Kepala Sekolah...!!!

advertisement
KEPEMIMPINAN SPIRITUAL
DISAJIKAN DALAM DIKLAT INSERVICE LEARNING-1
CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Master Trainer:
.................
LPPKS - INDONESIA
1
KEPEMIMPINAN SPIRITUAL
DISAJIKAN DALAM DIKLAT INSERVICE LEARNING-1
CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Master Trainer:
.................
LPPKS - INDONESIA
2
cv
MASTER TRAINER
?
3
Yel-yel
•Kepala Sekolah...!!!: YES
•Prestasi ...............!!!: BE THE
BEST
•Energi ..................!!!: FULL
4
PENGELOLAAN KELAS/RUANG
• SIGNAL:
“Tepuk tangan 3 x... & ibu jari dan
telunjuk di katubkan”
• RESPON YG DITUNTUT PADA PESERTA:
“Siap.....” (artinya: Sdr harus segera kembali
berinteraksi dengan sumber belajar)
• TUJUAN: Peserta dalam kondisi on-task
behavior (berkonteks dengan sumber belajar)
• BILAMANA DIGUNAKAN: 1) Terjadi off-task
(ngobrol, melamun, dll); 2) transisi ke topik
5
lain
HASIL YG DIHARAPKAN:
MELALUI PENGALAMAN BELAJAR INI SAUDARA AKAN MAMPU:
MENJELASKAN KONSEP KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
MEMBEDAKAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGI PEMIMPIN DAN SEBAGI MENEJER
MENGASESMEN VISI DIRI DAN MEREFLEKSI HASIL ASESSMENNYA
MENJELASKAN MODEL KEPEMIMPINAN SPIRITUAL-FRY, TERMASUK konsep, Model &
Demensinya.
MENJELASKAN MODEL 3-KOMPENEN BERORIENTASI MASA DEPAN, TERMASUK
KONSEP-KONSEP DI SETIAP DEMENSI, SERTA HUBUNGAN ANTAR DEMENSI
MENJELASKAN LIMA JENIS PIKIRAN YANG DIPERLUKAN UNTUK SUSKSES MASA DEPAN
MENURU (HOWARD GARDNER)
MERANCANG PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS KEPEMIMPINAN
SPIRITUAL
6
POKOK-POKOK MATERI:
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPALA SEK0LAH SEBAGAI PEMIMPIN) DAN SEBAGAI
MANAJER
KONSEP KEPEMIMPINAN SPIRITUAL
MODEL KEPEMIMPINAN SPIRITUAL
STRATEGI KEPEMIMPINAN SPIRITUAL UNTUK SUKSES
MASA DEPAN:
a. Model tiga komponen berorientasi masa depan
b. Lima jenis pikiran untuk sukses masa depan
7
LANGKAH-LANGKAH DIKLAT
Kegiatan diawali dg mengucapkan “Ikrar” sebagai kepala sekolah”
Brainstorming: menggali pemahaman awal peserta diklat mengenai
konsep kepemimpinan spiritual
Mengasesmen: (Mengisi, Menskor, Menilai, & Merefleksi) visi
(Bahan seperangkat “ Instrumen “Instrument visi diri”
Berdasarkan kategori visi hasil asesemen Saudara diminta untuk
menyusun upaya pengubahan dan pengembangannya.
8
Diskusi kelompok kecil (5-7 anggota) & Presentasi dalam kelompok
besar Bahan Pembelajaran. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan
dalam kelompok besar.
Pen-“jangkar”-an (menyimpan hasil belajar ke dalam memori jangka
panjang) BHasil belajar. Saudara diminta memvisualisasikan
informasi-informasi pengetahuan tersebut dg teknik belajar yg
menstimulasi inteligensi bodi-kinestetik, interpersonal, dan
intrapersonal.
Akhir sesi ini, Saudara mendapat tugas kelompok seolah-olah telah
menjadi kepala sekolah untuk membuat “ Program Aksi
Pengembangan Sekolah berbasis Kepemimpinan spiritual”.
