CASE - UIGM | Login Student

advertisement
Apa Yang Mendorong Rekayasa Sistem Informasi
Permintaan untuk mengembangkan system yang ada
karena sistem informasi yang lama sudah kurang
memadai
Kebutuhan akan sistem informasi yang lebih baik
(modern)
Meningkatnya kegiatan bisnis yang berakibat banyak
faktor bisnis berubah
Pengertian Rekayasa Sistem Informasi
Adalah aplikasi yang menggunakan teknik formal dan
saling terkait untuk merencanakan, menganalisa,
mendisain dan mengkonstruksi sistem informasi pada
satu perusahaan atau pada fungsi utama dari
perusahaan.
Beda antara rekayasa software dan rekayasa sistem
informasi
Rekayasa software menggunakan teknik terstruktur
untuk menghasilkan satu software untuk digunakan
menyelesaikan satu masalah pada fungsi yang
membutuhkan
Rekayasa sistem informasi menggunakan teknik
terstruktur untuk membangun sebagian atau seluruh
sistem informasi perusahaan dan hasilnya dapat
menghasilkan banyak software.
Dengan menggunakan teknik yang otomatis maka
definisi RSI adalah :
Satu teknik yang secara otomatis akan saling
menkaitkan antara model perusahaan, model data dan
model
proses
yang
dibangun
menggunakan
pengetahuan yang menyeluruh dan digunakan untuk
menghasilkan dan memelihara sistem pemrosesan
data.
CASE (Computer Aided Software Engineering)
CASE (Computer Aided Software Engineering)
Dikenal para sistem analis dan disainer sistem informasi
pada pertengahan 80’ sebagai alat bantu perancangan
sistem informasi yang handal.
Beberapa dari alat bantu ini (CASE) tidak cukup luas
cakupannya maka digunakan I-CASE (Integrated
Computer Aided Software Engineering) yang dapat
mengintegrasikan hasil-hasil perekayasaan sistem
informasi secara menyeluruh.
Penggunaan CASE dan I-CASE untuk mendisain sistem informasi
Apa yang ditampilkan CASE
Diagram-diagram, Overview dari sistem, model data, aliran data,
detil disain, dan struktur program.
Tujuan penggunaan CASE, agar user dan desainer dapat secara
bersama melihat apa yang sedang dibangun. Sedangkan I-CASE
digunakan karena mampu mengintegrasikan seluruh diagram dan
mampu menghasilkan program yang dapat dijalankan (executed
programms).
Objek dan hubungan pada CASE
Pada CASE akan diperlihatkan objek dan hubungan antar objek.
Objek (entitas) digambarkan sebagai kotak dan garis dengan
panah menghubungakan antar kotak tersebut. Contoh objek
misalnya : entitas, proses, simpanan data, module program,
departemen, bagian, terget bisnis dll
Diagarm suatu program
Hal terpenting dari diagaram adalah dapat menunjukkan struktur dari
program itu sendiri, seperti kapan, mana yang akan dijalankan dahulu
(masuk dalam kurung, dimana ada loops,) Kondisi, struktur CASE, keluar,
akses basis data, subroutine, calls dan struktur program lainnya. Contoh
adalah pembuatan diagram aksi seperti :
Trsnsakssi
READ
IF
IF
IF
ELSE
END
Diagram aksi pada CASE
HIPERDIAGRAM
Diagram yang banyak akan sulit ditampilkan pada kertas, kertas
hanya mampu menampilkan satu diagram dalam dua dimensi,
sedangkan dengan menggunakan CASE yang terkomputerisasi
maka dapat ditampilkan lebih dari satu diagram dua dimensi pada
layar komputer sekaligus.
Hiperdiagram atau hiperchart dari rencana, model atau disain
dimana dapat ditampilkan dalam bentuk Windows dengan
tampilan masing masing yang berbeda dapat berupa text, form
isian, diagram aksi, matrix atau diagram tipe lain dll.
Diagram tersebut secara logik saling terhubung. Diagram
sederhana adalah diagram dimana detil objek dapat ditampilkan
di Windows.
Pada Hiperdiagram objek dapat diexplore untuk ditampilkan
diperbesar guna mendapatkan detilnya secara lebih tepat. Sistem
biasanya lebih sulit menayangkannya dalam satu tipe diagram
Kategori CASE tools
CASE tools digunakan pada setiap tahap perekayasaan sistem
informasi baik pada tahap perencanaan, analisa, disain dan
konstruksi.
Beberapa CASE yang dipasarkan dapat digunakan untuk masingmasing tahapan RSI. Meskipun demikian pekerjaan yang dibuat
sepotong demi sepotong tersebut dapat diintegrasikan dengan
sepenuhnya karena diharapkan menggunakan satu ensiklopedia
yang sama.
