Document

advertisement
Tutorial
Livewire 1.11 Professional Edition
Disusun Oleh
MAGFUR RAMDHANI
Program Studi Teknik Telekomunikasi
Politeknik Negeri Semarang
2013
1. Apa sih LiveWIRE itu ?
LiveWIRE adalah suatu program yang merupakan suatu simulasi elektronika yang
digunakan untuk merancang hingga menganalisis, ditampilkan dalam bentuk animasi
dan dapat mengeluarkan bunyi untuk mempertunjukan fungsi atau prinsip dasar dari
rangkaian elektronika. Program LiveWIRE termasuk Perangkat lunak aplikasi yang
merupakan suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan
komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Program simulator ini mungkin kurang begitu terkenal seperti ALTIUM
DESIGNER,PROTEUS, EAGLE, PsPice, Multisim, dan lain-lain. Nama Program ini
adalah LIVE WIRE. Program simulator ini hanya berukuran sekitar 8 Mb. Secara
fiture program ini kalah jauh dengan program simulator yang lain dari segi data base
komponennya, namun program simulator ini cukup membantu karena terdapat tampilan
alur atau arah arus mengalir. sehingga mempermudah mindset kita akan jalannya arus
dalam komponen.
2. Mengapa aku dianjurkan membaca tutorial ini ?
Tutorial ini menunjukkan cara menggambar dan mensimulasikan sebuah sirkuit
elektronik dengan LiveWIRE. Anda harus mengikuti tutorial ini untuk mempelajari
keterampilan dasar fungsi menu dalam LiveWIRE, agar anda dapat menggunakan
LiveWIRE secara maksimal dan efektif.
3. Persyaratan System
• 133 MHz Intel Pentium prosesor setara
• Windows 95 atau yang lebih baru
• 32 MB RAM
• 50-75 MB ruang kosong hard drive per produk diinstal
• 640 x 480 VGA, 256-warna layar atau driver
• CD-ROM drive (jika menginstall dari CD)
• Mouse
4. Cara Menjalankan LiveWIRE
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa file Livewire1.11Pro.rar sudah terdownload ke
komputer anda, langkah selanjutnya ekstraklah file Livewire1.11Pro.rar yang sudah
anda download ke folder yang anda inginkan.
File yang sudah ter-Ekstrak
Gambar 4.1 Meng-ekstrak file hasil download
Setelah berhasil di ekstrak, buka lah file Livewire1.11Pro, lalu akan muncul layar
seperti gambar 4.2 dibawah ini.
Gambar 4.2
Membuka file Livewire
Kemudian klik pada
1Livewire.exe, seperti
yang ditunjukan anak
panah pada gambar.
Setelah anda berhasil membuka Livewire.exe tersebut maka pada komputer anda akan
akan muncul layar seperti Gambar 4.3
Gambar 4.3 Tampilan Livewire sesaat setelah dijalankan
Selamat !!! Anda berhasil menjalankan software simulasi Livewire dengan baik.
5. Fungsinya apa sih menu dan toolbar di atas itu ??
Pada Program Livewire terdapat beberapa menu pilihan mulai dari menu
File,Edit,View, Insert,Tools, Window maupun Help. Menu-menu ini memiliki
kemiripan dengan aplikasi lain yang dibuat seperti Microsoft yang sudah dahulu
dipahami, dengan beberapa diantaranya merupakan menu khusus yang didesain untuk
Livewire itu sendiri. Menu File hampir sama dengan format menu pada programprogram rancangan Microsoft atau rancangan program lain, yang terdiri dari sub
menu New, Open, Close, Save, Save as, Protect Document, Preview in Browser, Page
Setup, Print, Sent..., Properties dan Exit.
Fungsi Toolbar
b
a
d
c
f
e
h
g
j
i
l
k
n
m
p
o
r
q
s
a. Open – perintah ini digunakan untuk membuka dokumen atau data dengan ekstensi
*.lvw atau Livewire Document.
b. Save – perintah ini digunakan untuk menyimpan dokumen yang berada di lembar kerja.
Dalam penyimpanan capture akan menciptakan backup dengan ekstensi *.lvw atau
Livewire Document.
c.
