UAT SIM Ismita Saputri (P056164041.56)

advertisement
UJIAN AKHIR TRIWULAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.
Disusun Oleh:
ISMITA SAPUTRI
P056164041.56
PROGRAM PASCASARJANA
MANAJEMEN BISNIS
SEKOLAH BISNIS - INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016
1. Case No 4 : JetBlue and the Veterans Administration : The Critical Importance of IT
Processes
1. Eric Brinker of JetBlue noted that the database developed during the crisis had not been
needed before because the company had never experienced a meltdown.
What are the risks and benefits associated with this approach to IT planning? Provide
some examples of each (Eric Brinker dari Jetblue mencatat bahwa pengembangkan
databese selama krisis belum diperlukan sebelumnya, karena perusahaan tidak pernah
mengalami kehancuran/kegagalan. Apa resiko dan manfaat yang terkait dengan
pendekatan ini untuk perencanaan TI? Berikan beberapa contoh masing-masing!).
Jawab :
JetBlue Airways yang terkenal sebagai American Low-cost airline terpaksa membatalkan
1000 jadwal penerbangannya pada bulan Februari 2007 karena bencana badai salju yang
mengganggu aktifitas penerbangan. Kasus JetBlue ini menjadi perhatian besar pada saat
itu karena lalainya layanan suatu sistem informasi dan kurangnya operation management
atau kurang tanggapnya pihak manajemen dalam mengatasi peristiwa tersebut. Jika
perusahaan memiliki sebuah sistem yang mampu membuat perencanaan penjadwalan dan
penanganan kondisi ekstrem pada lingkungan sekitar, kejadian seperti ini seharusnya
dapat dihindari. Namun, perusahaan belum menerapkan teknologi sistem informasi
melalui sistem database penerbangan JetBlue secara optimal. Perusahaan menganggap
belum perlu melakukan pengembangan TI dikarenakan perusahaan belum pernah
mengalami kondisi sangat buruk seperti penundaan jadwal penerbangan sebelumnya.
Beberapa Resiko pendekatan TI ini adalah:
Resiko dari pendekatan TI ini adalah implementasi sistem database tidak murah. Jetblue
harus mengalokasikan uang tambahan untuk pemeliharaan sistem untuk mencegah
kegagalan sistem dan terulangnya peristiwa seperti kasus ini. Dan juga peningkatan
pengetahuan dan pelatihan bagi para staf dan karyawan agar memahami sistem
pengoperasian suatu sistem informasi dalam kondisi apapun.
Selain itu resiko dari pendekatan TI ini berdampak langsung bagi pendapatan perusahaan.
Proses bisnis perusahaan secara keseluruhan akan kacau dikarenakan kegagalan sistem
dan kurangnya pengetahuan staf akan sistem informasi/TI dan kurang tanggapnya dalam
memperbaiki dan mengembalikan sistem tersebut seperti sedia kala. Akan ada ratusan
atau mungkin ribuan pelanggan kecewa yang mungkin tidak akan menggunakan layanan
Jetblue ini lagi, dan secara langsung akan berefek pada kurangnya pangsa pasar Jetblue
ini.
Contoh: Seperti pada kasus ini dimana Jetblue Airways terpaksa membatalkan lebih dari
1000 penerbangan karena terjadinya bencana badai salju. Pada waktu itu Jetblue tidak
memiliki pekerja yang cukup yang memahami sistem reservasi, dan memiliki
kemampuan dalam mengatasi kejadian tak terduga seperti ini. Bahwa pengalaman masa
lalu menunjukkan bahwa keberadaan TI sangatlah penting, karena tanpa keberadaan TI
proses bisnis akan kacau.
Beberapa manfaat dari pendekatan IT ini adalah:
Sistem database memungkinkan para pekerja lebih multitasking dari sebelumnya
sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi para pekerja. Adapun dampaknya
adalah meningkatkan keuntungan/income JetBlue Airways dan memaksimalkan
penggunaan sumber daya dengan biaya yang dapat diterima. Selain itu, JetBlue
mengimplementasikan full-time system dan melakukan perbaikan terhadap para staf dan
karyawannya. JetBlue
juga melakukan perbaikan terhadap bagaimana mereka
berkomunikasi dengan customernya. Perbaikan sistem ini menghasilkan beberapa
keuntungan diantaranya meminimumkan waktu respon terhadap layanan pelanggan,
pelanggan juga menjadi lebih mudah dalam menggunakan layanan yang ditawarkan
perusahaan.
Contoh : JetBlue Airways telah menggunakan sistem informasi untuk mengingatkan
jadwal keberangkatan/reservasi antar perusahaan dan pelanggan melalui email maupun
perangkat mobile sehingga akan memuaskan pelanggan, Peningkatan pelayanan dan
kemudahan dalam pemberian fasilitas yang diberikan oleh JetBLue Airways
meningkatkan kepercayaan pelanggan sehingga dapat meningkatkan keutungan
perusahaan kedepannya.
