FATTY ACID CONTENT OF INDONESIAN FOOD CONSUMED BY PREGNANT, LACTATING MOTHER AND CHILDREN ON FIRST THOUSAND DAYS LIFE STUDY ON ESSENTIAL FATTY ACIDS CONTENT OF INDONESIAN FOODS AND DETERMINATION OF ESSENTIAL FATTY ACID INTAKE AMONG YOUNG CHILDREN AND PREGNANT AND LACTATING WOMEN IN INDONESIA Bogor Agricultural University (IPB) in collaboration with the Indonesian Maternal Infant and Young Child Nutrition Working Group to the Global Alliance for Improved Nutrition INTRODUCTION Background Gerakan SUN (Scalling Up Nutrition) merupakan gerakan Internasional pangan dan gizi yang bertujuan menurunkan masalah gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (Bappenas 2012 a) Status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra hamil, ketika hamil dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis (Bappenas 2012 b) Salah satu zat gizi yang berperan dalam 1000 HPK yaitu asam lemak esensial (omega 3 dan omega 6) yang memiliki fungsi perkembangan sistem sistem otak dan syaraf serta pengaturan imun (Patterson et al.2012) Defisiensi asam lemak esensial akan menyebabkan gangguan pertumbuhan, penyembuhan luka, penurunan kemampuan belajar, memori dan ketajaman penglihatan (Dziechciarz et al. 2010). Studi konsumsi asam lemak esensial jarang dilakukan karena saat ini Tabel Komposisi Makanan Indonesia hanya tersedia dalam bentuk kandungan lemak tidak pada jenis asam lemaknya (Hanafi et al. 2007) Oleh karena itu, sebagai upaya untuk menambah informasi data kandungan gizi asam lemak esensial maka penelitian kandungan asam lemak esensial dari beraneka ragam makanan Indonesia ini dilakukan. THE AIMS OF STUDY General Specific •Menganalisis kandungan asam lemak •! esensial dari berbagai jenis makanan Indonesia yang dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak berdasarkan Riskesdas 2010. •!Menentukan kandungan lemak tiap kelompok • pangan dan makanan •! •Menentukan kandungan asam lemak esensial tiap kelompok pangan dan makanan •! •Menentukan persentase daily value dari tiap kelompok pangan dan makanan. METHOD Place Instruments Materials •! P e n g a m b i l a n c o n t o h pangan : Pasar m o d e r n d a n Tradisional di Sumatera Barat, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan •!Blender Phlip HR 2071 , wadah, pengaduk •!Labu lemak, alat s o x h l e t d a n pemanas listrik •!Tabung mojonnier, labu lemak, desikator •! P e r a n g k a t kromatografi gas Shimadzu 2010 Plus, syringe 10 !l d a n t a b u n g bertutup teflon •!Contoh makanan Indonesia sebanyak 148 buah •! H e k s a n a a t a u pelarut lemak lainnya •! P e t r o l e u m , benzene, dietileter, etanol, amonia 25% dan indikator fenolftalein •!L a r u t a n s t a n d a r, larutan NaOH 0.5 N dalam metanol, larutan BF3 20%, larutan NaCl jenuh, isooktana •!Analisis contoh : Laboratorium