DEMOKRASI

advertisement
DEMOKRASI
Yanti Trianita S.I.Kom
KONSEP DEMOKRASI
 Demokrasi
adalah sebuah bentuk
kekuasaan (kratein) dari/oleh/untuk
rakyat (demos).
 Kekuasaan
menyiratkan arti politik dan
pemerintahan
BENTUK DEMOKRASI
 Ada
berbagai bentuk demokrasi dalam sistem
pemerintahan negara, anatar lain:
1.
Pemerintahan Monarki: Monarki mutlak
(absolut), Monarki Konstitusional,
Monarki Parlementer
2.
Pemerintahan Republik : Berasal dari
bahasa Latin Res yang berarti
pemerintahan dan Publica yang berarti
rakyat.
Jadi, pemerintahan republik adalah
pemerintahan yang dijalankan oleh dan
untuk kepentingan orang banyak (rakyat)
KEKUASAAN DALAM PEMERINTAHAN
 Kekuasaan
pemerintahan dalam negara dipisahkan
menjadi tiga cabang kekuasaan yaitu:
1. Kekuasaan Legislatif  kekuasaan untuk
membuat UU yang dijalankan oleh parlemen.
2. Kekuasaan Eksekutif kekuasaan untuk
melaksanakan UU yang dijalankan oleh
pemerintahan.
3. kekuasaan Federatif kekuasaan untuk
menyatakan perang dan damai, membuat
perserikatan, dan tindakan-tindakan lainnya
yang berkaitan dengan pihak luar negeri
Kekuasaan Yudikatif (mengadili) merupakan
bagian dari kekuasaan eksekutif (teori trias politica
oleh John Locke)
LANJUTAN…
 Montesque
menyatakan bahwa kekuasaan
negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga
orang atau badan yang berbeda dan terpisah
satu sama lainnya (independen). Yaitu:
1. Legislatif  memegang kekuasaan untuk
membuat UU
2. Eksekutif  memegang kekuasaan untuk
menjalankan UU
3. Yudikatif  memegang kekuasaan untuk
mengadili jalannya pelaksanaan UU
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
 Ada
empat macam sistem pemerintahan
negara, yaitu:
1. Sistem pemerintahan Diktator (diktator
borjuis dan proletar)
2. Sistem pemerintahan parlementer
3. Sistem pemerintahan presidentil
4. Sistem pemerintahan campuran
PRINSIP DASAR PEMERINTAHAN RI
 Pancasila
sebagi landasan idiil bagi bangsa
indonesia memiliki arti bahwa Pancasila
merupakan pandangan hidup dan jiwa bangsa,
kepribadian bangsa, tujuan dan cita-cita, cita-cita
hukum bangsa dan negara, serta cita-cita moral
bangsa indonesia
 Kedudukan
Pancasila dalam penyelenggaraan
pemerintahan indonesia yaitu: sebagai sumber dari
segala sumber hukum dan tata urut peraturan
perundangan Republik Indonesia yang terdiri dari
UUD 1945; Ketetapan MPR; UU dan Perpu; PP;
Keppres dan Peraturan Pelaksanaan lainnya.
BEBERAPA RUMUSAN PANCASILA
 Rumusan
Mr. Muhammad Yamin (Sidang
BPUPKI tgl 29 Mei 1945)
1) Peri Kebangsaan;
2) Peri Kemanusiaan;
3) Peri Ketuhanan;
4) Peri Kerakyatan; dan
5) Kesejahteraan Rakyat
RUMUSAN PANCASILA YG TERCANTUM DALAM
PIAGAM JAKARTA
1.
2.
3.
4.
5.
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, dan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tgl 1 Juni 1945
mengusulkan adanya lima dasar negara merdeka,
yaitu:
1)
Kebangsaan Indonesia
2)
Internasionalisme atau perikemanusiaan
3)
Mufakat atau Demokrasi
4)
Kesejahteraan Sosial, dan
5)
Ketuhanan yang berkebudayaan.
RUMUSAN PANCASILA DI DALAM
PEMBUKAAN UUD 1945
1.
2.
3.
4.
5.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Beberapa prinsip dasar sistem pemerintahan
Indonesia yang terdapat dalam UUD 1945 adalah:
1)
Indonesia merupakan negara yang berdasarkan hukum
dan sistem konstitusi, dimana kekuasaan negara yang
tertinggi berada di tangan MPR
2)
Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara
yang tertinggi di bawah majelis
3)
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
4)
Menteri negara adalah pembantu Presiden, menteri
negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, dan
kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
SYARAT MENJADI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
Warga negara Indonesia, Telah berusia 40 tahun
 Bukan orang yang sedang dicabut haknya untuk dipilih
dalam Pemiliu
 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Setia kepada cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945,
Pancasila, dan UUD 1945
 Bersedia menjalankan haluan negara menurut GBHN
yang telah ditetapkan oleh MPR dan putusan-putusan
Majelis
 Berwibawa, Jujur, cakep, adil
 Tidak sedang menjalani pidana berdasarkan putusan
pengadilan yang tidak dapat diubah lagi karena tindak
pidana yang diancam pidana sekurang-kurangnya 5
tahun, dan tidak terganggu jiwa/ingatannya.

PAHAM-PAHAM IDEOLOGIS BANGSA LAIN



Paham komunis, yang menghendaki persamaan
kelas proletar. Paham ini tidak meyakini
adanya Sang Pencipta.
Paham Liberalis, lebih menonjolkan
kebebasan/hak-hak individu yang cenderung
mengarah pada sikap egosentris yanng bertolak
belakang dg sifat manusia sebagai makhluk
sosial yg saling berhubungan dan saling
memerlukan.
Paham Islam fundamental, yang menghendaki
berlakunya syariat Islam di negara Indonesia.
KONSEPSI UUD 1945 DALAM INFRASTRUKTUR
POLITIK



Infrastruktur politik adalah wadah masyarakat yang
menggambarkan bahwa masyarakat ikut
menentukan keputusan politik dalam mewujudkan
cita-cita nasional berdasarkan falsafah bangsa.
Infrastruktur politik yang dimaksud adala partaipartai yang menampung aspirasi dari kelompok
organisasi kemasyarakatan.
Sistem kepartaian dalam suatu negara tergantung
pada paham yang dianutnya. Secara teoritis, dalam
sistem kepartaian dikenal sebutan monoparty,
biparty dan multyparty
LANJUTAN…
Monoparty atau satu partai biasa terdapat pada negara
komunis seperti RRC, Kore Utara, dan Vietnam. Dalam
sistem ini kekuasaan negara yg berdasarkan rumusan
kebijaksanaan politik dari partai tersebut bersifat
dogmatis dan tidak mengenal perbedaan pendapat.
 Biparty atau dwipartai, terdiri dari partai yang
berkuasa dan partai oposisi. Terdapat sifat saling
menjatuhkan untuk memperoleh kekuasaan dalam
sistem yang dianut antara lain oleh Amerika Serikat.
Umumnya menggunakan sistem presidensil.
 Multipary atau lebih dari dua partai menggambarkan
hak-hak kelompok masyarakat atas keputusan politik
negara. Sistem pemerintahan pada negara yg menganut
multipartai pada umumnya adalah parlementer.

Download