Ernest Rutherford Groves (1877-1948)

advertisement
Adhyatman Prabowo, S.Psi
Perkmbngan Konseling Keluarga di Eropa dan Amerika
 Sejarah Perkembangan konseling didunia berasal
dari daratan Eropa(Abad ke-20an) dan Amerika
serikat (Abatke- 60an).
 Pada tahun 1919 sesudah perang dunia ke I Magnus
Hirschfeld mendirikan klinik pertamanya untuk
pemberian informasi dan nasehat mslah seks.
 Pada tahun 1932 terdapat beberapa ratus pusatpusat konseling keluarga dan perkawinan.
 Ernest Rutherford Groves (1877-1948) yang
melopori perkembangan American Association of
Marriage and family dan sekaligus yang menjadi
ketua dari asosiasi ini.
Sejarah baru di Konseling keluarga
 Muncullah pandangan tentang family therapy
pada tahun 1957.
 Ackerman Tahun 1981 Ia menerbitkan jurnal
“family process” pertama kalinya jurnal
berisikan tentang teori family therapy.
Sejarah Konseling keluarga di indonesia.
 Perkembangan konseling keluarga di
indonesia beriringan dengan perkembangan
bimbingan konseling sekolah (BK)
 Kelompok
sosial dalam masyarakat yang
terdiri dari satu atau dua orangtua dan anakanak mereka
 Dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan
dan nilai yang sama, mempunyai komitmen
jangka panjang thd. satu dan lainnya, tinggal
di tempat tinggal yang sama
 Semua anggota dari sebuah rumah tangga di
bawah satu atap
 Sekelompok orang yang mempunyai leluhur
yang sama
Ikatan emosional dan komitment dua
orang yang saling berbagi kedekatan
secara fisik dan emosi, tugas yang
fariatif dan sumber daya ekonomi.
Karakteristik Perkawinan (Broderick)
 Peristiwa demografik, ada pembentukan unit sosial dalam
masyarakat
 Penggabungan dua keluarga dan jaringan sosial, memasukkan
keluarga, dan teman dari kedua belah pihak dalam kehidupan
pasangan
 Kontrak legal antara pasangan dan negara
 Penyatuan ekonomi, menjadi satu kesatuan unit finansial
 Pengaturan kehidupan yang paling umum bagi orang dewasa
 Konteks bagi sebagian besar aktivitas seksual manusia
 Unit reproduktif
 Unit sosialisasi bagi anak
 Kesempatan mengembangkan hubungan intim yang berbagi
 Komite
Definisi dan Divisi Konseling Psikologi
American Psychologist Association (APA)
mendifinisikan konseling keluarga adalah suatu
proses untuk membantu orang mengatasi hambatan
menuju pertumbuhan pribadi ketika hambatan ini
terjadi, dan menuju perkembangan optimal potensi
pribadinya
(Thompson & Rudolph, 1988)
 Family
Counseling atau Konseling Keluarga
merupakan upaya bantuan yang diberikan
pada anggota keluarga melalui sistem
keluarga (pembenahan komunikasi keluarga)
agar potensinya berkembang seoptimal
mungkin dan masalahnya dapat diatasi atas
dasar kemauan membantu dari semua
anggota keluarga berdasarkan kerelaan dan
kecintaan terhadap keluarga.
Konseling keluarga merupakan sebuah proses
interaktif yang berusaha untuk membantu
keluarga mendapatkan kembali kehidupan
keluarga yang seimbang diatara seluruh anggota
keluarga secara nyaman (Perez, 1979)
 Konseling keluarga adalah usaha membantu
individu
/
anggota
keluarga
untuk
mengaktualisasikan
potensi
dirinya
atau
mengantisipasi masalah yang dialaminya melalui
sistem kehidupan keluarga dan mengusahakan
agar terjadi perubahan perilaku yang positif
pada diri individu yang akan memberikan
dampak positif pula pada anggota keluarga
lainnya.

 Tujuan
Umum Konseling keluarga:
1. Membantu anggota-anggota keluarga belajar
dan menghargai secara emosional bahwa
dinamika keluarga adalah interaksi antara
anggota keluarga
2. Untuk membantu anggota keluarga ketika ada
satu anggota keluarga yang bermasalah maka
akan mempengarui persepsi, interaksi anggota
yang lainnya.
3. Agar terjadi keseimbangan antara angota
keluarga
Tujuan Khusus konseling keluarga:
 Meningkatkan
pemahaman, tolerasi dan
dorongan anggota keluarga terhadap caracara yang istimewa anggota yang lainnya.
 Mengembangkan toleransi terhadap anggota
keluarga yang mengalami frustasi/kecewa,
dan rasa sedih yang terjadi karena sistem
keluarga atau yang lainnya.
 Mengembangkan potensi-potensi dari setiap
anggota keluarga.
 Menggunakan
unit keluarga atau pasangan (dyad,
triad, dst) sebagai dasar pemecahan masalah

Dyad


Triad


Interaksi antara dua orang: suami-isteri, ibu-anak, bapak-anak,
antar sekandung, dst. Dalam konseling menghadirkan kedua
pasangan
Interaksi antar tiga orang: ayah-ibu-anak, mertua-anak-menantu
Group Dynamics

Konseling dengan seluruh anggota keluarga untuk mendapatkan
gambaran tentang proses interaksi dalam keluarga dan letak
persoalan dalam interaksi keluarga
 Individu
yang bermasalah dipandang sebagai
identified client
Virginia Satir
 Merupakan seorang psikiatris yang
mengembangkan pola komunikasi dalam
keluarga.
 Target yang dicapai dalam proses konseling
adalah:




Harga diri individu anggota keluarga
Kualitas penyaluran dan pemolaan komunikasi keluarga
Aturan yang menata perilaku keluarga dan pernyataan
afektif
Ikatan antara anggota keluaraga dengan masyarakat dan
lembaga-lembaga
Kerr dan Bowen
 Menurut pandangannya yang menjadi tujuan
utama dari proses konseling keluarga dan
perkawinan adalah :


Mengurangi tingkat kecemasan keluarga secara
keseluruhan.
Membangun kembali hub emosional secara lebih
efektif (refleksi diri)
Salvadore Minuchin
 Menurut pandangannya Faktor – faktor yang
berpengaruh penting terhadap interaksi
adalah :




Struktur keluarga
Batasan wewenang anggota keluarga
Proses sistem keluarga
Pembagian tugas dalam keluarga
Download