ENDOKRIN fkm

advertisement
PURWO SRI REJEKI
SISTEM KOMUNIKASI TUBUH


Mengintegrasikan stimulus dan respon
terhadap perubahan lingkungan external dan
internal
Melalui :

Sistem Saraf




Melalui jaringan-jaringan
Menggunakan “network”
Cepat
Sistem Hormonal


Lambat, durasi lama
Tidak menggunakan “network”
Sistem saraf >< Sistem Hormon
Type signaling sel ke sel
1. Endokrin klasik ( hormon,
neurotransmitter)
2. Parakrin
3. Autokrin
4. Intrakrin
Sensing dan signaling
Prinsip Hormon



Sebagian besar hormon
bersirkulasi melalui
darah  sel
Hormon akan
mempengaruhi sel yang
mempunyai reseptor
khusus terhadap
hormon tersebut
Sel tersebut dinamakan
Sel target
Fungsi Utama Sistem Endokrin



Memelihara lingkungan internal tubuh
(menjaga lingkungan biokimia optimal)
Integrasi dan regulasi pertumbuhan dan
perkembangan.
Kontrol, maintenans dan instigasi
reproduksi dan sexual (gametogenesis,
coitus, fertilisasi, pertumbuhan fetus,
perkembangan bayi).
KELENJAR HORMON
HIPOFISE/PITUITRI
TIROID
PARATIROID
PANKREAS
ADRENAL
OVARIUM
TESTIS
PLASENTA
Hormon ?




Bahan kimia
Disekresi oleh satu/sekelompok sel
tubuh ke dalam cair tubuh
Mempunyai pengaruh kendali faali
terhadap sel tubuh lain
Klasifikasi



Luas Efek
Susunan Kimia
Kelarutan dan Mekanisme Kerja
FUNGSI HORMON

Mengontrol Tingkat Aktivitas Jaringan Target dengan
Jalan :
1. Mengubah Rekasi Kimia dalam Sel
2. Mengubah Permeabilitas Membran Sel terhadap
bahan spesifik
HOMEOSTASIS
Klasifikasi : Luas Efek


Hormon Lokal
Hormon Umum
Klasifikasi : Susunan Kimia
1.
Steroid (= Cholesterol)
 Cortex Adrenal : Cortisol dan Aldosteron
 Ovarium : Estrogen dan Progesteron
 Testis : Testosteron
2. Derivat Asam Amino Tyrosin
 Tiroid : Thyroxine dan Triiodothyronine
 Medula Adrenal : Epinephrin
3. Peptida / protein
Klasifikasi : Kelarutan dan
Mekanisme Kerja

Hidrofilik ( Larut Air )





Sebagian besar hormon
Reseptor di membran
Aktivasi sistem “second messenger”
Efek cepat
Hidrofobik ( Larut Lemak )


Hormon Steroid dan Tiroid
Reseptor :

sitoplasma



Aktivasi sistem “second messenger”
Efek cepat
di inti


Aktivasi gen  sintesis protein
Efek lama
Second messenger
Jalur Fosfolipase C  IP3 & DAG
HIPOTHALAMUS
HIPOFISIS
H. Anterior
= Adenohypofisis
Pars Intermedia
H. Posterior
Rudimenter
= Neurohypofisis
Kecuali Hewan
HIPOTHALAMUS
Sekresi Hormon
Tractus Hypothalamico
Hypophysialis
Sekresi
RH (Releasing Hormone)
IH (Inhibitory Hormone)
Hypothalamic Hypophyseal
Portal Vessels
Hipofisis Posterior
Hipofisis Anterior
Hormon Disimpan
Produksi Hormon
NEGATIVE FEEDBECK MECHANISM
Hipotalamus
IH
RH
Adenohipofisis
_
Tropic Hormone
Target Gland
Target Gland Hormone
POSITIF FEEDBACK MECHANISM
Estrogen 
LH 
+
SEKRESI HORMON


