ANALISIS PENTINGNYA MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Belajar dan Pembelajaran Dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd Oleh: Alfeina Zakkya Meriatami / 190533646813 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA OKTOBER 2020 1 KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Analisis Pentingnya Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika”. Adapun makalah ini kami susun guna memenuhi persyaratan nilai tugas dalam mata kuliah Belajar dan pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang. Dalam penyusunannya pun tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam laporan ini baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memberbaiki laporan ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca lainnya. Ponorogo, 26 Oktober 2020 Alfeina Zakkya Meriatami Penulis 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2 DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 5 A. Latar Belakang......................................................................................................... 5 B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6 C. Tujuan Masalah ....................................................................................................... 7 BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 9 A. Keterkaitan Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran dengan Visi, Misi dan Tujuan dari Program Studi S1 Pendidikan Teknik Informatika ................................................... 9 B. Alasan Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Terdapat pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika ..................................................................................... 12 C. Pentingnya Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dalam Memahami dan Menguasai Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran ........................... 13 D. Praktik Pembelajaran Teknik Informatika Sesuai dengan Teori Belajar yang Dibahas dalam Matakuliah Belajar dan Pembelajaran ................................................. 15 E. Pengaruh Penerapan Teori Belajar pada Peserta Didik Teknik Informatika ......... 17 F. Dampak Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika yang Tidak BersungguhSungguh dalam Menempuh Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran ........................... 17 G. Strategi Efektif Menguasai dan Memahami Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran dalam Program Studi Pendidikan Teknik Informatika .................................................. 18 H. Strategi Membedakan Teori Belajar yang Digunakan oleh Pendidik dalam Proses Pembelajaran Teknik Informatika ................................................................................. 19 I. Penyebab Ditemukannya Proses Pembelajaran Teknik Informatika yang Tidak Jelas dalam Penggunaan Teori Belajarnya .................................................................... 20 J. Penyebab Proses Pembelajaran dengan Teori Behavioristik Sudah Jarang Digunakan Termasuk pada Pembelajaran Teknik Informatika ..................................... 21 Membatasi kreativitas siswa ............................................................................. 21 Bergantung erat pada pendidik ......................................................................... 21 Punishment (milik Skinner) kadang berdampak buruk bagi siswa ................... 22 BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 23 A. Kesimpulan ............................................................................................................ 23 B. Saran ..................................................................................................................... 23 3 C. Daftar Pustaka ....................................................................................................... 24 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat dibutuhkan di kehidupan manusia. Dalam menghadapai tuntutan zaman yang semakin modern, pendidikan menjadi modal penting. Suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang maju karena faktor pendidikan yang senantiasa mendukung kemajuan tersebut. Adanya bangsa yang maju dikarenakan bangsa tersebut memiliki kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan yang baik sangat menunjang terbentuknya generasi penerus bangsa yang juga berkualitas baik Maka dari itu, faktor keberhasilan pendidikan pada suatu bangsa itu sangatlah penting. Unsur terpenting dalam pencapaian keberhasilan Pendidikan yang baik adalah pendidik dan peserta didik. Oleh karena itu, komunikasi antar pendidik dan peserta didik harus terjalin baik dalam suatu proses pembelajaran. Contohnya dalam membangkitkan semangat dalam proses pembelajaran tanpa menghiraukan pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan. Dalam