keseimbangan biologi rongga mulut. Emel sari dan ilhan birinci (2011) mengemukakan bahwa jumlah Streptococcus mutans dan Lactobacillus meningkat setelah penggunaan ortodonti.3 Selama perawatan ortodonti sangat sulit untuk menjaga kebersihan mulut karena terdapat beberapa komponen alat ortodonti cekat seperti bracket dan wires yang memungkinkan terjadi retensi makanan.3 Asli Topaloglu, Fahinur Ertugra, Ece Eden, Mustafa Ates, Hakan Bulut (2011) dalam penelitiannya efek penggunaan ortodonti pada mikrobiota rongga mulut. Gambaran ini menguraikan bahwa jumlah Streptococcus mutan dan Lactobacillus Sp meningkat secara signifikan pada 6 bulan setelah pemasangan alat ortodonti cekat / lepasan di rongga mulut. Peningkatan yang signifikan pada C.albican setelah 3 bulan penggunaan alat ortodonti cekat.4 Adanya bakteri yang terdapat dalam rongga mulut merupakan flora normal dalam keadaan seimbang pada orang yang tidak menggunakan alat ortodonti. Namun pada pemakai alat ortodonti cekat, keadaannya menjadi berbeda. Bakteri akan bertambah banyak bila penderita kurang merawat kebersihan gigi. Bakteri yang berakumulasi terdapat dalam plak gigi akan merekat erat pada komponen-komponen alat ortodonti tersebut.5 Menjaga kebersihan mulut dengan baik merupakan tantangan bagi siapapun terutama pengguna alat ortodonti.6 Kelebihan komposit disekitar dasar bracket merupakan faktor penting yang dapat menyebabkan akumulasi plak karena permukaan kasar dan adanya celah yang berbeda pada permukaan komposit-email.7 Ini telah jelas bahwa alat ortodonti cekat berkontribusi terhadap retensi plak dan mengganggu kebersihan mulut. Penelitian klinis dan eksperimen telah menunjukkan 2 bahwa etiologi utama terjadinya inflamasi pada jaringan periodontal yaitu adanya plak bakteri supragingiva atau subgingiva.6 Penggunaan alat ortodonti cekat dapat meningkatkan jumlah daerah potensial untuk terjadi retensi plak sehingga akan meningkatkan kemungkinan berkembangnya gingivitis menjadi periodontitis. Dari beberapa penelitian sebelumnya mengatakan bahwa pada awal pemakaian terjadi perubahan flora mikroba.2 Beberapa bakteri yang sering ditemukan dirongga mulut seperti Streptococcus mutans dan Lactobacillus, jumlahnya meningkat setelah penggunaan ortodonti.3 Dalam penelitian lain mengatakan bahwa konsentrasi bakteri aerob dan anaerob meningkat selama 3 bulan pertama perawatan ortodonti.1 Namun penelitian yang dilakukan oleh Asli topaloglu, Fahinur Ertugra, Ece Eden, Mustafa Ates, Hakan Bulut (2011) mengemukakan bahwa jumlah Streptococcus mutan dan Lactobacillus Sp meningkat secara signifikan pada 6 bulan setelah pemasangan alat ortodonti cekat / lepasan di rongga mulut. Peningkatan yang signifikan pada C.albican setelah 3 bulan penggunaan alat ortodonti cekat. Perawatan ortodonti dalam jangka waktu yang panjang memungkinkan terdapatnya efek negatif terhadap flora mikroba dan meningkatkan resiko karies serta masalah periodontal. Pengguna ortodonti harus selalu diingatkan untuk termotivasi dalam menjaga kebersihan rongga mulut selama perawatan ortodonti.4 Oleh karena itu, peneliti menganggap lama pemakaian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah koloni bakteri pada pengguna alat ortodonti cekat namun tidak menutup kemungkinan semakin lama penggunaan alat ortodontik cekat maka jumlah bakterinya semakin banyak jika pemakainya mengimbangi dengan 3 rajinnya membersihkan dan lebih ekstra menjaga oral hygiene disaat menggunakan alat ortodonti cekat. Dengan alasan itulah, peneliti mengambil sampel dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi dengan maksud mahasiswa kedokteran gigi lebih mengetahui bagaimana cara menyikat gigi yang baik, seberapa sering menyikat gigi maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan kebersihan gigi dan mulut. Oleh karena itu, peneliti menganggap mahasiswa kedokteran gigi memiliki oral hygiene yang setara karena ilmu tentang kedokteran gigi yang mereka miliki. Dengan dasar itulah, peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada hubungan lama pemakaian alat ortodonti cekat terhadap jumlah koloni bakteri rongga mulut. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah apakah ada hubungan lama pemakaian alat ortodonti cekat terhadap jumlah koloni bakteri pada saliva ? 1.3 HIPOTESA PENELITIAN Hipotesa penelitian ini adalah ada hubungan lama pemakaian alat ortodonti cekat terhadap jumlah koloni bakteri pada saliva. 1.4 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan lama pemakaian alat ortodonti cekat terhadap jumlah koloni bakteri pada saliva. 4 1.5 MANFAAT PENELITIAN 1.5.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi ilmiah bagi disiplin ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan jumlah koloni bakteri pada pemakai alat ortodonti cekat sesuai dengan lamanya pemakaiannya. 1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi bagi para peneliti yang relevan dengan penelitian ini, dan juga pihak-pihak lain yang berkepentingan. Diharapkan pula penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang hubungan lamanya pemakaian alat ortodontik cekat terhadap jumlah koloni bakteri pada saliva. 5