HIPOFISIS POSTERIOR
1. Antidiuretic Hormone (ADH)
2. Oxcytocin
HIPOFISIS ANTERIOR
1. Growth Hormone (GH)
2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH, Adrenocorticotropin)
3. Tyroid Stimulating Hormone (TSH, Thyrotropin)
4. Prolactin (LTH = Luteotropic Hormone)
5. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
6. Luteinizing Hormone (LH)
Gonadotropic Hormone

HIPOFISIS INTERMEDIA
 Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
 Pada Ikan, Reptil dan Amfibi
 Manusia Tidak ada MSH
ANTI DIURETIC HORMONE
OXYTOCIN
PROLACTIN
1. ANTIDIURETIC HORMONE
(ADH, VASOPRESIN)



Sekresi : Hipotalamus
Hipofisis Posterior  Tempat Penyimpanan
Efek ;



Menurunkan Volume Urine
Mengatur Tekanan Osmotik Cairan Tubuh
Pada konsentrasi sedang : Vasopresin
Cairan Ekstrasel Hipertonik
Air Keluar dari Supraoptic Nuclei
(OSMORECEPTOR)
Mengkerut & Terangsang
Merangsang Hipofisis Posterior
Sekresi ADH
Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting
Ductus terhadap Air
Reabsorbsi Air 
Urine 
Tekanan Darah Rendah (Perdarahan)
Tekanan Atrium Rendah
Stretch Receptor
Di Atrium Relaksasi
Sekresi ADH 
Vasokontriksi
Tekanan Darah 
Baroreceptor
- Sinus Caroticus
- Aorta
- Sekitar Pulmonal
Faktor Perangsang Dan Penghambat Sekresi ADH :

Trauma

Rasa Sakit

Cemas
ADH 

Obat ( Morphin, Nicotine, Tranquilizer)

Alkohol  ADH 
Alkohol
Sekresi ADH 
Dilatasi Afferen Arteriol
GFR (glomerulo filtration rate) 
Diuresis
DIABETES (Diuresis : 15 kali/hari)
2. Oxytocin

Fungsi :

Milk Ejection = Milk Letdown
Alveoli Kelenjar Mamae  Myoepithelial 
Kontraksi
Oxytocin

Kontraksi Uterus


Partus
Fertilisasik
RANGSANGAN/HISAPAN BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE
Medula Spinalis
HIPOTHALAMUS
Hipofisis Posterior
Oxytocin 
Myooepithelial Cells
Kontraksi
MILK EJECTION
0,5-1 menit setelah rangsangan
Emosi
Hipofisis Anterior
Prolaktin 
GnRH 
FSH & LH 
OVULASI
 1,5 l/hari
KB
Produksi ASI 
RANGSANGAN/IRITASI/STRETCHING
(CERVIC UTERI, UTERUS, VAGINA)
Medula Spinalis
Hipotalamus
Emosi
Hipofisis Posterior
Oxytosin 
PARTUS
1.
2.
3.
Bayi
Placenta
Stop Bleeding
POMPA HISAP
SPERMATOZOA LEBIH
CEPAT SAMPAI DI TUBAFALLOPII
FERTILISASI 
3. PROLAKTIN
1. Efek Terhadap Kelenjar Susu
Proses Laktasi

Pertumbuhan dan Diferensiasi Kelenjar Susu

Laktogenesis : Pembentukan ASI

Galaktopoisis : Mempertahankan Laktasi
Saat Hamil :
Progesteron
Progesteron 
Estrogen 
Laktogenesis
Prolaktin 
Laktogenesis
Tidak ada
Produksi ASI
Tidak menghambat Prolaktin
Akhir Kehamilan :
Progesteron   Estrogen 
ASI Tetap Tidak Keluar
Sekresi Prolaktin :
Partus  Prolaktin   Dan   TERGANTUNG :
1.
Frekuensi menyusui
2.
Sentuhan papillae mamae
3.
Visual
4.
Auditif
Hiperprolaktinemia  Laktasi   Amenorrhoea
KB  Positive Estrogen-LH Feedback Mechanism
2. Efek Terhadap Testis
Memperbaiki Spermatogenesis
Kepekaan Receptor ICSH   Androgen 
Spermatognesis
GROWTH HORMONE
Growth Hormone



