Uploaded by User110824

3. Termodinamika Neraca Energi

advertisement
3
TERMODINAMIKA &
NERACA ENERGI
TERMODINAMIKA ???



Termodinamika adalah cabang ilmu yang
mempelajari transformasi energi dari satu
bentuk ke bentuk lainnya
Termodinamika – ilmu yang berkaitan dengan
perubahan bentuk atau lokasi energi disebut
juga “dinamika energi”
Proses termodinamika :
 melihat transformasi energi yang terjadi
sebagai akibat dari proses



Berapa banyak panas yang berevolusi selama
proses?
Apa yang menentukan proses secara spontan?
Apa yang menentukan tingkatan proses?
HUKUM TERMODINAMIKA
HUKUM I TERMODINAMIKA
“ energi dalam sistem terisolasi adalah konstan”
atau
“ energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
tetapi dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk
lainnya”
HUKUM II TERMODINAMIKA
“ kalor mengalir secara alami dari benda yang
panas ke benda yang dingin, kalor tidak akan
mengalir secara spontan dari benda dingin ke
benda panas”
DESKRIPSI SISTEM




Pembahasan tentang termodinamika dibatasi
pada suatu daerah tertentu  sistem
Batasan sistem dapat nyata atau tidak nyata
Daerah diluar sistem disebut lingkungan
Terjadi perpindahan massa zat dan
perpindahan energi dari sistem ke
lingkungannya atau sebaliknya
massa
Sistem
lingkungan
energi
DESKRIPSI SISTEM

Tipe sistem secara umum :
1. Sistem terbuka
2. Sistem tertutup
3. Sistem terisolasi
massa
Sistem
energi
Sistem Terbuka
memungkinkan terjadinya pertukaran baik massa zat
maupun energi antara sistem dengan lingkungannya
Sistem Tertutup
Tidak memungkinkan terjadi pertukaran massa zat
antara sistem dengan lingkungannya tetapi masih
memungkinkan terjadinya perpindahan energi
Sistem Terisolasi
Tidak memungkinkan terjadinya pertukaran massa zat
maupun energi antara sistem dengan lingkungannya
DESKRIPSI SISTEM
KONDISI STEADY STATE
massa zat akan tetap dan laju aliran panas
yang masuk atau keluar dari sistem adalah
konstan (tidak dipengaruhi oleh perubahan
waktu)
KONDISI UNSTEADY STATE
massa zat dari sistem akan tetap, tetapi laju
aliran panas dari sistem dipengaruhi oleh
perubahan waktu.
ENERGI DALAM SISTEM
TERMODINAMIKA


Energi yang terlibat dalam perpindahan energi
dalam sistem termodinamika adalah energi yang
dimiliki sistem (E), energi panas (Q), kerja (W), dan
entalpi (H).
Satuan energi  Joule atau BTU
Hukum Termodinamika I
Q = ΔE + W
Energi yang dimiliki sistem (ΔE)
Sistem mempunyai 3 jenis energi :
1. Energi kinetik (EK)
 disebabkan oleh pergerakan dari sistem. Ex: energi
untuk mengalirkan air didalam pipa
2. Energi potensial (EP)
 disebabkan oleh posisi dari sistem. Ex: air disimpan
didalam tanki pada ketinggian tertentu
3. Energi dalam (U)
 disebabkan oleh pergerakan secara acak dari bahan
pada kondisi tertentu, baik sebagai akibat dari
pemanasan, reaksi kimia, atau energi nuklir
Jumlah dari ketiga jenis energi tersebut terakumulasi
menjadi total energi  simbol E
Energi Panas (Q)

Energi panas (heat)  energi peralihan dari satu
benda ke benda lain yang disebabkan oleh adanya
perubahan suhu
Q = mCpΔT
m : massa benda
Cp : panas jenis
ΔT : perubahan suhu
Q positif
: apabila panas ditambahkan ke dalam
sistem
Q negatif : apabila panas meninggalkan sistem
Kerja (W)
Kerja merupakan energi yang dihasilkan dari suatu
gaya (F) yang bergerak pada suatu jarak (x)
tertentu. Kerja juga dapat dinyatakan sebagai hasil
kali dari tekan (P) dan perubahan volume (ΔV)
W = F (x2 – x1) = P ΔV
Entalpi (ΔH)



