Materi PA Kenaikan Tuhan Yesus

advertisement
Masa Pentakosta 2010
Bahan PA Kenaikan Tuhan Yesus
Ia Mengutus Kita…
Bacaan : Kisah Para Rasul 1:6-11
Tujuan : Warga Jemaat memahami makna kenaikan Tuhan Yesus
bagi kehidupan imannya dan kehidupan sehari-hari.
Dasar Pemikiran
Kisah kenaikan Yesus Kristus umumnya tidak dilihat sebegitu penting
sebagaimana kisah kematian dan kebangkitan-Nya. Hal itu tampak
dari cara umat menyikapi peringatan kenaikan-Nya. Umumnya
kelihatan sepi-sepi saja. mengapa demikian? Mungkin saja warga
jemaat tidak memahami maksud kenaikan Tuhan Yesus, atau ada
yang berfikir:”Mumpung tangal merah dan hari libur, lebih baik
dipergunakan untuk berkerasi bersama keluarga atau acara lain”.
Alkitab menuliskan peristiwa kenaikan Yesus ke sorga adalah
peristiwa yang unik, sebab dari peristiwa itu bersinambung dengan
peristiwa yang lain yakni turunnya Roh Kudus seperti yang dijanjikan
Tuhan Yesus sendiri. melalui PA kali ini, warga jemaat diajak
menghayati makna kenaikan Yesus ke sorga dan diharapkan dapat
mengaplikasikan makna kenaikan-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Masa Pentakosta 2010
Penjelasan Teks
Kisah Rasul 1:6-11 diawali dengan perikop sebelumnya yaitu Kisah
Rasul 1:1-5. Kisah para rasul sendiri diawali dengan pernyataan
Lukas: "Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis
tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai
pada hari Ia terangkat,” (1:1-2). Lukas menuliskan dengan detail
peristiwa-peristiwa Yesus. Mulai dari kelahiran, kehidupan bersama
murid-murid-Nya, sengsara, kematian, kebangkitan dan kenaikanNya ke sorga. Tujuan dituliskannya kisah-kisah itu secara detail bukan
tanpa maksud. Lukas ingin menyampaikan kepada pembacanya agar
mereka melihat siapakah Yesus itu dengan cermat. Terkait dengan
kenaikan-Nya ke surga, Lukas juga menuturkan dengan detail
peristiwa itu. Sebelum ia naik ke sorga, Ia mengumpulkan muridmurid-Nya untuk “berdialog” dengan sang Guru. Pertanyaan para
murid pada Kisah Rasul 1:6 :”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini
memulihkan kerajaan bagi Israel?” menunjukkan bahwa para murid
masih berfikir sempit dan belum benar-benar memahami hakikat
pelayanan Yesus. Nampaknya, hal itu menjadi sesuatu hal yang terusmenerus memenuhi pikiran dan hati mereka. Pada detik-detik
terakhir, sebelum Yesus meninggalkan mereka, yang mereka
tanyakan adalah soal kerajaan Israel yang terbatas pada teritori
tertentu. Padahal, Tuhan Yesus datang untuk mewartakan damai
sejahtera bagi seluruh bumi. Sepertinya Lukas ingin menunjukkan
perbedaan antara murid-murid-Nya dengan diri-Nya. Pada Kisa 1:3,
Tuhan Yesus telah berkata banyak pada mereka tentang kerajaan
Allah, namun di sisi lain para murid tidak memahami makna itu
dengan baik. Dari pertanyaan itu Tuhan Yesus menjelaskan kepada
mereka bahwa saatnya mereka akan memahami makna pewartaan
yang harus mereka kerjakan. Pewartaan injil kerajaan Allah yang
tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dan ia menyatakan bahwa Bapa
sendirilah yang akan menetapkan waktu bagi pemulihan itu. Tugas
pengikut Yesus adalah berkarya dalam nama-Nya. Tuhan Yesus
menyadari bahwa berkarya dalam nama-Nya bukan hal yang mudah.
Masa Pentakosta 2010
Seperti diri-Nya sendiri di siksa dan disalibkan, menjadi korban dari
pewartaan kerajaan Allah, para murid juga akan mengalami hali itu.
Maka Ia menjanjikan akan mengutus Roh Kudus bagi para murid-Nya.
Dengan penyertaan Roh Kudus itu mereka akan dimampukan
menjadi pewarta-pewarta kabar baik ke seluruh penjuru dunia.
Tuhan Yesus menegaskan: “Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu. Dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria, sampai ke ujung
bumi,” (Kis 1:8). Panggilan itu adalah penegasan-Nya kembali kepada
murid-murid Yesus agar mereka benar-benar siap melakukan
panggilan mereka. Perutusan-Nya memang dimulai dari Yerusalem,
tetapi tidak berhenti di Yerusalem saja. Ia mengutus murid-muridNya hingga ke ujung bumi. Selanjutnya, di dalam Ayat 9 kita
membaca: "Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia
disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan
mereka". Kita membaca bahwa Tuhan Yesus terangkat sesudah Ia
mengatakan pentingnya menjadi saksi Yesus, memberitakan Injil
Kerajaan Allah. Penegasan tentang panggilan itu ditegaskan lagi oleh
dua orang yang berpakaian putih dan berkata:”Hai orang-orang
Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang
terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali
dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”.
Penegasan itu juga merupakan pernyataan Yesus yang dicatat oleh
Lukas dalam Lukas 21:27. Seruan agar mereka tidak hanya
menengadah ke langit artinya seruan agar mereka kembali ke dalam
kehidupan nyata. Kehidupan yang penuh dengan tantangan, tetapi
kehidupan yang akan disertai oleh Tuhan.
Pertanyaan Panduan Diskusi
1. Selama ini, apa yang Saudara hayati dari peristiwa kenaikan
Tuhan Yesus ke sorga?
Masa Pentakosta 2010
2.
3.
Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia berpesan kepada para
murid-Nya agar mereka menjadi saksi mulai dari Yerusalem
hingga ke ujung bumi. Bagaimana aplikasi teks ini di Indonesia?
Apa yang bisa dilakukan oleh orang Kristen di Indonesia hingga
hari kedatangan-Nya kelak?
Metode PA
1. Sebelum pembacaan teks, pemandu PA mengajak peserta
mengingat-ingat berapa banyak warga jemaat yang hadir dalam
ibadah kenaikan Tuhan Yesus tahun lalu atau tahun-tahun
sebelumnya?
2. Ajaklah jemaat menanggapi pernyataan ini:”Mengapa ibadah
kenaikan Tuhan Yesus tidak seramai ibadah natal atau paskah?
3. Setelah itu pemandu mengajak peserta merenungkan teks dan
berdiskusi berdasar panduan diskusi.
Download