Terpadu, Baranang siang IPB •! A p r i l 2 0 1 3 Februari 2014 – Steps of Study Determination of Location for Food Sampling Kota ! ibu kota masing-masing provinsi Kabupaten ! Populasi terbesar dan mudah diakses transportasi Kecamatan ! Relatif padat penduduk dan memiliki minimal 1 supermarket dan 1 pasar tradisional Food Sampling and Handling Contoh pangan diberi label kode pada kantong plastik pembungkus Dimasukkan ke dalam dua lapis plastik Cool box dengan es Freezer dengan suhu -40 derajat celsius Food Samples Compositing Prosedur Contoh Komposit Tunggal Prosedur Contoh Komposit Ganda Crude Fat and Fatty Acid Analysis Soxhlet Mojonnier •!SNI 01 – 2891 – 1992 •!Lemak bebas diekstraksi dengan pelarut non polar. •!AOAC 1992 •!Lemak diekstraksi dengan campuran eter. Lalu, ekstrak eter didekantasi pada sebuah wadah kering yang sudah diketahui bobotnya dan eter diuapkan. Ekstrak lemak dikeringkan sampai bobot tetap . •!AOAC 2005 •!Penggunaan partisi di antara fase gerak berupa gas dan fase diam berupa Kromatografii cairan. Lemak dihidrolisis menjadi asam lemak dan ditransformasi dalam gas bentuk ester mudah menguap (FAME). FAME dianalisis dengan kromatografi gas. Data Processing and Analysis Entry, cleaning dan grouping Hasil data diolah secara deskriptif Microsoft excel 2010 RESULTS AND DISCUSSION Food Group: Fresh Fish and Shrimp No Nama pangan Lemak (g/ 100 g) Linoleat * Linolenat* EPA* DHA* ARA* 1 Ikan kembung 0.5 5.8 6.2 4.1 12.7 2.6 2 Ikan tongkol 0.5 5.5 1.6 14.6 88.7 7.3 3 Ikan bandeng 8.4 471 67.3 4.2 3.4 14.3 4 Ikan tembang 1.5 16.1 11.1 79.2 5 Ikan mas 3.4 447.9 22.5 5.4 12.1 8.4 6 Ikan lele 9.7 1147.5 77.6 37 145.5 46.6 7 Ikan mujair 1.3 118.1 27.1 12.3 50.8 16.5 8 Udang tawar 0.3 2.7 0.5 3.9 3.2 1.7 9 Udang kecil laut 0.3 7.8 0.6 10.2 236.8 35.4 10.2 *Asam lemak (mg/100 g pangan) American Heart Association ! Konsumsi ikan sebanyak 2 kali (2 sajian atau 100 gram) per minggu 4.6 Percent of EPA & DHA Daily Value !! !! !! !! !! !! !! !! The National Institute of Health menyatakanbahwaDaily Value (DV) merupakannilai yang digunakanuntukmenginformasikantiapkandunganzatgizi di dalampelabelangiziberdasarkan RDA (Recommended Dietary Allowance)atau AI (Adquate Intake). Nilaiasupanasamlemaktidakjenuhpadaibuhamil, ibumenyusuidananak-anaktidaktersediadalambentuk RDA (menggunakankoreksiberatbadan) tetapimenggunakan AI. "% daily value =!"#$%&$'#$!()*"+,*!-#.#$!/#$'#$!#! '0#12$%%3'0#1&2456#5!#7&/#$!89:&8&/#$!;*<=! '0#1'.