jurnal pencemaran limbah minyak industri

advertisement
JURNAL PENCEMARAN LIMBAH MINYAK INDUSTRI
VOLUME ,3 HAL.1-11
ROSIDAH [2013]
ABSTAK
Limbah minyak adalah buangan yang berasal dari hasil eksplorasi produksi minyak,
pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan tangki penyimpanan
minyak pada kapal laut.[1]Limbah minyak bersifat mudah meledak, mudah terbakar, bersifat
reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif.[1] Limbah minyak merupakan
bahan berbahaya dan beracun (B3), karena sifatnya, konsentrasi maupun jumlahnya dapat
mencemarkan dan membahayakan lingkungan hidup, serta kelangsungan hidup manusia dan
mahluk hidup lainnya.[2]

PENDAHULUAN
Louisiana
Minyak bumi
pada
22
April
2010.[3]
Pencemaran laut yang diakibatkan oleh
pengeboran minyak di lepas pantai itu
dikelola
perusahaan
minyak
British
Petroleum (BP).[3] Ledakan itu memompa
minyak mentah 8.000 barel atau 336.000
galon minyak ke perairan di sekitarnya.[3]
Tumpahan minyak
Tumpahan minyak di laut berasal dari
Pengeboran
minyak
bumi
di
laut
kecelakaan kapal tanker.[4] Contohnya
menyebabkan terjadinya pencemaran laut.
tumpahan minyak terbesar yang terjadi
Pengeboran di laut
pada tahun 2006 di lepas pantai Libanon.[4]
Pada umumnya, pengeboran minyak bumi
Selain itu, terjadi kecelakaan Prestige pada
di laut menyebabkan terjadinya peledakan
tahun
[3]
2002
di
lepas
pantai
Ledakan ini
Spanyol.[4]Bencana alam seperti badai atau
mengakibatkan semburan minyak ke lokasi
banjir juga dapat menyebabkan tumpahan
sekitar
minyak.[4] Sebagai contoh pada tahun
(blow aut) di sumur minyak.
laut,
pencemaran.[3]
sehingga
menimbulkan
Contohnya,
ledakan
anjungan minyak yang terjadi di teluk
meksiko sekitar 80 kilometer dari Pantai
2007, banjir di Kansas menyebabkan lebih
JURNAL PENCEMARAN LIMBAH MINYAK INDUSTRI
VOLUME ,3 HAL.1-11
ROSIDAH [2013]
dari 40.000 galon minyak mentah dari
fisiologis dan perilaku namun tidak
kilang tumpah ke perairan itu.[4]
mengakibatkan
Efek
langsung. Terumbu karang akan
kematian
secara
mengalami efek letal dan subletal
dimana pemulihannya memakan
waktu
lama
dikarenakan
kompleksitas dari komunitasnya.
3. Pertumbuhan
fitoplankton
laut
akan terhambat akibat keberadaan
senyawa beracun dalam komponen
minyak
bumi,
juga
senyawa
Surf scoter yang terendam dalam laut yang
beracun yang terbentuk dari proses
tercemar limbah minyak bumi.
biodegradasi.
Jika
pitoplankton
menurun,
Akibat yang ditimbulkan dari terjadinya
pencemaran minyak bumi di laut adalah:
material
minyak.
maka
[5]
1. Rusaknya estetika pantai akibat bau
dari
jumlah
populasi ikan, udang, dan kerang
juga
akan
menurun.
Padahal
Residu
hewan-hewan tersebut dibutuhkan
berwarna gelap yang terdampar di
manusia karena memiliki nilai
pantai akan menutupi batuan, pasir,
ekonomi dan kandungan protein
tumbuhan dan hewan. Gumpalan
yang tinggi.
tar yang terbentuk dalam proses
4. Penurunan
populasi
alga
dan
pelapukan minyak akan hanyut dan
protozoa akibat kontak dengan
terdampar di pantai.
racun slick (lapisan minyak di
2. Kerusakan
biologis,
bisa
merupakan efek letal dan efek
permukaan air). Selain itu, terjadi
kematian burung-burung laut. Hal
subletal. Efek letal yaitu reaksi
ini dikarenakan slick membuat
yang terjadi saat zat-zat fisika dan
permukaan laut lebih tenang dan
kimia
sel
menarik burung untuk hinggap di
makhluk
atasnya ataupun menyelam mencari
mengganggu
ataupun
subsel
hidup
hingga
proses
pada
kemungkinan
terjadinya kematian. Efek subletal
yaitu
mepengaruhi
kerusakan
makanan.
Saat
kontak
dengan
minyak, terjadi peresapan minyak
JURNAL PENCEMARAN LIMBAH MINYAK INDUSTRI
VOLUME ,3 HAL.1-11
ROSIDAH [2013]