Print – perintah ini digunakan untuk mulai mencetak halaman skematik yang aktif atau
Sitem- Sitem yang telah dipilih dalam project manager.
d. Cut – perintah ini digunakan untuk menghapus objek yang dipilh dari window dan
menempatkannya di Clipboard. Perintah ini hanya aktif bila ada objek yang dipilih.
e. Copy – perintah ini digunakan untuk menduplikasikan objek yang dipilih dan
mengirimnya ke Clipboard. Hanya aktif bila ada objek yang dipilih.
f. Paste – perintah ini digunakan untuk memindahkan objek yang disimpan di Clipboard
ke window yang aktif. Perintah ini tidak berfungsi bila Clipboard dalam keadaan
kosong.
g. Undo – perintah ini digunakan untuk membatalkan efek perintah sebelumnya bila
mungkin.
h. Redo – perintah ini digunakan untuk membatalkan efek perintah Undo.
i. Run – perintah ini digunakan untuk menjalankan simulasi rangkaian yang telah jadi
pada Clipboard.
j. Pause – perintah ini digunakan untuk menghentikan atau menunda sementara pada
proses rangkaian yang sudah dijalankan. Perintah ini masih menunjukan hasil analisis
pada rangkaian saat terakhir perintah ini dijalankan.
k. Stop – perintah ini digunakan untuk menghentikan secara permanen pada proses
rangkaian.
l. Select Tool – perintah ini digunakan untuk memilih objek.
m. Pan Tool – perintah ini digunakan untuk menggeser Clipboard.
n. Zoom Tool – perintah ini digunakan untuk mengubah tampilan menjadi besar dan kecil
pada objek.
o. Delete Tool – perintah ini digunakan untuk menghapus objek yang dipilih.
p. Graph – perintah ini digunakan untuk menampilkan grafik.
q. Rotate Left – perintah ini digunakan untuk memutar ke kiri objek yang dipilih dengan
kenaikan 90 derajat.
r.
Rotate Right - perintah ini digunakan untuk memutar ke kanan objek yang dipilih dengan
kenaikan 90 derajat.
s.
Gallery – perintah ini digunakan untuk memunculkan jendela Gallery dengan berbagai
macam komponen yang tersedia.
6. Latihan menggambar rangkaian sirkuit
Dalam tutorial ini Anda akan di bimbing untuk membuat rangkaian Sensor Suhu,
gambar sirkuit sudah tersedia seperti yang ditunjukkan di sebelah kanan. Rangkaian
akan membuat LED menyala saat suhu semakin dingin.
Gambar 6.1 Rangkaian Sensor Suhu
Anda akan mulai dengan membuat dokumen (kosong) baru di mana untuk
menggambar sirkuit Anda. Selanjutnya ikutilah langkah – langkah berikut ini ;
1. Untuk membuat dokumen baru, klik tombol New atau pilih New dari menu File.
2. Selanjutnya Anda akan belajar bagaimana menggunakan menu Gallery untuk
menambahkan komponen ke sirkuit Anda.
Jika Gallery belum terbuka, klik pada
tombol Gallery pada toolbar di atas untuk
membukanya.
Gambar 6.2 Icon Gallery
3. Pada jendela Gallery, Anda akan dapat melihat semua komponen yang tersedia
dalam LiveWIRE.
Komponen dalam Galeri dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. Pada bagian
atas jendela, kotak daftar drop-down memungkinkan Anda untuk memilih
kelompok mana yang ingin ditampilkan.
Dari kelompok Power Supplies, tambahkan komponen Battery dari Galeri untuk
sirkuit Anda.
Untuk melakukan
hal ini:
Gerakkan mouse di
atas simbol Battery.
Tekan dan tahan
tombol kiri mouse,
gerakkan mouse
untuk menyeret
simbol ke dalam
lembar kerja sirkuit.
Gambar 6.3 Gallery
Setelah itu, lepaskan tombol mouse ketika simbol komponen berada dalam posisi
yang diperlukan.
Untuk membuat rangkaian Sensor Suhu Anda juga akan membutuhkan beberapa
komponen lainnya.
4. Tambahkan Variable Resistor dan Thermistor dari kelompok Input Components.
5. Lalu 2 Resistor dari kelompok Pasif Components.
6. Jangan lupa tambahkan juga sebuah Transistor NPN dari kelompok Descrete
Semiconductors, dan yang terakhir,
7. LED dari kelompok Output Components.
Gambar 6.4 Komponen belum disusun
8. Susun dan rapikanlah komponen – komponen yang telah anda pilih tadi, sebelum
anda memulai menyambungkan setiap komponen dengan kabel. Anda dapat
memindahkan komponen dengan mengklik tombol Select dari toolbar di atas,
seperti yang di contohkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 6.5 Select Button
Susun komponen – komponen anda agar menjadi seperti gambar di bawah ini.