#053x100% (FDA 2010) Kategori % daily value dapatdimasukkankedalamgolonganberikut: % DV > 70 % : Kaya (outstanding) % DV 50 – 70 : Unggul(excellent) % DV 25 – 50 : Sangatbaik(very good) % DV 10 – 25 : Baik(good) % DV < 10 : Rendah(poor)(ICMR 2009 dalamDayalet al.2013). Percent of EPA & DHA Daily Value Nilai Dail;y Value (%) 160 140 120 100 80 60 40 20 0 158 91.3 51.7 12.9 3.8 8.8 31.6 3.6 10.2 Nama pangan Ikan tembang termasuk pangan kategori kaya EPA, DHA Food Group: Processed Fish and Shrimp No Nama pangan Linoleat* Lemak (g/ 100 g) Linolenat* EPA* DHA* ARA* 1 Ikan tongkol masak kuning 3.2 213.1 56 0 287.5 19.8 2 Ikan tongkol bakar 4.4 52.8 19.6 142.3 604.1 41.3 3 Ikan bandeng goreng 20.9 1045.1 148.1 66.8 133.5 37.5 4 Ikan bandeng bakar 7.9 211.4 0 84.9 175.3 62.8 5 Ikan teri asin 2.1 17.8 14.2 66.8 260.3 28.8 6 Ikan teri segar goreng perkedel 16 1290.4 37 32 78.3 31.9 7 Ikan tembang goreng 24.5 2151.6 44 80.7 232.3 31.8 8 Ikan asin tembang 3 15.4 4.16 110.8 119.1 27.6 9 Ikan asin selar 3.2 21 8.6 106.9 263.8 46.9 10 Ikan sunu asin 2.5 23.9 0 35.9 149.2 72.7 11 Ikan sunu asin goreng 21 1889.7 46.1 41.9 163.4 100.6 12 Ikan mas goreng 14.7 1810.5 82.1 19.1 57.2 35.2 13 Udang tawar goreng 32.5 2197 42.3 22.8 42.3 16.3 14 Sarden kaleng saos tomat 4.1 45.8 15.1 568.5 365.2 120.7 15 Abon Ikan 6.3 529.4 13.1 32.5 166.3 20.6 16 Ikan tongkol pindang goreng 15.2 1016.2 47.1 19.8 113.9 0 *Asam lemak (mg/100 g) Nilai Daily Value (%) 500 466.9 450 373.2 400 350 300 250 185..4 130.1 163.6 156.5 200 143.8 100.2 115 150 92.6 102.7 99.4 66.9 55.2 100 38.2 32.6 50 0 Nama pangan Ikan sarden kaleng saos tomat termasuk kategori sumber pangan kaya EPA, DHA No Nama pangan 1 Tempe segar 2 Tempe goreng 3 Lemak (g/ 100 g) Linoleat* Linolenat* EPA* DHA* ARA* 3.7 1449.3 169.4 0 0 0 23 4360.4 398.1 0 0 0 Oseng tempe 24.7 3775.3 336.5 0 0 0 4 Tempe bacem 17.9 2873.7 276.5 0 0 0 5 Tahu 9.4 3911.3 533 0 0 0 6 Tahu goreng 10.9 3496.6 458.6 0 0 0 *Asam lemak (mg/100 g) Lemak tempe : 28 g/ 100 g (TKPI 2008) Linoleat tempe goreng : 0.27 g/100 g (Fatimah & Sartika 2013) Linolenat tahu : 5.82 g/ 100 g (Damasio et al. 2013) Nilai Daily value (%) Percent of EPA & DHA Daily Value 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 Tempe segar 0 0 Tempe goreng Oseng tempe 0 Tempe bacem 0 Tahu 0 Tahu goreng Nama Makanan Rata-rata kelompok pangan kacang kedelai termasuk kategori pangan EPA & DHA yang rendah Food Group: Processed Poultry and Meat No Nama pangan Lemak (g/ 100g) Linoleat* Linolenat* EPA* DHA* ARA* 1 Ayam ras goreng 24.4 2699.1 99.9 0 7.3 53.6 2 Ayam buras panggang 11.1 1441.3 53.1 4.4 4.4 35.4 3 Sate ayam 8.1 1385.8 26.7 0 0 10.5 32.1 4857.1 448.8 0 16 44.9 9.4 498.4 35.5 4.7 0 8.4 18.5 919.9 72.2 0 0 0 4 Daging babi panggang 5 Empal 6 Abon sapi 7 Bakso kuah gerobak 1.4 36.3 2.9 0 0 0.4 8 Bakso pentol merk 7.2 129.6 17.3 0 0 2.2 9 Corned 5.1 104 19.4 1.53 0 2 *Asam lemak (mg/100g pangan) Lemak daging babi panggang : 17.6 g/100 g (USDA 2013) Linoleat, linolenat dan DHA daging babi panggang : 3.1 g/100 g ; 0.39 g/100 g ; 0 g/100 g (USDA 2013) Nilai Daily Value (%) Percent of EPA & DHA Daily Value 8 7 6 5 4 3 2 1 0 8 3.7 4.4 2.4 0 0 0 0 0.8 Nama