bab 7. geomorfologi - Pelatihan

advertisement
Jilid 2
Penulis : Arief Harisa Muhammad
Copyright © 2013 pelatihan-osn.com
Cetakan I : Oktober 2012
Diterbitkan oleh :
Pelatihan-osn.com
Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A
Sawangan, Depok, Jawa Barat 16511
Telp. 021-9321 1780
Email : [email protected] ; [email protected]
Dilarang Keras
Mengutip, menjiplak, memfotokopi sebagaian atau seluruh isi buku ini serta
memperjual belikannya tanpa izin tertulis dari pelatihan-osn.com
Daftar Isi
Bab 7. geomorfologi
7.1. Pengertian
1
7.2. Proses geomorfologi
1
Pengertian dan konsep dasar
1
Klasifikasi
2
7.3. Klasifikasi bentang alam
8
Konsep klasifikasi
8
Kelas bentang alam
8
7.4. Contoh soal
33
Bab 8. Laut
8.1. Oseanografi
Pentingnya mempelajari laut
8.2. Pembentukan laut
Muncul dan menghilangnya laut
8.3. Morfologi dasar laut
35
35
36
38
39
Benua dan samudera
39
Tepi benua
40
Cekungan samudera
41
8.4. Air laut
43
Sifat air
43
Komposisi kimia air laut
45
Salinitas air laut
47
Densitas air laut
47
8.5. Sirkulasi air laut
50
Pola sirkulasi
50
Efek coriolis
50
Spiral ekman
51
Gyre samudera
52
8.6. Gelombang laut
52
Gelombang karena tiupan angin
52
Gelombang perairan dalam dan dangkal
53
Gelombang di tepi pantai
54
Tsunami
55
8.7. Pasang surut
57
Tipe-tipe pasang surut
57
Gaya-gaya pembangkit pasang surut
57
Hari pasang surut
58
Pasang tinggi dan pasang rendah
58
8.8. Contoh soal
61
Bab 9. Atmosfer
9.1. Komposisi dan struktur atmosfer
63
Komposisi atmosfer
63
Struktur atmosfer
64
9.2. Pemanasan atmosfer
67
Radiasi matahari
67
Radiasi bumi
68
Neraca radiasi sistem bumi-atmosfer
68
Neraca radiasi permukaan
69
Neraca kalor permukaan
70
9.3. Pendinginan dan pemanasan adiabatic
70
Hukum pertama termodinamika
70
Proses adiabatik kering
70
Ukuran kelembapan udara
71
Pengaruh uap air pada pendinginan dan pemanasan adiabatic
71
Diagram termodinamika
71
Paras kondensasi angkat dan suhu potensial
72
Laju penurunan lingkungan
72
Paras kondensasi konvektif
72
9.4. Stabilitas atmosfer
73
Stabilitas paket
73
Stabilitas lapisan atmosfer
73
Perubahan stabilitas
73
Paras konveksi bebas
74
9.5. Gerak atmosfer
74
9.6. Sirkulasi umum
79
Skala gerak dalam atmosfer
79
Penggolongan sirkulasi atmosfer
79
Unsur utama sirkulasi umum
79
Model sirkulasi umum
80
Sel Hadley
80
Daerah konvergensi Intertropis (ITCZ)
81
9.7. Monsoon
81
Defenisi, sebab dan daerah monsoon
81
Berbagai monsoon
81
Monsun di Indonesia
82
9.8. Angin lokal
83
Angin darat dan angin laut
83
Angin gunung dan angin lembah
83
Angin fohn
84
Angin fohn di Indonesia
84
Gelombang lee
85
9.9. Cuaca
Pengertian cuaca dan iklim
9.10.Pengamatan cuaca
85
85
90
Macam stasiun cuaca
90
Pengamatan curah hujan
91
Pengamatan suhu
91
Pengamatan kelembapan udara
91
Pengamatan angin permukaan
92
Pengamatan penguapan
92
Pengamatan radiasi dan penyinaran matahari
92
9.11.Awan dan hujan
Awan
93
93
Awan es
93
Bentuk dasar awan
93
Penggolongan awan
93
Awan penyerta dan awan induk
96