Gambar 6.6 Komponen yang telah disusun di dalam lembar kerja skematik
9. Untuk menyelaraskan arah kaki - kaki dari resistor R2 dengan Basis pada
Transistor, Anda harus memutar posisi komponen.
Klik komponen resistor R2 dan
kemudian klik pada tombol
Rotate left.
Gambar 6.7 Rotate left
10. Setelah komponen – komponen sudah disusun rapi pada tempatnya, Anda dapat
memulai untuk menyambungkan kaki – kaki antara komponen satu dengan
komponen lainya, untuk
melakukan hal tersebut, terlebih
dahulu anda klik icon Select
pada toolbar di atas.
Gambar 6.8 Select Button
11. Selanjutnya, arahkan pointer mouse Anda ke kaki(pin) atas Battery,
a) . Saat Anda mengarahkan mouse ke kaki(pin) dan menyorotkannya untuk
beberapa saat, Anda akan melihat tanda kecil muncul yang menggambarkan
bahwa yang anda sorot adalah sebuah kaki(pin) komponen tertentu. Tekan dan
tahan tombol kiri mouse. Dengan tombol mouse
masih ditekan, gerakkan mouse untuk
menempatkan kabel.
Gambar 6.9 Sorot Pin
Anda dapat membuat sebuah tikungan pada kabel
dengan terlebih dahulu melepaskan tombol kiri mouse
lalu mengklik pada bagian kosong dari sirkuit,
kemudian terserah anda ingin membelokkan ke kanan
atau ke kiri.
Gambar 6.10
Membuat tikungan
b) . Lepaskan tombol mouse di atas
kaki(pin) resistor R3.
Gambar 6.11 Menyambung
c) . Langkah berikutnya tarik kaki(pin) kedua yang sebelah atas dari variable
resistor VR1 lalu arahkan ke kabel yang baru saja ditambahkan supaya
terhubung satu sama lain.
Untuk menggabungkan dua
kabel menjadi satu, cukup
lepaskan tombol mouse di atas
kabel yang ada. Anda akan
melihat bahwa ketika Anda
melakukan langkah seperti tadi,
persimpangan akan secara
otomatis ditambahkan pada
titik penghubung.
Gambar 6.12 Menyambung
d) Sekarang, Anda dapat
menghubungkan kabel
sampai seluruh
rangkaian terhubung
dengan melihat gambar
skematik di sebelah
kanan ini sebagai
panduan.
Gambar 6.13 Panduan
Ingat bahwa jika Anda salah menghubungkan kabel, Anda dapat
dengan mudah klik pada tombol Undo untuk memperbaiki kesalahan.
Mengubah Nilai Komponen dan Model
Dengan gambar sirkuit yang sudah anda buat, sekarang Anda dapat mulai
menyesuaikan komponen.
Pada sirkuit Anda, resistor R3 akan digunakan untuk membatasi jumlah arus yang
melewati LED. Ini adalah cara terbaik untuk menyertakan resistor membatasi arus
ketika menggunakan LED, tanpa mereka, LED dapat rusak atau bahkan hancur.
Anda menggunakan 9 volt baterai, nilai resistor yang membatasi arus
perlu diubah menjadi 680 ohm yang akan membatasi arus yang
mengalir melalui
LED sekitar 10mA (mili-amp).
Gambar 6.14
Resistor Properties
12. Double-klik pada resistor R3 untuk menampilkan Resistor Properties window
(di atas).
Kotak Nilai untuk resistor ditampilkan di bagian bawah jendela dan terdiri dari
kotak nilai dan multiplier. Nilai resistor (dalam ohm) dihitung dengan mengalikan
nilai dengan multiplier.
Masukkan 680 di kotak nilai pertama dan kemudian klik sekali pada down arrow
di sebelah kanan kotak kedua untuk mengubah multiplier dari K (x 1.000) ke
kosong (x 1).
13. Untuk melengkapi sirkuit Sensor Suhu,
Anda perlu menentukan dengan tepat
jenis transistor yang akan digunakan. Klik
tombol kanan mouse di atas transistor Q1,
dan dari menu pop-up yang muncul, pilih
transistor BC548B dari daftar Models..