2. With Hindsight, we now know that the decision made by Eric Raffin of the VA not to fail
over to the Denver site was the correct one. However, it involved failing to follow
established backup procedures. With the information he had at the time, what other
alternatives could he have considered? Develop at least two of them (Dengan melihat ke
belakang, kita tahu bahwa keputusan yang dibuat oleh Eric Raffin dari VA tidak gagal ke
situs Denver adalah yang benar. Namun, yang terlibat gagal untuk mengikuti menetapkan
prosedur cadangan. Dengan informasi yang ia miliki saat itu, apa alternatif lain yang bisa
diperhatikan? Dikembangkan setidaknya dua dari mereka.
Jawab :
Permasalahan yang terjadi dalam kasus ini adalah suatu perubahan yang melibatkan skala
besar seperti VISTA sistem di VA yang mengalami gangguan site, dimana seorang Eric
Raffin menyangka bahwa gangguan ini hanya terjadi pada software dan tidak
mempengaruhi sistem informasi keseluruhan. Ia berasumsi jika permasalahan ada di
software maka dengan sistem yang tersinkronisasi dengan baik maka file yang rusak dari
primary computer akan terduplikasi ke secondary computer, demikian seterusnya. Oleh
karena itu Eric Raffin tidak melakukan backup data ke Denver site. Hal tersebut
dilakukan dengan maksud agar tidak mengganggu site-site dibawah Denver. Saat tim di
Sacramento segera melakukan troubleshooting dengan melakukan backup data untuk file
read only di server ataupun tapping dari PC local untuk mengamankan database pasien
yang tersimpan didalamnya, ternyata Eric Raffin lengah bahwa dia tidak mendapatkan
data perubahan apa saja yang telah dilakukan terakhir kali sebelum masalah ini terjadi.
Adapun alternative yang bias diperhatikan dan dikembangkan adalah :
1. Pengembangan secara menyeluruh terhadap teknologi informasi seperti kontrol atau
monitoring sistem TI dan juga reformasi organisasi di VA dari pengolahan lokal ke
pusat-pusat pengolahan data daerah IT. Selain itu perbaikan kualitas sumber daya
manusia yang menjadi pengelola melalui kegiatan pelatihan maupun pergantian. Hal
ini dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan pengelolaan sistem.
2. Penggunaan jasa konsultan IT yang berpengalaman yang dapat membantu VA dalam
menjalankan tugasnya. Layanan yang dapat ditawarkan seperti mendesain ulang
infrastruktur TI, atau bahkan VA dapat menyerahkan keseluruhan kepengurusan IT
kepada pengelola jasa agar VA dapat berkonsentrasi pada hal-hal medis. Sedangkan
untuk jenis layanan lainnya adalah alternatif yang tidak murah, San Fransisco VA
Medical Center harus menghabiskan lebih banyak uang untuk membayar perusahaan
IT untuk biaya pengolahan dan biaya pemeliharaan. Tetapi jika kita melihat
keuntungan dari menggunakan layanan mereka, masalah IT di masa depan dapat
diminimalkan.
3. A small, undocumented change resulted in collapse of the VA system, largely because of
the high interrelationship between it applications. What is the positive side of this high
degree of interconnection, and how does this benefit patients? Provide examples from
case to justify your answer
Jawab :
VA menyediakan dua aplikasi pasien dalam kegiatan sehari-hari mereka, yaitu VISTA
yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Veteran Kesehatan dan Teknologi
Arsitektur berguna untuk menjaga catatan kesehatan elektronik. Aplikasi kedua adalah
CPRS yang merupakan singkatan dari Computerized Patient Rekam System, merupakan
suite aplikasi klinis yang menyediakan seluruh-papan-pandangan catatan kesehatan
masing-masing veteran. Dari mempelajari catatan dokter bisa meningkatkan akurasi
diagnosis bagi pasien. Dari kasus ini, kita tahu di samping akurasi diagnosis, keterkaitan
sistem memberikan pengguna keuntungan lain seperti memungkinkan Sistem real-time
untuk pengecekan sistem, sistem pemberitahuan untuk memperingatkan dokter dari
peristiwa penting, dan sistem pengingat klinis. Tanpa akses ke Vista, dokter, perawat, dan
lain-lain tidak mampu untuk menarik catatan pasien.
Contoh : Pada pagi hari tanggal 31 Agustus 2007, staf di pusat-pusat medis di seluruh
California utara memulai hari kerja mereka dengan cepat menemukan bahwa mereka
tidak bisa masuk ke sistem pasien mereka. Aplikasi pasien primer, Vista dan CPRS, tibatiba menjadi tidak tersedia. Gangguan sangat mengganggu operasi normal, terutama
dengan rawat inap, rawat jalan dan farmasi, sebagian besar pengguna mulai merekam
dokumentasi di atas kertas, termasuk resep, pesanan laboratorium, bentuk persetujuan
dan tanda-tanda vital. Ahli Jantung tidak bisa membaca EKG, karena mereka biasanya
menggunakan sistem, juga tidak bisa memesan, update, atau menanggapikonsultasi.
