Peluang Investasi di Bidang Pertambangan Dr Indra Darmawan, MSc Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Disampaikan pada acara: Kolokium Pertambangan & Open House Puslitbang tekMIRA 2008 Bandung, 5 November 2008 REALISASI INVESTASI (IUT) PMDN DAN PMA PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 Direct Domestic and Foreign Investment Realization For The Period of January 1st – August 31st , 2008 JAN-AGS 2007 JAN-AGS 2008 REALISASI INVESTASI/ Investment Realization REALISASI INVESTASI/ Investment Realization 1 • PMDN : TARGET TAHUN 2008 * Net Growth (%) 2 3 (2 : 1) Rp. 32,15 trilyun (US$. 3,57 billion) Rp. 12,89 trilyun (US$. 1,43 billion) Rp. 31,44 trilyun (US$. 3,49 billion) -59,9 • PMA : Rp. 73,17 trilyun (US$. 8,13 billion) Rp. 103,68 trilyun (US$. 11,52 billion) Rp. 48,86 trilyun (US$. 5,43 billion) 41,7 • TOTAL : Rp. 105,32 trilyun (US$. 11,70 billion) Rp. 116,57 trilyun (US$. 12,95 billion) Rp. 80,30 trilyun (US$. 8,92 billion) 10,7 Catatan : 1. Realisasi investasi adalah kegiatan investasi yang sudah direalisasikan oleh perusahaan dalam bentuk kegiatan nyata yang sudah menghasilkan produksi barang/jasa dan perusahaan sudah memperoleh Izin Usaha Tetap (IUT) dari Pemerintah (BKPM). Proyek-proyek PMA/PMDN yang masih dalam tahap pembangunan belum tercatat realisasi investasinya. 2. Kurs US$. 1 = Rp. 9.000,3. *) Rencana Stratejik BKPM 2005-2009 PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMDN MENURUT SEKTOR PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Domestic Direct Investment Realization by Sector For The Period of January 1st – August 31st , 2008 No . SEKTOR / BIDANG USAHA Nilai Investasi / Investment Value (Rp. miliar /billion) Proyek/ Project 1 Ind. Makanan / Food Industry 6.353,7 36 2 Ind. Logam, Mesin & Elektronika / Metal, Machinery & Electronic Industry 2.060,1 23 3 Tanaman Pangan & Perkebunan / Food Crops & Plantation 1.034,3 3 4 Perdagangan & Reparasi / Trade & Reparation 569,6 11 5 Listrik, Gas & Air / Electric, Gas & Water 519,8 3 PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMA MENURUT SEKTOR PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Foreign Direct Investment Realization by Sector For The Period of January 1st – August 31st , 2008 No . SEKTOR / BIDANG USAHA Nilai Investasi / Investment Value (US$. juta /million) 1 Transportasi, Gudang & Komunikasi / Transport, Storage & Communication 2 3 Proyek/ Project 6.663,9 22 Ind. Logam, Mesin & Elektronika / Metal, Machinery & Electronic Industry 806,3 84 Ind. Kendaraan Bermotor dan Transportasi Lainnya / Motor Vehicles & Other Transport Equip. Industry 637,0 28 4 Ind. Kimia & Farmasi / Chemical & Pharmaceutical Industry 557,5 23 5 Perdagangan & Reparasi / Trade & Reparation 476,6 256 PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMDN MENURUT LOKASI PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Domestic Direct Investment Realization by Location For The Period of January 1st – August 31st , 2008 No . LOKASI / Location 1 Jawa Barat / West Java 2 Banten / Banten 3 DKI Jakarta / Jakarta Capital Territory 4 Jawa Timur / East Java 5 Riau / Riau Nilai Investasi / Investment Value (Rp. miliar/billion) Proyek/ Project 2.506,2 1.863,1 40 24 1.327,1 25 1.224,6 24 1.129,4 6 PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMA MENURUT LOKASI PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Foreign Direct Investment Realization by Location For The Period of January 1st – August 31st , 2008 No . LOKASI / Location Nilai Investasi / Investment Value (US$. Juta /million) Proyek/ Project 1 DKI Jakarta / Jakarta Capital Territory 7.482,3 292 2 Jawa Barat / West Java 3 Riau / Riau 4 