BIAYA PENYIMPANAN Rp. / UNIT / TAHUN

advertisement
MANAJEMEN PERSEDIAAN
PERSEDIAAN:
BAHAN / BARANG YG DISIMPAN & AKAN DIGUNAKAN UTK MEMENUHI TUJUAN
TERTENTU MISAL UTK PROSES PRODUKSI / PERAKITAN, UNTUK DIJUAL
KEMBALI & UTK SUKU CADANG DR SUATU PERALATAN / MESIN
BENTUK PERSEDIAAN:
a) BAHAN MENTAH
b) BAHAN PEMBANTU
c) BARANG DALAM PROSES
d) BARANG JADI
e) SUKU CADANG
PERSEDIAAN MERUPAKAN SUMBER DANA YG MENGANGGUR, KRN.
SEBELUM PERSEDIAAN DIGUNAKAN BERARTI DANA YG TERKAIT DI
DALAMNYA TIDAK DAPAT DIGUNAKAN
TUJUAN ADANYA PERSEDIAAN ADALAH:
1) UTK MEMPEROLEH DISKON SHG. HARGA PER UNIT JADI KECIL
2) BIAYA PENGANGKUTAN PER UNIT MENJADI RENDAH
3) AGAR DPT MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN / PELANGGAN SEBAIK
MUNGKIN
4) MENCEGAH TERHENTINYA PRODUKSI KRN KEKURANGAN BAHAN
5) MEMPERKECIL INVESTASI DLM PERSEDIAAN & BIAYA PERGUDANGAN
6) MENCAPAI PENGGUNAAN MESIN YG OPTIMAL
7) MENGHILANGKAN RISIKO KELANGKAAN BAHAN BAKU (BAHAN BAKU
YG BERSIFAT MUSIMAN
SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN
MERUPAKAN SERANGKAIAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN UTK.
MENENTUKAN:
a) TINGKAT PERSEDIAAN YG HARUS DIJAGA
b) KAPAN MENAMBAH PERSEDIAAN HARUS DILAKUKAN
c) BERAPA BESAR PESANAN HARUS DIADAKAN
MENJAMIN KETEPATAN DALAM JUMLAH & WAKTU
JENIS-JENIS PERSEDIAAN BERDASARKAN FUNGSINYA:
1) BATCH STOCK / LOT SIZE INVENTORY
PERSEDIAAN DIADAKAN DLM JUMLAH BESAR YG
DIBUTUHKAN PD`SAAT TERTENTU. DISINI TERJADI
PEMBELIAN BESAR-BESARAN, YG TUJUANNYA ADALAH:
a) MEMPEROLEH POTONGAN HARGA
b) EFISIENSI PRODUKSI
c) HEMAT BIAYA ANGKUT
2) FLUCTUATION STOCK
JUMLAH PERSEDIAAN DISESUAIKAN DG JUMLAH PERMINTAAN
YG SIFATNYA BERFLUKTUASI & TDK BERATURAN (JUMLAH
PERSEDIAAN TDK TETAP DALAM SATU PERIODE
3) ANTICIPATION STOCK
PERSEDIAAN DIADAKAN UTK. MENGHADAPI FLUKTUASI
PERMINTAAN YG DAPAT DIRAMALKAN, BERDASARKAN POLA
MUSIMAN DALAM SATU TAHUN. SELAI ITU UTK. MENJAGA
KEMUNGKINAN SULITNYA PEROLEHAN BAHAN BAKU
JENIS PERSEDIAAN BERDASARKAN JENIS & POSISI
BARANG DALAM URUTAN PENGERJAAN PRODUK:
1) BAHAN BAKU (RAW MATERIALS STOCK)
BB MELIPUTI SEMUA BAHAN YG DIGUNAKAN DLM PROSES
PRODUKSI UTK MENGHASILKAN SUATU PRODUK
2) BAGIAN PRODUK / PARTS YG DIBELI (PURCHASED PARTS /
COMPONENT STOCK)
YI. BARANG-BARANG YG TERDIRI DR PARTS YG DIPESAN DR
PERUSAHAAN LAIN, YG DPT SECARA LANGSUNG DI
ASSEMBLING DG PARTS LAIN, TANPA MELALUI PROSES
PRODUKSI.