ke dalam bulu dan merusak sistem
Pengamatan penginderaan jauh
kekedapan air dan isolasi, sehingga
Metode penginderaan jarak jauh dilakukan
burung akan kedinginan yang pada
dengan berbagai macam teknik, seperti
akhirnya mati.
Side-looking Airborne Radar (SLAR).
Penanganan di laut
SLAR dapat dioperasikan setiap waktu dan
Pemantauan
cuaca, sehingga menjangkau wilayah yang
Tindakan pertama yang dilakukan dalam
lebih luas dengan hasil penginderaan lebih
mengatasi tumpahan minyak yaitu dengan
detail.
melakukan pemantauan banyaknya minyak
mendeteksi lapisan minyak yang tebal.
yang
kondisi
Teknik ini tidak bisa mendeteksi minyak
Ada 2 jenis pemantauan yang
yang berada dibawah air dalam kondisi
dilakukan yaitu dengan pengamatan secara
laut yang tenang. Selain SLAR digunakan
visual dan penginderaan jauh (remote
juga
mencemari
tumpahan.
sensing).

[6]
laut
dan
[6]
teknik
ini
hanya
Micowave
bisa
Radiometer,
Infrared-ultraviolet Line Scanner, dan
Pengamatan secara visual
Pengamatan
Namun,teknik
secara
visual
Landsat Satellite System. Berbagai teknik
merupakan
ini
digunakan
untuk
menghasilkan
pengamatan yang menggunakan pesawat.
informasi yang cepat dan akurat.
Teknik ini melibatkan banyak pengamat,
Penanggulangan
sehingga laporan yang diberikan sangat
bervariasi. Pada umumnya, pemantauan
dengan teknik ini kurang dapat dipercaya.
Sebagai contoh, pada tumpahan jenis
minyak yang ringan akan mengalami
penyebaran (spreading), sehingga menjadi
lapisan sangat tipis di laut. Pada kondisi
pencahayaan ideal akan terlihat warna
terang. Namun, penampakan lapisan ini
Booms
sangat bervariasi tergantung jumlah cahaya
perluasan limbah minyak di laut.
matahari,
dan
Beberapa
permukaan laut, sehingga laporannya tidak
tumpahan
minyak
diantaranya
dapat dipercaya.
burning,
penyisihan
secara
sudut
pengamatan
digunakan untuk menghambat
teknik
bioremediasi,
penanggulangan
penggunaan
in-situ
mekanis,
sorbent,
JURNAL PENCEMARAN LIMBAH MINYAK INDUSTRI
VOLUME ,3 HAL.1-11
ROSIDAH [2013]
penggunaan bahan kimia dispersan, dan
bioremediasi dapat menambahkan
washing oil.[6]
nutrisi

In-situ burning adalah pembakaran
minyak
pada
sehingga
permukaan
mengatasi
pemompaan

laut,
oksigen,
sehingga
mempercepat penurunan polutan.

Penggunaan
sorbent
dilakukan
kesulitan
dengan
menyisihkan
minyak
dari
melalui
mekanisme
adsorpsi
minyak
permukaan laut, penyimpanan dan
(penempelan
pewadahan minyak serta air laut
permukaan sorbent) dan absorpsi
yang
(penyerapan minyak
terasosiasi.
Teknik
ini
minyak
pad
ke dalam
membutuhkan booms (pembatas
sorbent). Sorbent ini berfungsi
untuk
penyebaran
mengubah fase minyak dari cair
minyak) atau barrier yang tahan
menjadi padat, sehingga mudah
api.
dikumpulkan
mencegah
Namun,
pada
peristiwa
dan
disisihkan.
tumpahan minyak dalam jumlah
Sorbent
besar sulit untuk mengumpulkan
karakteristik hidrofobik, oleofobik,
minyak yang dibakar. Selain itu,
mudah disebarkan di permukaan
penyebaran
minyak, dapat diambil kembali dan
api
sering
tidak
harus
memiliki
terkontrol.
digunakan ulang. Ada 3 jenis
Penyisihan minyak secara mekanis
sorbent yaitu organik alami (kapas,
melalui 2 tahap, yaitu melokalisir
jerami,
tumpahan dengan menggunakan
gergaji),
booms dan melakukan pemindahan
(lempung, vermiculite, pasir) dan
minyak ke dalam wadah dengan
sintetis (busa poliuretan, polietilen,
menggunakan peralatan mekanis
polipropilen dan serat nilon).

yang disebut skimmer.

dan
Bioremediasi
yaitu
rumput
Dispersan
kering,
anorganik
kimiawi
serbuk
alami
merupakan
proses
teknik memecah lapisan minyak
pendaurulangan seluruh material
menjadi tetesan kecil (droplet),
organik. Bakteri pengurai spesifik
sehingga mengurangi kemungkinan
dapat
terperangkapnya hewan ke dalam
diisolasi
dengan
menebarkannya pada daerah yang
tumpahan
terkontaminasi. Selain itu, teknik
kimiawi
minyak.
adalah
Dispersan
bahan
kimia
JURNAL PENCEMARAN LIMBAH MINYAK INDUSTRI
VOLUME ,3 HAL.1-11
ROSIDAH [2013]
dengan zat aktif yang disebut

surfaktan.