9
PENGANTAR
10
Gmbar 1 . KONSEP KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Pemimpin = Pengaruh (Maxwell, 2004)
11
GAMBAR 2. KOMPETENSI KOPALA
SEKOLAH
12
PELATIHAN KEPEMIMPINAN
Terdapat ciri karakter yang sama antar 3 jenis
kepemimpan, yaitu: visi, kerjasama, motivasi,
kreativitas, komunikasi, dan sejenisnya
KOMPETENSI
:
1.Kepribadia
n
2.Sosial
3.Kewirausah
aan
GAMBAR 3. KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH
13
1.
KONSE
P
2.
MODEL
KEP.
SPIRITU
AL
3.
STRATE
GI
3.2
THE FO
3COMP.
MODEL
3.1
FM-FTHE
FUTURE
GAMBAR 4. LINGKUP MATERI
14
RASIONAL
PELATIHAN CALON
KEPALA SEKOLAH
1. Agar peserta memahami pentingnya mengikuti diklat bagi dirinya sebagai
calon kepala sekolah
2. Memotivasi peserta dalam kegiatan diklat
15
Tabel 1. Persentase Harapan Siswa lulus atau Gagal
dalam Tes pada Sekolah yang Efektif versus
Sekolah Tidak Efektif*)
Harapan Harapan Rerata
Rerata Lulus
gagal
Sekolah efektif (A)
72%
28%
Sekolah tidak
efektif (B)
28%
72%
*) Sumber: Diadaptasi dari Robert J Marzano, Waters Timothy, dan A. McNulty
Brian, 2005:4
16
*) Sumber: Diadaptasi dari Robert J Marzano, Waters Timothy, dan A. McNulty
Brian, 2005:11
17
LEMBAR KERJA A-01
“IKRAR”
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
(waktu 5-10 menit)
•Membangkitkan semangat/motivsi belajar untuk mewujudkan out come/learning
to be.
•Menetapkan out come tujuan di masa depan
•Melibatkan secara aktif dalam proses 18belajar mereka
INTI MATERI
19
20
Lembar Kerja A.02:
Penugasan:
Asesmen Visi Diri
(Waktu kegiatan: 45‘)
Pentingnya visi bagi seorang pemimpin/kepala sekolah
Melakukan Pengubahan visi diri:
Berdasar atas: Pemahaman diri, pengakuan diri, pengarahan diri, kontrol
diri, aktualisasi diri
21
Lembar Kerja A.02: Asesmen Visi Diri
Petunjuk:
Instrumen “ Intrumen Visi Diri ” ini bukan untuk menilai diri Saudara,
melainkan hanya untuk memotret tipe visi diri Saudara.
“Intrumen Visi Diri” yg telah Sdr terima isilah dg jujur, apa adanya Cara
mengisinya: dg memberi tanda centrang (v) di kolom belakang setiap
pernyataaan sesuai/tidak sesuai dg diri Saudara. Tak ada jawaban yg benar,
yg benar bila saudara men-centrang (v) dg jujur sesuai keadaan diri Saudara.
Skorlah hasil asesmen Saudara dg menggunakan Panduan Penskoran
(Format A.02.1) yg disediakan, buatlah profilnya sbgmn dicontohkan berikut
(Format A.02.2)
Buatlah penilaian Saudara termasuk dominan bertipe visi I, II, III, atau IV.
Skor tertinggi adalah tipe visi yg paling dominan yg cenderung Saudara
miliki.
Berdasarkan kategori visi yang dominan Saudara miliki tersebut lakukan
refleksi dengan menggunakan Format A.02.3 yang disediakan MT.
Kumpulkan hasil refleksi Saudara kepada MT
22
PEMAKNAAN SETIAP TIPE VISI DIRI
Tipe I : Orang yang tidak memiliki visi (pengembara)
Ciri-ciri: menunjukkan perilaku pada umumnya individu, suka
bergosip dan membicarakan hal-hal negatif orang lain atau tentang
suatu kondisi yang terjadi, kurang responsif, kurang berempati.