JADI BENTUK BARANG YG MERUPAKAN PARTS INI TDK
MENGALAMI PERUBAHAN BENTUK.
3) BAHAN PEMBANTU / BARANG PERLENGKAPAN (SUPLLIES STOCK)
YI. BAHAN YG DIPERLUKAN / DIGUNAKAN DLM PROSES
PRODUKSI AGAR BERHASIL DG BAIK, CONTOH: MINYAK
PELUMAS YG DIGUNAKAN UTK MEMPERLANCAR JALANNYA
MESIN PRODUKSI
4) BARANG SETENGAH JADI / BARABG DLM PROSES (WORK IN
PROCESS / PROCESS STOCK)
5) BARANG JADI (FINISHED GOODS STOCK)
BIAYA-BIAYA YG TIMBUL DARI ADANYA PERSEDIAAN:
1) BIAYA PEMESANAN (ORDERING COST):
YI. BIAYA YG DIKELUARKAN UTK PEMESANAN, TERMASUK BIAYA YI:
a. BIAYA ADMINISTRASI PEMBELIAN & PENEMPATAN ORDER (COST
OF PLACING ORDER)
b. BIAYA PENGANGKUTAN & BONGKAR MUAT (SHIPING & HANDLING
COST)
c. BIAYA PENERIMAAAN
d. BIAYA PEMERIKSAAN
2) BIAYA YG TERJADI DR ADANYA PERSEDIAAN (INVENTORY CARRYING
COST).
DISEBUT JUGA SEBAGAI BIAYA MENGADAKAN PERSEDIAAN (STOCK
HOLDING COST), BIAYA INI BERHUBUNGAN DG TINGKAT RATA-RATA
PERSEDIAAN YG SELALU ADA DI GUDANG, SEHINGGA BESARNYA
BERVARIASI TERGANTUNG JUMLAH BARANG DI GUDANG.
YG TERMASUK DALAM BIAYA INI :
a) BIAYA PERGUDANGAN (STORAGE COST) TERDIRI DARI:
- BIAYA SEWA GUDANG
- UPAH & GAJI TENAGA PENGAWAS & PELAKSANA PERGUDANGAN
- BIAYA PERALATAN MATERIAL HANDLING DI GUDANG
- BIAYA ADMINISTRASI GUDANG, DLL
b) PAJAK KEKAYAAN ATAS INVESTASI DLM PERSEDIAAN UTK JANGKA WAKTU
SATU TAHUN, DIHITUNG ATAS DASAR INVESTASI DR PERSEDIAAN RATARATA SELAMA) SATU TAHUN
c) RISIKO KETINGGALAN JAMAN / MENJADI TUA
d) KERUSAKAN
e) KECURIAN
f) TURUNNYA NILAI / HARGA BARANG DALAM PERSEDIAAN
g) BUNGA ATAS MODAL YG DIINVESTASIKAN DLM INVENTORY UTK MENGGANTI
HILANGNYA KESEMPATAN MENGGUNAKAN MODAL TSB. DLM INVESTASI LAIN
SHG DISEBUT SBG. COST OF FORGONE INVESTMENT OPPORTUNITY
3) BIAYA KEKURANGAN PERSEDIAAN (OUT OF STOCK COST)
YI. BIAYA TAMBAHAN YG DIKELUARKAN SBB:
a) PELANGGAN MEMINTA / MEMESAN SUATU BARANG
SEDANGKAN BARANG / BAHAN YG DIBUTUHKAN TDK
TERSEDIA
b) PENGIRIMAN KEMBALI PESANAN (ORDER)
4) BIAYA YG BERHUBUNGAN DG KAPASITAS (CAPACITY
ASSOCIATED COST), TERDIRI DARI:
a) BIAYA KERJA LEMBUR
b) BIAYA LATIHAN