Washing
Vacuums
yang
mengangkat
oil
yaitu
kegiatan
membersihkan minyak dari pantai.
khusus
minyak
untuk
berlumpur
dari pantai atau permukaan laut.

Sekop yang khusus digunakan
untuk
memindahkan pasir dan
kerikil dari minyak di pantai.
Pengeboran di darat
Pencemaran
tanah
oleh
kegiatan
pengabaran minyak bumi di darat telah
Peralatan
menimbulkan
pencemaran
lngkungan.
Tanah yang terkontaminasi minyak bumi
dapat
merusak
lingkungan
serta
menurunkan estetika.
Penanganan di darat
Pemulihan lahan tercemar oleh minyak
bumi dapat dilakukan secara biologi
dengan
menggunakan
kapasitas
Pembersihan limbah minyak di kawasan
kemampuan mikroorganisme. Fungsi dari
pantai.
mikroorganisme ini dapat mendegradasi
Alat-alat
yang
digunakan
untuk
tanah, sehingga minyak bumi menjadi
membersihkan tumpahan minyak:[6]


untuk
mineral-mineral yang lebih sederhana dan
menghambat perluasan hambatan
tidak membahayakan lingkungan. Teknik
minyak.
seperti ini disebut bioremediasi. Teknik
Booms
merupakan
Skimmers
yaitu
mengangkat
alat
kapal
minyak
yang
dari
permukaan air.

struktur hidrokarbon yang ada dalam
bioremediasi dapat dilaksanakan secara insitu maupun cara ex-situ.

Pada
umumnya,
teknik
Sorbent merupakan spons besar
bioremediasi in-situ diaplikasikan
yang digunakan untuk menyerap
pada lokasi tercemar ringan, lokasi
minyak.
yang tidak dapat dipindahkan, atau
JURNAL PENCEMARAN LIMBAH MINYAK INDUSTRI
VOLUME ,3 HAL.1-11
ROSIDAH [2013]
karakteristik
kontaminan
yang
Kondisi ini meliputi kualitas fisik,
volatil.

kimia, dan biologi.
Bioremediasi ex-situ merupakan

Persiapan proses bioremediasi yang
teknik bioremediasi di mana lahan
meliputi persiapan alat, bahan,
atau
administrasi serta tenaga manusia.
air
yang
terkontaminasi
diangkat, kemudian diolah dan

Proses bioremediasi yang meliputi
diproses pada lahan khusus yang
serangkaian
disiapkan
tanah
untuk
proses
bioremediasi.
proses
tercemar,
penggalian
pencampuran
dengan tanah segar, penambahan
Penanganan lahan yang tercemar minyak
bulking agent, penambahan inert
bumi dilakukan dengan cara memanfatkan
material,
mikroorganisme
untuk
nutrisi, dan proses pencampuran
konsentrasi
daya
atau
menurunkan
racun
bahan
pencemar. Penanganan semacam ini lebih
penambahan
bakteri,
semua bahan.

Sampling dan monitoring meliputi
aman terhadap lingkungan karena agen
pengambilan gambar tanah dan air
pendegradasi yang dipergunakan adalah
selama
mikroorganisme yang dapat terurai secara
Kemudian, gambar itu dibawa ke
alami. Ruang lingkup pelaksanaan proses
laboratorium
bioremediasi tanah yang terkontaminasi
dianalisa konsentrasi TPH dan
minyak bumi meliputi beberapa tahap
TCLP.

yaitu:

proses
Revegetasi
bioremediasi.
independen
yaitu
untuk
pemerataan,
Treatibility study merupakan studi
penutupan kembali drainase dan
pendahuluan terhadap kemampuan
perapihan lahan sehingga lahan
jenis mikroorganisme pendegradasi
kembali seperti semula.
dalam menguraikan minyak bumi
Tabel analisis limbah industry
yang terdapat di lokasi tanah
PARAMETER SATUAN
terkontaminasi.

Site characteristic merupakan studi
untuk
mengetahui
kondisi
lingkungan awal di lokasi tanah
yang terkontaminasi minyak bumi.
BAKU
MUTU
AIR
LIMBAH
HASIL
30
-
FISIKA
SUHU
00
JURNAL PENCEMARAN LIMBAH MINYAK INDUSTRI
VOLUME ,3 HAL.1-11
ROSIDAH [2013]
ZAT
YANG Mg/L
TERENDAP
1,0
0,0
Download