Tipe II: Orang yang memiliki visi, tetapi tidak mengejarnya
Ciri-ciri : menunjukkan perilaku suka berceritera peristiwa yg mereka
alami, berbicara tanpa isi, kurang bersemangat, sering mengeluh
terhadap kegagalannya; bukan tipe orang yg suka mencari solusi,
berfokus pada kelemahan dan masalah. Mereka memiliki potensi yg
bisa dikembangkan, namun tidak berani bertindak dan hanya puas
dengan kondisi yg ada (ZONA NYAMAN). Mengakui akan
ketakberdayaannya, kompensasinya tidak mengambil tanggung jawab
atas kegalannya, sering mencari alasan atas kegagalannya, senang
menyalahkan situasi atau orang lain.
23
Tipe III: Orang yg memiliki visi & mengejarnya (peraih prestasi)
Ciri-ciri: bersemangat, proaktif, berpikir maju, optimis, dan
selalu membicarakan masa depan. Tipe orang ketiga ini cepat
atau lambat akan naik menjadi pemimpin (tipe orang keempat).
jika menghadapi tantangan dan hambatan, Mereka selalu
mencari jalan keluar dan peluang, Mereka berfikir kreatif,
belajar atas kesalahannya.
Tipe IV: Orang yang memiliki visi, mengejarnya dan
membantu orang lain melihatnya (pemimpin)
Ciri-ciri: sama dengan tipe III, ditambah lagi ciri yaitu terbuka
terjadap kritik dan menerima bantuan apapun dari siapapun
karena orang yang membantunya telah melihat kinerjanya
untuk mencapai visi.
24
LEMBAR KERJA: A.03:
PENUGASAN
DISKUSI & PRESENTASI:
KONSEP, DEMENSI DAN KARAKTER
KEPEMIMPINAN SPIRITUAL
(Waktu kegiatan: 90 menit)
25
PETUNJUK:
Diskusikanlah materi bahan ajar ini agar Saudara memiliki
pemahaman tentang konsep kepemimpinan, demensi dan karakter
kepemimpinan spiritual serta strategi suskses masa depan.
Diskusikan dlm kelompok kecil (5-7 anggota/kelompok) selama
waktu 35’.
Rumuskan hasil diskusi Saudara & buatlah laporan tertulisnya &
buatlah bahan tayangnya (.ppt) maksimal 5 slide/mind map dlm
selembar kerta panel
Serahkan Laporan Hasil diskusi kepada MT
Sajikan bahan tayang hasil diskusi kelompok Saudara (diwakili oleh
dua orang: penyaji dan pembantu notulen). Kelompok lain
mencermati dan memberikan tanggapan setelah kelompok penyaji
mempresentasikan. Waktu penyajian dan diskusi 10’/kelompok.
MT memberikan umpan balik setelah semua kelompok
mempresentasikan selama waktu 5’.
26
LEMBAR KERJA: A.04
PENUGASAN:
PENJANGKARAN PEMAHAMAN
KEPEMIMPINAN SPIRITUAL
(Waktu kegiatan: 20 menit)
Penyimpanan hasil belajar (experential learning) tersimpan di long-term memory
(ingatan jangka panjang).
27
Pengetahuan yg dijangkarkan, a.l:
Konsep kepemimpinan & Kata kuncinya
Konsep kepemimpinan spiritual
Model Kepemimpinan spiritual-Frey, termasuk demensi dan
karakteristiknya
Model 3-komponen berorientasi masa depan demensi dan unsurunsurnya
Lima jenis pikiran yang diperlukan untuk sukses masa depan
B. Metode Penjangkaran melalui Penstimulasian
Inteligensi bodi-kinestetis
Inteligensi interpersonal
Inteligensi intrapersonal
28
MATERI INTI YG DIJANGKARKAN
29
A. TEORI/MODEL S-L
30
KONSEP & MODEL KEPEMIMPINAN SPIRITUAL
KONSEP: sebagai penggabungan nilai, sikap, dan perilaku yang
diperlukan untuk memotivasi diri dan orang lain secara intrinsik,
sehingga mereka memilikinya sebagai panggilan tugas (Fry, 2003).
