Uploaded by User25280

Rekayasa Ide PBA IPA Kelompok 6

advertisement
REKAYASA IDE PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN MEDIA IPA
DI SD
“PERMASALAHAN PEMBELAJARAN IPA DI SDN 200207
PADANGSIDIMPUAN”
DISUSUN OLEH KELOMPOK 6
Annisha Serastika
1192411035
Nina Agustina
1192411048
Reza Rivaldhi
Rini Suhartini
1193111003
1192411041
MATA KULIAH : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN MEDIA IPA DI SD
DOSEN PENGAMPU : SEPTIAN PRAWIJAYA, S.Pd., M.Pd
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
APRIL 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat
kesehatan dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga bisa menyelesaikan penyusunan
Laporan Rekayasa Ide ini yang berjudul ” Permasalahan pembelajaran IPA di SDN
200207 Padangsidimpuan”. Pembuatan Laporan Rekayasa Ide ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPA di SD
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Septian PrawijayaS.Pd.,M.Pd
sebagai dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sebagai pelatihan
dan penambahan wawasan, serta berbagai pihak yang telah membantu kami
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Laporan Rekayasa Ide ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekuarangannya baik isi maupun penyusunannya. Atas dasar itu dengan senang hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca guna
menyempurnakan laporan ini. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi
dalam pembuatan tugas selanjutnya. Mudah-mudahan dengan selesainya laporan
Rekayasa Ide ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi
penulis maupun para pembaca.
Medan, April 2021
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 1
B. Tujuan Rekayasa Ide ............................................................................................................ 2
C. Manfaat Rekayasa Ide .......................................................................................................... 2
BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ............................................................................ 4
A. Permasalahan Umum ........................................................................................................... 4
B. Identifikasi Permasalahan sesuai tema yang dibahas........................................................... 4
BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 6
A. Solusi dan Pembahasan ........................................................................................................ 6
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
B. Rekomendasi ........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dan penunjang bagi
kehidupan manusia, karena manusia merupakan bagian dari makhluk hidup yang memiliki
kebutuhan, salah satu kebutuhan manusia adalah belajar, karena dengan belajar manusia
dapat mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat mengikuti perkembangan
teknologi, sehingga manusia dapat mengembangkan potensi dirinya dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara. Dalam pendidikan pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Aktivitas belajar yang baik
bagi setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar, keadaan tersebut
dipengaruhi oleh cepat lambatnya daya tangkap seseorang terhadap suatu pelajaran dan
cepat daya tangkap dipengaruhi oleh konsentrasi. Ada banyak hambatan-hambatan untuk
mencapai tujuan belajar yang sering kita jumpai dalam aktivitas belajar sehari-hari yang
disebut dengan kesulitan belajar.
Dalam dunia pendidikan IPA dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang
dianggap penting, hal ini dibuktikan dengan diberlakukannya IPA sebagai mata pelajaran
wajib di sekolah dengan jumlah pertemuan jam pelajaran yang cukup banyak dibandingkan
pelajaran lainnya.Namun, sangat disayangkan bahwa pada kenyataannya kegiatan
pembelajaran IPA di sekolah seringkali tidak sejalan dengan hakikat IPA yang sebenarnya.
Pembelajaran IPA di sekolah masih memiliki banyak problem dan kendala
terutama kepada pihak guru. Didalam sekolah guru menitik beratkan pada penguasaan
konsep semata dengan target agar mendapatkan rata-rata nilai yang baik. Hal ini
1
menyebabkan pembelajaran IPA di sekolah menjadi monoton, pembelajaran IPA berubah
menjadi pembelajaran sastra IPA dimana siswa dibelajarkan hanya teori-teorinya saja
tanpa ada praktek dari pembelajaran itu guna sebagai pembentukan sikap yang sebenarnya
dalam kehidupan sehari-hari siswa. Pendekatan dalam pembelajaran masih terlalu
didominasi oleh peran seorang guru. Guru lebih banyak menempatkan peserta didik
sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik.