Banten / Banten 2.041,9 460,9 402,8 212 8 66 5 Jawa Timur / East Java 366,7 46 PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMA MENURUT NEGARA PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Foreign Direct Investment Realization by Country For The Period of January 1st – August 31st , 2008 No . NEGARA / Country Nilai Investasi / Investment Value (US$. Juta /million) 1 MAURITIUS / Mauritius 2 SINGAPURA / Singapore 3 JEPANG / Japan 4 INGGRIS / United Kingdom 5 MALAYSIA / Malaysia Proyek/ Project 6.476,9 1.252,1 3 121 1.037,9 282,0 249,8 87 36 45 REALISASI (IUT) PENYERAPAN TENAGA KERJA PMDN DAN PMA PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Manpower Absorption of Domestic and Foreign Direct Investment Realization for the Period of January 1st – August 31st, 2008 • PMDN : • PMA : • TOTAL : 46.381 orang /people 181.744 orang /people 228.125 orang /people PENANAMAN MODAL RASIO INVESTASI TERHADAP PDB Triwulan I/1996 - II/2008 (p e r se n , % ) 32 30 28 26 24 22 20 18 16 1996:1 1998:1 2000:1 2002:1 2004:1 2006:1 2008:1 POKOK-POKOK UU NO. 25 TAHUN 2007 1. Perlakuan sama terhadap PMDN maupun PMA 2. Tidak ada persyaratan modal minimum 3. Dapat melakukan transfer dan repatriasi terhadap modal dan keuntungan 4. Jaminan Hukum 5. Penyelesaian Sengketa 6. Fasilitas Penanaman Modal Fasilitas Penanaman Modal sesuai UU No. 25/2007 • Hak Atas Tanah – Hak Guna Usaha (HGU) selama 95 tahun – Hak Guna Bangunan (HGB) selama 80 tahun – Hak Pakai selama 70 tahun • Fasilitas Imigrasi – Investor dan tenaga kerja asing • Insentif Fiskal – Pengurangan pajak penghasilan – Keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin atau peralatan untuk keperluan produksi Fokus bidang Pertambangan… PENERIMAAN NEGARA SEKTOR ESDM Triliun Rp TAHUN 1. PENERIMAAN MIGAS a. PPh Minyak Bumi dan Gas Alam b. PNBP Migas c. Selisih harga DMO dengan fee kontraktor pada kegiatan hulu migas d. DMO Swap 2. PENERIMAAN PERTAMBANGAN UMUM a. Pajak Pertambangan Umum b. PNBP Pertambangan Umum 3. PENERIMAAN LAIN-LAIN TOTAL Catatan : 2007 2008*) 176,96 246,3 43,55 124,78 53,6 182,9 8,62 9,2 0,6 35,96 36,8 27,27 8,70 27,5 9,3 1,23 1,1 214,15 284,2 TOTAL PENERIMAAN NASIONAL 708,49 889,90 % KONTRIBUSI SEKTOR ESDM 30,23% 33,16% *) RAPBN-P 2008 dalam tahap finalisasi Penerimaan tersebut belum termasuk : • Deviden dari BUMN di lingkungan sektor ESDM • Pajak-pajak dari pengusahaan sektor ESDM yang terdiri dari PPN, PBBKB dan PBB • Usaha pertambangan KP yang ijinnya diterbitkan oleh Bupati dan sebagian masih diaudit. INVESTASI SEKTOR ESDM 25.000 Juta US$ 20.000 15.000 10.000 5.000 0 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rencana 2008 5.410,10 5.579,63 7.341,46 7.426,63 9.528,55 Pertambangan Umum 763,31 723,27 484,41 608,84 1.055,21 944,31 1.456,12 1.252,81 1.554,25 Ketenagalistrikan 693,13 367,03 562,34 822,48 2.553,75 2.637,55 3.252,99 3.320,06 5.402,67 3.953,66 4.489,33 6.294,71 5.995,31 5.919,59 8.268,67 9.662,56 10.084,66 14.786,50 TOTAL Migas 11.850,53 14.371,67 14.657,53 21.743,42 Dan Krisis keuangan Global un terjadi… 20 6,5 15 5 10 3,5 5 2 0,5 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 PMTB PDB PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA DAN EKSPOR Tahun 1980 - 2007 6 40 5 28 4 16 3 4 2 -8 1 -20 0 1980 1985 1990 Pertumb Ekon Dunia 1995 2000 2005 -32 Pertumb X(Non-Migas) P e r t u m b X ( N o n - M ig a s ) ( % ) 0 P e r t u m b u h a n P D B (% ) PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI Tahun 2000 - 2007 P e r t u m n E k o n D u n ia ( % ) Investasi di Indonesia pasca krisis sangat tergantung dari pertumbuhan ekonomi dunia dan sangat sensitif terhadap gejolak ekonomi di dalam