Uploaded by angrummaningsih27

Makalah Etnobotani Sulianti Angrum Maningsih (1821160012)

advertisement
EKOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH ETNOBOTANI
Dosen Pengampuh:
Drs. Santoso M.Si
Disusun Oleh:
1. Sulianti Angrum Maningsih
(1821160012)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Saya mengucapkan terima
kasih banyak kepada teman-teman seperjuangan, yang telah memberikan semangat dan
membantu saya dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini berisikan tentang Etnobotani
yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan untuk obat.
Saya menyadari bahwa makalah yang telah saya buat ini jauh dari kata sempurna, maka
dari itu, saya mengharapkan kritik dan saran dalam laporan ini agar saya dapat memperbaiki
kesalahan dalam laporan ini dan supaya saya tidak melakukan kesalahan yang sama dalam
pembuatan makalah selanjutnya.
Wassalamua`laikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Bengkulu, 14 November 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang terkenal karena keanekaragamannya,
salah satunya adalah keanekaragaman hayati (megabiodiversity) khususnya pada tumbuhan.
Keberadaan tumbuhan tersebut ada yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan
hidup, seperti obat-obatan, kosmetika, bahan pestisida, bahan fungisida (Darma dalam Utami,
2010). Selain itu Indonesia juga memiliki keanekaragaman etnis yang memiliki berbagai
macam pengetahuan. Dari sekian banyak jumlah pengetahuan yang dimiliki oleh setiap
manusia dan masyarakat ada pengetahuan yang menyangkut dengan usaha menghindari dan
cara penyembuhan suatu jenis penyakit secara tradisional. Pengetahuan tersebut yaitu
pengetahuan membuat obat-obatan secara tradisional dengan menggunakan bahan-bahan dari
tumbuhan. Pengobatan ini berbeda dengan sistem pengobatan dan penyembuhan secara
modern yang memanfaatkan tenaga medis dan tenaga ahli serta mempergunakan peralatan
kedokteran yang canggih (Lubis, 1996).
Pengetahuan tradisional tanaman obat dan penggunaannya di masa sekarang tidak hanya
berguna untuk konservasi tradisi budaya dan keanekaragaman hayati tetapi juga untuk
perawatan kesehatan masyarakat dan perkembangan obat di masyarakat setempat.
Pengetahuan tradisional tentang tanaman obat mulai muncul saat manusia belajar bagaimana
menggunakan pengetahuan tradisional pada tanaman obat (Mesfin, 2013). Obat tradisional
merupakan bagian dari budaya bangsa dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat indonesia
sejak berabad-abad yang lalu. Indonesia memiliki sekitar 400 suku bangsa/etnis dengan
masing-masing etnis dan subetnis budaya memiliki peradaban dan pengetahuan yang
diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya, termasuk dalam pengobatan tradisional.
Saat ini melonjaknya harga obat sintetis yang diracik oleh pabrik dan efek sampingnya
bagi kesehatan meningkatkan kembali penggunaaan obat tradisional oleh masyarakat dengan
memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di sekitar. Menurut Dharma (dalam Kuntorini,
2005) Sebagai langkah awal yang sangat membantu untuk mengetahui suatu tumbuhan
berkhasiat obat adalah dari pengetahuan masyarakat tradisional secara turun temurun.
Perkembangan obat tradisional ini dimulai dari ramuan tradisional yang berkembang di
tengah masyarakat, yang kemudian berkembang menjadi suatu ramuan yang diyakini
memiliki khasiat tertentu bagi tubuh manusia. Pemanfaatan tanaman berkhasiat obat di
1
masyarakat terus berkembang dan diwariskan ke generasi selanjutnya (Wasito, 2011).
