geologi dan potensi bijih besi daerah geunteut dan sekitar

advertisement
GEOLOGI DAN POTENSI BIJIH BESI DAERAH GEUNTEUT DAN SEKITAR
KECAMATAN LHOONG, KABUPATEN ACEH BESAR,
NANGROE ACEH DARUSALAM
ANGGER ENJANG
111.060.105
ABSTRAK
Lokasi penyelidikan
ini secara administrasi meliputi beberapa desa yang dapat
dilaporkan berikut: Desa Krueng Kala, Sihom, Geuntet , Umong Seribee. Kecamatan Lhoong.
Kabupaten
Aceh Besar, Provinsi Nangroe Aceh Darusallam, Secara geografis berada pada
koordinat 95’14’45” – 95’17’45” BT dan 05’13'00’ – 05'18’00” LU. Secara kartografi berada
pada lembar Peta Indrapuri Helai 0235-I dan Peta Lhoknga Helai 0235-III dari Peta Jantop TNI
AD Tahun 1977. Luas daerah penelitian adalah bentuk segi empat memanjang mengikuti
kawasan batas lindung dengan luas mengikuti kawasan batas lindung dengan luas 4 Km X 6 Km
dihitung dengan peta skala 1: 25.000. Daerah penelitian dapat dicapai dengan kendaraan bermotor
melalui jalan raya utama antar provinsi dengan kondisi jalan beraspal hotmix, dengan jarak
tempuh kurang lebih 54 km atau sekitar 1 Jam ke arah selatan dari Kota Banda Aceh.
Metodologi penelitian yang digunakan ialah pengambilan data lapangan dengan
melakukan surface mapping dengan lintasan pengamatan disepanjang aliran sungai pada daerah
telitian
Berdasarkan pemerian tersebut maka pendataan geomorfologi di wilayah telitian ini
menunjukkan adanya 3 pola Satuan geomorfologi atau Bentukan asal terbagi lagi menjadi 4 Subsatuan geomorfik, yaitu Sub Satuan Perbukitan Vulkanik Berlereng Curam (V1), Sub Satuan
Intrusi / Dyke (V11), Sub Satuan Perbukitan Karst Terkikis (K2), dan Sub Satuan Dataran
Aluvial (F1). Pola Aliran pada daerah telitian tergolong dalam kriteria Sub Dendritik dengan
Stadia Geologi berumur Dewasa.
Stratigrafi daerah telitian dari tua ke muda disusun oleh lima satuan batuan, yaitu Satuan
Batuan Metasedimen Lhoong, Satuan Batupasir Lhoong, Satuan Lava Andesit, Satuan
Batugamping Lamno, Satuan intrusi granudiorit Geunteut. Satuan batuan Metasedimen, batupasir,
batugamping, dan intrusi andesit berada pada satu periode yang sama yaitu Akhir Jura hingga
Awal Kapur, sedangkan Satuan intrusi Granudiorit Geunteut hanya pada periode Awal Kapur.
Hasil pengamatan yang didukung dengan Analisa Petrografi, Analisa Kimia dan Bera
Jenis pada daerah telitian dapat dibagi menjadi 2 wilayah prospektif dengan ketebalan rata 2.5
meter dan luasan wilayah 7.688.304 m2 didapat volume Prospektif mineral bijih dengan jumlah
total 19.220.760 m3, dikalikan dengan berat jenis rata-rata 4,125 ( m3 Ton/m3 ) maka didapat
total tonase Bijih besi 79.285.635 Ton, Dengan kualifikasi wilayah telitian Sangat Prospektif.
Download