Uploaded by Paroroi

Gerbang Logika dan Gerbang Logika Kombinasi

advertisement
Gerbang Logika dan Rangkaian Logika Kombinasi
Disusun Oleh:
A. Tujuan
1. Memahami gerbang-gerbang logika AND, OR, NOT, NAND, NOR,
EX-OR, EX-NOR.
2. Membuat tabel kebenaran gerbang-gerbang logika.
3. Menyusun rangkaian logika dari gerbang-gerbang logika.
4. Membuat tabel kebenaran dari suatu rangkaian logika berdasarkan
percobaan.
5. Menyelidiki cara kerja suatu rangkaian logika
6. Merencanakan rangkaian logika berdasarkan tabel kebenaran dan
fungsi-fungsi aljabar Boole.
B. Alat Dan Bahan
 Sumber tegangan DC 5 volt
 Sumber sinyal digital
 Gerbang logika
 Lampu
 Papan percobaan yang sudah dilengkapi komponen-komponen.
 Power supply 5 volt DC
 Kabel-kabel penghubung dan multimeter.
 IC : SN 7400, SN 7408, SN 7432.
C. Dasar Teori
Dasar Teori Gerbang Logika
Sistim digital hanya mengenal dua keadaan saja, yaitu keadaan tinggi
dan keadaan rendah. Untuk logika positif, keadaan rendah mempunyai nilai
sekitar 0 volt. dan keadaan tinggi sekitar 5 volt. Keadaan rendah ini dalam
sistim digital mempunyai nilai Logika 0 (nol), dan keadaan tinggi mempunyai
nilai Logika 1 (satu). Disini untuk selanjutnya kita memakai sistim logika/nalar
positif. Lampu didalam sistim digital dikatakan mempunyai nilai logika 1 (satu)
bila lampu tersebut menyala/hidup, dan mempunyai nilai logika 0 (nol) bila
lampu tersebut padam/mati. Didalam sistem digital hanya ada dua bilangan saja
yaitu 1 (satu) dan 0 (nol), sistem bilangan yang dipakai sistem bilangan biner.
Dalam praktikum digunakan komponen-komponen yang sudah dalam bentuk
IC /Chip yaitu suatu alat yang memadukan rangkaian yang terdiri dari beberapa
1
komponen elektronika dalam satu kemasan. Pada dasarnya didalam sistem
digital hanya ada tiga gerbang logika. Gerbang-gerbang yang lain dapat disusun
dari ketiga gerbang tersebut yaitu AND, OR, dan NOT. Secara keseluruhan ada
7 (tujuh) fungsi logika yang ada didalam sistem digital yaitu: AND, OR, NOT,
NAND, NOR, EX-OR, EX-NOR.
1. Gerbang NOT (NOT gate)
NOT gate ini juga dinamakan INVERTER, mempunyai satu
input dan satu output. Lambang gerbang NOT dan tabel kebenarannya
disajikan pada gambar 1 dan tabel 1 di bawah.
2. Gerbang AND (AND gate)
AND gate mempunyai dua input atau lebih dan hanya
mempunyai satu output saja. Operasi logikanya adalah operasi
perkalian.
Y=A.B....N
Lambang gerbang AND dan tabel kebenarannya disajikan pada gambar
2 dan tabel 2 di bawah.
2
Dari tabel kebenaran di atas tampak bahwa outputnya dalam keadaan 1
(satu) hanya apabila semua inputnya dalam keadaan 1 (satu), dan
outputnya 0 (nol) apabila salah satu inputnya 0 (nol). Tanpa memandang
nilai-nilai input yang lain, apabila salah satu inputnya 0 (nol), nilai
outputnya pasti 0 (nol).
3. Gerbang OR (OR gate).
OR gate mempunyai dua input atau lebih dan hanya mempunyai satu
output saja. Operasi logika gerbang ini merupakan operasi penjumlahan
dapat dituliskan dalam bentuk:
Y = A + B + .............. N
Lambang gerbang OR dan tabel kebenarannya disajikan pada gambar 3
dan tabel 3 di bawah.
Dari tabel kebenaran di atas tampak bahwa Outputnya dalam keadaan 0
(nol) hanya apabila semua inputnya dalam keadaan 0 (nol).
3
4. Gerbang NAND (NAND gate)
NAND gate mempunyai dua input atau lebih dan satu input saja. NAND
gate terdiri dari AND gate dan NOT gate. Lambang gerbang NAND