Pangan Daging babi panggang termasuk sumber pangan kategori rendah EPA & DHA Food Group: Soups No Nama pangan 1 Sop saudara 2 Soto daging santan 3 Sayur sop Lemak (g/100 g) Linoleat* Linolenat* EPA* DHA* ARA* 2.5 250.2 8.1 2.5 1.2 12.3 11.1 404 31.1 0 0 5.6 2.4 103.8 5.7 0 0 0.7 *Asam lemak (mg/100 g) Nilai daily value (%) Percent of EPA & DHA Daily Value 2 1.9 1.5 1 0 0.5 0 Sop saudara Soto daging santan Nama pangan 0 Sayur sop Sop saudara termasuk kategori makanan rendah EPA & DHA Food Group: Milk No Nama pangan Lemak (g/ 100 g) Linoleat* Linolenat* EPA* DHA* ARA* 1 Susu segar UHT 2.5 29.7 8.8 1.5 0 1.47 2 Susu bubuk anak 1-3 fortifikasi EFA 4.3 362.9 9.1 1.7 3.9 2.6 3 Susu bubuk ibu hamil fortifikasi EFA 4.8 394.1 46.4 11.6 49.8 5.3 4 Susu bubuk ibu menyusui fortifikasi EFA 5 214.7 41.8 7.5 30.8 5.5 *Asam lemak (mg/100 g) Pemberian fortifikasi asam lemak ke dalam susu dalam bentuk minyak tumbuhan (linolenat) dan minyak ikan (EPA dan DHA) (Paquin 2009) Nilai daily value (%) Percent of EPA & DHA Daily Value 35 30 25 20 15 10 5 0 30.7 19.2 0.8 Susu segar UHT 2.8 Susu bubuk Susu bubuk Susu bubuk anak 1-3 bumil busui fortifikasi fortifikasi fortifikasi EFA EFA EFA Nama pangan Susu bubuk ibu hamil fortifikasi EFA merupakan sumber kategori pangan EPA & DHA yang sangat baik Food Group: Egg and Its Products No Nama pangan 1 Telur ayam ras mentah 2 Telur ayam buras mentah 3 Lemak (g/ 100 g) Linoleat* Linolenat* EPA* DHA* ARA* 7.4 750.3 15.5 0 23.6 74 18 1542.6 28.8 0 63 216 Telur ayam ras dadar 33.5 2779.7 50.2 0 23.4 100.5 4 Telur ayam ras goreng 28.6 2563.3 54.4 0 40.1 143 5 Telur ayam ras rebus 11.1 1049.4 22.1 0 38.8 133.2 6 Telur bebek asin 16.2 769 37.2 0 84.2 356.4 7 Telur puyuh rebus 11.8 1042.5 18.9 0 28.3 129.8 *Asam lemak *(mg/100 g) Percent of EPA & DHA Daily Value 42.1 45 Nilai daily value (%) 40 31.5 35 30 25 20 11.8 11.7 20.1 19.4 14.2 15 10 5 0 Telur ayam Telur ayam Telur ayam Telur ayam Telur ayam Telur ras buras ras dadar ras goreng ras rebus bebek asin mentah mentah Nama pangan dan makanan Telur puyuh rebus (untuk anak) Telur bebek asin termasuk kategori sumber pangan EPA & DHA yang sangat baik Food Group: Fat and Oil Kelompok Minyak dan Lemak (mg/100 gram pangan segar) No Nama pangan Lemak Linoleat Linolenat EPA DHA ARA 1 Minyak sawit curah 100 9080 170 0 0 0 2 Minyak sawit kemasan 100 9660 0 0 0 0 3 Minyak kelapa kemasan 100 1290 0 0 0 0 4 Margarin : Blue band 69.2 5870.8 83 0 0 0 Lemak minyak sawit dan kelapa kemasan serta minyak sawit curah : 100 g/100 g (USDA 2013) Linoleat minyak sawit kemasan : 11.03 g/100 g (Chowdury et al. 2007) Nilai daily value (%) Percent of EPA & DHA Daily Value 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 Minyak sawit curah 0 0 0 Minyak sawit Minyak kelapa Margarin : Blue kemasan kemasan Band Nama pangan Rata-rata