Tugas Fisika Galaksi (Star Clusters and Galactic Coordinates and Strucure) Nama Anggota Kelompok : Anton Timur Jaelani Prahesti Husnindriani 10308016 Riscye Octavia 10308025 1. Jarak Modulus a. Turunkan jarak modulus : Jawab: Diketahui 10308007 𝑓= 𝐿 4𝜋𝑑2 𝑚 − 𝑀 = 5 log(𝑑) − 5 → 𝑓~ 1 𝑑2 Apperent magnitude 𝑚 = −2.5 log(𝑓) Magnitude absolute 𝑀 = 𝑚 pada jarak 𝑑 = 10𝑝𝑐 Dimana: 𝑓= flux m= apperent magnitude L = luminositas M = magnitude absolute d = jarak (pc) dari perbandingan pada flux jarak d dan flux jarak 10pc didapat 𝑓(𝑑) 𝑓(10) =( 10𝑝𝑐 2 𝑑 ) 𝑓(𝑑) 10𝑝𝑐 2 ) 𝑑 Sehingga jarak modulusnya 𝑚 − 𝑀 = −2.5 log 𝑓(10) = ( 10𝑝𝑐 𝑚 − 𝑀 = −5 log ( 𝑑 ) 𝑚 − 𝑀 = 5 log (𝑑) − 5 penurunan terbukti!! ( jarak d dalam pc) b. Hitung jarak modulus (V-MV) dalam kpc untuk M15 jika V=15.86 dan MV=+0.6 dimana V lebih kecil untuk mV! Jawab: Diketahui: Mv = 0,6 V = 15,86 Dengan mengetahui magnitude maka kita akan tahu jaraknya, V-Mv = 5 log(d) – 5 15,86 – 0,6 = 5 log(d) – 5 20,26 = 5 log(d) log(d) = 4,052 → d = 11.271,97 pc → d = 11,27197 kpc 2. Distribusi 2D globular dan open cluster Dengan mengambil data yang di download dari galactic.open.dat dan galactic.glob.dat, yang berisi 398 open clusterdan 111 globular cluster. Data tersebut juga memiliki koordinat galaksi (𝑙, 𝑏) dimana 𝑙 adalah longitude galaksi dan 𝑏 adalah latitude galaksi. Comment dan Plot IDL Open Cluster Comment dan Plot IDL globular cluster a. Gambarkan grafik dengan IDL untuk distribusi latitude dan longitude untuk tiap cluster! Dimana longitude untuk sumbu x (limit -180 sampai 180) dan latitude pada sumbu y (limit -90 sampai 90). Identifikasi untuk tiap plot lokasi bidang galaksi, pusat galaksi, dan Matahari! Jawab: Untuk open cluster (limit -180< 𝑙 <180), 398 data galaxy 100 80 60 40 20 0 -200 -150 -100 -50 -20 0 galaxy 50 100 -40 -60 -80 -100 Untuk globular cluster (limit 180< 𝑙 <180), 398 data 150 200 globular cluster 100 80 60 40 20 0 -200 -150 -100 -50 -20 0 plot 50 100 150 200 -40 -60 -80 -100 b. Deskripsikan distribusi open dan globular cluster, diskusikan persamaan dan perbedaannya dalam lintang galaksi dan bujur galaksi! Apa implikasi dari distribusi tersebut? Jawablah dengan kemungkinan kuantitatif! Jawab: Dari data yang diperoleh dalam lintang galaksi, kedua cluster baik open cluster maupun globular cluster, distribusi bintang yang tersebar sama-sama dominan pada lintang yang rendah dan sama-sama menuju pada pusat galaksi. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik yang didapat. Perbedaannya, pada open cluster, distribusi bintang cenderung merata dan rapat menuju pusat galaksi, sementara pada globular cluster distribusinya cenderung menjauh antara satu dengan yang lainnya. Dari hal tersebut dapat diimplikasikan bahwa open cluster (distribusi cenderung menuju pusat galaksi) merupakan bintang-bintang yang tumbuh baru dalam beberapa periode terakhir dalam struktur galaksi, sementara globular cluster merupakan bintang yang berumur cukup tua, hal tersebut dapat dilihat dari distribusinya yang cenderung menjauh dan lebih menyebar pada bujur galaksi. Jika diasumsikan Matahari sebagai pusat galaksi, dari grafik 2D dapat dilihat Matahari berada pada koordinat (0,0). 3. Distribusi 3D globular cluster a. Gambarkan 3D dari system koordinat ini dengan Matahari sebagai pusat galaksi, sumbu rotasi galaksi, pusat galaksi, dan hipotesa globular cluster! Jawab: Matahari berada di (0,0,0) 3D globular XYZ 3D open cluster XYZ b. Dengan IDL gambarkan 111 globular cluster dari system lingkaran menjadi system segiempat! (Catatan: latitude dan longitude harus dikonversikan ke satuan radian, dan jarak tiap cluster D0 dalam kiloparsek sehingga ada X,Y, dan Z) Jawab: gambar globular cluster 3D XYZ c. Tentukan grafik globular cluster di Milky Way berdasarkan 3 grafik XY, XZ, YZ! Jawab: Grafik XY Grafik XZ Grafik YZ d. Mana diantara 3 plot yang menunjukkan bukti simetri yang bersih dalam system cluster? Jelaskan! Grafik mana yang menunjukkan efek ekstingsi debu yang sangat bersih? Jelaskan! Apakah dari kombinasi semua grafik dapat diketahui bahwa distribusinya spasial pada galaksi globular cluster? Jelaskan secara kuantitatif! Jawab: Simetri dari cluster yang bersih berada pada grafik XY dan XZ, itu dapat dilihat dari grafik diatas dimana distribusinya terkonsentrasi pada pusat galaksi dan merata pada tiap bujurnya. Sementara grafik yang menunjukkan efek ekstingsi dari debu berada pada grafik YZ. Pada grafik diatas dapat dilihat, dimana foton yang masuk menuju galaksi yang seharusnya terpusat pada galaksi namun karena efek dari ekstingsi, distribusi tidak terpusat namun terlihat menyebar. Dari grafik di atas dapat diketahui distribusi spasial cluster di dalam galaksi. Kerapatan cluster mengindikasikan distribusi spasialnya yang lebih cenderung berada di sekitar pusat galaksi. e. Apakah data ini bisa digunakan untuk estimasi jarak dari Matahari menuju pusat Galaksi Milky Way? Jelaskan metoda apa yang digunakan untuk itu! Hal penting apa yang menjadi sumber eror dalam estimasi ini? Dari data yang diperoleh sebelumnya, kita dapat mengestimasi berapa jarak Matahari menuju pusat galaksi Milky Way dengan menggunakan grafik hubungan antara X dan Y. Dari grafik X-Y dapat kita lihat distribusi gugus bola yang terkonsentrasi pada satu daerah. Posisi Matahari ditunjukkan oleh koordinat (0,0). Dari distribusi tersebut selanjutnya dapat dilihat posisi gugus bola yang mendekati ke pusat Galaksi dengan cara melihat koordinat gugus bola yang berada di sumbu-x positif. Selanjutnya, lihat kembali ke tabel dan didapatkan koordinat (x,y,z) sebesar (0.096629, -0.09663, -8.69893) dengan jarak dari Matahari sebesar 8.7 Kpc. Selain itu, cara lain yang kami lakukan adalah dengan melihat koordinat (y,z) yang mendekati 0. Didapatkan koordinat (x,y,z) sebesar (-2.59617, -0.09973, 0.099808) dengan jarak dari Matahari sebesar 2.6 Kpc.