= Somatotropic hormone
(Somatotropin)
Sekresi: sel somatotropes/sel acidophil
Fungsi:

Merangsang pertumbuhan seluruh jaringan
tubuh


Ukuran (hipertrofi)
Jumlah (hiperplasi)

Rangsangan Pertumbuhan:


Anak: Seluruh organ tubuh
Dewasa:



Epifisis menutup  Tulang berhenti tumbuh
Soft tissue terus tumbuh
Pertumbuhan dipengaruhi:

Hormon







Growth hormone
Tiroksin
Hormon seks (androgen, estrogen)
Insulin
Glukokortikoid (Kortisol)
Genetik
Gizi
Sekresi Growth Hormone

Perangsang










Hipoglikemi
Asam lemak rendah
Arginin tinggi
Puasa
Kehilangan kalori lama
Tidur
Excercise
Pubertas
Estrogen, Androgen
Dopamin, asetilkolin

Penghambat






Hiperglikemi
Asam lemak tinggi
Somatostatin
Gemuk
Kortisol
Kehamilan
JALUR PENGATURAN SEKRESI GH :
Stimulus/Inhibisi
HYPOTHALAMUS
GHRH 
Somatostatin 
+
ANTERIOR PITUITARY
GH 
_
Hepar dan Jaringan Lain
IGF-I/Somatomedin 
* Pertumbuhan 
* Sintesis Protein 
* Glukoneogenesis 
* Lipolisis 
Efek Growth Hormone

Pertumbuhan
GH
Hepar/Ginjal
IGF-I/Somatomedin C
Pertumbuhan Tulang dan Cartilago
Butuh: - Karbohidrat
- Insulin

Metabolik



Metabolisme karbohidrat
Metabolisme Protein
Metabolisme Lemak
Efek Metabolik GH

Metabolisme Lemak




Metabolisme Karbohidrat




Mobilisasi lemak meningkat
Sintesis asetilko-A  energi
Ketosis
Lemak dipakai  Glikolisis dihambat
Deposisi glikogen meningkat
Uptake glukosa turun  sel beta produksi >> 
Fatigue  Diabetes
Metabolisme Protein


Sintesis Protein meningkat
Katabolisme Protein dan AA menurun

Hormon yang mempunyai diabetogenik




GH
ACTH
TSH
Prolaktin
Abnormalitas Sekresi GH

Panhypopituitarism



Anak-anak  Dwarfism/Kretinisme
Dewasa  tumor, emboli
Peningkatan Sekresi

Anak: Giantisme



Tumor / aktivitas sel asidofil >>
Diabetes
Dewasa: Akromegali
KELENJAR ADRENAL
ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE/ACTH
Hipotalamus
ACTH-RH
Hipofisis Anteror
ACTH
Cortex Adrenal
Kortikosteroid
Stressor (individual)
Anti stress
ADRENOCORTICAL
(ADRENAL/SUPRARENAL)
1.
2.
Medula Adrenal
Rangsangan simpatis  Epinephrin
Nor Epinephrin
Cortex Adrenal
 Zona Glomerulosa  Mineralocorticoid
 Zona Fasiculata
Glucocorticoid dan Androgen
 Zona Reticulosa
Masculinizing Effect
Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
MINERALOCORTICOID
(ALDOSTERON)
EFEK :
1. Di Ginjal : Ion Exchange
Aldosteron
Reabsorbsi Na
Reabsobsi
Air 
Hipernatremia
Polidipsia
Reabsorbsi Sekresi Sekresi
Anion (Cl-)
H+ 
K+ 
Alkalosis
Hipokalemia
Vol. Ekstraseluler 
Paralisis
Vol. Darah
Tekanan Darah 
DIURESIS
2.
Di Kelenjar Keringat, Kelenjar Ludah, Intestin
Aldosteron   Absorbsi Na  (menahan air)  Diare
Aldosteron 