Hujan (hidrometeor)
96
9.12.Pembentukan awan dan hujan
97
Inti kondensasi
97
Kondensasi
97
Tetes awan dan tetes hujan
98
9.13.Pengelompokan iklim
99
Iklim
99
Klimatologi
99
Pengelompokan iklim
99
Klasifikasi iklim
100
9.14.Badai tropis dan hurricane
104
9.15.Contoh soal
111
Bab 10. Astronomi Dasar
10.1. Pendahuluan
113
10.2. Matematika yang diperlukan
116
10.2.1. Elips
116
10.2.2. Trigonometri
117
10.2.3. Sudut
118
10.2.4. Diameter sudut
119
10.2.5. Satuan jarak dalam astronomi
120
10.3. Hukum Kepler
121
10.4. Gerak benda langit
125
10.5. Tata surya
134
10.6. Contoh soal
140
Kunci dan Pembahasan Soal
Kunci dan Pembahasan bab 7. Geomorfologi
141
141
Kunci dan Pembahasan bab 8. Laut
141
Kunci dan Pembahasan bab 9. Atmosfer
142
Kunci dan Pembahasan bab 10. Astronomi Dasar
142
Referensi
143
BAB 7. GEOMORFOLOGI
7.1. PENGERTIAN
Ditinjau dari asal bahasa, geomorfologi terdiri dari tiga kata, yaitu geos, morphos, dan logos. Geos
berarti bumi, morphos berarti bentuk, dan logos berarti ilmu. Sehingga geomorfologi dimengerti sebagai
ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi. Geomorfologi adalah bidang ilmu yang mempelajari
bentuk permukaan bumi (morfologi (morphology) / bentuklahan (landform) / bentang-alam).
Selanjutnya dalam bundel pelajaran ini dipergunakan istilah bentang-alam. Dalam mempelajarinya,
mencakup deskripsi, wilayah sebaran/distribusi, dan genesis (cara kejadiannya). Bentang-alam
merupakan fenomena kebumian. Pembentuk bentang-alam adalah batuan yang telah mengalami
peristiwa tertentu, dan hasil interaksi antara peristiwa yang bersumber dari dalam bumi, dan yang
bersumber dari luar bumi.
Prinsip dari geologi adalah pokok ilmu yang mempelajari batuan dalam pengertian luas dan proses yang
bekerja pada batuan tersebut. Dengan demikian geomorfologi berguna sebagai penunjang dan
ditunjang oleh geologi. Bloom (1978) menilai, bahwa geomorfologi harus ditinjau dari penyusunnya
yaitu faktor mineralogi, litologi, proses perubah asal luar (eksogen), dan faktor endogen misalnya gaya
tektonik maupun volkanik. Verstappen (1983) mengartikan geomorfologi sebagai ilmu yang mempelajari
bentang-alam, tercakup di dalamnya mengenai proses pembentukan, genesa, dan kaitannya dengan
lingkungan. Sebagai salah satu ilmu kebumian, geomorfologi dapat disebut bagian dari lingkungan fisik
(physical environment). Dikarenakan kehidupan di bola bumi ini tidak dapat menghindarkan diri dari
bentang-alam, maka ada relevansi aplikasi geomorfologi (applied geomorphology) dalam kehidupan.
Contoh Soal
1. Bentang alam hasil dari proses kimia fisika yang mengakibatkan perubahan bentuk permukaan
bumi akibat air permukaan disebut bentang alam ....
a. struktural
b. fluvial
c. eolian
d. vulkanik
e. karst
2. Contoh morfologi bentang alam karst adalah ....
a. meander
b. till
c. natural leeve
d. natural bridge
e. dome
KUNCI JAWABAN & PEMBAHASAN
BAB 7. Geomorfologi
1. B (bentang alam fluvial terbentuk akibat aktifitas fluviatil)
Download