Menurut Suryana (2014) kecenderungan akibat derasnya penggunaan obat modern, telah
mendesak pola pengobatan tradisional di masyarakat. Selain itu eksistensi pemanfaatan
tumbuhan obat dizaman modern dimana fasilitas kesehatan sudah mulai memadai perlu
dipertanyakan. Konsekuensinya, pengetahuan masyarakat dalam pengobatan tradisonal
tersebut juga kian luntur bahkan dapat punah. Provinsi Bengkulu memiliki sembilan sub etnis
yang merupakan penduduk asli yaitu, Mukomuko, Pekal, Rejang, Lembak, Pasmah, Melayu
Bengkulu, Serawai, Kaur, dan Enggano.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jenis tumbuhan obat apa saja yang digunakan oleh suku Pekal dan suku Jawa di
Ketahun Bengkulu Utara?
2. Bagian tumbuhan mana saja yang dapat dijadikan obat?
3. Jenis penyakit apa saja yang dapat diobati dengan tumbuhan obat oleh suku Pekal dan
suku Jawa di Ketahun Bengkulu Utara?
4. Bagaimana cara pengolahan tumbuhan obat oleh suku Pekal dan suku Jawa di
Ketahun Bengkulu Utara?
1.3 Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh suku Pekal dan
suku Jawa di Ketahun Bengkulu Utara
2. Untuk mengetahui bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat
3. Untuk mengetahui jenis penyakit apa saja yang dapat diobati dengan menggunakan
tumbuhan obat
4. Untuk mengetahui cara-cara pengolahan tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh
suku Pekal dan suku Jawa di Ketahun Bengkulu Utara
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etnobotani
Etnobotani merupakan asal kata dari ethos dan botani, yang berarti suatu ciri kelompok
tertentu yang memiliki sejarah di sebuah populasinya, sedangkan botani adalah ilmu yang
mempelajari tentang tumbuhan (Novitasari, 2011). Etnobotani muncul sebagai sebuah
pendekatan multidisiplin keilmuan, etnobotani mempelajari ilmu pengetahuan terkait
hubungan suatu kelompok etnik masyarakat yang memiliki budaya tertentu dengan sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya. Etnobotani berfokus pada hubungan suatu masyarakat
yang memiliki etnik budaya yang kental dengan sumber daya alam.
Pengembangan terkait studi etnobotani memiliki manfaat penting dalam mengenalkan
sumber daya alam pada daerah yang memiliki kebudayaan melalui pengumpulan kearifan
lokal masyarakat secara bersama. Etnobotani menggambarkan dan menjelaskan kaitan antara
budaya dan kegunaan tumbuhan, bagaimana tumbuhan digunakan, dirawat dan dinilai
memberikan manfaat untuk manusia, contohnya sebagai makanan, obat, kosmetik, pewarna,
pakaian, dalam upacara, dan dalam kehidupan masyarakat. Kawasan D1 Giri Kencana dan
Ketahun Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara yang memiliki potensi
keanekaragaman hayati berupa tumbuhan.
B. Jenis Tumbuhan yang Digunakan Sebagai Obat Oleh Suku Pekal dan Suku
Jawa Di Ketahun Bengkulu Utara
1. Bangle (Zingiber cassumunar) adalah tanaman rempah yang sering kita temukan
disekitar kita. Tanaman bangle dapat dijumpai pada pekarangan rumah, tepi hutan,
dan kebun. Nama latin tanaman bangle adalah Zingiber Purpureum Roxb. Sedangkan
dalam bahasa Inggris tanaman bangle mempunyai nama Purple Ginger. Tanaman
bangle ini tersebar dari daerah Asia tropika dari India sampai wilayah Asia Tenggara
seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Laos dan Kamboja. Ciriciri tanaman bangle ini mempunyai bunga yang berbentuk bongol seperti bonggol
tanaman jagung berwarna hijau kemerahan dengan daun memanjang dan lancip
berwarna hijau.
2. Tempuyung yang nama latinnya Sonchus arvenshis L. dan termasuk ke dalam famili
tumbuhan Compositae ini biasa tumbuh di tempat-tempat yang terlindung. Daunnya
hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di
dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk lekukan dan yang terletak
di sebelah atas memeluk batang berselang seling.
3
3. Pegagan (Centella asiatica) adalah daun hijau berbentuk kipas yang biasanya
ditanam dan digunakan untuk tujuan pengobatan. Selain dikenal sebagai pegagan,
tanaman yang satu ini juga memiliki nama lain Gotu Kola. Herbal yang banyak
digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan India ini mempunyai banyak
kegunaan untuk kesehatan, mulai dari mulai meningkatkan mood, menambah daya
ingat, menurunkan kadar gula darah, mengatasi diare, hingga mengatasi masalah kulit.