suatu pembelajaran hendaknya juga melibatkan berbagai kegiatan dan proses belajar yang harus dilakukan untuk mendapatkan mutu pendidikan yang berkualitas. Untuk dapat menerapkan proses pembelajaran yang baik, pendidik hendaknya memahami proses belajar dan pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik. Program studi pendidikan teknik informatika memiliki tujuan menjadi rujukan nasional dalam pengembangan bidang pendidikan dan sains pendidikan teknik informatika yang berkaitan dengan kebutuhan pembangunan, masyarakat dan kemanusiaan. Maka dari itu, program studi ini berfokus pada pendidikan untuk pembelajaran Teknik Informatika. Lulusan mahasiswa dari program studi Pendidikan Teknik Informatika ini dicetak untuk bisa menjadi seorang pendidik yang baik untuk mendidik peserta didik yang belajar terkait bidang ilmu Teknik Informatika. 5 Dalam penerapan proses pembelajaran Teknik Informatika terdapat banyak dari peserta didik yang merasa kesulitan dalam memahami materi dan praktikum yang ada. Oleh karena itu, sebagai calon pendidik Teknik Informatika atau lainnya yang linier dengan Teknik Informatika, diharapkan sebaiknya dapat memahami betul proses pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik Teknik informatika. Salah satu upaya yang dapat mendukung kesuksesan lulusan mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika dalam melakukan proses pembelajaran adalah dengan bersungguh-sungguh menempuh mata kuliah belajar dan pembelajaran. Dalam makalah ini, penulis hendak menjabarkan analisis terkit pentingnya mata kuliah belajar dan pembelajaran pada program studi Pendidikan Teknik Informatika. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini: 1. Bagaimana keterkaitan mata kuliah belajar dan pembelajaran dengan visi, misi dan tujuan dari program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika pada Universitas Negeri Malang? 2. Mengapa pada program studi Pendidikan Teknik Informatika terdapat mata kuliah belajar dan pembelajaran? 3. Mengapa mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika penting untuk dapat memahami dan menguasai mata kuliah belajar dan pembelajaran? 4. Mengapa praktik pembelajaran teknik informatika harus sesuai dengan teori belajar yang dibahas dalam matakuliah belajar dan pembelajaran? 5. Bagaimana pengaruh penerapan teori pembelajaran pada peserta didik teknik informatika? 6. Bagaimana dampak yang didapat mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika jika tidak bersungguh-sungguh dalam menempuh mata kuliah belajar dan pembelajaran? 6 7. Bagaimana strategi efektif menguasai dan memahami mata kuliah belajar dan pembelajaran dalam program studi Pendidikan Teknik Informatika? 8. Bagaimana strategi membedakan teori belajar yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran teknik informatika? 9. Mengapa ditemukan proses pembelajaran yang tidak jelas dalam penggunaan teori belajar nya? 10. Mengapa proses pembelajaran dengan teori behavioristik sudah jarang digunakan? C. Tujuan Masalah Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu: 1. Untuk menganalisis keterkaitan mata kuliah belajar dan pembelajaran dengan visi, misi dan tujuan dari program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika pada Universitas Negeri Malang 2. Untuk menganalisis alasan pada program studi Pendidikan Teknik Informatika terdapat mata kuliah belajar dan pembelajaran 3. Untuk menganalisis alasan mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika penting untuk dapat memahami dan menguasai mata kuliah belajar dan pembelajaran 4. Untuk memaparkan lebih lanjut pengaruh mata kuliah belajar dan pembelajaran pada mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika 5. Untuk menganalisis dampak yang didapat mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika jika tidak bersungguh-sungguh dalam menempuh mata kuliah belajar dan pembelajaran 6. Untuk menganalisis dampak yang didapat mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika jika tidak bersungguh-sungguh dalam menempuh mata kuliah belajar dan pembelajaran. 7. Untuk menganalisis strategi efektif menguasai dan memahami mata kuliah belajar dan pembelajaran dalam program studi Pendidikan Teknik Informatika. 7 8. Untuk menganalisis strategi membedakan teori belajar yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran teknik informatika. 