Ion K ekstraseluler 

Ion Na 

Angiotensinogen II 
Aldosteron
ACTH 

Permissive Effect
GLUCOCORTICOID
(CORTISOL, CORTICOSTERONE,
DESOXYCORTICOSTERONE)
= Anti Stres
EFEK :
1. Metabolisme Karbohidrat
 Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
 Asam amino di dalam plasma 
 Transpor asam amino ke sel hati   Glukoneogenesis 
 Penggunaan glukosa oleh sel   Glukosa darah 
ADRENAL DIABETES
2. Metabolisme Protein
 Sintesis protein 
 Katabolisme protein   Asam amino dalam darah 
 Transpor asam amino ke sel hati   penyimpanan
protein dalam sel  KECUALI dalam sel hati
3. Metabolisme Lemak
 Mobilisasi lemak   Asam lemak dalam plasma  
Energi
 Perlu GH dan ACTH
4.Lain-Lain
* Stres  ACTH   Cortisol
* Anti Inflamasi
* Anti Alergi
CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL
1.
Pagi hari  Tinggi
2.
Sore/malam hari  Rendah
ABNORMAL
1. Hypoadrenalism (ADDISON’S DISEASE)

Kegagalan pada Adrenal Cortex

Aldosteron   Reabsorbsi Na   Na Ekstraseluler   Volume darah  
SHOCK

Cortisol   Gluconeogenesis   Energi 

Stres  Kematian
2.
Hyper Adrenalism (CUSHING DISEASE)

Hiper sekresi adrenal

Cortisol 

Androgen   Musculinizing effect  dan Acne

Mobilisasi lemak   BUFFALO TORSO

Steroid   Muka Oedema  MOON FACE

Katabolisme protein  Jaringan protein   Lemah  OSTEOPOROSIS

Glukosa darah  ADRENAL DIABETES
KELENJAR PANKREAS
KELENJAR PANKREAS
Terdiri atas :
1.
2.
ACCINI
PULAU LANGERHANS
* SEL ALFA
* SEL BETA
* SEL DELTA
* SEL F
: sekresi enzim pencernaan
: sekresi glukagon
: sekresi insulin
: sekresi somatostatin
EFEK METABOLIK INSULIN
1.
Metabolisme Karbohidrat
* Transport glukosa 
* Glikogen 
* Metabolisme glukosa 
Konsentrasi Glukosa Darah Normal :

Puasa : 80-90 mg%

1 jam post prandial : 120-140 mg%

2 jam post prandial : 120 mg%
2. Metabolisme Lemak
Glukosa
Insulin
Glukosa
* Sintesis
* Lipoprotein
Glikolisis
Alfa Glycerophosphat
Asam Lemak
Triglyceride
Glycerol
Asam Lemak
Insulin 
SEL LEMAK
Asam Lemak 
disintesis
oleh hepar
Cholesterol
Triglyceride
Phospholipid
Atheroscerosis
oksidasi
Acetyl Co A
Energi
Aceto-acetic acid
-(OH)-butyric acid
Aceton
KETOBODIES
3. Metabolisme Protein
Insulin cukup
Tansport aktif asam amino ke dalam sel 
Sintesis protein 
Pertumbuhan 
(mempunyai efek potensiasi dengan GH)
N balans (+)
Insulin Tidak Cukup
Transport Asam amino ke dalam sel 
Sintesis Protein 
Asam amino plasma 
Hepar
Energi
Glukoneogenesis
Degradasi aa
Ekskresi Urea 
KELENJAR PARATHIROID
Kelenjar Parathyroid




Dua buah di sekeliling tyroid
Fungsi: mengatur kadar Ca plasma
Kadar Ca normal: 10 mg% (5mEq/L)
Abnormalitas Sekresi:

Hipoparathyroid



Kalsium plasma rendah --> tetani, spasme otot larinx
Pospat naik
Hiperparathyroid