2. Ringkasan dan review atas buku O’brien dan Marakas chapter 9
tentang E-Commerce
E-Commerce meliputi seluruh proses online seperti pengembangan, pemasaran, penjualan,
pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk produk dan jasa. Melalui situs di World Wide
Web, intranet dan extranet perusahan berfungsi sebagai bisnis dan teknologi platform untuk
pasar e-commerce bagi konsumen dan bisnis dalam kategori dasar business-to-consumer (B2C),
bisnis-ke-bisnis (B2B), dan konsumen ke konsumen (C2C) e-commerce. Proses penting yang
harus diterapkan di semua e-commerce yaitu kontrol aplikasi-akses dan keamanan, personalisasi
dan profiling, manajemen pencarian, manajemen konten, manajemen katalog, sistem
pembayaran, alur kerja manajemen, pemberitahuan acara, kolaborasi dan perdagangan.
Banyak perusahaan saat ini berpartisipasi dalam atau mensponsori empat kategori dasar aplikasi
e-commerce: business-to-consumer, bisnis-ke-bisnis, konsumen untuk konsumen dan bisnis-kepemerintah e-commerce. Kategori e-commerce seperti :
Business-to-Consumer (B2C) e-Commerce bisnis harus mengembangkan pasar elektronik
yang menarik untuk menjual produk dan jasa untuk konsumen. Sebagai contoh, banyak
perusahaan menawarkan situs Web e-commerce yang menyediakan etalase virtual dan
multimedia katalog, pengolahan interaktif order, sistem pembayaran elektronik yang
aman, dan dukungan pelanggan online. B2C pasar berkembang seperti api tapi masih
tetap puncak gunung es jika dibandingkan dengan semua perdagangan online.
Consumer-to-consumer (C2C) e-Commerce. Keberhasilan besar dari lelang online seperti
eBay, di mana konsumen (serta bisnis) dapat membeli dari dan menjual kepada satu atau
lain dalam proses lelang di situs Web lelang, sehingga membuat model strategi bisnis ecommerce penting. Dengan demikian, berpartisipasi dalam atau mensponsori konsumen
atau bisnis lelang merupakan alternatif e-commerce penting bagi B2C, C2B (Consumerto-business), atau B2B e-commerce. iklan elektronik pribadi dari produk atau jasa untuk
membeli atau menjual oleh konsumen di situs elektronik koran, portal konsumen ecommerce, atau situs web pribadi juga merupakan bentuk penting dari C2C e-commerce.
Business-to-Business (B2B) e-Commerce. Jika kegiatan B2C adalah ujung gunung es,
B2B merupakan bagian dari gunung es yang berada di bawah air yang terbesar. Kategori
e-commerce ini melibatkan kedua pasar e-bisnis dan link langsung pasar antara
perusahaan. Sebagai contoh, banyak perusahaan menawarkan Internet aman atau situs
katalog web e-commerce extranet untuk pelanggan bisnis dan pemasok. Juga sangat
penting adalah B2B e-commerce portal yang menyediakan lelang dan pertukaran pasar
untuk bisnis. Orang lain mungkin mengandalkan pertukaran data elektronik (EDI)
melalui internet dan extranet untuk komputer-ke-komputer pertukaran e-commerce
dokumen dengan pelanggan bisnis yang lebih besar dan pemasok.
Electronic payment processes, Pembayaran untuk produk dan jasa yang dibeli merupakan
set yang jelas dan penting dari proses dalam transaksi e-commerce. proses pembayaran,
bagaimanapun, tidak sederhana karena dari sifat elektronik hampir anonim dari transaksi
yang terjadi antara sistem komputer jaringan pembeli dan penjual dan banyak masalah
keamanan yang terlibat. Proses pembayaran E-commerce juga kompleks karena berbagai
debit dan kredit alternatif, serta lembaga keuangan dan perantara yang mungkin menjadi
bagian dari proses. Oleh karena itu, berbagai sistem pembayaran elektronik telah
berevolusi dari waktu ke waktu. Selain itu, sistem pembayaran baru sedang
dikembangkan dan diuji untuk memenuhi tantangan keamanan dan teknis dari ecommerce melalui Internet.
Web Payment Processes, Kebanyakan sistem e-commerce di Web yang melibatkan bisnis
dan konsumen (B2C) tergantung pada proses pembayaran kartu kredit, tetapi banyak
sistem B2B e-commerce bergantung pada lebih proses pembayaran kompleks
berdasarkan penggunaan pesanan pembelian. Namun, kedua jenis e-commerce biasanya
menggunakan elektronik. Proses keranjang belanja, yang memungkinkan pelanggan
untuk memilih produk dari situs Web katalog menampilkan dan menempatkan mereka
sementara di keranjang belanja virtual untuk checkout nanti dan pengolahan.
Electronic Funds Transfer, transfer dana elektronik (EFT) sistem adalah bentuk utama
dari sistem pembayaran elektronik dalam industri perbankan dan ritel. sistem EFT
menggunakan berbagai teknologi informasi untuk menangkap dan memproses uang dan
kredit transfer antara bank dan bisnis dan pelanggan mereka. Misalnya, jaringan
perbankan mendukung terminal teller di semua kantor bank dan anjungan tunai mandiri
(ATM) di lokasi di seluruh dunia. Bank, perusahaan kartu kredit, dan bisnis lainnya dapat
mendukung pay-per-telepon jasa. Sangat populer juga adalah layanan pembayaran
berbasis Web, seperti PayPal dan Billpoint untuk transfer tunai, dan CheckFree dan
Paytrust untuk pembayaran tagihan otomatis.