negeri. Dalam jangka pendek, selama domestic confodence masih cukup kuat, investasi tetap tumbuh meskipun dilakukan kebijakan moneter ketat bertahap Kuncinya terletak pada ekonomi Asia terutama China dan Asia Timur. Penguatan permintaan domestik dan pembenahan sektor riil sangat penting. Tidak sekali-sekali melalaikan stabilitas terutama kepercayaan terhadap rupiah P e r t u m b u h a n P M T B (% ) DAMPAKNYA TERHADAP INVESTASI 1,416 61,92 89,50 10,662 Sumber:Bloomberg 2008 Perkembangan Harga Beberapa Komoditas Pasca Krisis Ekonomi Global Sumber: ICI Coalindo 2008 160 150 140 130 120 100 89 80 $/ton 70 60 40 20 0 Oct-06 Oct-07 Oct-08 Perkembangan Harga Batubara Perkembangan Harga Nikel Perkembangan Harga Emas Perkembangan Harga Tembaga Figur 10: Rata-rata hutang sektoral 2007 PELUANG: INVESTASI DAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI Hulu Eksplorasi dan eksploitasi dalam bidang minyak dan gas (dari 60 lempeng hidrokarbon, baru 15 yang telah memproduksi migas) EOR (Enhanced Oil Recovery) dan pengembangan lapangan marginal. Penyimpanan LNG Pemrosesan LPG Proyek-proyek panas bumi Pengembangan CBM (Coal Bed Methane) Hilir Kilang Minyak Kilang Gas Mini LNG Receiving Terminal Penyaluran minyak dan gas melalui pipa Penyimpanan minyak dan terminal transit PELUANG INVESTASI DAN USAHA (lanjutan) LISTRIK & ENERGI BARU & TERBARUKAN Pembangkit Listrik (masih terdapat 4 daerah kekurangan pasokan listrik : Barito-Pangkalan Bun, Gorontalo, Sumbawa dan Jayapura) Pembangunan jaringan transmisi dan distribusi Jasa kelistrikan Penyediaan Komponen Pembangkit dan kelistrikan lain Panas Bumi Biofuel Pemanfaatan Langsung Pemanfaatan tak langsung Biodiesel Bioetanol Biooil EBT lain Surya (PLTS, SHS) Angin, dll. PELUANG INVESTASI DAN USAHA BATUBARA Hulu Eksplorasi dan eksploitasi Underground coal mining Infrastruktur batubara (stock pile, blending facilities, terminal batubara, transportasi) G & G Survey Hilir Peningkatan kualitas batubara mutu rendah Pencairan batubara Gasifikasi batubara Clean coal technology Prioritas Investasi NILAI TAMBAH… NILAI TAMBAH… NILAI TAMBAH SEKTOR ENERGI 1. KILANG MINYAK BUMI + PETROKIMIA HULU: - Kebutuhan BBM impor mencapai 400.000 – 600.000 barel per hari dan terus meningkat - Kebutuhan nafta & kondensat sebagai bahan baku petrokimia hulu mencapai 5,6 juta MT per tahun - Perlu pembangunan kilang untuk memasok BBM dan bahan baku petrokimia hulu • Investasi kilang minyak bumi membutuhkan fasilitas/bantuan Pemerintah serta penyertaan modal Pemerintah • Investasi petrokimia hulu melalui pembentukan BUMN seperti halnya PCS - Singapore, NPC – Thailand, SABIC – Saudi Arabia 2. GAS ALAM : - Kebutuhan gas alam untuk sektor listrik, industri dan transportasi sekitar 6000 MMSCFD dan terus meningkat dengan p[asokan hanya 4000 MMSCFD dari produksi mencapai 8000 MMSCFD (Exhibit 1) - Kendala pasokan dalam negeri karena: pricing domestik yang dianggap lebih rendah dari ekspor dan penyediaan infrastruktur pipa, terminal LNG, CNG, dll. • Nilai tambah gas alam bagi penggunaan domestik: sektor industri; transportasi dan tenaga listrik SEKTOR ENERGI 3. BAHAN BAKAR NABATI (BBN): - Kebutuhan BBN (bioethanol dari gula/singkong dll dan biodiesel dari minyak sawit /minyak jarak) untuk pasar domestik sudah dipetakan - Potensi penghematan devisa dengan pengurangan impor BBM sebesar Rp 12 triliun dan stabilitasi harga tebu/singkong serta CPO • Permasalahan: 1. peruntukan tanah bagi perkebunan biofuels; 2. pricing policy bagi biofuels dan 3. kredit perbankan (dalam hal Brazil melalui Bank Pembangunan). 