kelompok lemak dan minyak termasuk kategori rendah EPA dan DHA No Nama pangan Lemak (g/ 100 g) Linoleat * Linolenat* EPA* DHA* ARA* 1 Onde-onde 7.5 1176.1 18.8 0 0 0 2 Pisang goreng 8.6 645.5 17.1 0 0 0 3 Pisang molen 10.6 953.7 31.7 0 0 0 4 Donat pasar campur topping 19.8 1322.7 27.8 0 0 0 5 Risoles 9.4 975 22.6 0 0 1.9 6 Kue lapis basah 0.7 2.6 0 0 0 0 7 Kue lapis legit 24.5 1858.8 36.7 0 9.8 22 8 Bakwan/ bala-bala/ ote-ote 11.3 960.5 27.1 0 0 0 *Asam lemak (mg/100 g pangan) Nilai Idaily value (%) Persentase Daily Value EPA dan DHA 4.9 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Nama makanan Kue lapis legit termasuk sumber pangan kategori EPA & DHA yang rendah Food Group: Fast Foods No Nama pangan Lemak (g/ 100 g) Linoleat Linolenat EPA DHA ARA 1 Karedok 8.2 1145.4 22.3 0 0 0 2 Mi ayam 3.1 321.2 22 0 0 2.8 11.9 1672.2 67.9 2.4 10.7 3.6 3 Batagor dengan bumbu (porsi) 4 Pempek 1.9 208.5 10.2 1.2 3.3 1.5 5 Nasi goreng plain 4.6 352.8 7.9 0 0 0 6 Nasi goreng seafood 6.1 466 9.2 2.5 7.4 8 7 Nasi uduk/ lemak/kuning 6.8 653.9 36.3 0 0 5.5 8 Bubur ayam berkuah 3.7 95.1 5.8 0 0.5 2.2 9 Bubur kacang hijau 0.9 18.5 4.5 0 0 0 *Asam lemak (mg/100 g) Nilai daily value (%) Percent of EPA & DHA Daily Value 7 6 5 4 3 2 1 0 6.6 5 2.3 0 0 0 0 0.3 0 Nama makanan Batagor termasuk sumber makanan kategori EPA & DHA yang rendah Food Group: Packaged Food No Nama pangan Lemak (g/ 100 g) Linoleat* Linolenat* EPA* DHA* ARA* 1 Biskuit merk 14.41 1037.5 43.2 0 0 0 2 Biskuit tidak bermerk 8.21 542.7 15.6 0 0 0 3 Snack (murah) 19.35 1820.8 27.1 0 0 0 4 Snack merk 23.14 2089.5 37 0 0 0 5 Krupuk aci 34.2 2736 37.6 0 0 0 6 Krupuk ikan/ udang 24.7 1864.8 22.2 0 0 0 7 Krupuk palembang 28.6 2782.8 37.2 0 0 0 8 Kacang sukro/ telur 24.4 3489.2 41.5 0 0 4.9 9 Kacang atom 23.5 4975 25.9 0 0 0 10 Rambak sapi 53.7 2228.6 26.9 0 0 0 11 Bolu kering 8.8 675.8 16.7 0 1.8 7.9 7.74 739.9 36.4 18.6 17.8 3.9 12 Biskuit bayi 13 Coklat 25.7 611.7 59.1 0 0 0 14 Bubur SUN 2.43 203.9 7.3 0 0 0 *Asam lemak (mg/100 g) Nilai daily value (%) Percent of EPA & DHA Daily Value 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 18.2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.9 0 0 Nama makanan Biskuit bayi termasuk sumber pangan EPA & DHA kategori baik CONCLUSION Conclusions •Nilai linoleat tertinggi terdapat pada minyak sawit kemasan (9660 mg / 100 g). •Sumber asam lemak linolenat diperoleh dari jenis pangan tahu (533 mg/ 100 g). •Kandungan EPA dan DHA masing-masing terdapat pada sarden kaleng saos tomat (568.5 mg/100 g) dan ikan tongkol bakar (604.1 mg/100 g). •Kandungan ARA terdapat pada telur bebek asin (356.4 mg/100 g). •!Sebagian besar makanan Indonesia tergolong rendah nilai EPA dan DHA •!Food Group: yang berasal dari olahan ikan dan udang rata-rata dapat memenuhi kecukupan EPA dan DHA ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak. Daftar Pustaka !! !! !! !! !! !! American Heart Association. 