Adhyatman Prabowo, S.Psi Perkmbngan Konseling Keluarga di Eropa dan Amerika Sejarah Perkembangan konseling didunia berasal dari daratan Eropa(Abad ke-20an) dan Amerika serikat (Abatke- 60an). Pada tahun 1919 sesudah perang dunia ke I Magnus Hirschfeld mendirikan klinik pertamanya untuk pemberian informasi dan nasehat mslah seks. Pada tahun 1932 terdapat beberapa ratus pusatpusat konseling keluarga dan perkawinan. Ernest Rutherford Groves (1877-1948) yang melopori perkembangan American Association of Marriage and family dan sekaligus yang menjadi ketua dari asosiasi ini. Sejarah baru di Konseling keluarga Muncullah pandangan tentang family therapy pada tahun 1957. Ackerman Tahun 1981 Ia menerbitkan jurnal “family process” pertama kalinya jurnal berisikan tentang teori family therapy. Sejarah Konseling keluarga di indonesia. Perkembangan konseling keluarga di indonesia beriringan dengan perkembangan bimbingan konseling sekolah (BK) Kelompok sosial dalam masyarakat yang terdiri dari satu atau dua orangtua dan anakanak mereka Dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama, mempunyai komitmen jangka panjang thd. satu dan lainnya, tinggal di tempat tinggal yang sama Semua anggota dari sebuah rumah tangga di bawah satu atap Sekelompok orang yang mempunyai leluhur yang sama Ikatan emosional dan komitment dua orang yang saling berbagi kedekatan secara fisik dan emosi, tugas yang fariatif dan sumber daya ekonomi. Karakteristik Perkawinan (Broderick) Peristiwa demografik, ada pembentukan unit sosial dalam masyarakat Penggabungan dua keluarga dan jaringan sosial, memasukkan keluarga, dan teman dari kedua belah pihak dalam kehidupan pasangan Kontrak legal antara pasangan dan negara Penyatuan ekonomi, menjadi satu kesatuan unit finansial Pengaturan kehidupan yang paling umum bagi orang dewasa Konteks bagi sebagian besar aktivitas seksual manusia Unit reproduktif Unit sosialisasi bagi anak Kesempatan mengembangkan hubungan intim yang berbagi Komite Definisi dan Divisi Konseling Psikologi American Psychologist Association (APA) mendifinisikan konseling keluarga adalah suatu proses untuk membantu orang mengatasi hambatan menuju pertumbuhan pribadi ketika hambatan ini terjadi, dan menuju perkembangan optimal potensi pribadinya (Thompson & Rudolph, 1988) Family Counseling atau Konseling Keluarga merupakan upaya bantuan yang diberikan pada anggota keluarga melalui sistem keluarga (pembenahan komunikasi keluarga) agar potensinya berkembang seoptimal mungkin dan masalahnya dapat diatasi atas dasar kemauan membantu dari semua anggota keluarga berdasarkan kerelaan dan kecintaan terhadap keluarga. Konseling keluarga merupakan sebuah proses interaktif yang berusaha untuk membantu keluarga mendapatkan kembali kehidupan keluarga yang seimbang diatara seluruh anggota keluarga secara nyaman (Perez, 1979) Konseling keluarga adalah usaha membantu individu / anggota keluarga untuk mengaktualisasikan potensi dirinya atau mengantisipasi masalah yang dialaminya melalui sistem kehidupan keluarga dan mengusahakan agar terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri individu yang akan memberikan dampak positif pula pada anggota keluarga lainnya. Tujuan Umum Konseling keluarga: 1. Membantu anggota-anggota keluarga belajar dan menghargai secara emosional bahwa dinamika keluarga adalah interaksi antara anggota keluarga 2. Untuk membantu anggota keluarga ketika ada satu anggota keluarga yang bermasalah maka akan mempengarui persepsi, interaksi anggota yang lainnya. 3. Agar terjadi keseimbangan antara angota keluarga Tujuan Khusus konseling keluarga: Meningkatkan pemahaman, tolerasi dan dorongan anggota keluarga terhadap caracara yang istimewa anggota yang lainnya. Mengembangkan toleransi terhadap anggota keluarga yang mengalami frustasi/kecewa, dan rasa sedih yang terjadi karena sistem keluarga atau yang lainnya. Mengembangkan potensi-potensi dari setiap anggota keluarga. Menggunakan unit keluarga atau pasangan (dyad, triad, dst) sebagai dasar pemecahan masalah Dyad Triad Interaksi antara dua orang: suami-isteri, ibu-anak, bapak-anak, antar sekandung, dst. Dalam konseling menghadirkan kedua pasangan Interaksi antar tiga orang: ayah-ibu-anak, mertua-anak-menantu Group Dynamics Konseling dengan seluruh anggota keluarga untuk mendapatkan gambaran tentang proses interaksi dalam keluarga dan letak persoalan dalam interaksi keluarga Individu yang bermasalah dipandang sebagai identified client Virginia Satir Merupakan seorang psikiatris yang mengembangkan pola komunikasi dalam keluarga. Target yang dicapai dalam proses konseling adalah: Harga diri individu anggota keluarga Kualitas penyaluran dan pemolaan komunikasi keluarga Aturan yang menata perilaku keluarga dan pernyataan afektif Ikatan antara anggota keluaraga dengan masyarakat dan lembaga-lembaga Kerr dan Bowen Menurut pandangannya yang menjadi tujuan utama dari proses konseling keluarga dan perkawinan adalah : Mengurangi tingkat kecemasan keluarga secara keseluruhan. Membangun kembali hub emosional secara lebih efektif (refleksi diri) Salvadore Minuchin Menurut pandangannya Faktor – faktor yang berpengaruh penting terhadap interaksi adalah : Struktur keluarga Batasan wewenang anggota keluarga Proses sistem keluarga Pembagian tugas dalam keluarga