Tanda untuk kanker hati ganas Oleh: hivandhepatitis.com, 30 Oktober 2009 Berikut ini adalah siaran pers dari Wiley-Blackwell, penerbit jurnal Hepatology, menjelaskan tentang penelitian dan temuannya. Para ilmuwan menemukan penanda khusus yang memicu kanker hati ganas Pasien yang positif memiliki tanda perubahan epithelial-mesenchymal memiliki tingkat ketahanan hidup terendah. Kanker sel hati (hepatocellular carcinoma/HCC) atau kanker hati primer terbentuk di jaringan epitel hati dan merupakan paling umum disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV). Di AS, National Cancer Institute (NCI) memperkirakan bahwa 15.000 laki-laki dan 6.000 perempuan didiagnosis dengan HCC setiap tahun. Di seluruh dunia, HCC menyokong 632.000 kasus dan paling banyak terjadi di wilayah barat Pasifik dan Afrika, menurut laporan WHO 2004. Peneliti dari Veterans General Hospital, Taipei, Taiwan. meneliti mekanisme molekular HCC, salah satu jenis tumor yang paling umum yang ditemukan di Taiwan dan sebagian besar disebabkan oleh prevalensi tinggi (15%-20%) HBV di Taiwan. Penelitian tersebut, didukung sebagian oleh dana hibah dari National Science Council, adalah yang pertama menyediakan profil beberapa tanda Epithelial-Mesenchymal Transition (EMT) secara lengkap dan menunjukkan bahwa Snail dan Twist, bukan Slug, adalah pemicu utama EMT pada HCC. Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Hepatology edisi November 2009, jurnal American Association for the Study of Liver Diseases. EMT penting dalam pengembangan penyerangan dan kemungkinan metastatik kanker pada manusia, dan digambarkan sebagai proses di mana sel epitel tidak lagi saling mematuhi satu dengan yang lainnya, mengambil bagian fibroblastik. Proses EMT dimulai dengan menekan fungsi E-kaderin melalui pengatur EMT yang utama (Snail, Slug, dan Twist). E-kaderin (molekul perekat yang bergantung pada kalsium) adalah sejenis protein yang ditemukan dalam sel epitel yang memastikan sel jaringan saling mengikat. Apabila E-kaderin tidak berfungsi, kanker mampu berkembang dan bermetastase. Profesor Jaw-Ching Wu dan rekan mengambil contoh HCC primer yang sejajar dengan jaringan hati bukan tumor dari 123 pasien yang menjalani bedah hati antara 1990 and 2002 di Veterans General Hospital, Taipei, Taiwan. Penurunan fungsi E-kaderin diamati pada 60,2% pasien. “Kami menemukan penurunan yang bermakna pada tenggang waktu bebas kanker dengan ketahanan hidup secara keseluruhan pada pasien yang mengalami penurunan fungsi E-kaderin,” Dr. Wu menjelaskan. Penurunan fungsi E-kaderin juga dikaitkan dengan ukuran tumor yang lebih besar dan tumor multi-nodular. Hasil menunjukkan bahwa keberadaan Snail dan Twist (faktor pengubah atau protein pengendali ketika gen diaktifkan atau dimatikan) menunjukkan prognosis terburuk untuk pasien HCC. “Penelitian kami adalah yang pertama membuktikan bahwa dua protein (Snail dan Twist) bekerja secara tersendiri, tetapi bersama-sama mendorong EMT,” kata Dr. Wu. Berdasarkan penelitian tersebut, terlalu banyak Twist dikaitkan dengan HCC terkait HCV, menjadi sebagian alasan pada perilaku tumor yang sangat ganas dan prognosis buruk pada pasien yang memiliki kanker hati jenis ini. Dr. Wu menambahkan, “Hasil kami menyediakan informasi penting untuk menentukan prognosis HCC pada pasien dan menemukan obat baru yang mungkin dapat dipakai untuk penatalaksanaan HCC di masa yang akan datang.” Ringkasan: Researchers Identify Markers for Aggressive Liver Cancer Sumber: M-H Yang, C-L Chen, G-Y Chau, and others. A Comprehensive Analysis of the Independent Effect of Twist and Snail in Promoting Metastasis of Hepatocellular Carcinoma. Hepatology. November 2009 (online ahead of print). (Abstract). G Giannelli. The Epithelial Mesenchymal Transition: Fact or Fiction in Cancer? (editorial). Hepatology. November 2009 (online ahead of print). Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/