Menciptakan suatu visi yang setiap anggota dalam organisasi
memiliki rasa terpanggil untuk memberi makna dan perbedaan
dalam kehidupannya;
Membangun budaya sosial dan atau organisasi berdasarkan cinta
altruistik (lawan dari sifat a-sosial atau egois), sehingga antara
pemimpin dan yang dipimpimpin memiliki rasa saling
memperhatikan, peduli, menghargai dengan tulus, antar anggota
merasa dipahami dan dihargai;
Mempiliki keyakinan dan harapan. Berdasarkan konsep dan tugas
31
SPIRITUAL LEADERSHIP
(SL)/KEPEMIMPINAN SPIRITUAL (KS)
PANGGILAN
KINERJA
(Visi)
(Membuat Perbedaan
arti Hidup)
UPAYA Kepemimpinan Spiritual
(Hope/Keya
Kesejahteraan Spiritual
kinan)
HADIAH
KEANGGOTAAN
(Cinta
Altruistik)
(Jadilah Apreciated)
KOMITMEN ORGANISASI
32
''Visi mengacu pada gambaran masa depan dengan beberapa pernyataan
implisit maupun eksplisit tentang mengapa orang harus berusaha untuk
menciptakan masa depan'' (Kotter, 1996, hal. 68).
Robert K. Greenleaf dalam bukunya, The Servant as Leader, (dalam
Maxwell, 2004), menyatakan bahwa pemimpin hendaknya memiliki visi
, yaitu:
“Pandangan jauh ke depan itulah yang dipunyai sang pemimpin. Begitu ia
kehilangan itu, maka kejadian-kejadian mulai memaksanya, ia tinggal
namanya saja pemimpin. Ia tidak lagi memimpin, ia hanya bereaksi
terhadap kejadian-kejadian di depan mata dan mungkin tidak akan lama
menjadi pemimpin. Banyak sekali contoh sekarang ini, tentang
hilangnya kepemimpinan akibat kegagalan meramalkan apa yang
seharusnya dapat diramalkan....”
33
34
35
Maxwell (2004): semua pemimpin yang efektif itu
mempunyai visi yaitu apa yang harus mereka capai.
Pemimpin yg mempunyai visi akan mempunyai misi, dan
memilki semangat untuk menularkan ke orang lain
hingga merekapun mulai bangkit mendampingi
pemimpin; dan menjadi kesatuan penting bagi
terealisasikannya impiannya.
Visi memiliki tiga fungsi penting dalam memotivasi
terjadinya perubahan yaitu: (1) memperjelas arah
umum perubahan, (2) menyederhanakan ratusan bahkan
ribuan keputusan, (3) membantu dengan cepat dan
efisien dalam mengkoordinasikan tindakan banyak orang
yang berbeda.
36
Model Kepemimpinan spiritual-Frey
Vision (Visi)
Altruistic love (Cinta
altruistik)
Hope/Faith (Harapan/Keyakinan)
Memperlihatkan daya tarik pada
stake holder
Pemaaf
Ketekunan
Mendefinisikan tujuan dan
perjalanan menuju tujuan
Kebaikan
Ketahanan
Merefleksikan cita-cita yg tinggi
Integritas
Melakukan apa yg diperlukan untuk
mencapai tujuan
Mendorong harapan/keyakinan
pada standar keunggulan
Empati/kasih sayang Ekspektasi hadiah/kemenangan
Kejujuran
Kesabaran
Keberanian
Keyakinan
Loyalitas
Kerendahan hati
37
KEY WORDSSPIRITUAL LEADERSHIP
(SL)/KEPEMIMPINAN SPIRITUAL (KS)
PENGGABUNGAN NILAI, SIKAP, & PERILAKU UNTUK MEMOTIVASI DIRI &
ORANG LAIN SCR INTRINSIK SBG PANGILAN, SHG MEREKA MEMILIKI
KESEJAHTERAAN SPIRITUAL
38
B. STRATEGI MENJADI
KEPALA SEKOLAH
BERORIENTASI
KEPEMIMPINAN SPIRITUIAL
39
1. Model 3-komponen berorientasi masa depan
demensi dan demensi-demensinya
Gambar 1. The future orientation three component model
Sumber: Seguner, dkk 2008
40
Sukses masa depan sekolah:
Kepala/guru harus memberdayakan 3 komponen:
motivasi, kognisi dan representasi
(pengejawantahan) perilaku
Motivasi : value, ekspektansi, & control diri.