9. Untuk menganalisis penyebab ditemukannya proses pembelajaran teknik informatika yang tidak jelas dalam penggunaan teori belajar nya. 10. Untuk menganalisis penyebab proses pembelajaran dengan teori behavioristik sudah jarang digunakan termasuk pada pembelajaran teknik informatika 8 BAB II PEMBAHASAN A. Keterkaitan Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran dengan Visi, Misi dan Tujuan dari Program Studi S1 Pendidikan Teknik Informatika Program studi Pendidikan Teknik Informatika pada Universitas Negeri Malang merupakan salah satu program satu di Jurusan Teknik Elektro. Program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika di Universitas Negeri Malang resmi dibuka pada 18 September 2006, sesuai dengan SK Menteri No. 3454/D/T/2006 dan pernah menjadi program studi favorit karena belum pernah ada program studi serupa di universitas manapun di Jawa Timur khususnya. Program studi yang diketuai oleh Dr. Yuni Rahmawati, S.T., M.T. ini membidik para calon mahasiswa yang ingin menjadi seorang pendidikan di bidang teknik informatika. Namun, bukan itu saja, lulusan pendidikan teknik informatika nantinya juga dapat melebarkan kempetansinya di berbagai bidang. Adapun visi yang dimiliki program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika di Universitas Malang adalah mewujudkan Prodi S1 Pendidikan Teknik Informatika sebagai program studi yang unggul dan menjadi rujukan nasional dalam pengembangan bidang Pendidikan dan sains khususnya bidang pendidikan teknik informatika yang relevan dengan kebutuhan pembangunan, masyarakat, dan kemanusiaan. Dengan ini mata kuliah belajar dan pembelajaran mengambil peran menyiapkan mahasiswa PTI untuk siap menjadi bukti nyata mampu menjadi pendidik yang berkualitas dan dibutuhkan masyarakat untuk mendidik anak-anak bangsa memahami Pendidikan dan teknologi yang selalu berkembang, Sedangkan misi yang dilakukan program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang untuk mencapai visi yang dimilikinya adalah sebagai berikut: 9 1) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas tinggi untuk mengembangkan potensi dan kepribadian mahasiswa yang unggul secara nasional dan regional. Untuk melaksanakan misi ini, mahasiswa difasilitasi dengan mata kuliah belajar dan pembelajaran yang sangat penting untuk ditempuh, dipahami, dan dikuasai. Sehingga, mahasiswa menjadi paham mengenai penyelenggaraan Pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas tinggi. Yang mana nantinya juga sebagai bekal bagi mahasiswa untuk menyelenggarakan Pendidikan dan pembelajaran ketika telah lulus dari jenjang perkuliahan dan terjun ke dunia Pendidikan. 2) Menyelenggarakan penelitian untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang PTI, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendapatkan pengakuan nasional dan internasional. Pada mata kuliah belajar dan pembelajaran dibahas mengenai teori – teori pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian seperti penelitian untuk mengetahui teori apa yang sangat efektif dan cocok diterapkan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi bidang PTI. Dengan penelitian yang dilakukan dan menghasilkan penelitian yang banyak berhasil diterapkan pada peserta didik, maka akan berpeluang mendapatkan pengakuan nasional dan internasional. 3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai pengamalan dan pembudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada bidang PTI untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam melaksanakan misi ini mahasiswa PTI dibekali dengan strategi pembelajaran yang banyak tersedia di dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran. Sehingga mahasiswa dapat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan dasar ilmu dalam teori Pendidikan yang ada. 4) Menyelenggarakan tata pamong prodi yang tangguh, akuntabel, dan transparan dan memperkuat kemitraan dalam rangka meningkatkan kualitas berkelanjutan. 10 Dan untuk tujuan yang hendak dicapai program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang adalah sebagai berikut: 1) Menghasilkan lulusan dengan level Sarjana PTI yang unggul dan berdaya saing tinggi; 2) Menghasilkan karya akademik melalui kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu dalam bidang PTI; 3) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan penerapan IPTEKS dalam bidang PTI; 4) Meningkatkan kualitas dan kinerja prodi, melalui pelaksanaan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar PTI; 5) Meningkatkan peran dan citra prodi, melalui pemberdayaan alumni yang tersebar di berbagai lapangan kerja di seluruh Indonesia; 6) Mewujudkan organisasi prodi yang sehat berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, akreditasi, dan evaluasi diri secara berkesinambungan. Dengan tujuan yang telah dipaparkan di atas, mata kuliah belajar dan pembelajaran berperan untuk mendukung mahasiswa pendidikan teknik informatika untuk meraihnya. Untuk menghasilkan lulusan dengan level Sarjana PTI yang unggul dan berdaya saing tinggi pastinya mata kuliah belajar dan pembelajaran memberikan ilmu dan bekal untuk para lulusan. Lulusan program studi ini akan siap bersaing di dunia Pendidikan sebagai pendidik yang unggul dengan bekal pengalaman ilmu pembelajaran serta makna dari belajar yang dipelajari secara mendalam dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran. Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan penerapan IPTEKS dalam bidang PTI, lulusan mahasiswa prodi PTI harus mampu mendidik peserta didik penerus generasi bangsa untuk ‘melek’ teknologi bahkan mampu mencetak peserta didik yang mampu mengikuti perkembangan teknologi. Yaitu dengan cara mendidik yang sesuai kemampuan peserta didik, yang mudah diterima dan dipahami serta diserap 11 ilmu dan keterampilannya oleh peserta didik. Praktik yang dilakukan lulusan mahasiswa PTI untuk dapat melakukannya adalah dengan bekal dari pembelajaran mata kuliah belajar dan pembelajaran yang telah ditempuh ketika di bangku perkuliahan dulu. B. Alasan Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Terdapat pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Program Studi Pendidikan Teknik Informatika memiliki dua fokus ilmu utama, yaitu ilmu Pendidikan dan ilmu teknik informatika. Dikarenakan salah satu dasar keilmuan yang harus dikuasai dalam program studi ini adalah terkait dengan pendidikan, maka pada program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika ini pasti terdapat mata kuliah belajar dan pembelajaran. Pada mata kuliah ini terdapat capaian pembelajaran sebagai berikut. 1. Hakikat belajar dan pembelajaran. 2. Teori-teori belajar(prinsip dan hukum dasar) berdasarkan paradigma terkemuka. Teori-teori belajar ini diantaranya ada teori behavioristik, kognitif, konstruktivistik, humanistik, belajar berbasis otak, dan teori belajar multiple Intellegence. 3. Detail ranah dalam keilmuan pembelajaran. 4. Komponen-komponen pembelajaran, baik secara tersendiri maupun sebagai suatu sistem yang saling terkait. Sedangkan deskripsi mata kuliah belajar dan pembelajaran adalah sebagai berikut. Mata kuliah belajar dan pembelajaran ini membahas konsep dasar belajar dan pembelajaran, ragam teori belajar serta implikasinya dalam menentukan aktivitas pembelajaran, karakteristik tiap teori beserta analisa pemilihan teori dan pendekatan belajar, komponen pembelajaran dan analisa kebutuhan dalam pembelajaran, serta ragam teori pembelajaran serta strategi implementasinya. Mata kuliah belajar dan 12 pembelajaran ini juga membekali mahasiswa untuk melakukan pendekatan belajar berorientasi pada yang digunakan pengalaman nyata melibatkan dan pembelajaran penyelesaian masalah pembelajarandilingunga kegiatan pendidikan. Materi dan pengalaman belajar dirancang untuk melibatkan mahasiswa lebih aktif dalam berkontribusi menyelesaikan masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan pendidik secara umum. Kemudian pada akhirnya mahasiswa dapat merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan bidang keahliannya berdasarkan hasil kegiatan analisis dari aspek karakteristik peserta didik, landasan pendidikan dalam bingkai budaya Indonesia dan konteks kehidupan global yang beradab, teori dan praktik pembelajaran, dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi secara bertanggungjawab, dengan memperhatikan tata cara dan etika ilmiah, melalui pemikiran logis, kritis, antisipatif, kreatif, inovatif dan fleksibel. Oleh karena itu, dari capaian pembelajaran dan deskripsi alur pembelajaran mata kuliah belajar dan pembelajaran yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa dalam program studi Pendidikan Teknik Informatika haruslah terdapat mata kuliah belajar dan pembelajaran. Mata kuliah ini pasti muncul pada semua program studi yang berlatar belakang kependidikan dalam bidang apapun termasuk pendidikan bidang teknik informatika. C. Pentingnya Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dalam Memahami dan Menguasai Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Mahasiswa pendidikan teknik informatika sangat memungkinkan untuk bekerja pada bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan salah satu dasar keilmuan dari program studi PTI adalah terkait pendidikan. Maka dari itu, mahasiswa PTI sangat membutuhkan bekal untuk dapat menjadi seorang pendidik yang berkualitas baik. Caranya adalah dengan mengambil mata kuliah belajar dan pembelajaran yang merupakan mata kuliah wajib bagi 13 mahasiswa PTI. Dengan menempuh pembelajaran mata kuliah tersebut, mahasiswa PTI tidak akan asing lagi dengan dunia mengajar. Dimulai dengan memahami dan menguasai matakuliah belajar dan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan Praktik Kerja Lapangan yang pada umumnya bagi mahasiswa PTI adalah dengan melakukan praktik kerja magang pada suatu sekolah yang memiliki jam mata pelajaran terkait teknik informatika. Pada saat magang kerja ini lah, mahasiswa menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari pada perkuliahan yang telah ditempuh. Contohnya yang paling utama adalah mahasiswa melakukan praktik mengajar beberapa peserta didik dengan bekal ilmu dan pemahaman dari matakuliah belajar dan pembelajaran untuk melakukan proses pembelajarannya. Sedangkan untuk bahan yang diajarkan pada peserta didik adalah dari matakuliah produktif atau matakuliah praktikum seperti pemrograman dasar, pemrograman berorientasi objek, pemrograman web, pemrograman grafik, dan lain sebagainya yang telah diajarkan dan dikuasai selama perkuliahan. Pada praktiknya, mahasiswa PTI saat melakukan magang kerja pada suatu sekolah pasti menemukan banyak sekali tipe belajar yang dimiliki peserta didik. Dengan berbagai tipe belajar dari masing-masing peserta didik yang berbeda-beda, mahasiswa PTI harus bisa mendapatkan solusi pembeajaran yang efektif terkait teknik informatika. