / D411 04 111 2.2 Protokol Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol. 2.3 Lapisan-lapisan Model OSI 2.3.1 Physical Layer Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. 40 BAHRUL / D411 04 111 2.3.2 Data Link Layer Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame. Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya. Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi. 41 BAHRUL / D411 04 111 Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita akan membahasnya secara mendalam. Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer. Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi pada bab tiga. 2.3.3 Network Layer Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu. Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer. Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda. 42 BAHRUL / D411 04 111 Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi. 2.3.4 Transport Layer Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari. Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer. Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan 43 BAHRUL / D411 04 111 pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai. Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end. Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1. Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsipprinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut. 2.3.5 Session Layer Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya. Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, 44 BAHRUL / D411 04 111 atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat. Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis. Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang. 2.3.6 Pressentation Layer Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu 45 BAHRUL / D411 04 111 komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. 2.3.7 Application Layer Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya. Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer. Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan barisbaris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidakkompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada 46 BAHRUL / D411 04 111 surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya. 2.4 Transmisi Data Pada Model OSI Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer. Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya. Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan. Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima. 47 BAHRUL / D411 04 111 Wireless LAN Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan gelombang radio. WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless. Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan bermunculannya peralatan berbasis gelombang radio, seperti walkie talkie, remote control, cordless phone, ponsel, dan peralatan radio lainnya. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang sudah ada. Hal-hal seperti ini akhirnya mendorong pengembangan teknilogi wireless untuk jaringan komputer. Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Sayangnya peralatan yang mengikuti spesifikasi 802.11 kurang diterima dipasar. Througput sebesar ini dianggap kurang memadai untuk aplikasi multimedia dan aplikasi kelas berat lainnya. Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. 48 BAHRUL / D411 04 111 Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. Ada beberapa istilah yang cukup popular berkaitan dengan wireless. Beberapa di antaranya yaitu: 1. Wi-Fi atau WiFi Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah nama lain yang diberikan untuk produk yang mengikuti spesifikasi 802.11. Sebagian besar pengguna komputer lebih mengenal istilah Wi-Fi card/adapter dibandingkan dengan 802.11 card/adapter. Wi-Fi merupakan merek dagang, dan lebih popular dibandingkan kata ?IEEE 802.11?. 