Entalpi adalah perubahan energi yang berlangsung
dalam sistem.
Entalpi merupakan jumlah dari energi dalam
dengan kerja.
ΔH bernilai positif berarti terjadi penyerapan
energi (bersifat endotermik), sedangkan ΔH
negatif berarti terjadi pelepasan panas (bersifat
eksotermik)
ΔH = ΔE + PΔV + VΔP
Pada kondisi volume tetap (ΔV = 0) : ΔH = ΔE + VΔP
Pada kondisi tekanan tetap (ΔP = 0) : ΔH = ΔE + PΔV
Panas Sensibel & Panas Laten
Panas: Panas sensibel dan Panas Laten


Panas Sensibel adalah jumlah panas yang menyertai
perubahan 1 unit suhu per satuan massa
Satuan Cp : (BTU/lb°F) atau (J/kgK)
Panas laten adalah jumlah panas yang menyertai
perubahan fase suatu benda yang berlangsung pada
suhu tetap
Panas laten dinyatakan dalam J/kg atau BTU/lb
Panas laten pelelehan (AHfus )
Panas laten penguapan (AHvap )
ex : panas laten untuk perubahan fase cair  uap
atau dari cair es
PERUBAHAN FASE AIR MURNI
Diagram perubahan fase air dari padat, cair, dan uap
sebagai pengaruh dari perubahan suhu dan tekanan
PERUBAHAN FASE AIR MURNI
Diagram perubahan fase air dari padat, cair, dan uap sebagai
pengaruh dari perubahan suhu dan tekanan
PERUBAHAN FASE AIR MURNI
Diagram perubahan fase air dari cair menjadi uap
 Mula-mula zat akan meningkat suhunya sehingga mencapai titik didihnya ( dari T1 ke T)
 Kondisi dimana seluruh zat berada pada suhu/titik didihnya  kondisi jenuh (saturated liquid)
 Zat akan mengalami perubahan fase pada suhu konstan (T), dimana secar a berangsur-angsur
zat cair akan berubah menjadi uap. Pada fase transisi ini akan terdapat campuran antara zat
cair dan uap (liquid-vapor mixture)
 Kondisi dimana zat berada pada fase uap pada suhu T dikatakan uap berada pada kondisi uap
jenuh (saturated vapor)
 Apabila uap jenuh dipanaskan lagi sehingga meningkat suhunya menjadi T2 , maka uap akan
mencapai kondisi yang disebut uap lewat jenuh (superheated vapor)
Tabel Tekanan Uap Air

Dalam proses pemanasan di industri pengolahan pangan sering
digunakan air atau uap air (steam) sebagai media pemanas

Air merupakan komponen penting dalam produk pangan, ketika
produk pangan mengalami proses pemanasan atau
pendinginan maka air dapat berubah wujud

Tabel uap  memberikan nilai energi (entalpi) yang dikandung
air pada wujud cair atau uap atau pada kondisi transisi