Secure Electronic Payments. Ketika Anda melakukan pembelian secara online di
Internet, informasi kartu kredit Anda rentan terhadap intersepsi oleh sniffer jaringan,
perangkat lunak yang mudah mengakui kredit format nomor kartu. Beberapa langkahlangkah keamanan dasar yang digunakan untuk memecahkan masalah keamanan: (1)
mengenkripsi (kode dan berebut) data yang lewat di antara pelanggan dan merchant, (2)
mengenkripsi data yang lewat di antara pelanggan dan perusahaan otorisasi transaksi
kartu kredit, atau (3) mengambil informasi sensitif offline. Sebagai contoh, banyak
perusahaan menggunakan metode keamanan Secure Socket Layer (SSL) yang
dikembangkan oleh Netscape Communications yang secara otomatis mengenkripsi data
yang lewat antara browser Web dan server pedagang. Namun, informasi sensitif masih
rentan terhadap penyalahgunaan setelah itu didekripsi (decode dan unscrambled) dan
disimpan di server pedagang, sehingga sistem pembayaran dompet digital dikembangkan.
Dalam metode ini,
Anda menambahkan perangkat lunak keamanan add-on modul untuk browser Web Anda.
yang memungkinkan browser anda untuk mengenkripsi data kartu kredit Anda
sedemikian rupa bahwa hanya bank yang memberikan kewenangan transaksi kartu kredit
untuk pedagang yang dapat melihatnya. Semua pedagang diceritakan adalah apakah
transaksi kartu kredit Anda disetujui atau tidak. Transaksi Elektronik (SET) standar aman
untuk keamanan pembayaran elektronik meluas pendekatan dompet digital ini. Dalam
metode ini, software mengenkripsi digital amplop sertifikat digital menentukan rincian
pembayaran untuk setiap transaksi. VISA, MasterCard, IBM, Microsoft, Netscape, dan
sebagian besar pemain industri lain memiliki persetujuan untuk SET. Oleh karena itu,
sistem seperti SET mungkin menjadi standar aman untuk pembayaran elektronik di
Internet.
E-Commerce Success Factors, di Internet, hambatan waktu, jarak, dan bisnis dapat
bertransaksi penjualan barang dan jasa selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari
setahun dengan konsumen di seluruh dunia. Dalam kasus-kasus tertentu, bahkan
dimungkinkan untuk mengkonversi baik fisik (CD, software dikemas, sebuah surat kabar)
maupun virtual (audio MP3, software yang dapat didownload, informasi dalam format
HTML). Sebuah fakta dasar ritel Internet adalah bahwa semua situs Web ritel diciptakan
sama sejauh sebagai "lokasi, lokasi, lokasi" penting dari keberhasilan dalam ritel yang
bersangkutan. Situs dibuat lebih dekat kepada pelanggan Web-nya, dan pesaing yang
menawarkan barang sejenis dan layanan mungkin hanya klik mouse. Skenario ini
menjadi lebih penting bahwa bisnis menemukan cara untuk membangun kepuasan
pelanggan, loyalitas, dan hubungan sehingga pelanggan tetap kembali ke toko Web
mereka. Dengan demikian, kunci untuk e-tail (bisnis ritel dilakukan online) sukses adalah
untuk mengoptimalkan beberapa faktor utama, seperti seleksi dan nilai, kinerja dan
efisiensi layanan, tampilan dan nuansa situs, iklan, dan insentif untuk pembelian,
perhatian pribadi, hubungan masyarakat, dan keamanan dan kehandalan.
Seleksi dan Nilai. Jelas, bisnis harus menawarkan pembeli Web pilihan yang baik produk
dan layanan yang menarik dengan harga yang kompetitif, atau pembeli akan dengan
cepat meninggalkan toko Web. Namun, harga perusahaan tidak harus terendah di Web
jika membangun reputasi untuk kualitas tinggi, kepuasan dijamin, dan dukungan
pelanggan atas saat berbelanja dan setelah penjualan. Misalnya, toprated e-tailer REI.com
membantu Anda memilih kualitas perlengkapan outdoor untuk hiking dan lainnya
kegiatan dengan bagian "Cara Pilih" dan memberikan jaminan uang kembali pembelian
Anda.
Kinerja dan layanan. Orang tidak ingin terus menunggu saat browsing, memilih, atau
membayar di toko Web. Sebuah situs harus dirancang secara efisien untuk kemudahan
Akses, belanja, dan pembelian, dengan daya server yang cukup dan kapasitas jaringan
untuk dukungan lalu lintas situs Web. Web belanja dan layanan pelanggan juga harus
ramah dan membantu, serta cepat dan mudah. Selain itu, produk yang ditawarkan harus
tersedi dalam persediaan untuk pengiriman cepat kepada pelanggan.