Tanaman yang berasal dari keluarga Apiaceae ini mengandung berbagai zat bioaktif
yang berperan sebagai antioksidan, antimikroba, dan antivirus. Bahkan, daun pegagan
juga memiliki sifat antiulcer (mengatasi luka pada dinding perut dan usus dua belas
jari).
4. Pohon senggani cukup dikenal sebagai salah satu tanaman asli Indonesia yang bisa
digunakan
untuk
pengobatan
tradisional.
Senggani
atau
dalam
bahasa
latinnya Melastoma malabathricum L.. Senggani yang dikenal juga sebagai Be'teBe'te (Enrekang), senduduk (Melayu), harendong Sunda, kluruk
atau sengganen
(Jawa), kemanden (Madura),dan yeh mu tan (China) adalah tanaman perdu yang
tergolong familia Melastomatacea dan sejenis gulma yang bermanfaat.
5. Buah Gondang yang juga disebut Buah Kondang, memiliki nama ilmiah Ficus
variegate. Buah ini cuma bisa ditemui pohonnya di daerah cagar alam, hutan ataupun
pinggiran sungai, karena pohon tersebut dikenal sangat menyukai daerah lembab dan
luas. Buah ini memiliki peranan penting bagi langsungan hidup pohon gondang itu
sendiri. Melalui menanam biji buahnya, Anda dapat turut melestarikan pohon ini.
Populasinya saat ini pun mulai langka.
6. Tumbuhan ciplukan memiliki bentuk yang mirip dengan sayuran seperti terong dan
labu siam. Ciplukan memiliki istilah lain yang disebut dengan Physalis angulata L.
Tanaman ciplukan merupakan salah satu tumbuhan yang berasal dari spesies familia
Solanaceae. Awalnya ciplukan merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika.
Namun, kebeadaanya semakin tersebar luas ke beberapa Negara, khususnya Negara
yang beriklim tropis seperti Indonesia.
7. Tanaman andong atau nama latinnya Cordyline fruiticosa LA. memiliki banyak nama
untuk masing-masing daerah. Nama- nama tersebut seperti di Aceh disebut bak juang,
Medan disebut linjuang, Palembang dikenal tumjuang, hanjuang di Sunda, andong di
Jawa Tengah dan lain sebaginya. Selain dikenal sebagai salah satu jenis tanaman
hias yang berada di pagar- pagar atau pekarangan rumah, ternyata tanaman andong
juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Andong juga mudah untuk di tanam dan di
rawat karena sifatnya yang tahan terhadap kekeringan
8. Bunga iler (Coleus atropurpureus Benth), tanaman hias yang kaya manfaat dan lazim
dijumpai di halaman rumah. Tanaman ini dikenal dengan beberapa nama antara lain
4
jawer kotok (Sunda), iler (Jawa), adong-adong (Palembang), ati-ati (Bugis). Di
Minahasa dinamai serewung, ada pula yang menyebutnya kentangan atau miana.
Tanaman iler berasal dari wilayah Asia Tenggara dan menyebar ke pelbagai kawasan
lainnya dengan dua fungsi sekaligus: tanaman hias dan tanaman obat. Daunnya yang
berwarna merah kehitaman dimanfaatkan sebagai herbal dan dipercaya ampuh
mengatasi ragam penyakit.
9. Pohon bidara termasuk golongan tumbuhan berkayu meski ukuran kayu batangnya
relatif kecil, sehingga nampak seperti kelompok perdu. Secara global tanaman ini
dikenal dengan sebutan Chinese Apple, Indian Plum, dan Jujube. Penamaan tersebut
berdasarkan habitat pohon bidara yang berasal dari kawasan Asia.