Beberapa kategori CASE yang dipasarkan yaitu :
 CASE yang mampu untuk mendisain sistem namun tidak
memiliki komponen perencanaan dan anlisa.
 CASE yang mampu membuat kodefikasi dan juga memiliki
komponen perencanaan, analisis dan disain,
 CASE yang mampu untuk melakukan analisa dan desain yang
berorientasi pada pembangunan saja tanpa mampu membuat
model data,
 Case yang mampu membuat model data namun tanpa
kemampuan untuk digunakan melakukan proses analisa atau
desain.
Beberapa karakteristik yang harus dipenuhi CASE
 Mampu membuat diagram untuk perencanaan, analisa dan disain sistem
informasi pada layar komputer
 Memberikan informasi tentang objek pada diagram dan hubungan
antara objek sehingga set informasi dapat dibuat
 Menyimpan diagram yang dihasilkan pada penyimpanan diagram
 Melakukan pengecekan guna keakuratan, integritas dan keutuhan
diagram.
 Mampu memberikan pengguna berbagai
menunjukkan
langkah analisa dan disain yang berbeda
tipe
diagram
yang
Continue…..
 Mampu memberikan pengguna kemudahan membuat diagram program
yang memperlihatkan kondisi, loops, struktur CASE, kurung dan
struktur lain yang diperlukan
 Memperbaiki model struktur dan disain dari satu tipe sehingga dicapai
keakuratan, konsistensi yang komplit
 Koordinasikan informasi dari berbagai diagram yang dihasilkan dan
secara bersama akan dapat terintegrasi secara akurat, konsisten dan
komplet
 Menyimpan hasil analissa dan disain pada pusat penyimpanan yang
dapat di gunakan bersama (shared) oleh semua disainer dan analis
 Pusat penyimpanan dapat dikoordinasikan, memastikan kosnistensi
hasil masing-masing analis dan disainer.
Karakteristik pada I-CASE adalah :
 Mengintegrasikan hasil CASE untuk disain seluruh perusahaan
 Memhasilkan kodifikasi yang terintegrasi dan menghasilkan jembatan

penghubung kode yang dihasilkan yang memiliki syntax berbeda
 Penghasil kode menghasilkan statement basis data dan bahasa
pengontrol
 Akan mendukung terintegrasinya seluruh tahap-tahap yang dihasilkan
 Mendisain sistem informasi dari pada sekedar mendisain software
 Menggunakan ERD model dan model data yang full normalisasi
 Dapat mendukung workshop JAD (Joint Application Design) dan JRP
(Joint Requirement Planning)
Continue…..
 Menghasikan dokumen hasil disain pada layar, dialog dan laporan
 Sturktur kode menggunakan grapik (diagram aksi dan sejenisnya)
 Menghasilkan dokumentasi
 Mampu menyederhanakan sistem yang komplex
dikerjakan oleh tim kecil
 Dan 10 karakteristik pada CASE tersebut diatas
sehingga dapat
PERMODELAN DATA
Suatu hasil penyusunan data suatu perusahaan yang terhubung
logik akan tampak sebagai satu hiperdiagram yang kompleks
Hal pertama yang dipastikan oleh RSI adalah pada modern data
prosesing maka data menjadi pusat dukungan bagi semua
aktivitas organisasi secara rutin.
Hal kedua adalah tipe data yang digunakan oleh perusahaan
tidak mudah berubah. Tipe entitas tidak akan mudah berubah
kecuali ada penambahan entitas baru. Tipe dari atribut entitas
yang disimpan berubah secara teratur, nilai data akan berubah
periodik seperti data pada papan pengumuman dibandara yang
menjelaskan jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat
udara., namun struktur yang digunakan untuk menampikan data
tidak berubah.
Adminsitrasi Data
Dari satu koleksi data yang besar perlu dibuat suatu cara
penyampaian data tersebut agar lebih mudah dimengerti oleh
pengguna data dan lebih mudah dalam mencari data dari
tempat penyimpanan data. Tugas data administrator adalah
mengelola data dengan menggunakan teknik formal untuk
menghasilkan data yang stabil. Data administrator membuat
model hubungan entitas (entity relationship models) dengan
data yang sudah dinormalisasi.
