HUKUM INTERNASIONAL Vanessa Gaffar Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-1 International Law Hukum yang melibatkan beberapa negara Hukum yang mengatur transaksi antara individu dan bisnis dalam negara yang berbeda Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-2 Features of International Law Tidak ada sumber legislatif tunggal dari hukum internasional Seluruh negara di dunia (termasuk organisasi internasional) bertanggungjawab dlm melaksanakan hukum internasional Tidak ada satu pengadilan dunia pun yang bertanggungjawab dalam menginterpretasikan hukum internasional Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-3 Features of International Law (continued) Beberapa pengadilan mendengarkan dan memutuskan legal disputes internasional untuk pihak yg berkepentingan Tidak ada cabang eksekutif dunia yang bisa memaksakan hukum internasional Suatu negara tidak harus mematuhi hukum internasional yagn dilaksanakan oleh suatu negara atau oleh organisasi internasional Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-4 Sources of International Law of international law – segala sesuatu yang dipercaya oleh tribunals internasional dalam memutuskan perkara internasional. Sources Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-5 Sources of International Law (continued) Article 38(1) of the Statute of the International Court of Justice lists four sources of international law: Treaties and conventions Custom General principles of law Judicial decisions and teachings Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-6 Treaties and Conventions Sumber pertama dari hukum internasional Ekuivalen pada tingkat internasional Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-7 Treaties and Conventions (continued) Treaty – suatu perjanjian atau kontrak antara dua negara atau lebih Biasanya ditandatangai oleh wakil otoritas Berada di bawah kekuatan masing-masing negara Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-8 Treaties and Conventions (continued) Convention – perjanjian yagn disponsori oleh organisasi internasional Treaties and conventions berisi: Human rights Foreign aid Navigation Commerce Settlement of disputes Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8-9 Example: World Intellectual Property Organization (WIPO) Internet Treaties In 1996, WIPO issued two new conventions collectively called the Internet Treaties. Copyright Treaty Phonogram Treaty These treaties create new intellectual property rights and grant protection to copyright holders over the Internet. Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 10 Custom Sumber kedua dari hukum internasional Menggambarkan suatu kegiatan antara dua atau lebih negara apabila bekerjasama It may be found in: Pernyataan resmi pemerintah Korespondensi diplomatik Pernyataan kebijakan Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 11 Custom (continued) Syarat: 1. Tindakan yang konsisten dilakukan oleh dua negara atau lebih dalamjangka waktu tertentu 2. Pemahaman bahwa custom diikat oleh kewajiban hukum Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 12 General Principles of Law Sumber ketiga dari hukum internasional Berisi mengenai principles of law yang diketahui masyarakat scr umum Sama dengan hukum nasional dari pihak yang memiliki sengketa Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 13 General Principles of Law (continued) Didapat dari: Constitutions Statutes Regulations Common Law Other Sources of National Law Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 14 Judicial Decisions and Teachings Sumber keempat dari hukum internasional Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 15 International Court of Justice The judicial branch of the United Nations. Also called the World Court. Located in The Hague, the Netherlands. Only nations may have cases decided by this court. Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 16 Yuridksi dari Pengadilan Negeri dalam Memutuskan Sengketa Internasional Segala permasalah yang menyangkut bisnis internasional akan ada di Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri dari suatu negara Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 17 Yuridksi dari Pengadilan Negeri dalam Memutuskan Sengketa Internasional Prosedur Yudisial forum clause – Forum yudisial atau forum arbitral yang akan memutuskan kasus. law clause – Pengadilan atau arbitrator yang akan memutuskan kasus Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 18 Yuridksi dari Pengadilan Negeri dalam Memutuskan Sengketa Internasional Act of State Doctrine Hakim suatu negara tidak bisa mempertanyakan validitas tindakan yang dilakukan suatu negara yang berada dalam batas wilayahnya Suatu negara memiliki otoritas absolut dalam wilayah teritorialnya Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 19 Jurisdiction of National Courts to Decide International Disputes (continued) The Doctrine of Sovereign Immunity Suatu tindakan yg dilakukan oleh pemerintah di negara asing tidak bisa dituntut Some countries provide absolute immunity. Some countries provide limited immunity. The U.S. provides limited immunity Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 20 International Arbitration Arbitration Metode non yudisial dlm menyelesaikan sengketa Pihak ketiga yang netral yg akan memutuskan suatu kasus Pihak yg berkepeintingan menyetujui untuk terikat dengan keputusan arbitrator. Lebih cepat, lebih murah, lebih private. Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 21 International Arbitration (continued) Arbitration Clause Klausul yang ada dalam kontrak internasional Berisi mengenai segala sengketa yg berhubungan dgn kinerja kontrak antara pihak yg berkepentingan akan diselesaikan oleh arbitrator Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 22 Extradition Extradition Mengirimkan seseorang kembali ke negara asalnya untuk dituntut secara kriminal Copyright © 2004 by Prentice-Hall. All rights reserved. 8 - 23