10. Tanaman binahong merupakan jenis tanaman merambat yang memiliki nama latin
yaitu Anredera cardifolia. Selain itu binahong secara bahasa aslinya mempunyai
nama yang disebut dheng san chi. Tanaman yang berasal dari negeri Tiongkok ini
merupakan tanaman obat yang bisa menyembuhkan banyak penyakit. Binahong juga
memiliki sifat yang mujarab sebagai obat terlebih lagi hampir seluruh bagian dari
tanaman mulai dari akar, struktur batang, hingga daunnya bisa dimanfaatkan untuk
menjaga kesehatan tubuh.
C. Bagian Tumbuhan yang Dapat Digunakan Sebagai Obat
NO.
Nama Tumbuhan
Bagian Tumbuhan
1.
Bangle (Zingiber cassumunar)
Akar
2.
Tempuyung (Sonchus arvenshis L.)
Daun
3.
Pegagan (Centella asiatica)
Daun
4.
Senggani (Melastoma malabathricum)
Daun, akar, tunas
5.
Gondang (Ficus variegata)
Buah, daun
6.
Ciplukan (Physalis angulata L.)
Akar, buah, dan daun
7.
Andong (Cordyline fruiticosa LA.)
Daun, akar, bunga, dan
seluruh bagian tanaman
8.
Iler (Coleus atropurpureus Benth)
Daun
9.
Bidara (Ziziphus mauritiana)
Daun
10.
Binahong (Anredera cardifolia)
Hampir seluruh bagian
dari tanaman
D. Jenis Penyakit yang Dapat Diobati dengan Tumbuhan dengan menggunakan
tumbuhan obat
5
NO.
Penyakit
1.
Bangle (Zingiber cassumunar)
Masuk
kuning,
angin,
Sakit
2.
Tempuyung (Sonchus arvenshis L.)
Ginjal, kencing
diabetes
manis,
3.
Pegagan (Centella asiatica)
Pegal linu, sesak nafas
4.
Senggani (Melastoma malabathricum)
Disentri
sariawan,
racun
5.
Gondang (Ficus variegata)
6.
Ciplukan (Physalis angulata L.)
Hipertensi,
diabetes,
bisul, batu ginjal
7.
Andong (Cordyline fruiticosa LA.)
Anti
kanker,
inflamansi, magh,
8.
Iler (Coleus atropurpureus Benth)
Obat ambeien, diabetes
mellitus, obat sakit mata
merah
9.
Bidara (Ziziphus mauritiana)
Basiler,
menetralkan
2. Mengatasi Eksim, diare
Mencegah
anti
diabetes,
menyembuhkan penyakit
wasir,
menurunkan
kolestrol
10.
Kencing manis, Sesak
nafas,
Batuk
yang
menyebabkan
muntah
darah
Binahong (Anredera cardifolia)
E. Cara Pengolahan Tumbuhan yang Digunakan Sebagai Obat Oleh Suku Pekal dan
suku Jawa di Ketahun Bengkulu Utara
1. Bangle, dapat digunakan untuk obat penyakit:
a.
Untuk
mengobati
sakit
kuning,
gunakan
ramuan
berikut:
- Sediakan setengah jari rimpang bangle yang sudah dicuci bersih lalu diparut.
6
- Tambahkan 1 sendok air yang sudah dimasak, dan 1 sendok madu. Aduk hingga
rata
seluruhnya.
- Kemudian diperas dan disaring, ramuan ini diminum 2 kali sehari.
2.
a.
b.
c.
3.
b. Untuk mengobati demam, meriang karena masuk angin, batuk berdahak:
- Sediakan 15 gr rimpang segar yang sudah dicuci bersih
- Parut dan tambahkan setengah cangkir air panas, dan 2 sendok makan madu.
- Aduk ramuan dan diperas, diminum 2 kali sehari.
Senggani, dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit:
Disentri
Basiler
Ambil daun Senggani dan aseman (Polygonum Chinense) masing-masing bahan segar
sebayak 60 gram direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingi.
Disaring lalu diminum sekaligus.
Sariawan
Ambil daun Senggani muda sebanyak dua lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air
matang. Daun lalu dikunyah dengan sedikit garam lalu airnya ditelan.