Satu konsep yang dikembangkan oleh J. Martin untuk
mengembangkan satu sistem informasi perusahaan
Pembuatan
Dokumen
Pembuatan Data
Pembuatan rangkuman,
analisa, grafik, laporan
Software
Pengelola
Data
Analisa what-if dan
dukungan keputusan
Pencarian Informasi
Updating Data
Audit
Modern data prosesing adalah gabungan dari aktivitas
Membuat dan mofdifikasi data dan kontrol yang akurat Dan
proses yang digunakan untuk analisa, rangkuman, Dan data
manipulasi atau hanya printout dokumen saja
Tahapan Perekayasan Sistem Informasi
PSI
E-R-Model
Data
Proses
Model data dinormalisasi
ABB
E-R-Model
Data
Pada tahap Perencanaan Strategis Informasi di
level atas dicari data yang diperlukan oleh
perusahaan untuk menajalankan usahanya dan
hubungan antar data tanpa menyertakan atribut,
tanpa normalisasi
Pada tahap Analisa Bidang Bisnis ditentukan
atribut, dibuat normalisasinya dan dibangun
bidang demi bidang tidak langsung seluruhnya.
Proses
Aplikasi
Desain
Data
Proses
Model data dinormalisasi
E-R-Model
Pada tahap Disain dibuat model data untuk
ditampilkan pada layar user menggunakan
program-program yang disediakan/ dibuat.
Pada
tahap Konstruksi program-program
diinstalasikan pada sistem untuk diujucobakan
Konstuksi
Penggunaan Model Data
Model data digunakan pada saat mendisain sistem basis data agar
diperoleh basis data stabil dengan normalisasi penuh. Tujuannya
agar data terhindar dari kesalahan-kesalahan seperti tidak
kosisten, tidak akurat, dll
Basis data yang stabil
Data yang stabil adalah tujuan dari perancangan basis data.
Perusahaan setiap saat berkembang dan berubah secara cepat dan
kontinu, hal tersebut mengakibatkan permintaan akan data dan
informasi juga mengalami perubahan dan perkembangan.
Dengan menggunakan teknologi basis data maka setiap
program yang dibuat akan bebas dari perubahan dari struktur
data (data independensi), yang artinya apabila struktur data yang
ada berubah maka program akan tetap berjalan karena sudah
diisolasi dari perubahan.
Independensi data dapat diperoleh dengan sistem manajemen
basis data. Dengan sistem manajemen basis data maka aplikasi
yang dibangun menggunakan data yang sama namun
memberikan hasil tampilan yang beda, disesuaikan dengan
keinginan dari setiap user aplikasi tersebut.
Peranan Model Data
Pertama rekayasa sistem informasi dapat menghasilkan
suatu sistem pemrosesan data yang modern. Data dikelola,
disimpan dan ditempatkan pada pusat pemrosesan data
dengan menggunakan berbagai tipe aplikasi sistem data.
Data dibangun dan dimodifikasi sebelum masuk dalam
penyimpanan dan untuk selanjutnya data akan di update
secara berkala
Data selanjutnya akan digunaka untuk menhasilkan
dokumen seperti invoice, tanda terima, tiket atau printing.
Manajer tingkat atas bahkan akan mencari informasi untuk
digunakan membuat ringkasanatau analisa
Administrator Data
Harus dibedakan secara jelas antara data administrator
dengan disainer basis data. Disainer basis data adalah
seorang teknisi yang khusus menangani masalah basis data,
tugasnya adalah mendisain structur pisik agar penggunaan
basis data dapat se-efisien dan se-efektif mungkin dan
kerjanya umumnya merupakan proyek base.
Adapun administrator data memiliki tugas membuat
perencanaan, membuat model dan mengkoordinasikan
data perusahaan seluruhnya. Ini adalah pekerjaan yang
tidak melulu teknis namun lebih kepada pengetahuan
tentang berbagai data perusahaan dan penggunaannya
Secara Umum tugas administrator data adalah :








Identifikasi tipe data
Membuat kesepakatan nama dan definisi data
Membuat kesepakatan tampilan data dilayar
Membuat model relasi data dan normalisasi data untuk semua data
Melengkapai model data pada dictionari data
Memastikan pembangunan sistems sesuai data yang dimiliki
Menyelesaikan kasus data yang tidak kompatibel
Menyarankan sistem manajemen basis data terpilih, untuk membuat data
independensi
 Menyarankan disainer basis data yang menggunakan model data
 Menyarankan penggunaan bahasa untuk basis data termasuk bahasa bagi
user
Data administrator memiliki tugas membuat model data yang
stabil dengan teknik yang biasa digunakan. Mereka membuat
diagram model hubungan entitas (entity relationship diagram)
dengan data yang sudah dinormalisasi secara benar.
Data relatif stabil namun prosedur yang menggunakan data
tersebut berubah dengan cepat termasuk program komputer,
proses, jaringan dan perangkat keras
Pondasi yang kuat dapat diperoleh pada saat membangun data
model adalah apabila identifikasi dan struktur dibuat dengan
benar.
Download