2. Channel Bayangkanlah pita frekuansi seperti sebuah jalan, dan channel seperti jalur-jalur pemisah pada jalan tersebut. Peralatan 802.11a bekerja pada frekuensi 5,15 - 5,875 GHz, sedangkan peralatan 802.11b dan 802.11g bekerja pada frekuansi 2,4 - 2,497 GHz. Jadi , 802.11a menggunakan pita frekuensi lebih besar dibandingkan 802.11b atau 802.11g. Semakin lebar pita frekuensi, semakin banyak channel yang tersedia. Setiap channel dapat digunakan untuk mengangkut informasi secara penuh. Pada 802.11a tersedia sampai 8 non-overlapping channel. Masing-masing dapat ?dibebani? throughput sebesar 54Mbps, atau total throughput 432Mbps. Sedangkan pada 802.11b/g tersedia 3 non-overlapping channel yang masing-masing dapat ?dibebani? throughput sampai 11Mbps, atau total throughput 33Mbps. Agar dapat saling berkomunikasi, setiap peralatan wireless harus menggunakan channel yang sama. Pengguna dapat mengatur nomor channel saat melakukan instalasi driver atau melalui utiliti bantu yang disediakan masing-masing vendor. 49 BAHRUL / D411 04 111 3. MIMO MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ?Pre-? menyatakan ?Prestandard versions of 802.11n?. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. 4. WEP WEP (Wired Equivalent Privacy) merupakan salah satu fitur keamanan/sekuriti yang bersifat build-in pada peralatan Wi-Fi. Keamanan merupakan masalah yang serius bagi pengguna Wi-Fi akibat gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi dapat diterima oleh semua peralatan Wi-Fi yang ada di sekitarnya (atau gedung di sebelahnya). Tentu saja kondisi semacam ini sangat rawan krn informasi dapat ?ditangkap? dengan mudah. Oleh sebab itu Wi-Fi dibuat dengan beberapa jenis enkripsi : 40 bit, 64 bit, 128 bit dan 256 bit. Pengguna WEP akan meningkatkan keamanan data yang ditransfer meskipun konsekuensinya penurunan throughput data. 5. SSID SSID (Service Set IDentifier) merupakan identifikasi atau nama untuk jaringan wireless. Setiap peralatan Wi-Fi harus menggunakan SSID tertentu. Peralatan Wi-Fi dianggap satu jaringan jika mengunakan SSID yang sama. Agar dapat berkomunikasi, 50 BAHRUL / D411 04 111 setiap perlatan wireless haruslah menggunakan SSID dan channel yang sama. SSID bersifat case-sensitive, penulisan huruf besar dan huruf kecil sangat berpengaruh. 6. SES SES merupakan singkatan dari SecureEasySetup. SES merupakan jawaban terhadap kesulitan setup security jaringan yg selama ini dirasakan sejumlah kalangan. Hanya dengan menekan satu tombol, SES secara otomatis memberikan SSID dan kode sekuriti ke router dan adapter serta menerapkan security WPA (Wireless Protected Access). Untuk menggunakan SES, pengguna hanya perlu menekan tombol SES pada router, lalu pada client, dan selanjutnya kedua perangkat akan membuat sebuah jalur komunikasi yang aman. 51 BAHRUL / D411 04 111 Konfigurasi dan Teknologi WLAN Bagaimana antar device (terminal) saling terhubung tanpa melalui kabel, nah inilah yang menentukan suatu jaringan WLAN dibentuk. Secara umum sistem Wireless LAN mempunyai dua konfigurasi, yaitu: a. Konfigurasi Ad Hoc Jaringan Ad Hoc terbentuk bila antara terminal (Notebook, Desktop atau PDA) yang telah dilengkapi Wireless LAN card saling tersambung tanpa melalu Access Point. Contoh dari jaringan ad hoc, adalah jaringan yang memiliki konfigurasi peer to peer. Untuk sebuah kantor yang tidak terlalu besar dan hanya terdiri atas satu lantai, maka konfigurasi peer to peer wireless akan cukup memadai. Peer to peer wireless LAN hanya mensyaratkan wireless nic di dalam setiap device yang terhubung ke jaringan. Dengan konfigurasi peer to peer ini, sangat cocok digunakan dalam suatu pertemuan secara temporer. Jadi jika sewaktu waktu kita memerlukan adanya jaringan , dan hanya digunakan pada saat itu saja , kita tidak perlu repot - repot mengurusi kabel yang akan menghubungkan jaringan kita tersebut, dan membongkarnya kembali ketika kita sudah tidak memerlukannya lagi . Cukup gunakan portabel komputer anda masing-masing dengan wireless nic didalamnya, maka kita sudah saling