disajikan pada gambar 4 di bawah.
Berdasarkan sifat-sifat gerbang AND dan NOT dapat diselidiki sendiri
cara kerja gerbang
NAND. Demikian juga dapat dibuat/disusun tabel kebenaran untuk
NAND gate yang mempunyai dua input. Nilai outputnya dapat
dituliskan:
5. Gerbang NOR (NOR gate)
NOR gate mempunyai dua input atau lebih dan hanya
mempunyai satu input saja. NOR gate ini terdiri dari gerbang OR dan
gerbang NOT. Lambang gerbang NORdisajikan pada gambar 5 di
bawah.
Berdasarkan sifat-sifat gerbang AND dan NOT dapat diselidiki sendiri
cara kerja gerbang NAND. Demikian juga dapat dibuat / disusun tabel
4
kebenaran untuk NAND gate yang mempunyai dua input. Nilai
outputnya dapat dituliskan:
Berdasarkan sifat-sifat gerbang OR dan geerbang NOT dapat diketahui
cara kerja gerbang NOR. Demikian pula dapat dibuat tabel
kebenarannya NOR gate yang terdiri dari dua input.
6. Gerbang EX-OR (OR khusus).
EX-OR gate mempunyai dua input atau lebih dan hanya
mempunyai satu output saja. Lambang gerbang EX-OR dan tabel
kebenarannya disajikan pada gambar 6 dan tabel 4 di bawah.
Operasi ini merupakan perkalian komplemen salah satu input
dengan input yang lainnya dan sebaliknya dan kemudian dijumlahkan.
Untuk dua input A dan B:
Cara kerja gerbang ini dapat diselidiki dengan cara memasukkan
berbagai nilai input dan menentukan outpuntya.
5
7. Gerbang EX-NOR (NOR khusus).
EX-NOR gate mempunyai dua input atau lebih dan hanya
mempunyai satu output saja. Gerbang ini terdiri dari EX-OR gate dan
NOT gate. Lambang gerbang EX-NORdisajikan pada gambar 7 di
bawah.
Output gerbang ini dapat dituliskan dalam bentuk :
Berdasarkan sifat-sifat gerbang EX-OR dan NOT diketahui cara kerja
gerbang EX-NOR. Demikian juga dapat dibuat tabel kebenaran untuk
gerbang EX-NOR yang terdiri dari dua input.
Nilai-nilai tinggi 1 (satu) dan rendah 0 (nol) tersebut dalam batas-batas
tertentu seperti pada gambar 8.
6
Dasar teori Gerbang Logika Kombinasi
Rangkaian-rangkaian
logika
digolongkan/dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama kita sebut rangkaian
logika kombinasi. Dan kelompok kedua kita sebut rangkaian logika
sekuensial/berurutan. Suatu rangkaian kombinasi terdiri dari gerbanggerbang logika yang keluarannya (outputnya) tak tergantung pada
masukkan sebelumnya. Rangkaian kombinasi melakukan pengolahan
informasi tertentu yang ditentukan secara logika oleh suatu himpunan
fungsi Boole.
Pada rangkaian berurutan/sekuensial keluarannya tergantung
pada masukkan pada saat itu dan masukkan pada saat sebelumnya.
Perilaku rangkaian urutan itu tergantung pada urutan masukkan
menurut waktu dan keadaan dalam rangkaian itu. Rangkaian
berurutan/sekuensial
mempunyai
ingatan
(memori),
penyusun
rangkaian utama ini terdiri dari Flip-Flop. Contoh rangkaian sekuensial
adalah counter/pencacah, register dsb.
Perencanaan/desain rangkaian logika.
Perencanaan rangkaian logika ini berawal dari uraian yang
dinyatakan dengan kata-kata untuk suatu masalah, kemudian
diterjemahkan dalam suatu himpunan fungsi Boole yang dapat
diimplementasikan ke suatu rangkaian logika. Masalah-masalah itu
misalnya gejala fisis yang dapat diamati maupun yang tak dapat diamati
oleh indera kita, gejala mekanis dan gejala-gejala alam yang lainnya.
Dalam mendesain/merencanakan rangkaian logika itu diperlukan
syarat-syarat sebagai berikut ini :
7

