BAB 1 A. Tujuan Memegang Uang : menurut keynes 1) Tujuan transaksi Yaitu menggunakan uang untuk mendapatkan sebuah produk (makanan, minuman, dsb) 2) Tujuan saving Artinya menempatkan uang untuk disimpan guna berjaga-jaga. 3) Tujuan spekulasi Artinya, uang tersebut diinvestasikan dengan harapan akan berkembang dan menghasilkan nilai yang lebih tinggi. B. Prinsip2 Investasi 1) Keterlibatan pribadi dan modal yang diperlukan Ex : Jika ada dua jenis investasi yang nilai investasinya sama, memberikan hasil yang sama, dimana yang pertama mennuntut tanggung jawab dan keterlibatan anda secara penuh dan kontinue, sedangkan yang kedua tidak, maka di anjurkan anda bisa memilih jenis investasi yang kedua. Sehingga anda tidak harus terjjun langsung dan bisa menjalankan investasi lain sebagai tambahan. Sedangkan mengenai modal didasarkan atas prinsip ekonomi, yaitu dengan modal yang sekecil-kecinya, untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. 2) Tingkat Pengembalian Hasil Semakin tinggi tingkat pengembalian hasil sebuah investasi, maka semakin baik untuk dipilih. 3) Risiko Investasi Semakin tinggi risiko sebuah inveatsi, maka nbiasanya semakin tinggi pula keuntungan yang dijanjikan. 4) Jenis-jenis Risiko a) Risiko Potensial : risiko yang jelas-jelas bakal dialami yang berkaitan dengan kerugian berbentuk fisik atau materi jika investasinya gagal b) Risiko Non Potensial : risiko yang dapat kita alami tapi boleh jadi tidaklah begitu berarti dan tidak menyebabkan kerugian materi ( stress, bosan, dll). 5) Tingkat Inflasi Tingkat iinflasi diperhitungkan dalam invesatsi karena inflasi berkaitan erat dengan nilai waktu dari uang. Misalnya uang 10ribu sekarang akan berubah nilainya di masa yang akan datang. Macam-macam inflasi antara lain : a) Inflasi yang terjadi karena hukum penawaran dan permintaan b) Inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi 6) Jangka Waktu Pengembalian Semakin cepat sebuah investasi kembali hasilnya maka semakin baik untuk diinvestasikan. 7) Likuiditas Semakin likuid, maka semakin baik. Likuiditas dapat diartikan sebagai tingkat kecepatan sebuah sarana investasi (assets) untuk dicairkan menjadi dana cash. 8) Teori Portofolio Jangan pernah menempatkan seluruh dana yang kita miliki ke dalam satu jenis investasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah agar kita tidak mengalami kerugian besar jika investasi tersebut gagal. Prinsip portofolio juga untuk memaksimalkan hasil.