terhubung. Praktis bukan ? Note : Sta (station) dapat berupa komputer atau PDA 52 BAHRUL / D411 04 111 Gambar 1. Konfigurasi WLAN Ad Hoc b. Konfigurasi Infrastruktur (Client Server) Infrastruktur wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan dimana jaringan wireless tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja. Akan tetapi , terhubung juga dengan jaringan wired. Agar jaringan wirelesss dapat berhubungan dengan jaringan wired , maka disini digunakan akses point. Gambar 2. Konfigurasi Infrastruktur Kalau dilihat dari teknologinya, sebenarnya WLAN tidak hanya bisa dibentuk dengan menggunakan media gelombang radio saja. Sistem wireless dengan memanfaatkan infrared juga dapat digunakan untuk WLAN. Dalam perkembangannya, untuk saat sistem WLAN yang banyak digunakan adalah dengan standar IEEE 802.11 b atau yang biasa disebut WiFi. Dengan standar WiFi tersebut, WLAN mampu menyediakan kecepatan sampai 11 MBps. Untuk sekarang ini (pada saat tulisan ini dibuat) telah dikembangkan lagi standar WLAN yaitu 802.11 a (frekuensi 5 GHz dengan kecepatan sampai 54 MBps) dan 802.11 g dengan frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan 54 MBps. 53 BAHRUL / D411 04 111 Gambar ‘Acces Point” salah satu komponen Wifi 54 BAHRUL / D411 04 111 REFERENSI http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer http://wahyoe.wordpress.com/2007/09/12/dasar-dasar-jaringan-komputer/ http://darto82.wordpress.com/2007/12/13/pengantar-jaringan-komputer/ - 31k www.sony-ak.com/articles/6/pasang_kabel_jarin... http://belux.wordpress.com/2007/08/10/mengenal-dasar-jaringan-lan/ http://efendirizal.files.wordpress.com/2007/12/lan_c... http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=181&fname=versicetak.htm http://adab.uin-suka.ac.id/file_kuliah/jaringan.pdf yulian.firdaus.or.id/bridge-switch.php http://www.lpp.uns.ac.id/web/moodle/moodledata/46/moddata/assignment/1/393/ M3106032.pdf http://ilmukomputer.com/2006/08/24/mengenal-hardware-dan-topologijaringan/ - 26k – http://www.stttelkom.ac.id/helpdesk/belajar/topologi/topologi2.html http://mti.ugm.ac.id/~lukis/UMM/D3%20REGULER%20&%20PARALEL/ADM INISTRASI%20JARINGAN/4th_meeting.pdf http://www.howstuffworks.com www.geocities.com/rhomiko/tcp_ip.html www.slipperybrick.com/wp-content/uploads/2007.. 55 BAHRUL / D411 04 111 www.lpp.uns.ac.id/web/moodle/moodledata/46/moddata/assignment/1/393/M310 6032.pdf http://ilmukomputer.com/2008/02/07/konsep-dasar-w-lan/ http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=284&fname=semua.html teguhramadhan.wordpress.com/2006/08/28/mengenal-wireless-lan/ - 14k – ew1nk-1910.blogspot.com/ - 58k img.zdnet.com/techDirectory/WLAN.GIF http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.hwgroup.com/products/poseidon/images/S-Hub_800.jpg&imgrefurl=http://www.hwgroup.com/products/poseidon/pos_shub_en.html&h=753&w=800&sz=62&hl=id&start=4&tbnid=EbztD469ZZgWlM :&tbnh=135&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dhub%26gbv%3D2%26hl%3Di d%26sa%3DG http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.windowsnetworking.com/i mg/gifbasic/hub2sped.gif&imgrefurl=http://www.windowsnetworking.com/articl es_tutorials/autoslct.html&h=338&w=558&sz=9&hl=id&start=5&tbnid=XxUkKuDA07SIM:&tbnh=81&tbnw=133&prev=/images%3Fq%3Dhub%26gbv%3D2 %26hl%3Did%26sa%3DG http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.stimax.com/public/product/images/Davicom_NICunit.jpg&imgrefurl=http://hilzone.blogspot.com/feeds/posts/default&h=300&w=3 00&sz=13&hl=id&start=1&tbnid=Xz_qv8HYh1PyCM:&tbnh=116&tbnw=116& prev=/images%3Fq%3Dnic%26gbv%3D2%26hl%3Did%26sa%3DG http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://ridwanlase.files.wordpress.com/2 007/11/router_hub.jpg&imgrefurl=http://ridwanlase.wordpress.com/2007/11/13/k omponen-router2/&h=278&w=250&sz=17&hl=id&start=31&tbnid=tu04REIezkYD8M:&tbnh=1 14&tbnw=103&prev=/images%3Fq%3Drouter%26start%3D20%26gbv%3D2%2 6ndsp%3D20%26hl%3Did%26sa%3DN 56 BAHRUL / D411 04 111