4. BATUBARA : - Produksi batubara sekitar 200 juta MT per tahun dengan konsumsi dalam negeri sebesar 30-40 juta MTPA dan ekspor sebesar 160 juta MTPA. • Nilai tambah batubara bila pilihan antara peningkatan ekspor batubara dengan peningkatan pemanfaatan batubara melalui proses nilai tambah dan potensi penerimaan negara dari Polygen sebesar USDF 9.7 milyar. • Sebagai contoh, CTL (Afrika Selatan) dan CTC (China dengan lisensi Shell ~ 32 unit dan GE TexacoChevron ~ 31 unit). Kompleks pabrik CTL yang terintegrasi meningkatkan nilai tambah batubara serta memiliki kontribusi nyata ke ekonomi Kimia Sintetis – untuk industri kimia hilir • Metanol • DME • Surfactant (LAB) • Lain-lain Peningkatan kegiatan ekonomi: • peningkatan ketrampilan • peningkatan infrastruktur regional • mendukung pengembangan perdagangan Industri produk kimia lain – kontribusi ke industri kimia hilir • Phenolics • Anode coke (buangan padat) • Carburizing coke • Sumber panas rendah Abu untuk bahan konstruksi – kontribusi ke pembangunan infrastruktur • Rumah • Jalan • Campuran semen Industri Nitrogen: Pendorong pertanian dan industri tambang turunan • NH3 untuk bahan kimia • Pupuk, untuk pertanian • Bahan Peledak, untuk kepentingan pertambangan Bahan Bakar bersih – pendorong ketahanan energi: • Diesel • Nafta • LPG • Pelumas (base oils) Daya listrik dari produk sampingan – pendorong ketahanan energi: • Batubara halus • Produk antara • Gas • Dari tenaga uap yang dihasilkan Nilai investasi untuk pabrik CTL yang terintegrasi adalah sekitar 10 – 15 miliar US$. Bila teknologi GTL yang digunakan, investasi lebih murah 60% - nya Gambaran lengkap produk CTL yang pabriknya terintegrasi dengan berbagai manufaktur turunan, terutama dengan industri petrokimia. Exhibit 5: Penerimaan Pemerintah meningkat 3x lipat bila naphta diolah di dalam negeri (2004) – akhir-akhir ini bisa lebih tinggi Harga, US$/Ton Ekspor 1,3 juta Ton/tahun Naphtha PPn, 10% PPh, 30% 400 350 350 Penerimaan Pajak 1. Penerimaan Pemerintah dari ekspor Naphtha: (1,3 juta x US$ 400) = 400 35 35 Industri Paraxylene 650 650 65 39 104 2. Penerimaan Pemerintah jika Naphtha diolah di Dalam Negeri: a. Dari penjualan Naphtha: 1,3 juta x US$ 350 = b. Dari Pajak: 1,3 juta x US$ 1.067 = c. Subsidi: 1,3 juta x US$ 50 = Loss Pemrosesan 5% = Penerimaan Pemerintah netto PTA PSF/PFY TEKSTIL GARMEN 800 800 80 48 = 325 1,387 (65) (54) juta US$ juta US$ juta US$ juta US$ 1,593 juta US$ 128 2,300 2,300 230 138 368 2,700 2,700 270 162 432 3,000 3,000 680 387 1,067 Total 520 juta US$ Catatan: Keuntungan pemerintah akan bertambah bila memperhitungkan pula penghematan devisa yang dapat dilakukan serta dampak tercipta lapangan kerja. ExhibIT Nilai Tambah Atas Penggunaan Gas di Industri Baja dibandingkan dengan Sektor Pupuk dan Tenaga Listrik Source: Tata Steel 2007 Exhibit Road Map Bahan Bakar Nabati (BBN) Nasional 2010 2015 2025 Biodiesel Replacing 10% of HSD consumption ~ 2.41 millions KL Replacing 15% of HSD consumption ~ 4.52 millions KL Replacing 20% of HSD consumption ~ 10.22 millions KL Bioethanol Replacing 5% of gasoline consumption ~ 1.48 millions KL Replacing 10% of gasoline consumption ~ 2.78 millions KL Replacing 15% of gasoline consumption ~ 6.28 millions KL Biooil: - biokerosene - pure palm oil - 1 million KL - 0.4 million KL for electric power - 1.8 millions KL - 0.74 million KL for electric power - 4.07 millions KL - 1.69 million KL for electric power Biofuels Contribute to 2% national energy mix scenario ~ 5.29 millions KL Contribute to 3% national energy mix scenario ~ 9.84 millions KL Contribute to 6% national energy mix scenario ~ 22.26 millions KL Source: National Team for Biofuels, 2007 Exhibit: Mengoptimalkan Nilai Tambah Batubara Batubara: Asumsi harga ~ USD 50/MT CV ~ 5000 kcal/kg Terima Kasih