TIN-302 Elektronika Industri Komponen elektronik dalam industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Komponen Elektronik n n Komponen elektronik diklasifikasikan menjadi 2: Komponen pasif : n n n komponen yang tidak dapat memberikan energi lebih banyak dari yang diserap/dari inputnya. Contohnya antara lain resistor dan kapasitor Komponen aktif n n Komponen yang dapat memberikan energi lebih banyak dari yang diserap dari/dari input (bisa terjadi kenaikan atau penguatan) Contoh : dioda, transistor 2 Resistor n n n n Resistor Biasa (tetap nilainya), ialah sebuah resistor penghambat gerak arus, yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB). Resistor NTC dan PTC, NTC (Negative Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTS (Positife Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin. LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis Resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil. 3 Resistor n Contoh: n n Merah-Merah-Coklat : 22 x 101= 220 Ω ± 44 (20%), sehingga kisaran resistansinya : 176 Ω ≤ R ≤ 264 Ω Kuning-Biru-orange-Emas : 46 x 103= 46 kΩ ± 2.3(5%), sehingga kisaran resistansinya : 43.7 KΩ ≤ R ≤ 48.3 kΩ 4 Dioda Semikonduktor n n Anoda : positif Katoda : negatif 5 Rectifier Diode n Rectification n n Proses perubahan arus bolak-balik menjadi arus searah Pada dioda, arus hanya mungkin lewat pada satu arah 6 Zener Diode n n Seperti rectifier diode, namun dapat beroperasi secara reverse direction, Sering digunakan sebagai bagian dari rangkaian pengatur tegangan 7 Zener Diode 8 Light Emiting Diode (LED) n Light Emiting Diode (LED) n n Adalah dioda semikonduktor yang secara khusus memancarkan cahaya jika ada arus yang melewatinya Keuntungan penggunaan LED adalah kemampuan memancarkan cahaya yang lebih dari bola lampu dengan konsumsi daya yang lebih rendah. 9 Laser diode n Light Amplification by Stimulated Emission of Radiaton n n LED yang secara khusus dapat beroperasi seperti laser Infra-Red Emitting Diode (IRED) n Dioda silikon konvensional mengubah energi menjadi panas, namun Gallium Arsenide Diode mengubah energi listrik menjadi panas dan sinar infra merah yang tidak terlihat oleh mata 10 Photo Diode n n n Semua dioda jenis PN-junction bersifat sensitif terhadap cahaya Photo diode dirancang untuk mendeteksi cahaya Beroperasi dengan prinsip reverse-bias mode 11 Transistor § Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki 3 kaki atau lebih dan dapat menguatkan daya yang diterimanya § Dapat digunakan sebagai penguat sinyal elektrik, variable resistor maupun sebagai switch 12 Bipolar-junction transistor 13 Field effect transistor n Mosfet : Metal-Oxide Semiconductor Field Effect Transistor 14 Photo transistor 15 Transistor amplifier n Berfungsi memperkuat arus yang melewatinya 16 Transistor oscillator n Adalah transistor yang khusus menguatkan sinyal yang mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik 17 Thyristor n n n Adalah komponen semikonduktor yang paling sedikit memiliki tiga PN junction Operasi thyristor mirip dengan switch (ON dan OFF) Salah satu jenisnya adalah Silicon Controlled Rectifier (SCR) 18 Integrated Circuit (IC) n Adalah sebuah rangkaian elektronik yang lengkap, biasanya terdiri dari sebuah chip, dimana sebuah chip dapat berisi ribuah transistor, resistor, dioda maupun kapasitor. 19 Bridges Measuring Circuits n n n Terdiri 4 bagian yang terhubung untuk membentuk 2 sirkuit paralel, Balanced-bridge method paling banyak digunakan dalam dan sangat akurat untuk pengukuran hambatan, kapasitor dan induktansi Karakteristik hambatan dan tegangan dari balanced-bridge method adalah : R1 R3 = R2 R4 V1 = V3 V2 = V4 V A = VB V AB = 0 20