B. Tujuan Rekayasa Ide
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun yang menjadi tujuan penulisan rekayasa ide
ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui permasalahan pembelajaran IPA di SDN 200207
Padangsidimpuan
2. Untuk mengetahui upaya mengatasi permasalahan pembelajaran IPA di SDN 200207
Padangsidimpuan.
C. Manfaat Rekayasa Ide
1. Bagi Guru
Sebagai sarana untuk mengambil inisiatif dalam rangka penyempurnaan proses
belajar mengajar schingga antara guru sebagai pendidik dan pengajar bisa
melaksanankan tugasnya secara efektif dan efisien serta mampu memecahkan semua
permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan bagi masyarakat lebih berperan aktif mendukung segala usaha sekolah
atau guru agar tercipta situasi lingkungan pendidikan yang mampu meningkatkan minat
dan semangat belajar siswa yang tentunya juga bisa meningkatkan prestasi belajar
siswa serta penyamalan yang terdapat pada pembelajaran IPA.
2
3. Bagi Instansi
Sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijaksanaan yang tepat dan
memberikan atau menambah sarana prasarana dalam rangka memberikan semangat
dan minat dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan prestasi belajar siswa,
sekaligus meningkatkan mutu pendidikan.
4. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian
selanjutnya dan juga diharapkan penelitian ini mampu memberikan perbandingan dan
tambahan wacana dalam bidang mutu pendidikan.
3
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
A. Permasalahan Umum
Pembelajaran IPA bertujuan membantu siswa dalam memahami konsep IPA
yang berhubungan dengan fenomena alam, dapat menerapkan dalam kehidupan nyata
sehari-hari serta dapat mengambangkan keterampilan, menanamkan sikap ilmiah
pada diri peserta didik. Pembelajaran IPA secara bermakna mampu mengaktifkan
siswa dalam penguasan konsep dan mampu menerapkan ilmunya pada kehidupan
sehari-hari, dengan demikian maka pengaruh guru sangat berperan penting dalam
proses pembelajaran. Guru harus mampu menyajikan sebuah pembelajaran yang juga
melibatkan siswa secara langsung.
Namun, dalam kenyataannya ketika proses pembelajaran IPA berlangsung
banyak pembelajarannya yang dilakukan secara konvensional dimana pembelajaran
berpusat pada guru dan berjalan satu arah tanpa melibatkan siswa secara langsung
yang dapat mengakibatkan pembelajaran secara pasif (Nahdi, et al, 2018).
B. Identifikasi Permasalahan sesuai tema yang dibahas
Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru berpengaruh terhadap keberhasilan
pembelajaran IPA di sekolah dasar. Guru di tuntun dapat menyampaikan materi
semenarik mungkin agar siswa dapat tertarik dan tidak merasa bosan dalam proses
pembelajaran. Selain itu proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus
mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang baik. Agar pembelajaran
dapat berjalan dengan optimal guru dapat menggunakan metode, media pembelajaran
dan model-model pembelajaran inovatif.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN 200207 Padangsidimpuan
diperoleh informasi bahwa :
1. Dalam pembelajaran guru masih menerapkan pembelajaran konvensional seperti
metode ceramah. Guru menjelaskan materi pelajaran kemudian memberikan
penugasan soal yang ada dalam buku tema sehingga siswa pasif dalam
pembelajaran.
4
2. Minimnya penggunaan media pembelajaran yang dapat mendukung proses
pembelajaran, hal tersebut yang menyebabkan hasil belajar IPA siswa tidak
memenuhi nilai KKM
5
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
A. Solusi dan Pembahasan
Sebagaimana permasalahan secara umum yang telah dijelaskan diatas bahwa kenyataannya
ketika proses pembelajaran IPA berlangsung banyak pembelajarannya yang dilakukan secara
konvensional dimana pembelajaran berpusat pada guru dan berjalan satu arah tanpa melibatkan
siswa secara langsung yang dapat mengakibatkan pembelajaran secara pasif. Kemudian jika
dilihat dari identifikasi permasalahannya secara khusus dari tema yang dibahas ditemukan
bahwa dalam pembelajaran guru masih menerapkan pembelajaran konvensional seperti
metode ceramah. Guru menjelaskan materi pelajaran kemudian memberikan penugasan soal
yang ada dalam buku tema sehingga siswa pasif dalam pembelajaran, kemudian juga minimnya
penggunaan media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran, hal tersebut yang
menyebabkan hasil belajar IPA siswa tidak memenuhi nilai KKM.