c) BIAYA PEMBERHENTIAN KERJA
d) BIAYA PENGANGGURAN (IDLE TIME COST)
BIAYA INI TERJADI KARENA ADANYA PENAMBAHAN /
PENGURANGAN KAPASITAS PRODUKSI
ADA TIGA HAL YG MENYEBABKAN TERJADINYA PERSEDIAAN:
1) TERTUNDANYA PENJUALAN
2) KEHILANGAN PENJUALAN
3) KEHILANGAN PELANGGAN
MODEL PERSEDIAAN ECONOMIC ORDER QUANTITY
(EOQ)
ASUMSI:
1) BARANG YG DIPESAN & DISIMPAN HANYA SATU MACAM
2) KEBUTUHAN / PERMINTAAN BARANG DIKETAHUI & KONSTAN
3) BIAYA PEMESANAN & BIAYA PENYIMPANAN DIKETAHUI &
KONSTAN
4) BARANG YG DIPESAN DITERIMA DLM SATU BATCH
5) HARGA BARANG TETAP & TDK TERGANTUNG DR JUMLAH YG
DIBELI (TDK ADA POTONGAN KUANTITAS)
6) WAKTU TENGGANG (LEAD TIME) DIKETAHUI & KONSTAN
GRAFIK PERSEDIAAN DLM MODEL EOQ
JUMLAH
(UNIT)
Q
TKT. PERSEDIAAN
RATA-RATA
PERSEDIAANAAN
Q/2
0
WAKTU
CONTOH KASUS:
DIK : - SUATU PERUSAHAAN PERLU BAHAN BAKU= 12 000 UNIT/TAHUN
- BIAYA PENYIMPANAN SEBESAR 10 % DARI NILAI PERSEDIAAN
(BIAYA PENYIMPANAN
Rp. / UNIT / TAHUN)
- HARGA KOMPONEN TSB. Rp. 3 000,00 / UNIT
SOLUSI DG MENGGUNAKAN CARA TABEL:
FREKUENS
I PESAN
(X)
JUMLAH
PESANAN
(UNIT)
PERSEDIAA
N
RATA-RATA
(UNIT)
BIAYA
PEMESANAN
(Rp)
BIAYA
PEMESANAN
(Rp)
BIAYA TOTAL
(Rp)
1
12 000
6 000
50 000
1 800 000
1 850 000
2
6 000
3 000
100 000
900 000
1 000 000
3
4 000
2 000
150 000
600 000
750 000
4
3 000
1 500
200 000
450 000
650 000
5
2 400
1 200
250 000
360 000
610 000
6
2 000
1 000
300 000
300 000
600 000
7
1 714
857
350 000
257 000
607 000
8
1 500
750
400 000
225 000
625 000
MODEL MATEMATIKA
D = JUMLAH KEBUTUHAN BARANG (UNIT / TAHUN)
S = BIAYA PEMESANAN (Rp / PESANAN)
h = BIAYA PENYIMPANAN (% TERHADAP NILAI BARANG)
C = HARGA BARANG (Rp / UNIT)
H = h x C = BIAYA PENYIMPANAN (Rp / UNIT / TAHUN)
Q = JUMLAH PESANAN (UNIT / PESANAN)
F = FREKUENSI PEMESANAN (KALI / TAHUN)
T = JARAK WAKTU ANTAR PESANAN (TAHUN, HARI)
TC= BIAYA TOTAL PERSEDIAAN (Rp / TAHUN)
BIAYA PEMESANAN PER TAHUN:
FREKUENSI PESANAN X BIAYA PESANAN =
D
Q
X
S
BIAYA PENYIMPANAN PER TAHUN:
PERSEDIAAN RATA-RATA X BIAYA PENYIMPANAN =
D
2
BIAYA
H
X
TOTAL PER TAHUN:
D
{Q
X
}
S
+
Q
{2
X H
}
EOQ TERJADI PADA SAAT:
BIAYA PEMESANAN = BIAYA PENYIMPANAN
D
{Q
X
}
S
=
Q
{2
X H
}
2 S = HQ²
Q ² = 2 DS
H
Q* =
2 DS
H
Q * ADALAH EOQ
JUMLAH PEMESANAN YG
MEMBERIKAN BIAYA TOTAL PERSEDIAAN RENDAH
CONTOH:
DIKETAHUI: D = 12 000 UNIT
S = Rp. 50 000,00
h = 10 %
C = Rp. 3 000,00
H = h x C = Rp. 300,00
EOQ = Q * =
(2) (12 000) (50 000)
= 2 000 UNIT
300
F* =
D
= 12 000
Q*
= 6 KALI / TAHUN
2 000
T * = JUMLAH HARI KERJA PER TAHUN
FREKUENSI PESANAN
= 61 HARI
=
365
MODEL PERSEDIAAN DG POTONGAN KUANTITAS
BANYAK PEDAGANG YG MELAKUKAN STRATEGI PENJUALAN
DG MEMBERIKAN HARGA YG BERVARIASI SESUAI DG
JUMLAH BARANG YG DIBELI; SEMAKIN BESAR JUMLAH YG
DIBELI MAKA HARGA BARANG PER UNIT JADI SEMAKIN
RENDAH
TC = D . S + Q . H + D.C
Q
2
CONTOH:
TINGKAT PENJUALAN PERUSAHAAN X UTK PRODUK Y ADALAH
5 000 UNIT / TAHUN. UTK SETIAP PENGADAAN HARUS KELUAR
BIAYA Rp. 490 000,00 PER PESANAN. BIAYA PENYIMPANAN PER
UNIT / TAHUN SEBESAR 20 %.
DATA HARGA BARANG:
JUMLAH PEMBELIAN (UNIT)
Rp. / UNIT
< 500
500 -
50 000,00
999
49 000,00
1 000 – 1 999
48 500,00
2 000 - 2 999
48 000,00
> 3 000
47 500,00
Q* =
2 DS
h.C
TC = D . S + Q
Q
2
h.C + D.C
EOQ PADA HARGA TERENDAH (Rp. 47 500,00 / UNIT)
EOQ =
2 (5 000) (490 000) / 0,2 (47 500)
HARGA Rp. 47 500,00
= 718
KUANTITAS TERENDAH 3 000 UNIT
TC = (5 000 / 3 000) (49 000) + (3 000 / 2) (0,2)(47 500)
+ 5 000 (47 5000)
= Rp. 252 566 667,00
EOQ PADA HARGA TERENDAH (Rp. 48 500,00 / UNIT)
EOQ =
2 (5 000) (490 000) / 0,2 (48 500)
HARGA Rp. 48 500,00
= 711
KUANTITAS TERENDAH 1 000 UNIT
TC = (5 000 / 1 000) (49 000) + (1 000 / 2) (0,2)(48 500)
+ 5 000 (47 5000)
= Rp. 249 800 000,00
EOQ PADA HARGA TERENDAH (Rp. 49 000,00 / UNIT)
EOQ =
2 (5 000) (490 000) / 0,2 (49 000)
HARGA Rp. 49 000,00
= 707
KUANTITAS TERENDAH
500 UNIT
TC = (5 000 / 500) (49 000) + (500 / 2) (0,2)(49 000)
+ 5 000 (49 000)
= Rp. 251 929 647,00
HRG/UNIT
47 500
Q
PEMBELIAN
EOQ
F / NON F
Q YG F
TC
≥ 3 000
718
NON F
3 000
252 567 667
48 000 2 000 – 2 999
714
NON F
2 000
250 825 000
48 500 1 000 – 1 999
711
NON F
1 000
249 800 000
49 000
707
F
500
251 929 647
500 - 999
Download