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisis karakter belajar peserta didik yang ditemuinya. Kemudian disesuaikan dengan teori pembelajaran yang paling mungkin untuk diterapkan pada karakter peserta didik yang ada. Setelah menemukan teori pembelajaran yang sesuai, mahasiswa PTI dapat mempraktikkan dalam proses pembelajaran bersama para peserta didik. Dalam praktiknya juga selalu dilakukan pelaporan pada setiap harinya untuk mengetahui perkembangan pemahaman terkait materi produktif yang diajarkan dan keefektifan teori pembelajaran yang diterapkan. 14 Dengan gambaran praktik kerja lapangan yang telah dipaparkan secara singkat menunjukkan bahwa mahasiswa PTI harus menguasai matakuliah belajar dan pembelajaran terlebih dahulu sebelum melakukan proses pembelajaran bersama peserta didik yang hendak dididik. Tujuannya agar tidak menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis dan menerapkan teori pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik yang ditemui. D. Praktik Pembelajaran Teknik Informatika Sesuai dengan Teori Belajar yang Dibahas dalam Matakuliah Belajar dan Pembelajaran Pada dasarnya pembelajaran terkait bidang teknik informatika itu tidak lah mudah. Perlu perhatian khusus agar peserta didik dapat menerima dengan mudah materi yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik. Praktiknya adalah dengan menerapkan salah satu teori belajar yang sesuai dengan karakter peserta didik pada umumnya. Pada mata kuliah belajar dan pembelajaran telah diajarkan dan dipaparkan masing-masing teori belajar yang ada. Diantarnya yaitu, teori behavioristik, kognitif, konstruktivistik, humanistik, belajar berbasis otak, dan teori belajar multiple Intellegence. Pendidik harus bisa menentukan teori yang sesuai dan efektif diterapkan dalam pembelajaran bersama peserta didik. Dalam bidang teknik informatika terdapat banyak kode-kode pemrograman yang tidak mudah untuk dihafalkan. Maka dari itu, pendidik mencari teori belajar yang tidak banyak menggunakan teknik menghafal dalam penerapannya. Secara umum peserta didik pada saat ini memiliki karakter yang telah berbeda jauh dengan peserta didik zaman dulu. Dulu, peserta didik masih sangat patuh dan takut untuk berbuat suatu kesalahan terhadap proses belajarnya di sekolah bersama guru dan teman-temannya. Namun sekarang, mayoritas peserta didik memiliki karakter yang lebih bebas dan berani untuk mendapatkan 15 haknya. Hal ini dikarenakan adanya faktor lingkungan, teknologi, dan praktik bernegara yang terus berubah dan berkembang. Dulu, peserta didik belajar di tengah-tengah kondisi masyarakat yang belum mengenal teknologi menempuh jenjang pendidikan berdasarkan dengan yang diberikan oleh guru. Dan guru menerapkan proses pembelajaran yang berulang untuk menciptakan suatu perilaku baru sebagai bentuk hasil belajar seorang peserta didik. Hal ini membentuk peserta didik yang bergantung dan haus akan ilmu yang diberikan oleh guru. jika guru tidak memberikan ilmu, maka siswa akan melakukan suatu perilaku agar guru dapat memberikan ilmunya. Teori pembelajaran yang dilakukan tersebut adalah teori belajar behavioristik. Seiring dengan berkembangnya zaman muncul teori belajar lainnya. Perkembangan belajar semakin berubah ketika adanya teknologi yang kian merajalela. Jika saat ini diterapkan sebagaimana belajar zaman dulu, sangat dimungkinkan peserta didik tidak efektif dalam menerima ilmu yang dibutuhkan. Kebanyakan peserta didik pada saat ini akan efektif dalam proses belajarnya apabila pembelajaran yang dilakukan membuat peserta didik itu nyaman. Khususnya bagi peserta didik yang belajar di bidang teknik informatika. Kenyamanan yang dimaksud ini bukan berarti peserta didik bisa bebas sesuai kenyamanan mereka. Namun yang dimaksud kenyamanan ini adalah tidak adanya pengekangan dan ancaman terhadap proses belajar peserta didik. Peserta didik yaang belajar di bidang teknik informatika akan sering berhadapan dengan komputer yang memancarkan radiasi. Maka untuk menjaga kualitas pembelajaran agar efektif caranya dengan memperhitungkan daya kerja otak yang efektif untuk belajar. Oleh karena itu, dalam melakukan proses pembelajaran di bidang