2010. Fish and omega 3 fatty acid. [internet]. [diunduh 2013 Desember 16]. Tersedia pada http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/NutritionCenter/ HealthyDietGoals/Fish-and-Omega-3-Fatty-Acids_UCM_303248_ Article.jsp. [Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2012a. Kerangka Kebijakan Gerakan Sadar izi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Jakarta. [Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2012b. Pedoman Perencanaan Program Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). Jakarta. [Balitbangkes] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbangkes. Chowdury K, Banu L.A, Khan S, Latif A. 2007. Studies on the fatty acid composition of edible oil. Bangladesh J. Sci. Ind. Res. 42 (3) : 311 – 316. Dayal S.J, Ponniah A.G, Khan H.I, Babu E.P.M, Ambasankar K, Vasagon K.P.K. 2013. Shrimps – a nutritional perspective. Current Science. 104 (11) : 1487 – 1491. !! !! !! !! !! !! !! Damasio J.M.A, Requaou L.A, Santana D.A, Silva M.V, de Souza N.E, Coro F.A.G. 2013. Lipid Stability of Soybeans in Grains and Soybeans as Tofu. Journal of Agricultural Science. 5(11). ISSN 1916-9752. Dziechciarz P, Horvath A, Szajewska H. 2010. Effects of n-3 Long Chain Polyunsaturated Fatty Acid Supplementation during Pregnancy and/or Lactation on Neurodevelopment and Visual Function in Children: A Systematic Review of Randomized Controlled Trials. Journal of the American College of Nutrition. 29(5) : 443-454. Fatimah A, Sartika RAD. 2013. Describing fatty acid content in fried food by using gas chromatography analysis. Agricultural Science Research Journal. 3 (11) : 364 – 369. [FDA] US Food and Drug Administration. 2010. Guidance for Industry : A food labeling guide. [internet]. [diunduh pada 2013 Desember 16]. Tersedia pada http://www.fda.gov/food/guidanceregulation/ guidancedocumentsregulatoryinformation/labelingnutrition/ucm064928.htm Hanafiah A, Karyadi D, Lukito W, Muhilal, Supari F. 2007. Desirable Intakes of Polyunsaturated Fatty Acids in Indonesian Adults. Asia Pac J. Clin Nutr. 16 (4) : 632 – 640. Paquin P. 2009. Functional and Sepciality Beverage Technology. Cambridge : Woodhead Publishing. Patterson E, Wall R, Fitzgerald GF, Ross RP, Stanton C. 2012. Health Implications of High Dietary Omega 6 Polyunsaturated Fatty Acid. Journal of Nutrition and Metabolism. 16. doi : 10.1155/2012/539426. !! !! [Persagi] Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2008. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: Gramedia. [USDA] United States Department of Agriculture. 2013. Nutrient Database for Standard Reference. [internet]. [diunduh 2013 Desember 16]. Tersedia pada http://ndb.nal.usda.gov/ndb/nutrients/index.