Sebagian besar komponen LiveWIRE
mendukung model yang berbeda. LED,
misalnya, tersedia dalam berbagai warna
yang berbeda. Coba ini sekarang. Klik
tombol kanan mouse pada LED dan pilih
Hijau dari daftar model yang tersedia.
Simulasi sirkuit
Sekarang gambar sirkuit Sensor Suhu sudah selesai, Anda dapat melihat apakah
sirkuit Anda bekerja.
14. Klik pada tombol Run pada toolbar di atas untuk mensimulasikan sirkuit Anda.
Simulation control
buttons
Anda dapat memeriksa bahwa
sirkuit Anda bekerja atau tidak
dengan menyesuaikan slide yang
berada di samping Thermistor.
Sensor ini akan mengatur suhu
untuk menyalakan dan mematikan
lampu.
Gambar 6.15 Rangkaian Jadi
Gambar 6.16 Slide Thermistor
15. Selidiki apa yang terjadi pada LED ketika Anda mengubah suhu pada slide
Thermistor. Lampu LED harus menyala saat suhu sedikit demi sedikit berubah
menjadi dingin. Tingkat suhu dimana pada waktu LED dalam keadaan menyala
dikendalikan oleh variable resistor VR1. Cobalah dengan menyesuaikan slider
di samping VR1 untuk mengubah nilai resistor pada VR1.
16. Arahkan pointer mouse di atas LED. Sebuah
kotak petunjuk akan muncul memberikan
keterangan arus (A untuk amps) dan daya (W
untuk watt) listrik. Cobalah dengan
menyalakan dan mematikan LED secara
bergantian lalu perhatikan nilai untuk masingmasing arus dan daya. Anda akan melihat
bahwa LED menyala ketika dialiri arus sekitar
10mA (mili-amps) dan LED akan mati ketika
tidak ada arus.
Gambar 6.17 Arus dan Daya pada LED
17. Selanjutnya, arahkan pointer mouse anda di atas kabel di gambar sirkuit anda, kotak
petunjuk lain akan muncul
menunjukkan kepada Anda
keterangan mengenai tegangan
(V) dan arus (I) pada kabel
tersebut. Jika arus mengalir
melalui kabel, Anda akan melihat
panah muncul di samping pointer
untuk menunjukkan arah aliran
arus.
Gambar 6.18 Arus dan Tegangan pada kabel
Melihat animasi sirkuit
Salah satu manfaat utama dari simulasi sirkuit adalah bahwa hal itu memungkinkan
Anda untuk melihat pada layar representasi dari konsep-konsep yang biasanya
tersembunyi seperti tegangan, arus dan muatan.
Di sisi kiri dari jendela utama LiveWIRE, Anda akan melihat toolbar
Style. Toolbar ini menunjukkan cara yang berbeda di mana sirkuit Anda
dapat dilihat.
18.
Dengan
simulasi
masih
berjalan, klik pada
tombol
Voltage
Levels.
Sirkuit
Anda
sekarang
akan
terlihat
seperti
sirkuit di sebelah
kanan ini, dengan
bar kecil yang
menunjukkan
tingkat
tegangan
yang berbeda, dan
panah
menunjukkan arah arus.
Gambar 6.19
19. Coba atur slider pada Thermistor R1. Anda akan melihat bahwa tegangan dan arus
sirkuit Anda akan mengalami perubahan sebagaimana perubahan pada slider
Thermistor R1.
20. Selanjutnya klik pada tombol Current Flow. Dalam Style ini, aliran
arus dianimasikan menggunakan titik bergerak di sekitar sirkuit.
Selain itu, warna yang digunakan mewakili tingkat tegangan.
Dimana tingkat tegangan 5V atau lebih, kabel ditampilkan dalam
warna Merah, pada -5V atau ke bawah, warnanya Biru, dan ketika
tegangan berada pada 0V (ground) warnanya akan menjadi Hijau.
Gambar 6.20 Simulasi
Arah arus
7. Penutup
Apakah anda sudah mengerti kegunaan dari semua toolbar di dalam software
LiveWIRE ?
Jawabannya pasti sudah dong ? Iyaa doong, Iyaa laah, secara… tutorial ini sangat
mudah untuk diikuti dan sangat bermanfaat bagi para pengguna yang ingin
mempelajari software LiveWire di level pemula.
Jika ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi,
Bila ada umur panjang bole kita berjumpa lagi.
Sampai bertemu dilain kesempatan,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Download