teknik informatika bisa memanfaatkan teori belajar berbasis otak. 16 E. Pengaruh Penerapan Teori Belajar pada Peserta Didik Teknik Informatika Teori belajar dapat dikatakan berhasil diterapkan jika peserta didik berhasil memahami dan mudah menguasai materi pembelajaran. Apabila pendidik salah menerapkan teori belajar pada peserta didik, maka hal ini dapat dilihat dengan hasil pembelajaran yang tidak efektif. Ketika dilakukan suatu review pembelajaran terlihat peserta didik yang tidak atau kurang bisa percaya diri dengan ilmu yang diperolehnya. Proses pembelajaran juga akan berjalan dengan lambat dan pasif. Jika ditemukan hal-hal yang seperti ini, maka sangat diperlukan untuk segera mengganti teori belajar yang lain yang dinilai bisa lebih efektif dalam proses pembelajaran teknik informatika. Sebelum mengganti diperlukan untuk melakukan evaluasi pembelajaran dengan teknis yang santai dengan peserta didik dan perlu juga dengan adanya keterbukaan yang terjalin antara pendidik dan peserta didik. Cara ini menjadikan peserta didik dapat lebih nyaman bersama pendidik. F. Dampak Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika yang Tidak Bersungguh-Sungguh dalam Menempuh Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Dalam penerapan pembelajaran pada dunia kerja pendidikan sangatlah bermodalkan pemahaman mengenai belajar dan pembelajaran. Apabila mahasiswa Pendidikan yang tidak bersungguhsungguh dalam mempelajari matakuliah belajar dan pembelajaran maka mahasiswa tersebut akan kesulitan. Terutama dalam membaca situasi yang terjadi pada peserta didik pada suatu sekolah dan menyesuaikan dengan teori belajar yang seharusnya diterapkan. Dan apabila ditemukan suatu permasalahan dalam proses pembelajaran, jika sebelumnya tidak mempersunguh memahami dan belum paham serta 17 belum menguasai pada matakuliah ini, maka akan kesulitan untuk memperoleeh solusi yang cepat dan tepat. Selain itu, berhubungan dengan kurikulum yang ada pada perkuliahan, mata kuliah belajar dan pembelajaran ini memiliki jumlah SKS atau Satuan Kredit Semester yang besar. Sehingga, jika pada matakuliah belajar dan pembelajaran ini mahasiswa yang bersangkutan mendapatkan hasil yang buruk maka akan sangat berdampak pada perolehan Indeks Prestasi(IP) yang rendah. G. Strategi Efektif Menguasai dan Memahami Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran dalam Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Usaha untuk dapat memahami matakuliah belajar dan pembelajaran ini adalah dengan melakuan presentasi secara bergantian oleh tiap-tiap kelompok yang sudah dibagi pada suatu kelas. Pembagian kelompok ini didasarkan pada jumlah teori belajar yang ada dalam proses pembelajaran selama ini. Kemudian dari presentasi yang diberikan oleh teman dilanjutkan dengan tahap tanya jawab terkait perihal yang belum dipahami. Ketika kelompok yang berpresentasi belum mampu menjawab pertanyaan dari teman, maka dosen membantu untuk menjawab. Selanjutnya sebagai penutup presentasi, dosen menjelaskan kesimpulan singkat dari teori belajar yang sudah dipresentasikan. Setelah itu mahasiswa membuat rangkuman dengan bahasanya sendiri sebagai review teori yang telah dipelajari. Strategi memahami matakuliah ini juga bisa dengan membuat tabel perbandingan antara teori belajar satu dengan teori belajar yang lain. Selain tabel, bisa juga dengan mebuat mind maping yang menarik untuk dilihat dan dibaca. Terkait materi lain pada matakuliah ini seperti hakikat belajar dan pembelajaran, detail ranah dalam keilmuan pembelajaran, dan komponen-komponen pembelajaran, baik secara tersendiri maupun 18 sebagai suatu sistem yang saling terkait, mahasiswa dapat berperan aktif mencari sumber ilmu dari para ahli. Dosen matakuliah pun sebaiknya menjelaskan agar mahasiswa bisa memahami dengan benar maksud sebenarnya dari masing-masing materi tersebut. Setelah semua materi telah didapat dan dipelajari, selanjutnya mahasiswa dapat melakuan pengamatan langsung proses pembelajaran yang ditempuh olehnya dan menganalisis sendiri pada setiap dosen yang mengajar, teori apa yang dipakai dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Dan juga bisa mengobservasi sekolah tingkat SMA/SMK sederajat terkait karakter siswa yang ada dan teori belajar yang digunakan oleh masing-masing guru. H. Strategi Membedakan Teori Belajar yang Digunakan oleh Pendidik dalam Proses Pembelajaran Teknik Informatika Strategi yang dapat dilakukan untuk menganalisa teori pembelajaran apa yang digunakan oleh seorang pendidik adalah sebagai berkut : 1. Membuat menu list untuk tiap-tiap karakteristik teori-teori belajar. Contoh pada teori behavioristik terdapat proses remidial dan mengulang hingga peserta didik mendapat nilai yang bagus; Proses pembelajaran sangat bergantung pada guru; Terdapat hukuman bagi peserta didik yang melakukan suatu pelanggaran dan hadiah bagi peserta didik yang berhasil menjawab suatu pertanyaan, dan lain sebagai nya. Kriteria –kriteria ini dibuat menjadi list. Dan begitu pula untuk teori belajar yang lainnya. 