Sehingga sangat penting adanya silusi untuk beberapa permasalahan diatas, Adapun Solusi dari
permasalahan diatas adalah sebagai berikut:
1. Solusi dari permasalahan umum di atas adalah dengan menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi serta tidak hanya berpusat kepada guru saja.
Pengembangan variasi
pembelajaran merupakan suatu keharusan untuk
dipersiapkan dan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran. Guru merupakan ujung
tombak keberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah dan harus terlibat langsung
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kualitas kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sangat bergantung pada perencanaan dan pelaksanaan
proses pembelajaran yang dilaksanakan guru. Variasi pembelajaran harus diperhatikan
oleh guru dalam memilih dan menentukan variasi-variasi pembelajaran apa yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran
Proses belajar mengajar yang berorientasi pada keberhasilan tujuan senantiasa
memberikan rangsangan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif, karena siswa
merupakan subyek utama dalam belajar. Dalam menciptakan kondisi belajar mengajar
tersebut sedikitnya ditentukan oleh lima variabel yaitu: melibatkan siswa secara aktif,
menarik minat dan perhatian siswa, membangkitkan motivasi siswa, prinsip
individualitas serta peragaan dalam pengajaran. Guru adalah orang yang sangat
6
berpengaruh dalam proses belajar mengajar seorang guru memiliki beberapa peranan
yang sangat penting karena memiliki tanggung jawab yang tidak bisa digantikan oleh
peralatan canggih apapun. Oleh karena itu guru idealnya bisa mempersiapkan diri
sebagai guru yang tetap lebih progresif dan produktif dalam semua proses kegiatan
belajar begitu pula dalam terkait dengan kepribadian guru yang diembankannya selalu
mengedepankannya keprofesionalnya yaitu dengan memiliki kepribadian atau kualitas
keilmuan yang pantas atau patut dibanggakan dan bisa menjadi teladan dalam segala
aktivitas kehidupan sehari-harinya baik dilingkungan sekolah, keluarga, maupun pada
penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Berhasil atau tidaknya
suatu proses pembelajaran tergantung dari bagaimana cara seorang guru
mengorganisasikan sistem pembelajarannya yang mengacu kepada teknik, metode, dan
media yang sesuai dengan bahan pelajaran yang disampaikan kepada muridnya.
2. Solusi dari permasalahan sesuai dengan tema yang dibahas ialah dengan membuat
media animasi.
Utami (2007) menyebut bahwa animasi menjadi pilihan untuk menunjang proses
belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa dan juga memperkuat motivasi,
dan juga untuk menanamkan pemahaman pada siswa tentang materi yang diajarkan.
Selain membantu siswa untuk mempermudah pemahaman terhadap materi ajar juga
memberikan pengalaman yang berarti bagi siswa sehingga dapat membangkitkan minat
siswa dalam proses belajar-mengajar. Start up pendidikan berupa media animasi
bertujuan untuk membangkitkan proses belajar siswa lebih aktif dengan pengoptimalan
materi ajar yang kongkret. Siswa tidak disajikan pola belajar yang abstrak, melalui
animasi selain dapat mendeskripsikan materi ajar, siswa dapat antusias. Pengembangan
start up animasi diharapkan meningkatkan belajar siswa tanpa mengenal batas ruang
yang terbatas di kelas. Kelebihan media animasi adalah penggabungan unsur media
lain seperti audio, teks, video, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan
penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Selain itu,
dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif, mupun kinestetik.
(Sudrajat, 2010).