Banyaknya gerbang logika diusahakan sesedikit mungkin.

Jumlah
masukkan/input
sesuatu
gerbang
diusahakan
minimum/minimal.

Sinyal data/informasi yang menjalar sepanjang rangkaian
diusahakan memakan waktu sesingkat mungkin.

Interkoneksi/sambungan-sambungan
sesedikit/sesingkat
mungkin.
Semua pernyataan-pernyataan di atas tentunya sulit untuk
dipenuhi. Pada umumya penyederhanaan itu bermula dari tujuan
dasarnya yaitu menghasilkan fungsi Boole sederhana dalam bentuk
baku. Dalam hal ini aljabar Boole berperanan sekali untuk menjelaskan
serta
menyederhanakan
rangkaian-rangkaian
logika.
Pada rumus-rumus di atas hanya ada dua operasi aritmatika yaitu
penjumlahan dan perkalian. Teorema De Morgan dapat dilihat pada
rumus 16 dan 17. Rumus ini menunjukkan bahwa operasi penjumlahan
dapat diubah menjadi operasi perkalian; dan sebaliknya operasi
perkalian dapat diubah menjadi operasi penjumlahan
8
Pemakaian Teorema De Morgan
Contoh: Untuk gerbang EX-OR diketahui fungsi logika
Ubahlah bentuk penjumlahan tersebut menjadi bentuk perkalian
Dilihat dari bentuk diatas, rangkaian ini EX-OR dapat dibentuk dengan
gerbang NAND seperti pada gambar 1.
9
Dari rumus fungsi logika dan tabel kebenarannya, dapat disimpulkan
bahwa rangkaian di atas ekivalen dengan gerbang EX-OR. Jadi satu
fungsi logika dapat disusun oleh berbagai-bagai gerbang logika
sehingga mempunyai nilai output yang sama. Seperti fungsi logika pada
rangkaian di atas dapat pula disusun oleh gerbang-gerbang logika yang
lainnya. Terdapat beberapa metode untuk merancang/mendesain
rangkaian logika. Untuk bentuk-bentuk sederhana dipakai metode Sum
of Products (jumlah hasil kali) dan Products of Sum (hasil kali jumlah).
Prosedur umum memperoleh bentuk sum of products (S of P) dari suatu
tabel kebenaran adalah sebagai berikut.:

Tulislah dalam bentuk AND (perkalian logika) untuk setiap
kasus didalam tabel kebenaran dimana outputnya bernilai 1
(satu)

Sederhanakan bentuk itu dengan menggunakan rumus-rumus
dalam aljabar Boole/pakai metode peta Karnaugh.

Semua bentuk AND kemudian di-OR-kan (dijumlahkan)
menjadi satu untuk memperoleh ekspresi output akhir.
Contoh : Buat rangkaian logika yang punya tiga input A,B dan C.
Outputnya hanya tinggi (1) apabila mayoritas inputnya bernilai satu.
a. Penyelesaian: Metode Sum of Products
Buat tabel kebenarannya seperti dibawah ini.
10
Dari persamaan di atas, dapat dibentuk rangkaian seperti pada
gambar 2.
Gambar 2. Rangkaian logika dalam bentuk Sum of Products
Y = AB + BC + AC
b. Penyelesaian: Metode Products of Sum
Prosedur umum untuk mendapatkan ekspresi dari tabel
kebenaran dalam bentuk Products of Sum.