Lihat dan rasakan. situs B2C dapat menawarkan pelanggan sebuah Web etalase menarik,
belanja daerah, dan katalog produk multimedia. Ini bisa berkisar dari belanja menarik
pengalaman dengan audio, video, dan grafis pindah ke yang lebih sederhana dan nyaman.
Lihat dan rasakan. Dengan demikian, sebagian besar situs ritel e-commerce
memungkinkan pelanggan isi bagian produk, pilih produk, menjatuhkan mereka ke dalam
keranjang belanja virtual, dan pergi ke virtual checkout stasiun ketika mereka siap untuk
membayar pesanan mereka.
Iklan dan Insentif. Beberapa toko Web dapat beriklan di media tradisional, tetapi
kebanyakan beriklan di Web dengan iklan banner yang ditargetkan dan pribadi dan
lainnya
Halaman web dan promosi e-mail. Sebagian besar situs B2C juga menawarkan pembeli
insentif untuk membeli dan kembali. Biasanya, insentif ini berarti kupon, diskon,
penawaran khusus, dan voucher untuk layanan Web lain, kadang-kadang dengan e-tailers
lain di silang situs web. Banyak toko Web juga meningkatkan jangkauan pasar mereka
dengan menjadi bagian dari Web iklan banner program pertukaran dengan ribuan
pengecer membandingkan pilihan komunikasi pemasaran utama dalam tradisional dan ecommerce
pemasaran untuk mendukung setiap langkah dari proses pembelian.
Perhatian pribadi. Personalisasi pengalaman belanja Anda mendorong Anda untuk
membeli dan membuat kunjungan kembali. Dengan demikian, e-commerce software
otomatis dapat merekam rincian kunjungan Anda dan profil membangun pengguna Anda
dan pembeli Web lainnya. Banyak situs juga mendorong Anda untuk mendaftar dengan
mereka dan mengisi profil kepentingan pribadi. Kemudian, setiap kali Anda kembali,
Anda disambut dengan nama atau dengan halaman web pribadi, disambut dengan
penawaran khusus, dan dibimbing untuk bagian-bagian dari situs di mana Anda paling
tertarik. Pemasaran dan membangun hubungan kekuatan ini satu-ke-satu adalah salah
satu keuntungan utama personalisasi Web ritel.
Hubungan masyarakat. Memberikan pelanggan online dengan kepentingan khusus
perasaan dari milik kelompok yang unik dari individu yang berpikiran membantu
membangun loyalitas pelanggan dan nilai. Dengan demikian, situs web hubungan dan
pemasaran afinitas program membangun dan mempromosikan komunitas virtual dari
pelanggan, pemasok, perwakilan perusahaan, dan orang lain melalui berbagai alat
kolaborasi berbasis Web. Contohnya termasuk diskusi forum atau newsgroup, chat room,
sistem papan pesan, dan cross-link ke terkait masyarakat situs web.
Keamanan dan Keandalan. Sebagai pelanggan toko Web yang sukses, Anda harus merasa
yakin bahwa kartu kredit Anda, informasi pribadi, dan rincian transaksi Anda yang aman
dari penggunaan yang tidak sah. Anda juga harus merasa bahwa Anda berurusan dengan
bisnis yang dapat dipercaya yang produk dan informasi situs Web lain yang dapat Anda
percaya untuk menjadi seperti yang diiklankan. Setelah pesanan Anda diisi dan
dikirimkan seperti yang Anda minta, di waktu perjanjian, dan dengan dukungan
pelanggan yang baik adalah langkah-langkah lain dari keandalan e-tailer ini.
Komunikasi Terbaik Bagi Pelanggan. Sebagai konsumen lebih bergeser kebiasaan
mereka dariPendekatan bata-dan-mortir tradisional untuk pengalaman belanja online, satu
hal menjadi lebih penting daripada sebelumnya: kebutuhan untuk saluran komunikasi
yang konstan dan informatif dengan pelanggan. Meskipun kemudahan terkait dengan
belanja online, konsumen masih memiliki pertanyaan yang perlu dijawab oleh manusia.
Masalah mulai dari informasi produk untuk memesan status atau modifikasi yang sering
masih ditangani "cara lama." Land End, pakaian luar yang terkenal pengecer,
menyediakan telepon dan ruang obrolan akses ke perwakilan pelanggan yang akan
bahkan membantu Anda memilih pembelian Anda secara real time.
Lampiran :
1. Ulasan kritis tentang E-Commerce pada Situs www.Amazon.com dan
www.traveloka.com
a. Amazon.com, Inc. (NASDAQ: AMZN) adalah sebuah perusahaan perdagangan
elektronik multinasional yang berkantor pusat di Seattle, Washington, Amerika
Serikat. Amazon adalah pengecer daring terbesar di dunia. Perusahaan ini juga
memproduksi barang elektronik konsumen—termasuk pembaca buku elektronik
Amazon Kindle dan komputer tablet Kindle Fire—dan merupakan salah satu
penyedia jasa komputasi awan besar.