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN 200207 Padangsidimpuan
diperoleh informasi bahwa : Dalam pembelajaran guru masih menerapkan pembelajaran
konvensional seperti metode ceramah. Guru menjelaskan materi pelajaran kemudian
memberikan penugasan soal yang ada dalam buku tema sehingga siswa pasif dalam
pembelajaran. Dan juga Minimnya penggunaan media pembelajaran yang dapat
mendukung proses pembelajaran, hal tersebut yang menyebabkan hasil belajar IPA siswa
tidak memenuhi nilai KKM
Adapun Solusi dari permasalahan diatas adalah sebagai berikut: Solusi dari
permasalahan umum di atas adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi serta tidak hanya berpusat kepada guru saja. Pengembangan variasi
pembelajaran merupakan suatu keharusan untuk dipersiapkan dan dilakukan guru dalam
kegiatan pembelajaran. Dalam menciptakan kondisi belajar mengajar tersebut sedikitnya
ditentukan oleh lima variabel yaitu: melibatkan siswa secara aktif, menarik minat dan
perhatian siswa, membangkitkan motivasi siswa, prinsip individualitas serta peragaan
dalam pengajaran. Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar
mengajar seorang guru memiliki beberapa peranan yang sangat penting karena memiliki
tanggung jawab yang tidak bisa digantikan oleh peralatan canggih apapun. Serta Solusi
dari permasalahan sesuai dengan tema yang dibahas ialah dengan membuat media animasi.
Start up pendidikan berupa media animasi bertujuan untuk membangkitkan proses belajar
siswa lebih aktif dengan pengoptimalan materi ajar yang kongkret. Siswa tidak disajikan
pola belajar yang abstrak, melalui animasi selain dapat mendeskripsikan materi ajar, siswa
dapat antusias. Pengembangan start up animasi diharapkan meningkatkan belajar siswa
tanpa mengenal batas ruang yang terbatas di kelas.
8
B. Rekomendasi
Sebagaimana permasalahan secara umum yang telah dijelaskan diatas bahwa
kenyataannya ketika proses pembelajaran IPA berlangsung banyak pembelajarannya yang
dilakukan secara konvensional dimana pembelajaran berpusat pada guru dan berjalan satu
arah tanpa melibatkan siswa secara langsung yang dapat mengakibatkan pembelajaran
secara pasif. karena itu guru idealnya bisa mempersiapkan diri sebagai guru yang tetap
lebih progresif dan produktif dalam semua proses kegiatan belajar begitu pula dalam terkait
dengan
kepribadian
guru
yang
diembankannya
selalu
mengedepankannya
keprofesionalnya. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran tergantung dari
bagaimana cara seorang guru dalam berkreatif juga mengorganisasikan sistem
pembelajarannya didalam kelas.
9
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Sudrajat. 2010. Konsep Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Pendidikan.
Http://Akhmadsudrajat.wordpress.com. Diakses Tanggal 16 April 2021
Amawidyati & Utami. (2007). Religiusitas dan Psychological Well-Being Pada Korban
Gempa. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, 2 (34), 164-176.
Anggraini Maya.2017. Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Di Kelas Vb Sd
Negeri 80/I Muara Bulian. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Universitas Jambi
Indri Ani Erna Putri.2013.Upaya Guru Dalam Mneyelesaikan Problematika IPA di Minu
Curungrejo Kepanjen Malang.Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Universitas Islam Negeri maulan Malik
Ibrahim.
Octaviani, S. (2017) ‘Pengembangan Bahan Ajar Tematik Dalam Implementasi Kurikulum
2013 Kelas 1 Sekolah Dasar’, EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus
Cibiru, 9(2), p. 93. doi: 10.17509/eh.v9i2.7039.
Rahma, S., Yuliati, L., & Irawan, E. B. (2017). Penguasaan Konsep IPA pada Siswa
Sekolah Dasar. Prosiding SEMNAS PS2DMP UML, 3 (1).
Rem, P. S. (2009) ‘Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Ceramah Konvensional Dengan
Ceramah Berbantuan Media Animasi Pada Pembelajaran Kompetensi Perakitan Dan
Pemasangan Sistem Rem’, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 9(2).
10
Download