Unsur-unsur Iklim

advertisement
Unsur-unsur Iklim
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tekanan Udara
Radiasi Surya
Lama Penyinaran
Suhu Udara
Kelembaban Udara
Curah Hujan
Angin
Evapotranspirasi Potensial
Tekanan Udara
Puncak Atmosfer
( 100 km )
Tekanan Udara :
P=ρgh
ρ : kerapatan udara
h1
g : gravitasi
h : tinggi kolom udara
ho
P1
P1 < Po
Gaya berat
udara
Po
Atmosfer
Terdiri dari udara/gas-gas (H2O, N2, O2, CO2 , ..), awan
dan debu/partikel yang menunjang kehidupan serta
melindungi dari radiasi matahari dan meteor.
Makin ke atas kerapatan dan tekanan udara makin kecil.
Satuan Tekanan Udara : Pa dan mb (1 mb=100 Pa).
Radiasi Surya
t Gelombang
elektromagnetik
t Suhu permukaan
matahari 6000 oK
t Disebut Radiasi
Gelombang Pendek
t Jarak matahari-bumi
rata-rata = 150 juta km.
t Radiasi yg sampai di
bumi ( diukur ) :
satuan W.m-2 (sesaat),
MJ.m-2 (kumulatif)
Solarimeter
Matahari
t Setiap saat, separuh belahan
bumi menerima radiasi surya
(rata-rata 1360 W.m-2 di puncak
atmosfer) pada siang hari.
t Rotasi bumi ( 1.600 km/jam )
menyebabkan perbedaan waktu
di bumi (siang-malam). Satu
rotasi = 360o Bujur = 24 jam.
t Bumi mengelilingi matahari (revolusi)
selama 1 tahun tiap putaran dgn
kecepatan 100.000 km/jam.
Matahari
t Deklinasi bumi (23.5o Lintang)
menyebabkan perbedaan panjang hari,
musim (summer & winter) dan
penerimaan energi radiasi surya di
permukaan bumi.
Diukur dengan solarimeter
W.m-2
1 000
akibat penutupan awan
500
Bogor
0
bumi
06
12
18
Waktu Setempat (jam)
Catatan !
Waktu setempat (WS) dihitung berdasarkan posisi Bujur bumi.
Pukul 12.00 WS jika sudut datang cahaya matahari (zenith angle)
sama dengan nol.
Matahari
Radiasi Surya (MJ/m2/hari)
18
16
14
12
10
8
6
4
Bogor
2
0
0
2
4
6
8
10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
Tanggal (Februari 2000)
Lama Penyinaran
Lama matahari bersinar cerah ( jam )
dalam sehari.
Lama penyinaran sangat dipengaruhi
oleh penutupan awan.
Lama penyinaran DIUKUR dengan
alat ukur (Campbell Stokes).
Catatan !
Lama penyinaran BUKAN panjang hari.
Panjang hari adalah periode ( jam )
antara matahari terbit sampai terbenam.
Panjang hari DIHITUNG dari letak
lintang dan tanggal (julian date).
Campbell Stokes
Suhu Udara
satuan : K, oC, o F, oR
Altitude (m)
12,000
-50
-40
-30
-20
10,000
-40 oC
8,000
-25 oC
6,000
-9 oC
4,000
5 oC
2,000
17 oC
0
30 oC
-10
0
10
Suhu Udara (oC)
20
30
40
Suhu dan Kelembaban Udara
Catatan !
Psychrometer
RH : Relative Humidity (Kelembaban Nisbi), satuan : %
23.5 o LS
23.5 o LU
Matahari
Kelembaban Udara :
Agak kering Kering
(RH<50%)
Kutub
Selatan
Hadley Cell
Lembab
(RH>70%)
Kering
Agak kering
(RH<50%)
30 o
Gurun Pasir
Kutub
Utara
Hadley Cell
30 o
Equator
Gurun Pasir
Daerah Hutan Hujan Tropis
InterTropical Convergence Zone
95
32
90
RH ( % )
30
Suhu (oC)
28
85
26
80
24
Bogor
75
Suhu ( oC )
34
22
70
20
0 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 22 23 24
Jam ( WIB )
12,000
-40 oC
10,000
RH
Altitu d e (m)
RH ( % )
100
8,000
-25 oC
6,000
-9 oC
4,000
5 oC
2,000
17 oC
0
30 oC
Suhu
makin
rendah
RH
makin
tinggi
Curah Hujan
Ombrometer
Matahari
Hadley Cell
Kutub
Selatan
Hadley Cell
30
ITCZ
30 o
o
Gurun Pasir
Daerah Subtropika
Kutub
Utara
Equator
Gurun Pasir
Daerah Subtropika
Daerah Hutan Hujan Tropika
Curah Hujan
Satuan : mm
Jenis data hutan :
1. Intensitas hujan: mm/ jam
2. Curah Hujan
a. Harian
: mm / hari
b. Bulanan : mm / bulan
c. Tahunan : mm / tahun
Hujan rata-rata (mm)
600
Jakarta (8m dpl.)
Curug (50m dpl.)
Bogor (240m dpl.)
500
400
300
200
100
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Pengukur CH Otomatis
Pendugaan CH
Angin
1.
Arah angin : arah ASAL angin bertiup { satuan derajat ( o ) atau arah
mata angin seperti N, E, S, W, SE, SW, NE, NW }
2.
Kecepatan angin ( m s-1 atau km jam-1 )
N
NE
NW
W
E
SE
SW
S
Anemometer
Evapotranspirasi
— Evapotranspirasi = Evaporasi + Transpirasi
— ETp = kc x ETo
— kc = koefisien tanaman
— ETo = evapotranspirasi tanaman acuan
— Satuan mm (seperti satuan curah
hujan).
— ETp dihitung dengan rumus, fungsi
dari data unsur-unsur cuaca, atau
diduga menggunakan Panci Klas A,
atau lisimeter.
PERHITUNGAN ETp
— ETp digunakan untuk
menghitung kebutuhan air
tanaman (perencanaan
irigasi)
— Daerah kering mempunyai
ETp tinggi, sedangkan
daerah lembab mempunyai
ETp lebih rendah.
Observasi Cuaca
1. Jaringan Stasiun Klimatologi
• Pengukuran manual
• Pengukuran secara
otomatis
2. Satelit Meteorologi
3. Radar Cuaca
Model Hujan
Sistem peringatan dini
Pemanfaatan Data Cuaca
( lebih rinci dibahas pada sesi tersendiri )
Digunakan dalam berbagai bidang, antara lain :
•
•
•
•
•
Transportasi
penerbangan, pelayaran
Pertanian/Peternakan
pewilayahan agroklimat ( kesesuaian lahan/iklim )
sistem peringatan dini ( kekeringan, banjir,
serangan hama penyakit tanaman/ternak )
pendugaan hasil (model simulasi)
perencanaan irigasi
Kehutanan
pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Kelautan
oseanografi
Lingkungan
pemanasan global
pencemaran udara
Atas perhatian anda
Download