2. Mengamati guru-guru pengajar dan memberi tanda centang pada list kriteria yang ditemukan pada saat guru melaksanakan proses pembelajaran dengan peserta didik. 3. Lakukan pengamatan selama tigas ata empat kali pertemuan proses pembelajaran untuk lebih meyakinkan. 4. Menghitung tanda centang terbanyak pada masing-masing pengamatan beberapa guru pengajar. Hasil centang terbanyak 19 menunjukkan teori yang sedang digurakan oleh guru yang bersangkutan. Contoh apabila tanda cenang banyak ditemukan pada list kriteria teori belajar berbasis otak, maka guru tersebut sedang menerapkan teori belajar berbasis otak dalam proses pembelajaran yang dilakukan olehnya. I. Penyebab Ditemukannya Proses Pembelajaran Teknik Informatika yang Tidak Jelas dalam Penggunaan Teori Belajarnya Dari hasil analisis teori belajar yang dilakukan pada beberapa guru di suatu sekolah, terdapat beberapa guru yang mendapatkan jumlah centang yang sama antara teori belajar satu dengan teori belajar lainnya. Jika terjadi hal yang semacam ini maka perlu diketahui lebih lanjut pada guru yang bersangkutan. Penyebab yang bisa terjadi adalah: 1. Guru yang bersangkutan belum memahami mengenai pentingnya penerapan teori belajar yang benar-benar disesuaikan dengan peserta didik agar mendukung keberhasilan suatu proses pembelajaran. 2. Guru memahami bahwa peserta didik yang sedang diajar memerlukan suatu proses pembelajaran yang berubah-ubah tiap bulannya. Dengan tujuan untuk melatih sikap humanisme pada peserta didik dengan teori belajar humanistik, melatih sikap disiplin pada peserta didik dengan menggunakan teori belajar behavioristik, melatih kinerja otak dengan permainan otak pada peserta didik dengan menggunakan teori belajar berbasis otak, melatih daya ingat peserta didik dengan teori belajar kognitif dan atau yang lain. Kedua penyebab di atas dapat saja terjadi tergantung pada pengamatan yang telah dilakukan pendidik pada peserta didik dengan harus didasarkan pada pemahaman pendidikan dalan proses pembelajaran. Pada peserta didik bidang teknik informatika pun memerlukan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik agar tidak jenuh terlalu lama menghadap layar komputer ataupun berkecimpung di dalam lab komputer. 20 J. Penyebab Proses Pembelajaran dengan Teori Behavioristik Sudah Jarang Digunakan Termasuk pada Pembelajaran Teknik Informatika Seperti yang telah dipaparkan secara singkat pada bagian latar belakang makalah, teori behavioristik ini digunakan sudah sejak zaman dulu. Dan sekarang karakter peserta didik telah berbeda dengan karakter peserta didik zaman dulu. Pada teori ini ditemukan beberapa kekurangan sebagai berikut: Pembelajar cenderung pasif Dengan dilakukannya metode belajar ini, Pembelajar akan cenderung pasif. Karena proses pembelajaran hanya akan mengikuti intruksi dari guru (berpusat di guru – teacher center learning). Membatasi kreativitas siswa Teori ini mendapat banyak kritikan karena tidak mampu menjelaskan bagaimana hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi. Selain itu teori ini juga memiliki kekurangan karena di rasa membatasi kreativitas siswa, karena siswa hanya akan belajar secara, linier,konvergen membuatnya tidak kreatif dan produktif. Bergantung erat pada pendidik Dengan berlakunya guru sebagai center learning, dalam aplikasi teori ini, membuat siswa amat bergantung kepada guru. Karena guru lah yang menentukan penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment) yang mesti diberlakukan. 21 Punishment (milik Skinner) kadang berdampak buruk bagi siswa Salah satu tokoh teori behavioristik Skinner menyebutkan adanya reinforcement (penguatan) dan punishment (hukuman). Pada awalnya punishment ini diberlakukan untuk mengubah respon (tingkah laku) siswa yang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Namun pada kenyataannya biasanya punishment justru akan memberikan dampak buruk kepada siswa, bahkan sering kali justru membuat siswa merasa tertekan. Dikarenakan kekurangan yang ada itulah, menyebabkan teori ini sudah jarang digunakan pada saat ini. Teori behavioristik sudah tidak sesuai dengan karakter kebanyakan peserta didik dan juga lingkungan serta teknologi yang terus berkembang. Peserta didik bidang teknik informatika pun lebih berhak untuk bisa belajar dengan lebih bebas dan leluasa. Apalagi perkembangan teknologi yang pesat sehingga peserta didik dapat eksplor kemampuannya sendiri tanpa harus bergantung pada pendidik. 22 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Belajar dan pembelajaran adalah mata kuliah sangat dibutuhkan oleh semua program studi kependidikan termasuk program studi Pendidikan Teknik Informatika. Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika berpotensi sebagai pendidik sehingga memerlukan untuk memahami dan menguasai mata kuliah ini. Proses pembelajaran yang akan ditemui oleh mahasiswa Pendidikan teknik Informatika sangatlah erat dengan pembelajaran teknik informatika yang memerlukan perhatian lebih dalam proses pemahaman teori maupun praktik. Sehingga, pemilihan teori belajar yang diterapkan pun sangat disesuaikan dengan keefektifan peserta didik dalam proses belajar. B. Saran Mata kuliah belajar dan pembelajaran hendaknya dipahami dan dikuasai oleh mahasiswa kependidikan termasuk mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika. Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika ini pastinya akan melalui program perkuliahan praktik kerja lapangan atau PKL yang pada umumya mahasiswa magang pada suatu sekolah dan melakukan proses pembelajaran dengan peserta didik pada sekolah tersebut. Maka dari itu, mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika sangat disarankan untuk mampu menguasai matakuliah belajar dan pembelajaran sebagai bekal PKL. Saran untuk penulis berikutnya agar semakin melengkapi makalah ini dan menyesuaikan dengan perkembangan teori ini dalam kegiatan belajar mengajar. Kami menyadari jika banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu kami harapkan kritik dan saran agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. 23 C. Daftar Pustaka Website Jurusan Elektro Universitas Negeri Malang. 2020. “Program Studi S1 Pendidikan Teknik Informatika”, Malang, ( http://elektro.um.ac.id/program-studi/s1-pendidikan-teknikinformatika/#:~:text=Visi%3A,pembangunan%2C%20masyarakat%2C%2 0dan%20kemanusiaan ) Hindatulatifah. 2008. Ranah-Ranah Pembelajaran dan Implikasinya dalam Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1). Jensen, Eric. 2008. BRAIN-BASED LEARNING (Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak). Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Hidayah, Nur.2010. “Analisis Berbagai Teori Belajar”, Kompasiana, (https://www.kompasiana.com/nur_pgsd/55003fe28133119c17fa74ff/anali sis-berbagai-teori-belajar). Adhi,Ginanjar. 2013. Teori Belajar Behavioristik https://www.tripven.com/teori-belajar-behavioristik/ Sukmadinata, N.S. (2005). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 24 Pembelajaran merupakan aktivitas (proses) yang sistematis dan sistemik yang terdiri dari beberapa komponen yaitu: dosen, program/kurikulum, mahasiswa, proses, output dan fasilitas serta strategi. Masing-masing komponen tidak bersifat parsial (terpisah) atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling tergantung, komplementer dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan rancangan dan pengelolaan belajar yang baik, yang dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal ini menuntut staf pengajar di dalam melaksanakan tugasnya baik sebagai perancang (desainer) maupun sebagai pengelola (pelaksana) pembelajaran untuk memiliki keterampilan dalam menyusun perencanaan pengajaran, mampu melakukan interaksi dengan para siswa/mahasiswa, mengelola kelas, mendaya gunakan sumber belajar serta melakukan penilaian pembelajaran dan semangat yang kuat untuk meningkatkan efektivitas pembelajarannya. Pada tingkat yang paling dasar, tugas seorang guru/dosen sebagai perancang pembelajaran adalah untuk menjawab 3 (tiga) pertanyaan pokok (Mager, 1984 dalam Smith dan Ragan, 1992) sebagai berikut: 1. Kemana kita akan pergi? Artinya melakukan analisis pembelajaran untuk menentukan apa yang menjadi tujuan pembelajaran. 2. Bagaimana kita akan sampai disana? Artinya mengembangkan strategi pembelajaran untuk menentukan strategi dan media yang bagaimana yang digunakan. 3. Bagaimana kita akan tahu kapan kita akan sampai? Artinya mengembangkan dan melakukan evaluasi untuk menentukan bagaimana dan kapan kita akan mengevaluasi dan merevisi materi pelajaran. Dalam hal ini selama fase analisis, para desainer (perancang) akan mempelajari sebanyak yang mereka dapatkan tentang lingkungan para siswa dan karakteristik siswa, serta tugasnya. Pada saat mengembangkan strategi pembelajaran, para desainer akan menetapkan bahan pengajaran yang berhubungan dengan penyajian. Disamping itu ia menetapkan susunan langkahlangkah pengajaran dan medianya serta kegiatan para siswa. Pada fase evaluasi, para perancang akan merencanakan jenis-jenis test apa saja yang akan dibutuhkan dalam mengevaluasi materi-materi pelajaran. Menurut Rohani dan Ahmadi (1990), pengelolaan pengajaran mengacu kepada suatu upaya untuk mengatur efektivitas pengajaran berdasarkan konsep dan prinsip-prinsip pengajaran yang dijabarkan dari falsafah pendidikan yang dianut. Oleh karena itu tugas guru/dosen diawali dengan perencanaan dan diakhiri dengan penilaian. Hasil dari penilaian akan dimanfaatkan sebagai umpan balik bagi perbaikan pengajaran selanjutnya. 25 26