Menetralkan
Racun
Singkong akar daun Senggani sebanyak 60 gram lalu direbus dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas air. Setelah dingin disaring lalu diminum sekaligus.
Gondang, dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit:
a. Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang sering dialami banyak orang.
Biasanya karena salah makan ataupun keracunan, untuk mengobati diare sendiri
sebenarnya ada berbagai macam cara mulai dari mengkonsumsi obat dari dokter
hingga menggunakan cara- cara alami dan tradisional. Ada pun keuntungan dari
menggunakan cara tradisional, karena pada umumnya cara ini menggunakan bahanbahan herbal dan dapat di ambil dengan mudah dari alam, maka tidak ada efek
sampingnya. Berbeda jika anda mengkonsumsi obat yang terkadang cenderung
memiliki berbagai efek jangka lama. Untuk mengobati diare sendiri anda bisa
menggunakan buah gondang, dan berikut caranya :

Pertama sediakan buah gondang sebanyak 15 gram dan cuci dengan air matang
hingga bersih.
 Kemudian potong kecil- kecil, dan siapkan panci berisi air setara dengan dua gelas.
Setelah mendidih masukkan potongan buah gondang dan tunggu hingga 25 menit.
 Setelah 25 menit, angkat lalu dinginkan dan jangan lupa untuk menyaringnya. Untuk
cara menghidangkannya, tuangkan pada 2 buah gelas dan campur dengan 1 sendok
makan madu.
 Minumlah sehari 2 kali pada pagi dan sore hari berbeda jika anda melihat manfaat
daun mustajab, dengan begini diare anda akan sembuh dalam waktu 1 hingga 2 hari.
b. Mengatasi Eksim
Ekksim merupakan salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan adanya gatal- gatal.
Biasanya ciri dari penyakit ini sering ditandai dengan munculnya ruam dan benjolanbenjolan kecil yang menyerupai cacar. Jika anda menggaruk kulit yang gatal aka nada
cairan yang keluar dari benjolan tersebut. Eksim merupakan penyakit menular terlebih
bila anda terkena dari cairan tersebut. Akan sangat parah jika eksimm digaruk karena
gatal dan benjolan dapat menyebar. Adapun cara tradisional untuk mengatasinya
yaitu dengan meminum air rebusan buah gondang setiap hari sebanyak 2 hingga 3 kali
sehari.
4. Ciplukan, dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit:
7
a. Hipertensi Ekstrak ciplukan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi
(hipertensi). Cara mengolah ciplukan untuk hipertensi, sediakan lima gram ciplukan
kering dan rebus dalam 110 mililiter air. Tunggu rebusan selama 10-15 menit, sambil
sesekali diaduk. Lalu saring, tunggu sampai dingin, baru minum dua kali sehari.
Perhatikan, air rebusan ciplukan tidak boleh diminum setelah 24 jam karena sudah
rusak.
b. Diabetes Untuk mengobati kencing manis, rebus 10 gram ciplukan kering dalam 400
mililiter air. Tunggu rebusan selama 10-15 menit, sambil sesekali diaduk. Lalu saring,
tunggu sampai dingin, baru minum dua kali sehari.
c. Bisul Untuk mengatasi bisul, gunakan satu genggam daun ciplukan, satu sendok teh
adas pulasari, satu lembar daun sirih, dan sedikit garam. Campurkan semua bahan dan
remas-remas sampai lembut. Baru oleskan sekitar bisul.
d. Batu ginjal Ciplukan juga dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit batu ginjal.
Melansir buku Ahli Atasi Kolesterol, Hipertensi, Diabetes (2016) oleh Trubus,
kandungan antibakteri dalam ciplukan dapat meluruhkan endapan kalsium dalam
ginjal. Untuk mengatasi batu ginjal, gunakan campuran 10 gram ciplukan kering, 15
gram bawang dayak kering, 15 gram meniran kering, 15 gram kumis kucing kering,
30 gram kejibeling kering, dan 10 gram daun sendok kering. Campuran tersebut
direbus dalam lima gelas air, dan tunggu sebentar sampai air rebusan susut menjadi
tiga gelas. Saring, lalu minum tiga kali sehari.