Amazon memiliki beberapa situs web ritel untuk Amerika Serikat, Kanada,
Britania Raya, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Jepang, dan Cina, dengan
pengiriman internasional sebagian produknya ke negara-negara lain. Amazon juga
akan meluncurkan situs web terpisah di Polandia, Brasil, Belanda dan Swedia. Jeff
Bezos mendirikan perusahaan ini (dengan nama Cadabra) pada bulan Juli 1994 dan
situsnya mengudara dengan nama amazon.com tahun 1995.[8] Perusahaan ini diberi
nama sesuai Sungai Amazon, salah satu sungai terbesar di dunia, yang juga diberi
nama setelah Amazon, bangsa prajurit wanita legendaris dalam mitologi Yunani.
Amazon.com berawal sebagai toko buku daring, lalu menjadi penjual DVD, CD,
MP3, perangkat lunak, permainan video, barang elektronik, perlengkapan, furnitur,
makanan, mainan, dan perhiasan.
Situs E-commerce Amazon.com ini awalnya hanya menjual buku, kini setelah
20 tahun perjalanan karirnya di E-commerce, Amazon.com mulai merambah industry
lainnya seperti fashion, elektronik, peralatan rumah tangga dan yang terbaru saat ini
yaitu peluncuran kanal baru yang menyediakan berbagai produk artisan (hanmade).
Dilihat
dari hal-hal yang menjadi factor kesuksesan E-Commerce,
Amazon.com masuk dalam kategori B2C atau Business to costumer. Artinya
Amazon.com menyediakan layanan jasa transaksi pembelian dan penjualan bagi para
costumer melalui internet dengan sistem pembayaran online seperti dengan
pemanfaatan debit dan kredit card.
Pelayanan jasa yang disediakan oleh Amazon.com jika mengunjungi website
resminya telah menunjukkan banyak perubahan yang sangat signifikan. Salah satunya
dengan semakin banyaknya pilihan pembelian yang dapat dilakukan oleh costumer.
Tampilan webnya juga cukup menarik dan telah menyediakan beberapa Bahasa
berhubung Amazon telah tumbuh pesat hingga ke beberapa negara besar lainnya.
Meskipun demikian masih terdapat beberapa point hal yang menjadi titik krusial bagi
Amazon.com, seperti kasus yang baru saja menimpanya yaitu kasus bocornya informasi
pribadi costumernya. Hal ini membuat keraguan yang besar bagi para costumer apakah
masih dapat mempercayai situs E-commerce ini atau tidak. Karena bagi sebuah
perusahaan yang berbasis E-commerce kepercayaan dan loyalitas costumer adalah hal
yang utama.
b. www.traveloka.com
Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat
dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Traveloka
memiliki basis operasional di Jakarta. Perusahaan didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry
Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai
mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya.
Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket
pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan
Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis
reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs
Traveloka.
Situs E-commerce www.traveloka.com termasuk dalam kategori E-commerce
B2C (Business to Customer) sama seperti Amazon.com. Ditilik dari website
traveloka.com sudah cukup menarik untuk membuat para netizen mengujungi
websitenya. Tampilan yang sederhana tapi terkesan eksclusive, tetapi tidak menyusahkan
costumernya yang ingin menggunakan pelayanan jasa penjualan tiket airlines ini. Selain
itu traveloka juga telah merambah dunia perhotelan sehingga para costumernya telah
dapat memilih hotel yang mereka kehendaki dengan promosi harga yang menggiurkan.
Promosi dan pembagian voucher kepada pelanggan masih menjadi salah satu taktik
traveloka untuk menarik minat customernya untuk dating kembali mengunjungi dan
merasakan pelayanan dari traveloka.com ini.
Promo tiket murah yang selalu ditawarkan dan mampu bersaing dengan
competitor lainnya menjadi nilai plus bagi traveloka.com. sistem pembayaran yang
ditetapkannya juga telah menggunakan Electronic Funds Transfer, transfer dana
elektronik (EFT) sistem adalah bentuk utama dari sistem pembayaran elektronik dalam
industri perbankan dan ritel. sistem EFT menggunakan berbagai teknologi informasi
untuk menangkap dan memproses uang dan kredit transfer antara bank dan bisnis dan
pelanggan mereka. Misalnya, jaringan perbankan mendukung terminal teller di semua
kantor bank dan anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi di seluruh dunia.
Tak ada gading yang tak retak, traveloka.com masih memiliki beberapa
kelemahan dalam penerapannya dimana harga tiket yang ditampilan di display terkadang
tidak sesuai dengan yang dibayarkan oleh customer. Ketetapan harganya yang masih
sering berubah-ubah menjadi factor kelemahan bagi traveloka dalam menarik simpatik
dan loyalitas dari para penggunanya.
3.
Jelaskan bagaimana pengembangan sistem informasi dengan menggunakan
pendekatan insourcing atau outsourcing di perusahaan dapat dilakukan !. Jelaskan pula
hal hal yang mempengaruhi kesuksesan dalam pengembangan sistem tersebut!