Kalsium naik



Refleks turun, konstipasi, nafsu makan turun, sistem saraf ditekan
Pospat turun
Causa:


Tumor
Wanita hamil
KELENJAR TIROID
TYROID STIMULATING HORMONE/TSH
Hipothalamus
TSH-RH
Hipofisis Anterior
(suhu dingin)
TSH
Kelenjar Tyroid
Thyroxin
Kebutuhan Energi 
Energi Terpenuhi
Kecepatan Metabolisme  
KELENJAR TIROID
Sekresi : 1. Thyroxin {tetraiodothyronin (T4) }
2. Triiodothyronin (T3)
Kebutuhan yodium : 50 mg/tahun
1 mg/minggu
Defisiensi yodium  MENTAL RETARDATION
Goitrogenic Area : daerah yg tanahnya tdk
mengandung yodium.
Misal : daerah pegunungan
SINTESIS HORMON TIROID
Yodium dlm makanan  masuk plasma dlam bentuk yodide
(J’)
J’
I’
Thyreoglobulin
Thyroxine
Peroxydase
I2
Thyreoglobulin
Thyreoglobulin –Thyroxine
Lysosomal Protease
Plasma
I’
Sel Tiroid
(Coupling MIT, DIT)
Intra folikel
Efek Hormon Tiroid
1.
2.
3.
Merangsang metabolisme pada umumnya kecuali di
otak, retina, limfa, testis dan paru
Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
meningkat
Pertumbuhan tulang meningkat
Abnormalitas Sekresi

Hipertiroid

Causa:




LATS (long acting thyroid stimolation)
Adenoma kelenjar tiroid
Gejala: Intoleransi panas, eksoptalmus, berkeringat, rasa
lelah, tidak bisa tidur, BB
Hipotiroid

Causa:




Defisiensi yodium
Goiterkoloid Non Toksik Idiopatik
Jumlah sekresi hormon tiroid normal tetapi sekresi tertahan
ok tiroditis ringan
Tiosianat (Antitiroid)
Menghambat yodium pump
Tiokarbamid (Antitiroid)
Menghambat yodinasi
FSH
LH
FOLLICLE STIMULATING HORMONE/FSH
LUTEINIZING HORMONE/LH
Hipotalamus
FSH-RH, LH-RH
Hipofisis Anterior
Testis
Ovarium
FSH, LH
Spermatogenesis
Pertumbuhan follicle
ESTROGEN
Sekresi :
1.
Ovarium
2.
Cortex Adrenal
Fungsi :
1.
Ciri sex primer :
a. Uterus : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin
- Proliferasi endometrium
b. Tuba Fallopii : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin
- Proliferasi endometrium
- Cillia lebih banyak dan lebih aktif
c. Vagina : kornivikasi
2. Ciri sex sekunder
* Mamae
* Pinggul
* Suara
* Lemak
* Garis epifise menutup lebih cepat
PROGESTERON
Sekresi :
1.
Placenta
2.
Corpus Luteum
Fungsi :
1.
Uterus : - Kelenjar dan pembuluh darah meningkat
- Fase sekresi
- Kurang peka terhadap rangsangan mekanis
dan oxitocin  ANTI ABORTUS
2. Tuba Fallopii : efeknya sama dengan yg di uterus
3. Katabolisme 
HORMON ANDROGEN
LH (Luteinizing Hormone)
ICSH ( Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Sel Interstitial Leydig
ACTH
Cortex Adrenal
(Pars Reticularis)
Hormon Androgen

Sekresi puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
FUNGSI :
1.
Ciri ciri kelamin pria :
a. Primer  Perkembangan organ sex
b. Sekunder : * Rambut - Kasar
- Distribusi khas
* Kulit - lebih kasar
- Peluh 
- Lemak 
- Warna lebih gelap
* Suara
* Jakun
* Pinggul
Usia 45 tahun ke atas  ANDROPOUSE (laki-laki)
 MENOPAUSE (PEREMPUAN)
Gejala :
 rasa tertekan
 Hipertensi
 Pusing
 Psikis
Download