BAB II METODE DAN TAHAPAN PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode studi literatur, metode penelitian lapangan dan metode analisis laboratorium. Metode penelitian lapangan meliputi pengambilan data – data geologi dan geokimia, meliputi pengambilan data-data kimia dari sampel mataair panas, pengukuran suhu dan pH yaitu : - Pengambilan titik sampel mataair panas ditentukan berdasarkan sumber airnya paling besar dan belum tercampur dengan air permukaan. - Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel air panas secara langsung dari sumbernya dan memasukkannnya ke dalam botol. - Pengambilan sampel dilakukan pada saat musim kemarau (cuaca cerah). - Titik tempat pengambilan sampel dilakukan di tempat yang berbeda guna untuk membandingkan dari titik-titik sumbernya. Dari sampel mataair yang nantinya akan dianalisis di laboratorium untuk menentukan karakteristik panas bumi dari mataair panas. Metode analisis laboratorium meliputi metode analisis kimia AAS untuk parameter Kalium (K) dan Natrium (Na), metode titrimetri untuk parameter Bikarbonat (HCO3), Klorida (Cl), dan kesadahan Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg), Metode spektrofotometer DREL 2800 untuk parameter Sulfat (SO4). 6 7 2.2 Tahapan Penelitian Untuk melaksanakan penelitian ini, diperlukan tahapan penelitian yang baik dan tersusun secara sistematis, agar diperoleh hasil yang baik. Tahapan penelitian tersebut, yaitu : 2.2.1 Tahap Persiapan Melaksanakan setiap kegiatan penelitian, selalu diawali dengan persiapan yang menyangkut segala sesuatu yang dibutuhkan selama pelaksanaannya. Pada tahap ini, hal-hal yang perlu dilakukan berupa : Persiapan administrasi Meliputi : pengajuan proposal penelitian, pengurusan surat izin penelitian pada tingkat provinsi sampai tingkat desa lokasi penelitian Persiapan perlengkapan dan peralatan geologi serta alat pengukuran sifat kimia dan fisika mataair panas. Studi literatur Meliputi : studi tentang geologi regional daerah penelitian, laporan dari peneliti terdahulu yang mencakup daerah penelitian serta literatur - literatur geologi yang masih berkaitan dengan batasan masalah penelitian. Pengadaan peta dasar dan interpretasi peta topografi Meliputi : pengadaan peta dasar diperoleh dari peta lembar yang diterbitkan oleh Bakosurtanal dengan sekala 1 : 50.000 kemudian diperbesar ke skala 1 : 25.000. Perencanaan biaya dan jadwal kegiatan. 8 Meliputi : Perincian biaya yang disusun berdasarkan kondisi daerah dan kebutuhan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan lancar dan sistematis (sesuai proposal penelitian), selain itu mempelajari kondisi sosial budaya masyarakat setempat sangat penting untuk kemudahan dan keamanan dalam melakukan kegiatan penelitian. 2.2.2 Tahap Penelitian Lapangan Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, antara lain : Meliputi pengambilan data – data geologi yang berada disekitar mataair panas meliputi geomorfologi, litologi penyusun dan struktur geologi, Pengambilan data – data ciri fisik dan kimia mataair panas berupa temperatur, warna dan pH, Pengambilan contoh batuan dan airpanas. 2.2.3 Tahap Analisis Laboratorium Dari conto mataair panas yang diambil dari lokasi penelitian kemudian dianalisis pada laboratorium, adapun prosedur penentuan beberapa kandungan kimia dari mataair panas tersebut adalah : 2.2.3.1 Prosedur Penentuan Kesadahan Ca2+, Mg2+ dan Cl Dalam menentukan kesadahan unsur Ca2+ , Mg2+, Cl dan HCO3 metode yang dilakukan untuk analisisnya yaitu metode titrimetri. Analisa titrimetri atau analisa volumetric adalah analisis kuantitatif dengan mereaksikan suatu zat yang dianalisis dengan larutan baku (standar) yang telah diketahui konsentrasinya 9 secara teliti, dan reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar tersebut berlangsung secara kuantitatif. 2.2.3.2 Penentuan Sulfat (SO4), K, Na, NH3, Dalam menentukan kandungan sulfat dalam sampel prosedur yang dilakukan untuk analisisnya yaitu dengan metode spektofotometer serapan atom (AAS). Spektofotometer alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer, Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Spektofotometer serapan atom (AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas Spektrofotometer adalah suatu instrumen untuk mengukur transmitan /absorbans suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, pengukuran terhadap sederetan sampel pada suatu panjang gelombang tunggal. 2.2.4 Tahap Pengolahan dan Evalusai Data Data yang ada terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penelitian lapangan dalam bentuk data deskripsi, sketsa, fotografi dan conto batuan. Data sekunder berupa peta dasar topografi terbitan Bakosurtanal dengan skala 1 : 50.000 dan laporan-laporan penelitian terdahulu yang relevan. Data primer yang diolah berupa deskripsi geomorfologi, foto bentangalam, foto singkapan, conto batuan dan data kekar. Hasil pengolahan data 10 primer tersebut disesuaikan dengan peta topografi daerah penelitian dan disusun dalam bentuk laporan. Pengolahan terhadap contoh airpanas dilakukan di laboratorium. Hasil yang diperoleh berupa nilai dari kandungan unsur – unsur kimia dalam airpanas, sehingga dapat ditentukan potensi yang diperoleh dari mataair panas. 2.2.5 Tahap Penyusunan Laporan Akhir Tahap akhir dari seluruh rangkaian tahapan penelitian adalah penyusunan skripsi berdasarkan data geologi hasil penelitian lapangan, data geokimia hasil pengolahan dan analisis laboratorium, serta data-data pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian dengan bahan acuan buku literatur dan laporan peneliti terdahulu. 2.2.6 Tahap Presentase Laporan Tahap ini merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian. Pada tahap ini laporan yang telah disusun dalam bentuk skripsi dipresentasekan dalam bentuk ujian seminar hasil dan ujian akhir di depan dosen penguji. 11 PERSIAPAN Administrasi Studi Pustaka Peta Dasar Peralatan Lapangan Orientasi Medan Penyusunan Program kerja Pengambilan data lapangan meliputi : Geomorfologi, Litologi dan struktur Geologi Pengambilan foto matair panas Pengambilan conto Air Pengambilan data air panas meliputi pengukuran pH air, Bau, temperature,warna. PENELITIAN LAPANGAN Analisis kandungan unsur kimia air panas seperti kandungan Na, K, Mg, Cl-, Ca, SO4, HCO3, NH3. ANALISIS LABORATORIUM PENGOLAHAN DAN EVALUASI DATA PENYUSUNAN LAPORAN STUDI KARAKTERISTIK PANAS BUMI BERDASARKAN GEOKIMIA MATAAIR PANAS MAKULA DAERAH WALA KEC. SANGALLA SELATAN KAB. TANA TORAJA PROV. SULAWESI SELATAN SKRIPSI Gambar 2.1. Diagram alur metode dan tahapan penelitian