Bagian output pada tabel kebenaran itu diinversikan (di
NOT kan), Kemudian tuliskan dalam bentuk Sum of
Products.

Sederhanakanlah bentuk output tersebut.
11

Inversikan ekpresi tersebut untuk mendapatkan Y
(output)
Dari persamaan di atas, dapat dibentuk rangkaian seperti pada
gambar 3.
12
D. Prosedur Percobaan
Gerbang Logika
1. Untuk gerbang logika NOT.
a. Buatlah rangkaian di multisim seperti pada gambar berikut ini.
b. Amatilah outputnya untuk berbagai nilai input. Catatlah hasilhasil percobaan ini dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah.
Tabel hasil pengamatan
Gerbang logika:......
Input
Output
Keadaan lampu
Bentuk biner
0
1
2. Untuk gerbang logikan lain dengan dua input (AND, OR, NAND,
NOR, EX-OR, EX-NOR).
a. Buatlah rangkaian di multisim seperti pada gambar berikut ini.
13
b. Amatilah outputnya untuk berbagai nilai input. Catatlah hasil
hasil percobaan ini dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah.
c. Lakukan untuk semua gerbang logika.
Tabel hasil pengamatan
Gerbang logika : ..............
Input
Output
A
B
Keadaan lampu Bentuk biner
0
0
0
1
1
0
1
1
3. Untuk gerbang logikan lain dengan tiga input (AND, OR, NAND,
NOR, EX-OR, EX-NOR)
a. Buatlah rangkaian di multisim seperti pada gambar berikut ini.
b. Amatilah outputnya untuk berbagai nilai input. Catatlah hasilhasil percobaan ini dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah.
c. Lakukan untuk semua gerbang logika.
Tabel hasil pengamatan
Gerbang logika : ..............
Input
Output
A
B C Keadaan lampu Bentuk biner
0
0
0
14
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
Gerbang Logika Kombinasi\
I.
Gerbang EX-OR dari gerbang NAND
1. Buatlah rangkaian seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1. Output
akhir diganti dengan lampu (jangan lupa hubungkan lampu dengan
ground).
2. Berikan beberapa kombinasi input pada rangkaian percobaan ini,
amatilah nilai outputnya.
3. Catatlah hasil percobaan ini dalam bentuk tabel.
Input
Output
A
B
Keadaan lampu Bentuk biner
0
0
0
1
1
0
1
1
4. Bandingkanlah hasil percobaan ini dengan tabel kebenaran untuk
masing-masing rangkaian logika.
II.
Rangkaian logika dengan tiga input\
1. Buatlah rangkaian seperti yang ditunjukkan gambar 2.
2. Lakukanlah langkah-langkah percobaan seperti pada percobaan yang
telah terdahulu.
3. Catatlah hasil-hasil percobaan dalam bentuk tabel.
Input
Output
15
A
0
0
0
0
1
1
1
1
B
0
0
1
1
0
0
1
1
C
0
1
0
1
0
1
0
1
Keadaan lampu
Bentuk biner
4. Bandingkanlah hasil percobaan ini dengan tabel kebenaran untuk
masing-masing rangkaian logika.
5. Lakukang langkah 1-4 untuk rangkaian yang ditunjukkan oleh gambar
3.
E. Kesimpulan
F. Daftar Pustaka
1. Santosa,Ign Edi.Eksperimen Fisika Edisi 2.Laboratorium Fisika
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.2017.
2. Karakteristik
Dioda
Semikonduktor
Daring.pdf
link:https://belajar.usd.ac.id/pluginfile.php/421069/mod_resource/con
tent/1/%5B4%5D%20Karakteristik%20Dioda%20Semikonduktor%20
-%20Daring.pdf
16
Download