Jawab :
a. Insourcing adalah pengembangan proyek dengan memanfaatkan spesialis IT dalam
perusahaan tersebut atau suatu model pengembangan sistem informasi yang hanya
melibatkan sumber daya di dalam suatu organisasi atau suatu perusahaan itu sendiri.
Hal yang mempengaruhi kesuksesan dalam pengembangan sistem ini adalah sistem
informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan serta dokumentasi yang disertakan lebih lengkap,
biaya pengembangannya relatif lebih murah karena hanya melibatkan pihak
perusahaan, sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan dapat
segera dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem tersebut, mudah untuk
melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem informasi
karena proses pengembangannya dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut,
adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk
mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut, lebih mudah melakukan
pengawasan (security access) dan keamanan data lebih terjamin karena hanya
melibatkan pihak perusahaan, sistem informasi yang dikembangkan dapat
diintegrasikan dengan lebih mudah dan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada,
proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dikontrol, dapat dijadikan sebagai
keunggulan kompetitif sebab sekaligus menunjukkan kemandirian dalam berusaha
dan menambah rasa percaya diri perusahaan akan kemampuannya, rasa ikut memiliki
yang dimiliki oleh pihak karyawan sehingga dapat mendukung pengembangan sistem
yang sedang dijalankan dan tidak adanya konflik kepentingan bila dibandingkan
dengan outsourcing, Cocok untuk pengembangan sistem dan proyek yang kompleks,
kedekatan departemen yang mengelola sistem informasi dengan end-user sehingga
akan mempermudah dalam mengembangkan sistem sesuai dengan harapan,
pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan sendiri tanpa
adanya intervensi dari pihak luar.
b. Outsourcing merupakan pendelegasian operasi dan manajemen operasi dan
manajemen harian dari suatu proses bisnis kepada pihak luar. Dalam model ini
perusahaan bekerja sama dengan penyedia layanan untuk secara penuh mengelola
seluruh area atau fungsi dalam suatu perusahaan, terutama operasi TI perusahaan
yang mencakup jaringan, pusat data, pemeliharaan, dan atau pengembangan software.
Hal yang mempengaruhi kesuksesan dalam pengembangan ini adalah : Menigkatkan
fokus bisnis perusahaan, Masuk pada kemampuan kelas dunia, Mempercepat
keuntungan dari re-engeenering (teknologi baru), Membagi resiko usaha, Membagi
resiko usaha, Menggunakan sumber-sumber yangada untuk aktivitas yang lebih
strategis.
4. Mantainaibility merupakan salah satu karakteristik dari berkualitas tidaknya suatu
software. Jelaskan urgensi mantainaibility ini dalam konteks implementasi suatu sistem
informasi di organisasi?
Jawab : Maintainability adalah usaha yang diperlukan untuk menemukan dan
memperbaiki kesalahan (error) dalam software. Maintanability juga disebut sebagai
pemeliharaan sistem dimana setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan
diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji
coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik,
akan dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Software System maintainability
menjadi urgen karena pada software sistem maintenance terjadi usaha perbaikan secara
berkelanjutan untuk mempertemukan kebutuhan organisasi terhadap sistem dengan
kinerja sistem yang telah dibangun. Maintainer programmer diharapkan untuk dapat
memenuhi kebutuhan end-user. Seperti halnya tugas maintenance yang lain, akan lebih
mudah jika programmer yang bersangkutan juga terlibat dalam pengembangan software
tersebut (Smith, 1999). Operasi software maintenance idealnya tidak menurunkan
keandalan dan struktur dari sistem utama, tidak juga menurunkan kemudahan
pemeliharannya. Jika tidak ada perubahan pada masa depan, pemeliharannya akan
menjadi lebih sulit dan mahal dalam penerapannya (Simarmata, 2010) Berdasarkan
standar ISO 9126 tentang kualitas software di atas, aspek
maintainability sangat menentukan kualitas dari suatu software. April dan Abran (2008)
menyatakan suatu software dianggap berkualitas baik apabila software tersebut mudah
dianalisa, fleksibel, stabil, dan dapat diuji hasil maintenance-nya. Maintainability tidak
terikat pada kode, maintainability menjelaskan berbagai produk software, termasuk
spesifikasi, desain dan test plan documents. Sehingga dibutuhkan suatu ukuran
maintainability untuk seluruh produk yang diharapkan dapat di-maintain. Selain itu
pemeliharaan rutin juga harus dilakukan untuk mendukung software maintenance.
Pemeliharaan rutin itu terdiri dari pemeliharaan fisik, pemeliharaan system operasi server
dan software aplikasinya, pemeliharaan dan perlindungan data, serta perlindungan
software user dari virus dan spam, juga hacker dan cracker (Wahyono, 2007).
5.
Jelaskan pula bagaimana konversi sistem informasi dari system informasi yang
lama ke system informasi yang baru dapat dilakukan ?
Jawab : Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan
sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau proses pengubahan dari
sistem lama ke sistem baru. Derajad kesulitan dan kompleksitas dalam pengkonversian
dari sistem lama ke sistem baru tergantung pada sejumlah tingkat kesulitannya. Ada
empat metode konversi sistem, yaitu :
 Konversi Langsung (Direct Conversion)
Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya
dengan sistem baru. Cara ini merupakan yang paling berisiko, tetapi murah. Konversi
langsung adalah pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan sistem lama,
yang kadang-kadang disebut pendekatan cold turiy. Apabila konversi telah dilakukan,
maka tak ada cara untuk balik ke sistem lama.