Kognisi: Content (isi) dan Valensi (approach
vs Avoidance)
Representasi Tingah laku: eksplorasi, dan
komitmen
A. MOTIVASI
Motivasi berkait dg masa depan
diartikan sbg dorongan dari dalam
diri utk bertindak agar mencapai tuj
yg diinginkan di waktu mendatang.
Kemampuan memotivasi merupakan
keterampilan seseorang memberikan
dorongan baik kpd orang/dirinya
sendiri, shg ia bertindakan utk
mencapai tujuan tertentu.
KOMPONEN MOTIVASI
VALUE/nilai diri: merupakan sesuatu yg berarti dan berharga
bagi kehidupan individu. Value yang harus dimiliki atau paling
berharga bagi seorang kepala sekolah yaitu perkembangan
sekolahnya.
EKSPEKTANSI/pengharapan:
Keinginan
yg
akan
diterjadikan di waktu mendatang.
SELF COUNTROL/KENDALI DIRI:
Kemampu mengawal dan
mengendalikan, sikap, emosi, pikiran dan tindakannya menuju tujuan
yang ditetapkan.
b. Komponen kognitif
KOGNITIF:
Aspek psikologis berkait dengan kemampuan
intelektual/berfikir individu.
Dua demensi kognitif: content (isi) & valensi.
Isi/content: memuat variasi domain kehidupan individu
(sekolah) mengkonstruk untuk masa depannya,
Valensi: individu (sekolah) berhubungan dg masa depan dalam
term (istilah) mendekat dan menjauh (approach and avoidance).
Term approach sbg ekspresi harapan untuk menjadi,; term
avoidance sbg ekspresi ketakutan bila tidak menjadi.
Dalam konteks memimpin, kepala sekolah selalu ingin membuat
perubahan-perubahan di sekolahnya agar menjadi lebih baik & ia
selalu mengekspresikan ketakutannya bilamana perkembangan
c-Behavior representation
Behavior Representation (BR): kemampuan
melaksanakan tindakan berdasar motivasi dan pikirannya
Dua komponen BR: eksplorasi dan komitmen.
Eksplorasi: kemauan belajar, mencari berbagai informasi,
berkonsultasi pada pihak yang kompeten yg semuanya dilakukan
demi perubahan dan pengembangan sekolahnya.
Komitmen:
tindakan spesifik, terus-menerus, pantang
menyerah sebelum tujuan tercapai.
2. Lima jenis pikiran yang diperlukan
untuk sukses masa depan
The dicipline mind (Pikiran disiplin);
The synthesis mind (Pikiran sintesis)
The creating mind (Pikiran kreatif);
The respecful mind (Pikiran respek)
The etical mind (Pikiran etis)
46
KONSEP & KATA KUNCI
KONSEP
PEMIMPIN
KATA KUNCI
PENGARUH
Penggabungan nilai, sikap, perilaku memotivasi diri dan orang lain scr
KEPEMIMPINAN SPIRITUAL intrinsik untuk memperoleh kesejahteraan spiritual.
MODEL KEPEMIMPINAN
SPIRITUAL FRY
Visi (kinerja)--HOPE/KEYAKINAN (Upaya)--CINTA ALTRUISTIK
(Hadiah)
3-KOMPONEN ORIENTASI
MASA DEPAN
Motivasi (value, expectance, control)---Cognitive (Hope/Fear)--Behavior Representation (Explorasi, komitmen)
5-JENIS PIKIRAN SUKSES
MASA DEPAN
1. Diciplpline Mind, 2. Syntysis Mind, 3. Creating Mind, 4.
Respecfull Mind, dan 3. Etical Mind
47
1-The diciplin mind:
Perilaku kognisi: individu yg mencirikan pemilikian pengetahuan /
disiplin ilmu tertentu, & ybs berupaya terus menerus meningkatkan
keterampilan & pemahaman terhadapnya.
Hasil penelitian: individu mencapai pikiran ini membutuhkan waktu
sepuluh tahun.
