DERET BERKALA DAN PERAMALAN E. Susy Suhendra 1 PENDAHULUAN • Data deret berkala adalah sekumpulan data yang dicatat dalam suatu periode tertentu. • Manfaat analisis data berkala adalah mengetahui kondisi masa mendatang. • Peramalan kondisi mendatang bermanfaat untuk perencanaan produksi, pemasaran, keuangan dan bidang lainnya. 2 KOMPONEN DATA BERKALA • Trend • Variasi Musim • Variasi Siklus • Variasi yang Tidak Tetap (Irregular) 3 TREND Suatu gerakan kecenderungan naik atau turun dalam jangka panjang yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu dan nilainya cukup rata (smooth). Y Y Tahun (X) Trend Positif Tahun (X) Trend Negatif 4 METODE ANALISIS TREND 1. Metode Semi Rata-rata • Membagi data menjadi 2 bagian • Menghitung rata-rata kelompok. Kelompok 1 (K1) dan kelompok 2 (K2) • Menghitung perubahan trend dengan rumus: b= • (K2 – K1) (tahun dasar K2 – tahun dasar K1) Merumuskan persamaan trend Y = a + bX 5 CONTOH METODE SEMI RATA-RATA Tahun Pelanggan 1996 4,2 K1 1997 5,0 Ratarata Nilai X th dasar 1997 Nilai X th dasar 2000 -1 -4 0 -3 4,93 1998 5,6 1 -2 1999 6,1 2 -1 3 0 4 1 K2 2000 6,7 2001 7,2 6,67 Y th 1997 = 4,93 + 0,58 X b = (6,67 – 4,93)/2000-1997 Y th 2000 = 6,67 + 0,58 X b = 0,58 6 METODE ANALISIS TREND 2. Metode Kuadrat Terkecil Menentukan garis trend yang mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli dengan data pada garis trendnya. Y = a + bX a = Y/N Pelanggan (Jutaan) Trend Pelanggan PT. Telkom 8 7 6 5 4 3 2 1 0 97 98 99 00 01 Tahun b = YX/X2 Data Y' Data Y 7 CONTOH METODE KUADRAT TERKECIL Tahun Kode X (tahun) -2 Y.X X2 1997 Pelanggan =Y 5,0 -10,0 4 1998 5,6 -1 -5,6 1 1999 6,1 0 0 0 2000 6,7 1 6,7 1 2001 7,2 2 14,4 4 Y.X=5,5 X2=10 Y=30,6 Nilai a = 30,6/5=6,12 Nilai b =5,5/10=0,55 Jadi persamaan trend Y’=6,12+0,55x 8 METODE ANALISIS TREND 3. Metode Kuadratis Jumlah Pelanggan (jutaan) Untuk jangka waktu pendek, kemungkinan trend tidak bersifat linear. Metode kuadratis adalah contoh metode nonlinear Trend Kuadratis 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 Y=a+bX+c X2 97 98 Y = a + bX + cX2 99 00 01 Tahun Koefisien a, b, dan c dicari dengan rumus sebagai berikut: a = (Y) (X4) – (X2Y) (X2)/ n (X4) - (X2)2 b = XY/X2 c = n(X2Y) – (X2 ) ( Y)/ n (X4) - (X2)2 9 CONTOH METODE KUADRATIS Tahun Y X XY X2 X2Y X4 1997 5,0 -2 -10,00 4,00 20,00 16,00 1998 5,6 -1 -5,60 1,00 5,60 1,00 1999 6,1 0 0,00 0,00 0,00 0,00 2000 6,7 1 6,70 1,00 6,70 1,00 2001 7,2 2 14,40 4,00 2880 16,00 5,50 10,00 61,10 34,00 30.60 a = (Y) (X4) – (X2Y) (X2) = {(30,6)(34)-(61,1)(10)}/{(5)(34)-(10)2}=6,13 n (X4) - (X2)2 b = XY/X2 = 5,5/10=0,55 2 2 c = n(X Y) – (X ) ( Y) = {(5)(61,1)-(10)(30,6)}/{(5)(34)-(10)2}=-0,0071 n (X4) - (X2)2 Jadi persamaan kuadratisnya adalah Y =6,13+0,55x-0,0071x2 10 METODE ANALISIS TREND 4. Trend Eksponensial Persamaan eksponensial dinyatakan dalam bentuk variabel waktu (X) dinyatakan sebagai pangkat. Untuk mencari nilai a, dan b dari data Y dan X, digunakan rumus sebagai berikut: Y’ = a (1 + b)X Ln Y’ = Ln a + X Ln (1+b) Sehingga a = anti ln (LnY)/n b = anti ln (X. LnY) - 1 (X)2 Jumlah Pelanggan (jutaan) Trend Eskponensial 15,00 10,00 5,00 0,00 97 98 99 00 01 Tahun Y= a(1+b)X 11 CONTOH TREND EKSPONENSIAL Tahun Y X Ln Y X2 X Ln Y 1997 5,0 -2 1,6 4,00 -3,2 1998 5,6 -1 1,7 1,00 -1,7 1999 6,1 0 1,8 0,00 0,0 2000 6,7 1 1,9 1,00 1,9 2001 7,2 2 2,0 4,00 3,9 9,0 10,00 0,9 Nilai a dan b didapat dengan: a = anti ln (LnY)/n = anti ln 9/5=6,049 b = anti ln (X. LnY) - 1 = {anti ln0,9/10}-1=0,094 (X)2 Sehingga persamaan eksponensial Y =6,049(1+0,094)x 12 VARIASI MUSIM Variasi musim terkait dengan perubahan atau fluktuasi dalam musimmusim atau bulan tertentu dalam 1 tahun. Indeks Saham PT. Astra Agro Pergerakan Inflasi 2002 Produksi Padi Permusim Lestari, Maret 2003 150 2 10 0 1,5 Indeks 20 Inflasi (%) Produksi (000 ton) 2,5 30 1 0,5 Triw ulan Variasi Musim Produk Pertanian 50 0 I- II- III- I- II- III- I- II- III- I- II- III98 98 98 99 99 99 00 00 00 01 01 03 100 03 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 05 13 14 22 11 12 Bulan Variasi Inflasi Bulanan Tanggal Variasi Harga Saham Harian 13 VARIASI MUSIM DENGAN METODE RATA-RATA SEDERHANA Indeks Musim = (Rata-rata per kuartal/rata-rata total) x 100 Bulan Januari 88 Rumus= Nilai bulan ini x 100 Nilai rata-rata (88/95) x100 Februari 82 (82/95) x100 86 Maret 106 (106/95) x100 112 April 98 (98/95) x100 103 Mei 112 (112/95) x100 118 Juni 92 (92/95) x100 97 Juli 102 (102/95) x100 107 96 (96/95) x100 101 105 (105/95) x100 111 85 (85/95) x100 89 November 102 (102/95) x100 107 Desember 76 (76/95) x100 80 Rata-rata 95 Agustus September Oktober Pendapatan Indeks Musim 93 14 METODE RATA-RATA DENGAN TREND • Metode rata-rata dengan trend dilakukan dengan cara yaitu indeks musim diperoleh dari perbandingan antara nilai data asli dibagi dengan nilai trend. • Oleh sebab itu nilai trend Y’ harus diketahui dengan persamaan Y’ = a + bX. 15 METODE RATA-RATA DENGAN TREND Bulan Y Y’ Perhitungan Indeks Musim Januari 88 97,41 (88/97,41) x 100 90,3 Februari 82 97,09 (82/97,09) x 100 84,5 Maret 106 96,77 (106/96,77) x100 109,5 April 98 96,13 (98/96,13) x 100 101,9 Mei 112 95,81 (112/95,81) x 100 116,9 Juni 92 95,49 (92/95,49) x 100 96,3 Juli 102 95,17 (102/95,17) x 100 107,2 Agustus 96 94,85 (96/94,85) x 100 101,2 September 105 94,53 (105/94,53) x 100 111,1 Oktober 85 93,89 (85/93,89) x 100 90,5 November 102 93,57 (102/93,57) x 100 109,0 Desember 76 93,25 (76/93,25) x 100 81,5 16 Akurasi Ramalan Kesalahan (Error) – perbedaan antara nilai aktual dan nilai ramalan Mean Absolute Deviation (MAD) Mean Squared Error (MSE) Rata-rata kesalahan mutlak (Average absolute error) Rata-rata kesalahan berpangkat (Average of squared error) Mean Absolute Percent Error (MAPE) 3-17 Rata-rata persentase kesalahan mutlak (Average absolute percent error) MAD, MSE, and MAPE MAD Actual forecast = n 2 MSE = ( Actual forecast) n -1 ( Actual forecas / Actual*100) MAPE = t n 3-18 MAD, MSE dan MAPE MAD MSE 3-19 Mudah dihitung Menimbang (menghitung) kesalahan secara linear Kesalahan dipangkatkan dua Beban lebih untuk kesalahan (erorr) yang lebih besar MAPE Menempatkan kesalahan-kesalahan (errors) Contoh Period 1 2 3 4 5 6 7 8 MAD= MSE= MAPE= 3-20 Actual 217 213 216 210 213 219 216 212 2.75 10.86 1.28 Forecast 215 216 215 214 211 214 217 216 (A-F) 2 -3 1 -4 2 5 -1 -4 -2 |A-F| 2 3 1 4 2 5 1 4 22 (A-F)^2 4 9 1 16 4 25 1 16 76 (|A-F|/Actual)*100 0.92 1.41 0.46 1.90 0.94 2.28 0.46 1.89 10.26 TERIMA KASIH 21