Tabel uap memberikan nilai entalpi air pada saat:
cair jenuh/saturated liquid (hf )
campuran cair-uap/vapor-liquid mixture (hfg )
uap jenuh/saturated vapor (hg )
Satuan J/kg atau MJ/kg
Tabel Uap dalam Satuan Metrik
Tabel Uap dalam Satuan Inggris
Contoh 1
Hitunglah besarnya energi yang diperlukan untuk
merubah 1 kg air bersuhu 20°C menjadi uap lewat
jenuh bersuhu 120°C. Diketahui panas jenis air
4.168 J/kg°C dan panas jenis uap air 1.884,8
J/kg°C (semua perlakuan berlangsung pada
tekanan 1 atm)
Jawaban Contoh 1
Panas yang dibutuhkan untuk mengubah air dari suhu
20°C ke 120°C ada 3 jenis, yaitu panas sensibel dari suhu
20°C ke 100°C (Q1), panas laten penguapan air pada
100°C (Q2) dan panas sensibel dari 100 ke 120°C (Q3)
Q1 = mCpcΔT1 = (1)(4.168)(100-20) = 333.440 J
Q2 = mhfg pada 100°C (Tabel uap) = (1)(2,25692)
= 2,25692 MJ = 2.256.920 J
Q3 = mCpuΔT2 = (1)(1.884,8)(120-100) = 37.696J
Total energi (Q) yang dibutuhkan untuk memanaskan air
dari 20°C menjadi uap air pada 120°C
Q = Q-1 + Q2 + Q-3 = 333.440 + 2.256.920 + 37.696
= 2.628.056 J = 2,628 MJ
soal 1
Hitunglah besarnya energi yang diperlukan untuk
merubah 5 kg air bersuhu 30°C menjadi uap lewat
jenuh bersuhu 130°C. Diketahui panas jenis air
4.168 J/kg°C dan panas jenis uap air 1.884,8
J/kg°C (semua perlakuan berlangsung pada
tekanan 1 atm)
Neraca Energi
HUKUM TERMODINAMIKA I
 Konservasi energi
 Kesetimbangan energi
masukan
Energi
masuk
Sistem
= Energi
keluar
keluaran
+ Akumulasi
Kondisi steady state = tidak terjadi akumulasi
Energi
masuk
= energi
keluar
Langkah penyusunan neraca energi
= Langkah penyusunan neraca massa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Gambarlah diagram proses, termasuk pemberian data
informasi tentang kecepatan aliran dan komposisinya.
Tunjukkan batas-batas dari sistem dengan garis-garis
putus dan pilihlah basis perhitungan yang sesuai.
Berikan simbol pada besaran-besaran yang tidak
diketahui dan harus ditentukan.
Susunlah hubungan neraca energi untuk konstituenkonstituen yang dinyatakan dalam besaran yang
diketahui dan besaran yang tidak diketahui.
Selesaikan besaran aljabar yang tersusun untuk
mendapatkan besaran-besaran yang tidak diketahui.
Gunakan juga suhu referensi dalam proses
perhitungan bila diperlukan
Periksa jawaban yang diperoleh.
CONTOH SOAL 1
Hitung air yang diperlukan untuk mensuplai alat
pindah panas (heat exchanger) yang digunakan
untuk mendinginkan pasta tomat (100 kg/jam) dari
90 K ke 20 K. Pasta tomat: 40% padatan. Diketahui
panas jenis air = 4.187 J/kgK dan panas jenis pasta
tomat adalah 2.846,76 J/kgK. Naiknya suhu air
pendingin ≤ 10 K
20 K
90 K
T2 (T2 > T1 ; T2 –T1 ≤10K)
T2 = T1 + 10 K
JAWABAN CONTOH SOAL 1
Misal :
T1 = 20 K  Tref : 20 K
20 K
90 K
T2 = 30 K
T2 (T2 > T1 ; T2 –T1 ≤10K)
T2 = T1 + 10 K= 30 K
Panas yang masuk  panas yang keluar
Q1  Q 3  Q 2  Q 4
Panas yang masuk :

J 

 90  20K   19,93  10 6 J
Q1  mC p ΔT  100kg   2846,76
kgK 


J 

 20  20K   0
Q 3  mC p ΔT  W kg   4187
kgK 

JAWABAN CONTOH SOAL 1
Panas yang masuk  panas yang keluar
Q1  Q 3  Q 2  Q 4
Panas yang keluar :

J 
 20  20K   0
Q 2  mC p ΔT  100kg   2846,76
kgK 


J 
 30  20K   41.870W J
Q 4  mC p ΔT  Wkg   4187
kgK 

Dengan menggunakan persamaan energi:
Q1 + Q3 = Q2 + Q4
19,93 106 J + 0 = 41.870W J
19,93.10 6
W
 475,9 kg
41.870
Latihan
Tabel Uap
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR
Download