Pengalaman pribadi Gardner: pemilikan pikiran terdisiplin terproses
karena kesukaan menulis sejak ia anak-anak & terus terasah
sepanjang waktu. Ia memiliki keterampilan merencanakan,
melaksanakan, mengkritik, dan mengajar penulisan. Ia terus
menerus berupaya meningkatkan kualitas tulisannya. Disiplin formal
yg ia tekuni psikologi dan ia membutuhkan waktu satu dekade untuk
bisa berfikir selayaknya psikolog.
2-The synthesis mind
Perilaku kognitif: mengakomodasi berbagai sumber informasi,
memahami, mengevalusi scr objektif & menyatukannya scr logis
bagi sendiri/orang lain. Kemampuan ini berguna di sepanjang
waktu.
Gardner: Ia suka menulis, membaca bbg buku para dosen
terkemuka di bidangnya. Ia mencoba memahami semua sumber,
kemudian menyatukannya dg cara yg produktif. Karya-karya
artikel & buku dihasilkan dari kesanggupan pikiram mensintesis.
KEP SEK: harus banyak referensi, luas wawasan, memikirkan &
melaksanakan bbg pekerjaan, menentukan prioritas mana
dikerjakan terlebih dahulu itulah keterampilan menyintesis.
49
3-The creating mind
•Kemampuan kognitif: memanfaatkan pikiran disiplin
&sintesis untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
•Fenomenanya: kesanggupan memunculkan ide-ide baru,
pertanyaan-pertanyaan /jawaban tak terduga.
•Karya ciptanya terterima oleh orang berpengetahuan, krn
keberadaannya disuatu wilayah bidang belum diatur.
•Gardner menunjukkan pemilikan thd pikiran kreatif atau.
Teori multiple intelligences sbg salah satu produk kreatif yg
sangat fenomental.
•Teori inteligensi adalah tunggal (IQ) yang telah seabad
lebih diyakini dan terterima oleh para pakar psikologi
seolah-olah tergugat dengan teori MI karya Gardner
50
Produk atau karya cipta KREATIF di bidang
pendidikan yang dihasilkan hendaknya memiliki
karakteristik baru (novelty), orisinil (original), dan
berkualitas tinggi (high product), bermanfaat
(useble).
51
3-The respectful mind & 4-The etical mind
Dua pikiran berkait dengan aspek moral dan sosial.
3- The respectful mind:
•Kemampuan moral-sosial: memperhatikan, memahami, &
menerima berbagai perbedaan diantara individu /kelompok
lain, serta berupaya bekerja scr efektif bersama mereka.
•Di dunia ini semua saling berhubungan, sikap tdk toleran &
tidak merespek tdk akan mendapat tempat ini jelas konkrit.
•Pikiran ini sebagai perwujudan dari sikap empati yaitu
memahami pikiran dan perasaan sebagaimana kondisi
mereka, tanpa harus kehilangan jati diri.
52
4-The etical mind
•Kemampuan yg lebih abstrak dp pikiran merespek.
•Pikiran etis: kemampan merenungkan sifat dari pekerjaan yg
dibutuhan /diinginkan masyarakat dimana seseorang tinggal.
•Isi: bagaimana suatu pekerjaan bisa memenuhi tujuan yg
berada di luar kepentingan pribadi, alih-alih untuk
menyejahterakan masyarakat.
•Gardner: telah menunjukkan dua pikiran terakhir ini. Teori MI
telah memberikan sumbangan terhadap perkembangan
pendidikan di seluruh dunia.
•Pikiran etis, disamping berupaya untuk menyejahterakan
masyarakat dg pengetahun terdisiplin yg dimilikinya, ia juga
harus mampu berfikir sebaliknya yaitu menempatkan dirinya
sebagai masyarakat yang membutuhkannya.
53
•
•
Di baca bersama, agar menyadari bahwa yang telah dipelajari tidak akan
bermanfaat jika tidak diterapkan
SIMPULAN: Knowing is Nothing, Appllying what You Know is Everything
54
LEMBAR-LEMBAR KERJA:
A.05
PERUMUSAN VISI
(Waktu kegiatan: 60 ‘)
55
56
57
CINTA ALTRUISTIK- BERVISI - HOPE/KEYAKINAN
RELIGIUSITAS vs Spiritualitas
58
Download