5. Andong, dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit:
a. Anti Kanker
Daun andong dipercaya bisa menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker dalam
tubuh. Untuk bisa mendapat khasiatnya, Anda bisa mencoba rutin minum rebusan
daun andong sekali dalam seminggu.
b. Anti Inflamasi
Daun andong memiliki kemampuan sebagai anti-radang. Masalah gusi bengkak atau
infeksi pada kulit bisa diatasi dengan daun ajaib ini. Caranya cukup mudah, hanya
mengoleskan daun andong yang dihaluskan pada bagian kulit yang infeksi atau gusi
yang bengkak.
c. Meringankan gejala maag
Maag tentu akan menggangu aktivitas sehari-hari. Daun andong ampuh
menyelamatkan anda dari ketergantungan obat maag yang ada di pasaran. Mual,
kurang nafsu makan, dan sakit perut pulih seketika jika minum air rebusan daun
andong secara berkala
6. Iler, dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit:
a. Obat
Ambeien
Rebus 17 lembar daun iler, 7 lembar daun ngokilo, 3 rimpang umbi kunyit (3 cm)
dengan 5 gelas air sampai mendidih. Minum 1 kali sehari 1 gelas atau 17 helai daun
iler, 7 helai daun handeuleum (wungu/ungu), 1/2 cangkir daun pegagan/antanan gede,
dicuci, haluskan, beri 1/2 gelas air, aduk. Saring dengan kain, minum sekali sehari
atau Rebus 17 helai daun iler dicuci dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal
setengah. Minum sekali sehari
b. Obat
Diabetes
Melitus
Rebus tumbuhan iler lengkap (batang, daun, bunga) serta adas dengan 1 liter air
sampai mendidih. Minum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
c. Obat
Sakit
Mata
Merah
Untuk obat minum: 5 helai daun iler dicuci, rebus dengan segelas air sampai airnya
tinggal
sengah.
8
Untuk ditempelkan: daun iler dicuci, agak diremukkan dengan tangan tapi tidak
sampai hancur, lalu tempelkan ke mata yang sakit
7. Bidara, dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit:
a. Mencegah diabetes
cobalah untuk mengkonsumsi Daun Bidara dengan cara direbus dan dikonsumsi
secara teratur. Tetapi jangan lupa juga untuk selalu menjaga pola makan serta pola
hidup agar kadar gula darah tetap stabil.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etnobotani merupakan asal kata dari ethos dan botani, yang berarti suatu ciri kelompok
tertentu yang memiliki sejarah di sebuah populasinya, sedangkan botani adalah ilmu yang
mempelajari tentang tumbuhan (Novitasari, 2011). Etnobotani muncul sebagai sebuah
pendekatan multidisiplin keilmuan, etnobotani mempelajari ilmu pengetahuan terkait
hubungan suatu kelompok etnik masyarakat yang memiliki budaya tertentu dengan sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya. Etnobotani berfokus pada hubungan suatu masyarakat
yang memiliki etnik budaya yang kental dengan sumber daya alam. Banyak tumbuhan yang
bisa dimanfaatkan sebagai obat. Bahkan hampir tumbuhan disekitar kita pun bisa dijadikan
obat jika kita paham pengolahannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://mv.beritacenter.com/news-186044-inilah-manfaat-bangle-bagi-kesehatan-anda.html
https://www.rumah.com/panduan-properti/manfaat-daun-bidara-33983
https://health.kompas.com/read/2020/02/08/163500368/6-manfaat-kesehatan-buah-ciplukantanaman-sawah-yang-rambah-supermarket?page=all
https://manfaat.co.id/manfaat-buah-gondang
https://makassar.sindonews.com/berita/32164/7/khasiat-tersembunyi-daun-senggani-bisaatasi-pendarahan-rahim
https://nakita.grid.id/read/022384121/nggak-usah-ikut-ikutan-beli-tanaman-mahal-tanamanandong-ini-justru-lebih-mahal-karena-manfaat-baiknya-untuk-kesehatan?page=all
http://new-inisial-a.blogspot.com/2015/12/manfaat-tanaman-iler-untuk-pengobatan.html
11
Download