Pendekatan atau cara konversi ini akan bermanfaat apabila :
■ Sistem tersebut tidak mengganti sistem lain
■ Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai
■ Sistem yang baru bersifat kecil atau sederhana atau keduanya
■ Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan perbandingan antara
sistem-sistem tersebut tidak berarti.
Kelebihan : Relatif tidak mahal.
Kelemahan : Mempunyai risiko kegagalan yang tinggi. Apabila konversi langsung akan
digunakan, aktivitas-aktivitas pengujian dan pelatihan yang dibahas sebelumnya akan
mengambil peran yang sangat penting.
 Konversi Paralel (Parallel Conversion)
Pada konversi ini, sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah
melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem
lama, maka sistem lama segera dihentikan. Cara seperti ini merupakan pendekatan yang
paling aman, tetapi merupakan cara yang paling mahal, karena pemakai harus
menjalankan dua system sekaligus. Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana
baik sistem lama dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu,
kebalikan dari konversi langsung.Dalam model konversi paralel, output dari masingmasing system tersebut dibandingkan, dan perbedaannya direkonsiliasi.
Kelebihan :

Memberikan derajad proteksi yang tinggi kepada organisasi dari
kegagalan sistem baru.

Kelemahan :

Besarnya biaya untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya personel
yang memelihara sistem rangkap tersebut.

Ketika proses konversi suatu sistem baru melibatkan operasi paralel,
maka orang-orang pengembangan sistem harus merencanakan untuk
melakukan peninjauan berkala dengan personel operasi dan pemakai
untuk mengetahui kinerja sistem tersebut. Mereka harus menentukan
tanggal atau waktu penerimaan dalam tempo yang wajar dan memutus
sistem lama.
 Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)
Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari system lama dengan
sistem baru. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali
dengan yang lama. Jika tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan
lagi untuk mengganti modul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti
ini, akhirnya semua sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti
ini lebih aman daripada konversi langsung. Dengan metode Konversi Phase-in,
sistem baru diimplementasikan beberapa kali, yang secara sedikit demi sedikit
mengganti yang lama. la menghindarkan dari risiko yang ditimbulkan oleh
konversi langsung dan memberikan waktu yang banyak kepada pemakai untuk
mengasimilasi perubahan. Untuk menggunakan metode phase-in, sistem harus
disegmentasi.
Contoh :
Aktivitas pengumpulan data baru diimplementasikan, dan mekanisme interface
dengan sistem lama dikembangkan. Interface ini memungkinkan sistem lama
beroperasi dengan data input baru.
Kemudian
aktivitas-aktivitas
akses
database
baru,
penyimpanan,
dan
pemanggilan diimplementasikan. Sekali lagi, mekanisme interface dengan sistem
lama dikembangkan. Segmen lain dari sistem baru tersebut di-instal sampai
keseluruhan sistem diimplementasikan.
Kelebihan :
Kecepatan perubahan dalam organisasi tertentu bisa diminimasi, dan sumbersumber pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit selama periode
waktu yang luas.
Kelemahan :
Keperluan biaya yang harus diadakan untuk mengembangkan interface temporer
dengan sistem lama, daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran semangat di
organisasi, sebab orang-orang tidak pernah merasa menyelesaikan sistem.
■ Konversi Pilot (Pilot Conversion)
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi
tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka
akan diperluas ke tempat-tempat yang lain. Ini merupakan pendekatan dengan biaya dan
risiko yang rendah. Dengan metode Konversi Pilot, hanya sebagian dari organisasilah
yang mencoba mengembangkan sistem baru. Kalau metode phase-in mensegmentasi
sistem, sedangkan metode pilot mensegmentasi organisasi.
Contoh :
Salah satu kantor cabang atau pabrik, misalnya bisa berfungsi sebagai kelinci percobaan
atau tempat pengujian alfa atau beta berfungsi untuk tempat versi sistem baru yang
bekerja. Sebelum sistem baru diimplementasikan ke seluruh organisasi, sistem pilot harus
membuktikan diri di tempat pengujian tersebut. Metode konversi ini lebih sedikit berisiko
dibandingkan dengan metode langsung, dan lebih murah dibandingkan dengan metode
paralel.
Segala kesalahan dapat dilokalisir dan dikoreksi sebelum implementasi lebih jauh
dilakukan. Apabila sistem baru melibatkan prosedur baru dan perubahan yang drastis
dalam hal perangkat lunaknya, metode pilot ini akan lebih cocok digunakan. Selain
berfungsi sebagai tempat pengujian (test sité), sistem pilot juga digunakan untuk melatih
pemakai seluruh organisasi dalam menghadapi lingkungan “live” (hidup atau sebenarnya)
sebelum system tersebut diimplementasikan di lokasi mereka sendiri.
Download